Anda di halaman 1dari 30

Karya Tulis Ilmiah

Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi Terhadap


Siswa Kelas XI IPS 3 SMAN 1 Sangatta Utara

Disusun Oleh :
Dwy Hasnidar Sysca
XI IPS 3

SMA NEGERI 1 SANGATTA UTARA


JL. A.Wahab Syahranie, Teluk Lingga, Sangatta Utara

2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kemajuan Teknologi


Komunikasi Terhadap Siswa Kelas XI IPS 3 di SMAN 1 Sangatta
Utara” Telah disahkan dan disetujui pada:

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh :

Pembimbing

JUWAINAH, S.Pd
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan berkah, rahmat, serta karu- nianya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul, “Pengaruh Kemajuan
Teknologi Komunikasi Terhadap Siswa Kelas XI IPS 3 di SMAN 1 Sangatta
Utara”.

Karya Tulis Ilmiah ini Disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas
proyek di mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat guru


Bahasa Indonesia saya ibu Juwainah, S.pd yang telah mem- bimbing saya
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari Karya Tulis Ilmiah saya masih dikatakan jauh dari kata
Sempurna. Maka dari itu, saya Memohon maaf sebesar- besarnya, dan
Saya mengharapkan Kritik dan saran agar berguna bagi saya di masa depan
nanti.

Sangatta, 15 Maret 2018

Dwy Hasnidar Sysca


Abstrak
Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMAN 1 Sangatta
Utara
Perkembangan teknologi dimasa globalisasi saat ini terutama
teknologik o m u n i k a s i d a n i n f o r m a s i y a n g b e r b a s i s k a n
k o m p u t e r , d i m a n a t e k n o l o g i m en j a d i a n da l a n da n
k e b ut u ha n ma s y a r a k a t d u ni a . H a l i ni di s e ba bk a n
o l e h p er ke m ba ng a n y a ng s a n g a t pe s a t p a da bi da ng
t e kn o l o g i t el e ko m u n i k a s i da n komputer sehingga mendorong
masyarakat dunia memasuki era reformasi yangs e r b a c e p a t ,
sekaligus menjadikan informasi sentral dalam dunia
i n d u s t r i maupun dunia usaha.

Penelitian ini tentang “Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikaski


Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMAN 1 Sangatta Utara”
yang bertujuan untuk mengetahui pengertian dari teknologi komunikasi,
dampak positif teknologi Komunikasi bagi siswa, dampak negative
teknologi komunikasi bagi siswa , dan tindakan – tindakan yang harus
dilakukan siswa siswi untuk menghindari penyalahgunaan teknologi
komunikasi seperti internet dan lain – lain. Penelitian ini dilakukan juga
karena banyaknya siswa yang salah menggunakan teknologi komunikasi
seperti internet, siswa biasanya hanya menggunakanya untuk melakukan
sesuatu yang tidak bermanfaat dan biasanya membuka sesuatu yang
berbau pornografi karena mudahnya mengakses hal – hal tersebut di
internet.
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 MANFAAT PENULISAN MASALAH
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 2 TELAAH KEPUSTAKAAN


