Anda di halaman 1dari 9

KURANG NYA MINAT BELAJAR

PADA REMAJA SAAT INI


DI
S
U
S
U
N
OLEH
1. HALIMATUSSADDIAH
2. REZA ZULFADLI
3. MUHAMMAD SALEH
4. ZAITUN ANADIA

KELAS IX-IPA 1

SMA NEGERI 1 KUTAPANJANG

TAHUN AJARAN 2015/2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang telah memberi kekuatan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah ini. Karya ilmiah ini disusun di tengah-tengah
kegalauan kami, kami memberanikan diri menyusun karya ilmiah ini karena melihat beberapa
kekurangan yang terdapat dalam kehidupan para siswa saat belajar. Beberapa kekurangan itu antara
lain. Minimnya keinginan siswa untuk belajar dan kurangnya dukungan dari beberapa kalangan
untuk meningkatkan belajar.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN........................................................................................3
1.4 MANFAAT............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 FAKTOR RENDAHNYA MINAT BELAJAR..................................................5


2.2 PENTINGNYA PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
SISWA.........................................................................................................................6
2.3 DAMPAK RENDAHNYA MINAT BELAJAR BAGI GENERASI MUDA.......7
2.4 MENCONTEK ADALAH CARA YANG DIGUNAKAN OLEH SISWA...........8
2.5 PENTINGNYA PRESTASI....................................................................................9
2.6 CARA MENGATASI MINAT BELAJARNYA SISWA......................................10

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN........................................................................................................11
3.2 SARAN.....................................................................................................................12
3.3 PENUTUP..................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang
Pada akhir “ini kita melihat minat belajar siswa menurun seperti seiring bermain hp, tidak
mengerjakan PR, dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa
menurun. Faktor utama penyebab minat belajar siswa menurun yaitu siswa sangat malas
untuk belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberikan guru di rumah.
Karena kebiasaan siswa yang malas belajar, akhirnya siswa mengambil jalan dengan cara
mencontek saat ujian, padahal mencontek tidak diperbolehkan, walaupun ada beberapa guru
yang memperbolehkan mencontek saat ujian, mencontek mempunyai beberapa dampak selain
dapat menurunkan minat belajar minat belajar, dampak lainnya adalah membuat bangsa
indonesia tidak cerdas, dan menurunkan mental anak yang sudah berusaha keras untuk
belajar.
Kondisi yang memprihatinkan ini dapat merusak moral pendidikan bangsa indonesia,
harusnya generasi bangsa mempunyai rasa cinta terhadap belajar, dan harusnya generasi
bangsa sangat menyukai membaca, karna dengan membaca dapat membuka wawasan
pengetahuan. Peran guru juga sangat penting dalam proses belajar mengajar untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Dan pengawasan orang tua juga penting agar tidak
memanjakan anak dengan menuruti semua keinginan , tanpa memintanya untuk berprestasi
disekolah.

Dengan melihat kondisi yang telah di paparkan tersebut kami merasa prihatin. Oleh karena
itu kami merasa terdorong untuk menyusun karya tulis ini dengan tema “rendahnya minat
belajar”. Karya ilmiah ini kami susun dengan hrapan semoga kami dan membaca dapat
mengetahui pengarah rendahnya minat belajar terhadap bangsa, serta cara mengatasinya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah dapat dirumuskan sebagai berat:
1. Apa faktor yang menyebabkan minat belajar siswa rendah?
2. Apakah peran guru penting dalam meningkatkan minat belajar siswa ?
3. Apa dampak dari rendahnya minat belajar siswa terhadap negara ?
4. Apakah mencontek merupakan cara yang efektif saat siwa tidak bisa mengisi soal ujian ?
5. Apakah prestasi sangat dibutuhkan ?
6. Bagaimana cara mengatasi rendahnya minat belajar ?

