Siswa biasanya pasti senang apabila ada jam pelajaran yang tidak ada
gurunya alias jam kosong atau tidak belajar. Alasannya karena hampir dari
seluruh siswa bisa melakukan aktivitas lain yang tidak mungkin dilakukan ketika
guru sedang mengajar. Kecuali, jika siswa tersebut memang menginginkan guru
tersebut ada untuk mengajar dengan alasan tertentu, seperti halnya ada materi
dengan frekuensi tidak wajar atau sangat keras yang dapat mengganggu kelas
teman ataupun kelas lain yang sedang KBM, dan hal lainya yang kurang berguna
dalam menunjang prestasi belajar. Banyak kelas XI IPS yang membuang waktu
tanpa memperoleh manfaat. Sebenarnya jam kosong itu sangat merugikan bagi
siswa, seperti :
kosongnya jam pelajaran kepergian kita ke sekolah menjadi sia-sia. Tak ada ilmu
yang didapat.waktu yang sebenarnya ideal untuk digunakan belajar, menjadi sia-sia
seragam, buku, dan lainnya. Artinya semua kewajiban itu sudah terpenuhi. Namun
kenyataannya hak belajar dan mendapatkan ilmu tidak terpenuhi dengan adanya
jam kosong.
Setiap kelas pastinya memiliki target dan jadwal materi yang harus dibahas
saat kegiatan belajar mengajar, akan tetapi hal tersebut dapat tertunda akibat dari
adanya jam kosong. Maka dari semulanya jam pelajaran yang seharusnya dibuat
membahas suatu materi pelajaran, tidak dapat di lakukan dan harus di tunda untuk
halnya apabila siswa ada yang kurang dimengerti dari suatu materi tidak dapat
materi belajar yang diterima siswa tidak maksimal dan cenderung setengah
setengah.
Dampaknya yang pertama, tentu saja siswa akan menjadi malas kalau disuruh
belajar lagi. Lalu yang kedua, siswa tidak lagi berkonsentrasi dalam belajar,
karena masih mengingat hal-hal yang dilakukan selama pelajaran masih kosong.
Kemudian, dampak ketiga siswa menjadi bingung terhadap apa yang dipelajari
Dari ketiga dampak tersebut,kita dapat sadari dan simpulkan bahwa cepat