2.1 LANDASAN TEORI
2.2 HIPOTESIS
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
3.2 PEMILIHAN SUBYEK PENELITIAN
3.3 PENGUMPULAN DATA
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 PEMBAHASAN
4.2 HASIL PENELITIAN
BAB 5 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIOGRAFI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini
menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan sangat modern. Di era
sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-cara yang
praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya
teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang bermanfaat untuk
mempermudah semua aspek kehidupan manusia.
Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari
teknologi. Penggunaan teknologi oleh masyarakat menjadikan
dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang
dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini
dengan teknologi segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa
jarak.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang
menyatakan bahwa“Dunia tak selebar daun kelor” sepantasnya
berubah menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Hal ini
disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi dalam
kehidupan sehari-hari. Kita bisa mengetahui peristiwa yang sedang
terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain, misalnya Amerika
Serikat walaupun kita berada di Indonesia.
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap
kegiatan manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia yang
berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang
kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah
berkembang pesat dan semakin canggih seiring dengan
perkembangan zaman sehingga terjadi penambahan fungsi
teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah
satu contoh fasilitas canggih saat ini adalah handphone.
Di awal kemunculannya, handphone hanya dimiliki oleh
kalangan tertentu yang benar-benar membutuhkannya demi
kelancaran pekerjaan mereka. Namun, seiring perkembangan
zaman, handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik yang
benar-benar membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan
tak terkecuali para remaja.
Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi
handphone juga merupakan alat untuk mencipta dan menghibur
dengan suara, tulisan, gambar, dan video. Para remaja sekarang
berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone
bukan hanya merupakan alat berkomunikasi, namun juga di
kalangan remaja handphone sekaligus sebagai gaya hidup, tren, dan
lain-lain.
Selain itu, perkembangan pesat beberapa teknologi
komunikasi lainnya seperti Internet berhasil memengaruhi para
remaja. Sekarang internet tidak hanya sekadar teknologi untuk
berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain. Namun, internet juga
menawarkan berbagai situs yang menyediakan berbagai hal seperti
jejaring sosial yang sangat populer di kalangan remaja. Jejaring
social ini memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan orang
lain di daerah lain atau di negara lain.
Di kalangan remaja, menggunakan teknologi komunikasi,
seperti handphone dan internet sebagai alat multifungsi karena
multifungsinya tersebut para remaja dapat menggunakan teknologi
ini secara positif ataupun negatif tergantung setiap individu. Contoh
positif dari penggunaan teknologi komunikasi adalah
memanfaatkan teknologi ini untuk membantu mereka dalam proses
pembelajaran. Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan
dalam pemanfaatan teknologi komunikasi oleh para remaja seperti
penggunaan tidak sesuai kondisi. Mislanya, menggunakan
handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an dengan
pacar atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-
situs porno, dan lain-lain.
Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk
mengkaji lebih dalam tentang pengaruh kemajuan teknologi
komunikasi di kalangan remaja.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan
dalam tulisan ini adalah :
1. Apa pengertian teknologi komunikasi ?
2. Bagaimana dampak positif dari kemajuan teknologi
komunikasi?
3. Bagaimana dampak negatif dari kemajuan teknologi
komunikasi ?
4. Apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi komunikasi ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tulisan ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi komunikasi.
2. Untuk mengetahui dampak positif dari kemajuan teknologi
komunikasi.
3. Untuk mengetahui dampak negatif dari kemajuan teknologi
komunikasi.
4. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan remaja untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi
.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat tulisan ini antara lain :
1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-
hal yang berhubungan dengan pengaruh kemajuan teknologi
komunikasi terhadap remaja.
2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih siswa pada umumnya dan penulis khususnya
dalam mengembangkan wawasan diri untuk menyusun buah
pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.

1.4 Sistematika Penulisan


1. Cover
2. Halaman Judul
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat Penulisan Masalah
1.5 Sistematikan Penulisan
6. Bab 2 Telaah Kepustakaan
2.1 Landasan Teori
2.2 Hipotesis
7. Bab 3 Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Pemilihan Subyek Penelitian
3.3 Pengumpulan Data
8. Bab 4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.1 Pembahasan
4.2 Hasil Penelitian
9. Bab 5 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10. Daftar Pustaka
11. Lampiran
12. Biografi
BAB 2
TELAAH KEPUSTAKAAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Teknologi Komunikasi
Carl I. Hovland
Teknologi Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan
lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Teknologi Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari
rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Teknologi Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol,
kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Teknologi Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling
menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan
komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Hovland, Janis dan Kelley
Teknologi Komunikasi merupakan proses individu mengirim
rangsangan (stimulus) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk
mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap
komunikasi sebagai suatu proses.
Louis Forsdale
Menurut Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan
“communication is the process by which a system is established,
maintained and altered by means of shared signals that operate according
to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk,
dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan
dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
2.1.2 Pengertian Prestasi Belajar