1.3 Tujuan penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah tersebut,tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai
berikut:
1. Mengetahui faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar siswa.
2. Mengetahui pentingnya peran guru dalam meningkatkan minat belajar siswa ?
3. Mengetahui dampak dari rendahnya minat belajar siswa terhadap negara
4. Menjelaskan dampak mencontek saat siwa tidak bisa mengiai aoal ujian.
5. Menjelaskan pentingnya sebuah prestasi.
6. Mengetahui cara mengatasi rendahnya minat belajar.
1.4 Manfaat
Kami mengharapkan karya tulis ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya agar
pembaca mengetahui bahwa rendahnya minat belajar anak memiliki pengaruh besar bagi
negara. Selain itu, melalui karya tulis ini kami berharap pembaca mulai berfikir lebih maju
dalam meningkatkan minat belajar agar tercipta generasi muda yang cerdas dan berprestasi.

BAB II
Pembahasan

2.1 Faktor Penyebab Rendahnya Minat Belajar


Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan
tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingakah laku. Belajar
sangat penting dalam kehidupan setiap individu terutama sebagai siswa. Namun belajar tidak
selalu menyenangkan bagi beberapa siswa. Belajar hanyalah sebuah tuntutan yang memaksa,
karena harus membaca berates-ratusan buku. Padahal apabila diteliti lebih dalam belajar
bukan hanya dengan membaca buku tapi dapat belajar dengan metode lain dan memperoleh
informasi dari orang lain. Karena minat belajar siswa yang rendah, terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan hal tersebut terjadi :
1. Terlalu Mengandalkan Teman.
Seorang siswa malas belajar karena memiliki teman yang lebih pintar darinya untuk
diandalkan, baik untuk mengerjakan PR maupun saat mengerjakan soal terutama pada saat
ujian berlangsung siswa berusaha meminta contekan pada siswa yang lebih pintar, dengan
bersikap baik pada siswa yang pintar, bisa juga bersikap memaksa kepadanya agar siswa
pintar memberikan jawaban yang benar dan siswa yang mencontek memperoleh nilai yang
tinggi.

2. Pengaruh HP
HP juga berpengaruh pada malasnya siswa untuk belajar karena waktu yang seharusnya siswa
gunakan untuk belajar membaca buku, atau pun menyelesaikan tugas sekolah jadi terbuang
sia-sia tidak ada gunanya. Karena siswa smssan dengan temannya. Saat siswa ingin membaca
atau mengulangi pelajarannya, nada dering HP selalu mengganggu siswa saat belajar, dan
membuat malas siswa untuk melanjut kan belajar.

3. Acara Televisi Yang Menarik


Acara televisi yang ditayangkan pada jam-jam belajar dapat mempentgaruhi siswa untuk
menontonnya dalam jangka waktu yang lama karena ada perasaan apabila tidak menonton
acara tersebut akan tertinggal informasi. Akibatnya siswa lebih memilih menonton televisi
dan menunda waktu belajarnya.

4. Kurang Suka Pada Mata PelajaranTertentu.


Kurang sukanya siswa pada mata pelajaran tertentu menyebabkan siswa malas untuk belajar
dan 85% siswa tidak menyukai pelajaran yang menuntut mereka untuk menghitung, seperti
matematika, fisika, kimia, dll. Sehingga ketika siswa mengerjakan soal yang terdapat soal
berhitung mereka langsung pusing tanpa harus mencoba terlebih dahulu.

5. Pacaran
Pacaran merupakan suatu budaya yang tidak lepas dari kehidupan anak remaja, ketika mereka
menginjak SMA, aktivitas mereka berubah, dari senang belajar menjadi senang pacaran
dengan sang pacar, smssan bahkan telfonan hingga larut malam. Kesenangan yang diperoleh
dengan sang pacar membuat siswa lupa akan kewajiabannya untuk bersusah di masa sekarang
dan senang dimasa yang akan datang. Secara tidak sadar kebiasaan pacaran yang mereka
lakukan perlahan dapat menghancurkan masa depan siswa tersebut.

