DISUSUN OLEH
1
HALAMAN PENGESAHAN
4. Anggota Kelompok
a. Nama : Andi Syaripa Nur Anggryani Adil
NIS : 1813742
b. Nama : Syahiqah Murtafiah Syahrir
NIS : 1813772
5. Guru Pembimbing
Nama : Ilham Abdullah, S.Pd., M.Pd.
NIP : 197604262007011013
Maros, ...................2020
Mengetahui,
Kepala UPT SMA Negeri 1 Maros
Takbir, S.Pd.,M.Pd.
NIP 197010171991011002
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan perlindunganNyalah sehingga peneliti dapat menyelesaikan dengan tuntas
proposal penelitian ini sesuai dengan harapan penulis.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penulisan proposal penelitian ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, peneliti
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik. Peneliti menerima kritik dan
saran guna penyempurnaan proposal penelitian ini.
Akhir kata,peneliti berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Peneliti
3
DAFTAR ISI
4
Analisis Keterlambatan Siswa SMA Negeri 1 Maros
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tata tertib sekolah merupakan usaha sekolah untuk memelihara perilaku
siswa agar tidak menimpang. Salah satu peraturan yang harus dilaksanakan
siswa yaitu datang tepat waktu ke sekolah. Kehadiran siswa saat masuk ke
sekolah sangat penting bagi proses pembelajaran, karena dapat menunjang
siswa dalam menyerap ilmu saat proses pembelajaran.
Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa
SMAN 1 Maros yang sering terlambat. Terdapat sekitar 400 kasus
keterlambatan dalam sebulan di SMAN 1 Maros. Banyaknya siswa yang
terlambat mengakibatkan proses kegiatan belajar mengajar pada saat jam
pelajaran pertama menjadi tidak efektif. Keterlambatan siswa SMAN 1
Maros disebabkan oleh beberapa hal diantaranya, bangun kesiangan akibat
begadang dengan alasan tugas, insomnia, kurangnya persiapan di pagi hari,
sulit mendapatkan angkutan umum, dan terkena macet dalam perjalanan ke
sekolah.
Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas dan
disertai dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi lebih disiplin dan
nantinya akan berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi dirinya sendiri.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi siswa bahwa
kedisiplinan pada akhirnya berpengaruh terhadap prestasi belajar di sekolah.
Berdasarkan uraian di atas,maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Keterlambatan Siswa SMAN 1 Maros”.
5
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apa saja faktor yang menjadi penyebab keterlambatan siswa SMAN 1
Maros datang ke sekolah?
2. Apa konsekuensi/sanksi yang diberikan oleh sekolah kepada siswa
SMAN 1 Maros yang terlambat datang ke sekolah?
3. Bagaimana solusi dalam mengatasi keterlambatan siswa?
3. Cara Pemecahan Masalah
Cara pemecahan masalah yang akan digunakan untuk mengurangi
tingkat keterlambatan siswa SMAN 1 Maros adalah :
1. Jangan tidur larut malam agar dapat bangun lebih awal, dan untuk
mengantisipasi jangan lupa untuk memasang alarm.
2. Mengatur waktu sebaik mungkin, misalnya mengerjakan tugas lebih
awal dan mempersiapkan perlengkapan sekolah sebelum tidur.
3. Usahakan berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan.
4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab keterlambatan siswa
SMAN 1 Maros.
2. Untuk mengetahui konsekuensi/sanksi apa yang diberikan oleh sekolah
kepada siswa SMAN 1 Maros yang terlambat datang ke sekolah.
3. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi keterlambatan siswa.
5. Ruang Lingkup
Pada penelitian ini terfokus pada upaya pengurangan jumlah keterlambatan
siswa di SMAN 1 Maros.
6. Manfaat Penelitian
1. Untuk menginformasikan faktor yang menjadi penyebab keterlambatan,
konsekuensi/sanksi yang diberikan oleh sekolah kepada siswa yang
terlambat,dan solusi dalam mengatasi keterlambatan siswa SMAN 1
Maros agar siswa bisa datang tepat waktu dan menjadi pribadi yang
disiplin dan taat aturan sekolah.
6
2. Guru dapat melaksanakan kegiatan mengajar dengan efektif di kelas
tanpa adanya siswa yang terlambat.
3. Untuk menumbuhkan citra sekolah yang memiliki siswa tertib dan
disiplin.
B. Kerangka Teori
1. Keterlambatan
a. Tinjauan Tentang Analisis Keterlambatan Siswa
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan
sebenarnya atau penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
[ CITATION ebt12 \l 1057 ]
Manurut Ervianto (1998) keterlambatan adalah sebagian waktu
pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana
kegiatan sehingga menyebabkan satu atau beberapa kegiatan menjadi
tertunda atau tidak dapat dilaksanakan tepat sesuai jadwal yang telah
direncanakan. [ CITATION Der18 \l 1057 ]
Keterlambatan merupakan adanya tingkah laku menyimpang yang
menyalahi aturan/tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun
tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat
karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja.
[ CITATION ira14 \l 1057 ]
a. Terlambat sengaja
Kebanyakan siswa menlanggar terlambat sengaja dikarenakan;
mereka malas berbaris, mereka belum sempat merokok, karena ada mata
pelajaran pertama yang mereka tidak suka atau dengan alasan yang tidak
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.