“Kebutuhan untuk prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih


kekuatan, berusaha melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat
mungkin”.
Pengertian prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai
pada saat atau periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi
dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses
pembelajaran.
Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di sini akan diawali
dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold
Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M (2005:20) sebagai berikut :
1) Cronbach memberikan definisi :
“Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil
dari pengalaman”.
2) Harold Spears memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something themselves, to
listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu
sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
3) Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan sebagai hasil praktek.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru
dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek belajar
itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik. Belajar
sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan
individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian
terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat
dijelaskan dengan rumus antara individu dan lingkungan.
Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S. Winataputra (1995:2)
dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses
perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto (2003:2)
yakni belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Selaras dengan pendapat-pendapat di atas, Thursan Hakim (2000:1)
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan,
daya pikir, dll. Hal ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas
dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam
proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan
kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya
belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami
kegagalan di dalam proses belajar.
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang
ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu
diperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal dalah kondisi
atau situasi yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan, keterampilan,
kemapuan dan sebaginya. Kondisi eksternal adalah kondisi yang ada di luar
diri pribadi manusia, misalnya ruang belajar yang bersih, sarana dan
prasaran belajar yang memadai.
Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan
bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi
belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah
melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Arif Gunarso
(1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal
yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan
psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi
belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap
peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah
mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes yang relevan.
Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan
tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan
tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap
keberhasilan sesorang dalam belajar. Testing pada hakikatnya menggali
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terrencana untuk
mengungkap performasi maksimal subyek dalam menguasai bahan-bahan
atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes
prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif,
bahkan ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.Pengertian
prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai atau tidak dapat
dicapai. Untuk mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami
proses pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa
akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru (
Asmara. 2009 : 11 ).
Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi belajar adalah pencapaian atau
kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan
pengetahuan.
Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha
yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam
bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil
kerja dalam waktu tertentu.
Pengtahuan , pengalaman dan keterampilan yang diperoleh akan
membentuk kepribadian siswa, memperluas kepribadian siswa,
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan siswa.
Bertolak dari hal tersebut maka siswa yang aktif melaksanakan kegiatan
dalampembelajaran akan memperoleh banyak pengalaman. Dengan
demikian siswa yang aktif dalam pembelajaran akan banyak pengalaman
dan prestasi belajarnya meningkat. Sebaliknya siswa yang tidak aktif akan
minim/sedikit pengalaman sehingga dapat dikatakan prestasi belajarnya
tidak meningkat atau tidak berhasil.

2.1.3 Pengertian Siswa

Menurut Gramedia, 2005

Siswa merupakan komponen masukan dalam system pendidikan, yang


selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Menurut Wikipedia

Siswa merupakan anggota masyarakat yang berusaha meningkatkan


potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik
pendidikan formal maupun nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis
pendidikan tertentu.

Menurut Nata “Dalam Aly, 2008”

Kata murid diartikan sebagai orang yang menghendaki untuk


mendapatkan ilmu pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan
kepribadian yang baik sebagai bekal hidupnya agar bahagia dunia dan
akhirat dengan jalan belajar sungguh-sungguh.

Menurut Undang-Undang Pendidikan No. 2 Th. 1989

Mengacu dari beberapa istilah murid, murid diartikan sebagai orang


yang berada dalam taraf pendidikan yang dalam berbagai literatur murid
juga disebut sebagai anak didik.

Menurut Muhaimin Dkk, 2005

Siswa dilihat sebagai seseorang “subjek didik” yang mana nilai


kemanusian sebagai individu, sebagai makhluk sosial yang mempunyai
identitas moral, harus dikembangkan untuk mencapai tingkatan optimal
dan kriteria kehidupan sebagai manusia warga negara yang diharapkan.

2.2 Hipotesis

Menurut pandangan dan dugaan penulis. Perkembangan globalisasi


yang terjadi di masyarakat membuat terjadinya kemajuan teknologi dan
Kemajuan Teknologi Ini Memiliki pengaruh terhadap siswa Terutama
dalam prestasi belajar siswa dan terdapat dampak yang terjadi dari
kemajuan teknologi terhadap siswa, khususnya siswa XI IPS 3 SMAN 1
Sangatta Utara.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Mengetahui bagaimana tanggapan siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1

Sangatta Utara dengan melakukan penelitian deskriptif, yaitu penelitian

yang cenderung menggambarkan apa suatu fenomena apa adanya dengan

cara menelaah secara teratur, mengutamakan obyektifitas, dan dilakukan

secara cerma. Salah satu bentuk penelitian deskriptif adalah metode

Observasi (mengamati langsung), pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. Teknik

observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

hendaknya dilakukan pada subyek yang secara aktif mereaksi terhadap

obyek. Adapun kriteria yang hendak diperhatikan oleh observeser antara

lain:

Memliki pengetahuan yang cukup terhadap obyek yang hendak diteliti.

Pemahaman tujuan umum dan tujuan khusus penelitian yang

dilaksanakannya.

Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.

Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati.


Pengamatan dan pencatatan harus dilaksanakan secara cermat dan kritis.

Pencatatan setiap gejala harus dilaksanakan secara terpisah agar tidak

saling mempengaruhi.

Pemilikan pengetahuan dan keterampilan terhadap alat dan cara mencatat

hasil observasi.

Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati

perubahan fenomena–fenomena social yang tumbuh dan berkembang

yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi

pelaksana observaser untuk melihat obyek moment tertentu, sehingga

mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak

diperlukan.

3.2 Pemilihan Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek peneliti adalah narasumber /

responden sebagai sumber data. Sedangkan yang menjadi objek peneliti

adalah pengaruh kemajuan teknologi komunikasi.


1. Target peneletian

Dalam penelitian ini target penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS 3

SMAN 1 Sangatta Utara

2. Sampel

Jumlah sample pada penelitian ini adalah 34 siswa dengan objek

penelitiannya adalah latar belakang Pengaruh Kemajuan Teknologi

Komunikasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa XI IPS 3 di SMAN 1 Sangatta

Utara.

3.3 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa

observasi yang disebar ke 34 siswa/siswi XI IPS 3 SMAN 1 Sangatta Utara.

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
4.1.1 Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan
kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk
mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi
berasal dari bahasa Yunani technología ‐ TECHNE, 'kerajinan' dan‐Logia,
studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin.
Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia,
seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk
sistem, metode organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara
umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup "teknologi konstruksi",
"teknologi medis", atau "state‐of‐the‐art teknologi".
Jadi, pengertian teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh
manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia.
Sementara, pengertian dari komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian teknologi
komunikasi adalah sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi
antar individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi menfasilitasi
komunikasi antar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu secara
fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telpon, telex,
fax, radio, televisi, audio video’ electronic data interchange and e-mail.
Teknologi komunikasi adalah peralatan-peralatan perangkat keras,
struktur organisasi, dan nilai sosial dengan mana individu mengumpulkan.

4.1.2 Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi


Saat ini teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Beberapa
contoh hasil dari perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya
internet, handphone, televisi, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan akses
informasi menjadi semakin cepat dan tentunya alat-alat tersenut menjadi
sumber informasi baik informasi positif maupun negatif. Sebuah informasi
dikatakan bernilai positif jika informasi tersebut memberikan manfaat bagi
penelitian.
Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi
komunikasi.
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan
murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet
yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang
penting dan akurat.
4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang
beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam
komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi,
berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat
internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering
disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
5. Mempermudah proses pembelajaran, layanan online dalam
pendidikan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi
pengguna (siswa) dengan menggunakan internet sebagai media. Layanan
online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses program
pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan,
penugasan kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi,
pengumuman, dll. Pendidikan jarak jauh dapat memanfaatkan teknologi
internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu,
tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk
materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga
diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam
bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.
6. Mempermudah komunikasi untuk menyambung silaturahmi, seperti
pada telepon genggam yang dilengkapi dengan fitur pesanan dan telepon
yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang di daerah lain
ataupun di negara lain. Bahkan sekarang telepon genggam telah menganut
sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat berkomunikasi via telepon
sekaligus melihat wajah lawan bicaranya.
7. Sarana untuk hiburan. Beberapa perangkat hasil dari teknologi
komunikasi menyediakan fasilitas game, audio, dan video.
8. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
9. Siswa tidak gagap teknologi, siswa dapat mengikuti perkembangan
era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien
dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang
memudahkan urusannya.

4.1.3 Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi


Kemajuan teknologi, adalah hal yang patut disyukuri. Sebab dengan
sentuhan teknologi, berbagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia
menjadi lebih mudah. Pada dasarnya, teknologi membawa implikasi positif
dalam sejarah kehidupan manusia. Bahkan, kemajuan teknologi menjadi
bukti perkembangan kemampuan manusia untuk menggunakan nalar dan
pikirannya dalam mengelola alam dan potensi diri manusia itu sendiri.
Akan tetapi, jika hasil capaian teknologi kemudian disalahgunakan, maka
yang muncul adalah beragam dampak buruk. Tidak hanya tujuan utama
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak tercapai,
namun penyalahgunaan rekayasa teknologi itu sendiri akan membuat
hidup manusia semakin sulit. Tidak terkendali. Menjadi linglung. Bahkan
menjadi ambigu.
Berikut ini adalah dampak-dampak negatif dari kemajuan teknologi
komunikasi.
· Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan
untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
· Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan
isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
· Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini
atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia
informasi tersebut.
· Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan
dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu
Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan.
· Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena
umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya. Dan yang lebih mengkhawatirkan jika
situs perjudian tersebut dikunjungi oleh remaja-remaja yang masih labil
sehingga sangat rentan merusak moral mereka.
· Mengurangi sifat sosial
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka
berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to
face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola
masyarakat dalam berinteraksi. Kejahatan seperti menipu dan mencuri
dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
· Kecanduan
Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani
kecanduan tersebut.
· Mengganggu aktivitas siswa
Penggunaan tidak sesuai kondisi, Misalnya, menggunakan handphone
pada saat proses belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan
teman atau pacar atau membuka situs jejaring sosial (facebook, twitter,
plurk, yahoo koprol, dll) pada saat belajar.