6. Kurangnya Pengawasan Dari Orang Tua.


Kurangnya pengawasan dari orang tua juga merupakan factor rendahnya minat belajar siswa,
karena kesibukan kedua orang tua terhadap pekerjaannya membuat orang tua tidak peka
bahkan tidak peduli kepada aktivitas yang dilakukan oleh anaknya. Jadi orang tua tidak tahu
apakah anaknya sudah belajar atau tidak yang orang tahu hanyalah anaknya masih rajin ke
sekolah.

7. Pengaruh Teman Untuk Kluyuran.


Teman adalah proses pembuntukan kepribadian anak setelah keluarga. Maka dari itu harus
pintar memilih pergaulan yang baik bagi diri mereka. Bukan berarti bersikap Diskriminan
kepada teman,tetapi pergaulan yang baik itu juga memiliki dampak positif bagi siswa.
Apabila siswa bergaul dengan teman yang selalu membujuk untuk santai dan bersenang
senang tanpa harus memikirkan pendidikan yang akan berdampak buruk bagi masa depannya
dan membuat siswa malas belajar ketika sudah terpengaruh dan salah pergaulan.

2.2 Pentingnya Peran Guru dalam meningkatkan minat belajar siswa.


Peran guru sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswanya saat di
sekolah,Karena guru merupakan orang tua kedua bagi siswa saat di sekolah. Motifasi guru
yang diberikan kepada siswa itu mampu mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya
lebih giat lagi agar dapat memperoleh prestasi akademik yang bagus disekolahnya. Selain
motifasi yang baik dari guru,metode yang digunakan guru saat proses belajar mengajar juga
sangat berpengaruh terhadap keinginan siswa saat menerima materi disekolah.
Metode yang digunakan oleh guru berbeda-beda,karena sifat yang dimiliki antara guru yang
satu dengan yang lainya adalah berbeda-beda. Terdapat guru yang senang kelas tanpa suara
sehingga kelas sunyi,terdapat guru yang memberikan memberikan materi terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan dengan bercerita dan bergurau dengan siswa,dan juga terdapat guru
yang lebih mengutamakan keaktifas dari siswa dalam proses belajar mengajar. Tetapi
sebenarnya siswa sangat menyukai metode belajar yang “SERSAN” (serius tapi santai)
sehingga materi ysng diberikan mudah dingat oleh siswa dan tidak membuat siswa bosan saat
proses belajar mengajar. pasti banyak siswa yang ingin metode itu di laksanakan oleh semua
guru agar dalam proses KBM tidak ada rasa tegang dan takut kepada guru, dan guru akan
menjadi tempat siswa untuk berkonsultasi tentang masalah pendidikan yang mereka alami.
Terlaksananya metode tersebut akan membuat siswa tidak bosen saat proses belajar,siswa
akan merasa senang dan meningkatkan keinginan siswa untuk selalu belajar baik dirumah
ataupun di sekolah.

2.3 Dampak rendahnya minat belajar bagi generasi muda


Generasi muda adalah generasi penerus bangsa,Generasi yang menentukan masa depan
bangsa,bagaimana selanjutnya kehidupan Negara indonesia ditangan generasi muda nanti.
Generasi muda harusnya mengisi masa mudanya dengan gemar membaca dan maningkatkan
keinginan untuk belajar,belajar,dan terus belajar untuk menggapai cita-cita dan menjadikan
kita Negara berkembang menjadi negara maju.
Tapi moral generasi muda dan malasnya generasi muda menyebabkan banyaknya pertanyaan
yang tergambar yaitu,"bagaimana nasib negara indonesia di tangan generasi yang tidak
perduli dengan nasib masa depannya sendiri?",sementara keinginan membaca dan belajar
mereka masih sangat rendah.

Sikap generasi muda yang seperti itu menyebabkan dampak negatif bagi
Negara diantaranya :
1. Terhambatnya kemajuan dari suatu negara.
2. Tidak menciptakan masyarakat yang cerdas.
3. Banyaknya pengangguran,kemiskinan,dan masalah sosial lainnya.
Dari dampak yang disebabkan oleh rendahnya minat belajar,itu semua dapat mengancam
kemajuan negara. Namun,masih ada generasi muda yang peduli akan kemajuan negara
dengan selalu membaca dan belajar untuk meningkatkan prestasinya dan membantu negara
indonesia menjadi negara maju. Merekalah yang akan menentukan nasib negara, dengan
kecerdasan dan kemampuan yang mereka miliki.