7
b. Terlambat tidak sengaja
Kemungkinan siswa yang mempunyai rumah lebih jauh dengan
lingkungan sekolah kemungkinan besar terjadi mereka akan terlambat
namun hal ini tidak termasuk terlambat sengaja, siapa tahu dengan
keterlambatannya itu ada beberapa hal tidak diduga olehnya seperti:
tidakada kendaraan (karena sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka
tumpangi bannya bocor sehingga terlambat, kemungkinan hujan lebat
atau dengan alasan yang rasional. Tempat tinggal yang jauh menjadi
kendala kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang
rumahnya sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang
mendukung. Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-
kilo yang memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah
sudah terlambat.
8
2) Tanamkan sikap disiplin waktu dan disiplin sikap pada satpam
sekolah untuk tidak membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk
berbunyi dan masa dispensasi usai.
3) Setiap siswa yang terlambat dikumpulkan jadi satu untuk menerima
intruksi menjadi petugas upacara sebagai hukuman.
Memberikan beban dan tanggung jawab dapat melatih siswa untuk
menyelesaikan tugasnya tepat waktu sehingga tidak terlambat lagi.
Hukuman tersebut di atas hanya beberapa pilihan untuk siswa yang
sering terlambat, digunakan cara tersebut agar hukuman yang berupa
kekerasan fisik tidak berlaku lagi, dan digantikan oleh hukuman yang
lebih mendidik.
2. Kedisiplinan
a. Pengertian Pelanggaran Kedisiplinan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pelanggaran diartikan sebagai perbuatan atau perkara melanggar
aturan. Sedangkan disiplin diartikan sebagai tata tertib (di sekolah,
kemiliteran,dsb.), ketaatan dan kepatuhan pada peraturan atau dengan
kata lain sebagai cara pendekatan yang mengikuti ketentuan yang
pasti dan konsisten untuk memperoleh pengertian dasar studi.
Kedisiplinan menurut Riberu (dalam Maria J Wanta, 2005:139),
“disiplin berasal dari kata latin disciplina yang berkaitan dengan
istilah discare (belajar) dan discipulus (murid)”. Disiplin dapat
diartikan sebagai penbataan perilaku,dan peri kehidupan dengan
ajaran yang dianut.[ CITATION rep19 \l 1057 ]
Disiplin merupakan suatu sikap atau perilaku yang pasti
diharapkan oleh setiap pendidik agar kegiatan pembelajaran yang
dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Jika kita berbicara tentang disiplin
maka pastilah kita memandang pada suatu peraturan, organisasi,
kerja sama, mematuhi prosedur dan lain-lain. Namun apakah kita
tahu tentang apa disiplin itu sendiri? Secara etimologi disiplin berasal
9
dari bahasa Inggris Desciple, discipline, yang artinya penganut atau
pengikut. Ditinjau dari segi tirminologi disiplin menurut para ahli
pendidikan mendefinisikan berbagai pengertian disiplin.
b. Manfaat Kedisiplinan
Berbagai macam peraturan di sekolah dibuat agar siswa dapat
belajar memahami pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan.
Melalui aturan yang dibuat di sekolah dapat menjadi bekal bagi
siswa dalam mempersiapkan diri menerima dan mematuhi aturan-
aturan yang berlaku di sekolah. Menurut Tulus(2007.220)
mengungkapkan bahwa manfaat disiplin antara lain: menata
kehidupan bersama, membangun dan melatih kepribadian, dan
menciptakan lingkungan yang kondusif.
10
c. Tujuan Kedisiplinan
Maria (2005: 176) menyatakan bahwa tujuan kedisiplinan adalah
mengubah sikap dan perilaku anak agar manjadi benar dan dapat
diterima oleh masyarakat.Pada dasarnya kedisiplinan merupakan
pengajaran, bimbingan, dan dorongan yang dilakukan orang dewasa
untuk menolong seorang agar mencapai perkembangan yang
optimal. Tujuan kedisiplinan menurut Imas Matsuroh (dalam
Buchari, 2010: 116) yaitu:
1) Kesadaran diri
3) Alat pendidikan
4) Hukuman
11
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
C. Metode Penelitian
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Metode penelitian ini digunakan untuk membahas
suatu permasalahan dengan cara meneliti, mengolah data, menganalisis, dan
mendeskripsikan dengan pembahasan yang teratur dan sistematis.
2. Partisipan dan Tempat Penelitian
a. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini yaitu siswa SMAN 1 Maros yang pernah
mengalami keterlambatan.
12
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan elemen penting dari sebuah penelitian,
karena disanalah peneliti dapat memperoleh berbagai informasi yang
berkaitan dengan masalah yang sedang ditelitinya. Tempat penelitian
adalah tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian untuk
memperoleh data dan informasi. Lokasi penelitian dalam penelitian ini
adalah SMAN 1 Maros karena di sekolah tersebut masih banyak siswa
yang tidak tepat waktu datang ke sekolah.
3. Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah jenis Analisis Naratif. Jenis analisis
satu ini berfokus pada cara bagaimana sebuah cerita dan ide
dikomunikasikan ke seluruh bagian terkait.
DAFTAR PUSTAKA
13
14
15
16