4.1.4 Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari Penyalahgunaan


Teknologi Komunikasi
Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan
teknologi komunikasi, antara lain:
1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang
lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda
kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di
Facebook, twitter , atau sosial media yang lain karena kecenderungan yang
terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan
memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport
antara satu dan yang lain didunia nyata.
2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah
komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata atau
biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti
inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda
karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan
dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
3. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal
yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
4. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone
saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
5. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya
antara belajar dan memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti
handphone, internet, dan lain-lain.
6. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-
konten porno.
7. Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat
kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang
kurang mendapat perhatian dari orang tua.
4.2 Hasil Penelitian

Berikut beberapa informasi mengenai penggunaan teknologi oleh pelajar


yang saya amati dan teliti pada di kelas XI IPS 3. Rata-rata para pengguna
teknologi ini adalah para pelajar dan banyak kegiatan yang dilakukan pada
mereka, seperti yang saya amati pada saat hari jum’at jam ekstrakurikuler,
banyak sekali yang membawa HP dikarenakan diperbolehkan oleh guru
pembimbing mereka. Tetapi saya perhatikan banyak yang bawa HP tetapi
malah disalahgunakan, ada yang malah bermain game saat jam ekskul, ada
yang selfie, tapi ada pula yang meluangkan waktunya pada saat ekskul
khususnya ekskul OSN GEO mencari materi-materi di google mengenai
OSN.

Dan hasil penelitian menunjukkn apresiasi yang tinggi terhadap user dalam
teknologi, khususnya internet yang tidak dapat dilepaskan dalam kegiatan
sehari-hari pada pelajar maupun yang lainnya. Ini membuktikan bahwa
pengaruh teknologi pada pelajar sangatlah tinggi, baik untuk mencari
tugasnya dalam internet, menambah wawasan dalam pembelajaran dari
internet, mencari dan berkomunikasi dengan teman lewat sosial media,
serta memainkan game online. Hal tersebut kembali lagi terhadap dampak
positif dan negatif pada teknologi, dan itu semua tergantung pada niat
masing masing dalam menyikapi perkembangan teknologi
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh
manusia yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan
manusia. Sementara, pengertian dari komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.

2. Pengertian Teknologi Komunikasi adalah sistem elektronik yang


digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau kelompok
orang. Teknologi komunikasi memfasilitasi komunikasi atar individu
atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi yang
sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio,
televisi, e-mail, dan lain-lain.

3. Dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi, antara


lain :
o Internet sebagai media komunikasi
o Media pertukaran data
o Media untuk mencari informasi atau data
o Fungsi komunitas
o Mempermudah proses pembelajaran
o Mempermudah komunikasi untu menyambung silaturahmi
o Sarana untuk hiburan
o Kebutuhan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
perdagangan.
o Siswa tidak gagap teknologi
4. Dampak negatif kemajuan teknologi komunikasi adalah
pornografi, violence and gore, penipuan, carding, perjudian,
mengurangi sifat social manusia, bisa membuat seseorang
kecanduan, dan penggunaan tidak sesuai kondisi.

5. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan


teknologi komunikasi adalah dengan menggunakan teknologi
komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi.

5.2 Saran
1. Diharapkan untuk para remaja untuk tidak perlu terpengaruh
dengan kemajuan teknologi sekarang ini, karena dapat memberikan
pengaruh yang buruk terhadap perkembangan remaja itu sendiri.
2. Sebagai remaja yang tidak bisa lepas dari pengaruh kemajuan
teknologi agar bisa membedakan hal-hal yang merupakan pengaruh
yang baik dari kemajuan teknologi dan pengaruh yang buruk dari
kemajuan teknologi.
3. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritik yang
bersifat membangun sehingga apa yang kita harapkan dari isi
tulisan ringkasan ini dapat berguna bagi pembangunan pendidikan.
Daftar Pustaka
Hermawan, Ery. 2008. Mengenal Lebih Dekat Komputer.
Yogyakarta: Penerbit PT Citra Aji Parama.
Ardhiansyah, Rohmad. 2008. Apasih Software Komputer itu?.
Jakarta: Penerbit PT Dian Rakyat.
Widayanti, Retno. 2008. Teknologi pada masyarakat Desa. Klaten:
Penerbit Cempaka Putih.
Juliandi. 2009. Peliharahlah Komputer Anda. Bandung: Penerbit CV
Cipta Dea Pustaka.
Hermawan, Ery. 2008. Mengenal Lebih Dekat Internet. Yogyakarta:
Penerbit PT Citra Aji Parama.
Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Bandung: Penerbit Graha
Ilmu.
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Pratama, Aidil. 2012. Manfaat Internet Bagi Pelajar. (online).
Tersedia: http://lompoulu.blogspot.com/2012/07/manfaat-
internet-bagi-pelajar.html
Zen, M.T. 1981. Teknologi dan Hari Depan Manusia. Jakarta:
Penerbit PT Gramedia.
Changara, Hafied. 1998. Lintasan Sejarah Umu Komunikasi.
Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
- http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-
siswa-menurut-para-ahli.html
- http://www.dosenpendidikan.com/13-pengertian-siswa-
menurut-para-ahli-terlengkap/
- https://www.scribd.com/doc/25977719/ABSTRAK-
Perkembangan-Teknologi-Dimasa-Globalisasi-Saat-Ini
- https://id.wikihow.com/Mengatasi-Ketagihan-terhadap-
Pornografi-(Panduan-untuk-Remaja)
- https://www.researchgate.net/publication/317508970_
- https://id.linkedin.com/pulse/20141113152011-252366179-4-
- http://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-siswa-
menurut-para-ahli.html
BIOGRAFI PENULIS

Namaku Dwi Hasnidar Sysca, lahir di Toddasalo, Sulawesi


Selatan, 03 Januari 2000. Aku adalah anak kedua dari dua
bersaudara. Nama Ayahku H. Syamsuddin dan Ibuku HJ.
Nurhaini. Dwy adalah panggilan akrabku. Aku terlahir dari
keluarga yang sederhana. Ayahku seorang Wirausaha (jual
beli mobil) dan juga pedagang sembako. Sedangkan Ibuku
adalah Ibu Rumah Tangga(IRT). Sejak kecil aku selalu
diajari oleh orang tuaku bersikap yang sopan kepada orang
yang lebih tua, rajin beribadah, dan baik terhadap sesama.

Ketika berumur 6 tahun, aku mulai bersekolah di TK


Negeri Pembina Sangatta Utara, setelah lulus aku
melanjutkan sekolah di SDN 001 Sangatta Utara di tahun
2007. Selepas lulus SD di tahun 2013, aku melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 3 Sangatta Utara. Selama 3 tahun
aku menempuh pendidikan di sini, aku sangat mendapatkan
banyak ilmu. aku juga selalu masuk 5 besar selama 3 tahun
menempuh pendidikan di SMPN 3. Saat kelulusan, aku
peringkat 7 dari 200an siswa di SMPN 3. Pada tahun 2016,
aku lulus dari SMPN 3 dan melanjutkan pendidikan ke
jenjang selanjutnya di SMAN 1 Sangatta Utara hingga saat
ini. Saat ini aku kelas 11 dan menempuh jurusan IPS. Aku
menempati kelas 11 IPS 3. Semenjak masuk SMA, saya
memilih untuk mengikuti

ekstrakurikuler Bulu Tangkis karena aku suka berolahraga


dan olahraga yang ku suka yaitu bulu tangkis. Sekarang juga
aku mengikuti ekstrakurikuler OSN Geografi

Aku mempunyai banyak kegemaran yang beragam. Antara


lain,mendengarkan ceramah di IG, bermain-main dengan
kucingku, nonton TV, dan juga berolahraga.

Aku memiliki cita-cita menjadi guru bahasa inggris karena


dari SD aku suka sama pelajaran bahasa inggris. Guru-guru
bahasa inggris dari SD juga asik-asik. Aku juga suka
membaca buku yang ada bahasa inggrisnya walaupun aku
kadang tidak mengerti. Rencana setelah lulus SMA aku ingin
menjadi mahasiswa di Universitas Mulawarman Samarinda
dan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Anda mungkin juga menyukai