2.4 Mencontek adalah cara yang digunakan oleh siswa


Mencontek adalah suatu kegiatan mencontoh/meniru/mengutip tulisan
pekerjan orang lain sebagaimana aslinya. Dalam konteks pendidikan atau sekolah,beberapa
perbuatan yang termasuk mencontek antara lain adalah meniru pekerjaan temean,bertanya
langsung pada teman ketika sedang mengerjakan tes ujian,membawa catatan pada kertas,pada
anggota badan atau pada pakaian masuk ke ruang ujian,menerima dropping jawaban dari
pihak luar,mencari bocoran soal,arisan (saling tukar) mengerjakan tugas dengan
temannya,menyuruh atau meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian
dikelas ataupun take home test.
Dewasa ini budaya mencontek telah mendarah daging dalam diri seorang siswa,mereka
menyontek dikarenakan kurangnya minat belajar mereka,dan rasa kurang percaya diri
terhadap jawaban yang siswa miliki sehingga untuk mencapai nialai KKM atau nilai yang
maksimal,siswa harus melakukan tindakan curang tersebut saat ujian. Menyontek merupakan
penyimpangan yang terjadi dalam lingkungan sekolah. Banyak sekali dampak mencontek
bagi diri sendiri,orang lain,masyarakat,bangsa,dan negara. Menyontek berdampak secara
psikologi yaitu juga dapat mengurangi kepercayaan diri seseorang. Al ini dikarenakan oleh
faktor internal yang ditekan karena pengaruh lingkungan. Menyontek mengakibatkan
seseorang tidak mau berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain,jika begitu tentu
saja akan muncul generasi yang bodoh dan tidak jujur.
Sebuah tugas yang berat dalam upaya mengatasi kebiasaan mencontek dikalangan pelajar.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah memberikan motivasi pada siswa yang
mencontek pada saat ulangan agar siswa dapat bersikap jujur dalam menghadapi ulangan dan
menanamkan rasa percaya diri pada setiap siswa.

2.5 Pentingnya Prestasi


Prestasi adalah suatu pencapaian hasil belajar,prestasi merupakan sesuatu yang diinginkan
oleh semua orang. Bukan hanya untuk siswa tapi untuk pekerja sekalipun prestasi sangat
dibutuhkan. Untuk mencapai sebuah prestasi tidaklah mudah,banyak proses dan tantangan
yang harus di lalui saat menggapai sebuah prestasi. Cara yang bisa dilakukan dalam mencapai
prestasi dimulai dari meningkatkan keinginan belajar,dan selalu melatih kemampuan diri
untuk memperoleh hasil yang maksimal,usaha yang harus dilakukan tentu saja harus
didampingi dengan doa dan harapan agar usaha yang telah dilakukan menghasilkan suatu
yang maksimal. Siswa yang ingin menggapai sebuah prestasi harus meninggalkan waktu untu
bersenang-senang,karena kesibukan belajar yang harus dilakukan.
Banyaknya rintangan yang harus dilalui saat menggapai sebuah prestasi menyebabkan
beberapa kalangan menghalalkan segala cara untuk dapat meraih sebuah prestasi seperti
menyontek saat ujian, hal tersebut dilakukan demi mendapat nilai maksimal, dan apabila nilai
maksimal tersebut dapat dicapai, prestasipun mudah diraih. Kemudian memberikan uang
suap kepada guru mata pelajaran untuk memberi nilai yang maksimal. Namun dari berbagai
kalangan yang melakukan tindakan kurang tersebut, masih ada orang yang memang
menggapai sebuah prestasi berdasarkan kemampuannya sendiri, dengan berani menghadapi
semua rintangannya dan selalu berusaha untuk memperoleh.
Prestasi sangat penting, karena dari hasil belajar yang diperoleh tersebut dapat membantu
naiknya kedudukan dari orang yang berprestasi tersebut, selain itu prestasi juga sangat
penting dalam kehidupan bangsa karena dapat membantu masalah-masalah yang dihadapi
oleh negara kita. Sehingga tercipta generasi muda yang cerdas, berprestasi dan bebas korupsi.

2.6 Cara Mengatasi Rendahnya Minat Belajar Siswa


Banyak dampak positif yang diperoleh dalam meningkatkan minat belajar pada siswa,
dampak tersebut bisa untuk dirinya sendiri, orang lain, bangsa maupun negara. Dan hancur
nasib bangsa apabila nantinya dipimpin oleh pemimpin yang tidak cerdas dan hanya
mementingkan dirinya sendiri tanpa harus memperdulikan nasib rakyatnya. Maka dari itu
untuk mengurangi dan mencegah hal itu terjadi, ada berapa cara yang bisa dilakukan dalam
menghadapi rendahnya minat belajar pada siswa.
1. Membiasakan untuk disiplin dalam berbagai hal.
Disiplin sangat sulit dilakuakan oleh setiap orang, hampir seluruh orang di indonesia tidak
bisa melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Terutama siswa yang selalu saja menunda waktu
untuk belajar sehingga siswa tidak menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu seperti
pepatah yang sering di dengar “ Time Is Money “ jadi sebisanya berperilaku disiplin terutama
disiplin dalam belajar agar tidak malas untuk belajar.
2. Memilih cara dan metode belajar.
Metode belajar yang baik tidak akan membuat siswa malas belajar. Banyak metode belajar
yang dapat digunakan agar tidak bosan, dan belajar bukan hanya dari buku, tapi bisa
membaca resensi lain seperti browsing di internet, mencari informasi dari teman, belajar
bersama demi menciptakan suatu metode belajar yang tidak membebankan pada siswa.
3. Menyukai semua mata pelajaran.
Dengan menyukai semua mata pelajaran yang ada tidak akan membuat beban kepada siswa
sehingga belajar merupakan sesuatu yang ringan dan harus selalu dilakukan bagi setiap siswa.
apabila menghitung merupakan pelajaran yang sulit untuk di mengerti, maka lebih banyaklah
berlatih untuk menghitung dengan meminta bantuan kepada orang tua, guru, bahkan teman
yang kalian anggap mampu dalam membantu kalian saat mengerjakan soal berhitung,

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya kami dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Rendahnya minat belajar pada siswa merupakan masalah yang serius di Indonesia. Factor
rendahnya minat belajar siswa akan menghambat perkembangan Negara Indonesia menjadi
Negara maju.
2. Sebenarnya banyak factor-faktor yang menyebabkan minat belajar siswa rendah seperti
pacaran, pengaruh HP, pengaruh teman, kurangnya pengawasan dari orang tua.

3. Karena rendahnya minat belajar pada siswa akan berpengaruh pada kemajuan Negara,
terdapat cara mengatasi hal tersebut, yaitu membiasakan diri untuk displin, memilih metode
belajar yang baik, dan menyukai semua mata pelajaran.

3.2 Saran
Berdasarkan isi pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kami dapat memberikan
beberapa saran berikut ini :
1. Tingkatkanlah keinginan belajar kita untuk mencapai prestasi dan masa depan yang cerah.
2. Lebih pintar dalam memilih teman bergaul untuk dijadikan sebagai teman belajar.
3. Mencoba lebih terbuka dengan orang tua dan guru, apabila hal yang berkenaan dengan
pendidikan.
4. Dalam meningkatkan minat belajar, kita harus menghambat dan menunda kesenangan
dengan teman, dan lebih serius dalam belajar.
5. Hindari factor-faktor yang dapat menyebabakan kita malas untuk belajar.

3.3 PENUTUP

Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan,jika ada kesalahan mohon di maafkan karena
kami juga manusia yang sedang belajar.sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai