Anda di halaman 1dari 30

KARYA ILMIAH

Kesadaran Remaja Terhadap Bahaya


Narkoba

Dibuat Oleh:
M. Rashaun Mulya

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


SMP IT INSAN HARAPAN SERPONG TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis ini dibuat sebagai Tugas Akhir untuk kelulusan


dan telah disetujui oleh Guru pembimbing

Telah diperiksa dan disetujui


Pada tanggal: ……………………………

Penulis Pembimbing

M. Rashaun Mulya Fatnu Siam Sriwatik R., S. S.

Kepala Sekolah

Wahyu Setiadi Putra, S. T. P.


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah
yang berjudul ”Kesadaran Remaja Terhadap Bahaya Narkoba” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Serta kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Wahyu Setiadiputra, S.TP, selaku Kepala SMP IT Insan Harapan, yang telah memberikan
dukungan secara penuh terhadap siswa-siswi dalam rangka pengembangan metode
pembelajaran yang ilmiah.
2. Fatnu Siam Sriwatik Rahayu selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang telah
memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis
ilmiah ini
3. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan motivasi, serta selalu memberikan
doa dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
4. Siswa-siswi SMPIT Insan Harapan yang telah mendukung penyusunan karya tulis ilmiah
ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Walaupun Karya ilmiah ini belum sempurna tetapi saya merasa bangga terhadap hasil
yang dicapai. Mudah-mudahan karya ilmiah yang sederhana ini bermanfaat bagi saya khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan pembuatan karya ilmiah selanjutnya.

Penulis

M. Rashaun Mulya

Page i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………. i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………... ii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………….. 2

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………… 2

1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………………………….. 2

1.5 Hipotesis Penelitian ……………………………………………………………………. 3

Bab 2 Landasan Teori

2.1 Pengertian Narkoba …………………………………………………………………… 4

2.2 Jenis-Jenis Narkoba ………………………………………………………………….... 5

2.3 Bahaya Narkoba Bagi Remaja …………………………………………………….... 11

2.4 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba ……………………………………………….. 12

Bab 3 Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil Penelitian ……………………………………………………………………….. 13

3.2 Pembahasan ………………………………………………………………………….... 21

Bab 4 Penutup

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………… 25

4.2 Kritik dan Saran ……………………………………………………………………... 25

DAFTAR PUSTAKA

Page ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan
anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi
Narkoba. pada makalah ini saya akan mencoba membahas kesadaran remaja terhadap bahaya
narkoba.

Page 1
1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas pada penulisan makalah ini adalah:

1. Apakah remaja saat ini paham apa itu narkoba?


2. Apakah remaja tahu bahaya narkoba bagi dirinya?
3. Apa tujuan penyuluhan narkoba?
4. Apa manfaat penyuluhan narkoba?

1.3 Tujuan Penelitian

Karya Ilmiah ini dibuat dengan bertujuan remaja-remaja masa kini sadar akan bahaya
dari narkoba dan supaya remaja tidak menggunakan atau kecanduan narkoba. Maka dari itu perlu
kiranya remaja membentengi diri dengan ilmu dan iman yang kuat

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat Penulisan ini yaitu, menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang bahaya
narkoba

1. Secara teoritis
Dari penulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi baru atau data ilmiah
sebagai masukan kepada ilmu pengetahuan, terutama dalam pengetahuan narkoba

2. Secara Praktis
Karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak

a. Lembaga pendidikan, sebagai bahan informasi supaya setiap sekolah dapat


meningkatkan program penyuluhan narkoba yang tepat bagi siswa.
b. Bagi remaja, penelitian ini sangat berguna dalam memberikan informasi yang
benar dan terarah mengenai narkoba.
c. Bagi orang tua, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk
membekali anak untuk memperoleh pengetahuan dan penerangan tentang
narkoba.

Page 2
1.5 Hipotesis Penelitian

Yang menjadi ruang sample penelitian dalam menyelesaikan karya ilmiah ini adalah:

1. Teman-teman SMP IT Insan Harapan


2. Teman-teman atau remaja yang ada di lingkungan tempat tinggal kami
3. Teman-teman atau remaja se jabodetabek
Maka penulis mengambil hipotesis dari karya ilmiah ini adalah “Bagaimana Cara Mengatasi
Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Masa Kini”

Page 3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Narkoba

Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya adalah bahan kimia baik sintetik
ataupun organik yang merusak kerja saraf. Pengertian narkoba oleh kementerian kesehatan
diartikan sebagai NAPZA. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkoba dapat
menyebabkan ketagihan, terganggu pada bagian saraf dan atau mampu tidak sadarkan diri.

Pengertian Narkotika secara umum adalah obat-obatan yang mampu membius. Dengan
kata lain, narkotika adalah obat-obatan yang mampu menggangu sistem kerja saraf tubuh untuk
tidak merasakan sakit atau rangsangan. Narkotika pada awalnya ada tiga yang terbuat dari bahan
organik yaitu Candu (Papaper Somniferum), kokain (Erythroxyion coca) dan ganja (Cannabis
sativa). Sekarang narkoba jenis narkotika adalah Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu,
Codein, Methadone (MTD), LSD, PC, mescalin, barbiturat, demerol, petidin, dan lainnya.

Psikotropika adalah salah satu narkoba. Pengertian psikotropika adalah segala narkoba
yang tidak mengandung narkotik atau narkoba yang tidak menyebabkan hilang rasa sakit akan
tetapi memberikan efek ketagihan dan terganggunya saraf akan tetapi bukan pada bagian rasa
sakit.Narkoba jenis ini mampu mengubah mental dan tingkah laku penggunanya. Contoh dari
psikotropika adalah Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines, Demerol. Speed, Angel Dust,
Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE), Sedatif-Hipnotik Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum, Megadon, Nipam.
Akan tetapi, setelah munculnya UU No. 35 tahun 2009, narkoba jenis psikotropika hanya
pada golongan III dan IV. Jenis psikotropika adalah Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon,
Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital,
Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya

Selain narkotika dan psikotropika, ada juga zat adiktif. Akan tetapi, zat adiktif tidak
memiliki regulasi yang kuat, bahkan sangat lemah karena tidak menyebabkan gangguan terhadap
saraf akan tetapi menstimulasi pengguna tergantung zat adiktif yang dikonsumsi. Contoh zat
adiktif adalah cafein yang mampu menstimulasi saraf untuk lebih aktif bekerja.

Page 4
2.2 Jenis-Jenis Narkoba

Opiat atau Opium (candu)

Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

● Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)


● Menimbulkan semangat
● Merasa waktu berjalan lambat.
● Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
● Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
● Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

Morfin

Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

● Menimbulkan euforia.
● Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
● Kebingungan (konfusi).
● Berkeringat.
● Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
● Gelisah dan perubahan suasana hati.
● Mulut kering dan warna muka berubah.

Eroin atau Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintesis yang dihasilkan atas pengolahan morfin


secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari
pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Page 5
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensation (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

● Denyut nadi melambat.


● Tekanan darah menurun.
● Otot-otot menjadi lemas/relaks.
● Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
● Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
● Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
● Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
● Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
● Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin
ringan atau singkat.

Ganja atau Kanabis

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3
zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan pipa rokok

● Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


● Mulut dan tenggorokan kering.
● Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
● Sulit mengingat sesuatu kejadian.
● Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
● Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
● Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
● Gangguan kebiasaan tidur.
● Sensitif dan gelisah.
● Berkeringat.

Page 6
● Berfantasi.
● Selera makan bertambah.

LSD atau lysergic acid atau acid,trips, tabs

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh


dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan
gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan
LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12
jam.

● Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
● Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
● Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
● Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
● Diafragma mata melebar dan demam.
● Disorientasi.
● Depresi.
● Pusing
● Panik dan rasa takut berlebihan.
● Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
● Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

KOKAIN

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding
bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka,
coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup
yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut
cocopuff. Menghirup kokain beresiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Page 7
● Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
● Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
● Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
● Timbul masalah kulit.
● Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
● Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
● Merokok kokain merusak paru (emfisema).
● Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
● Paranoid.
● Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
● Gangguan penglihatan (snow light).
● Kebingungan (konfusi).
● Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMIN

Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali


disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung
(dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu
MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex.
Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek
halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Kertas alumunium foil dan asapnya
dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong).
Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah
(intravena).

● Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).


● Suhu badan naik/demam.
● Tidak bisa tidur.
● Merasa sangat bergembira (euforia).
● Menimbulkan hasutan (agitasi).
● Banyak bicara (talkativeness).
● Menjadi lebih berani/agresif.
● Kehilangan nafsu makan.
● Mulut kering dan merasa haus.

Page 8
● Berkeringat.
● Tekanan darah meningkat.
● Mual dan merasa sakit.
● Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
● Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
● Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.

● Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.


● Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.

● Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.


● Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
● Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
● Nampak bahagia dan santai.
● Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
● Jalan sempoyongan.
● Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.

ALKOHOL

Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum

Page 9
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.

Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-
45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).

Pada umumnya alkohol :

● Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.


● Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
● Merasa senang dan banyak tertawa.
● Menimbulkan kebingungan.
● Tidak mampu berjalan.

INHALANSIA atau SOLVEN

Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di
bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang
terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.

● Pada mulanya merasa sedikit terangsang.


● Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
● Bernafas menjadi lambat dan sulit.
● Tidak mampu membuat keputusan.
● Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
● Mual, batuk dan bersin-bersin.
● Kehilangan nafsu makan.
● Halusinasi.
● Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
● Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
● Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap,
keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal

Page 10
dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di
sekitar hidung dan tenggorokan.
● Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh,
kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat
intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

2.3 Bahaya Narkoba Bagi Remaja

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa


ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-
zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-
ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak
didik kita kapan saja.

Page 11
2.4 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

a. Kegagalan yang di alami dalam kehidupan

Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat
menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang tua
yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada keluarga, adanya
perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (Broken Home).

b. Pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat.

Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”, jika seorang anak di
tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk mengubah
pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak tersebut. Dengan
demikian untuk mencegah penggunaan narkoba, maka land scape (lingkungan) yang baik saat
ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya dapat memperingatkan anaknya agar
tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak baik.

c. Kurangnya siraman agama

Untuk memerangi narkoba, upaya yang perlu di lakukan adalah membangkitkan kesadaran
beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja.
Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya siraman
agama.

d. Keinginan untuk sekadar mencoba

Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab
penggunaan narkoba, karena sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit untuk
di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkoba, harus dapat menjauhkan
dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan dengan narkoba.

Page 12
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Penelitian

Dari data responden, kami mendapat data seperti berikut :

Dilihat dari data tersebut, ternyata beberapa remaja sudah mengetahui apa itu narkoba ini
dibuktikan dari 41 responden yang kami tanya. Dari grafik diatas dapat kita lihat 80,5% atau 33
orang mengetahui apa itu narkoba. Responden yang menjawab mungkin 12,2% atau 5 orang, dan
yang menjawab kurang tahu terdapat 7,3% atau 3 orang. Maka penyuluhan narkoba harus di
sampaikan kepada siswa akibat dan dampak yang akan ditanggung oleh si pelaku, bahwa
menggunakan narkoba sangat berbahaya dan akan menghancurkan masa depan dan cita-cita

Page 13
Dalam riset kami di bagian ini, ternyata masih ada beberapa remaja yang kurang tahu
terhadap pengaruh narkoba. Ini terbukti dari diagram diatas, yaitu sebesar 22% responden
menjawab mungkin tahu terhadap pengaruh narkoba. Dari grafik diatas ternyata masih terdapat
responden yang tidak tahu tentang pengaruh narkoba. Kemudian yang mengetahui tentang
narkoba terdapat 75,6% responden. Narkoba itu sangat berpengaruh bagi siapa saja maka
seharusnya remaja mengetahui apa saja pengaruh dari narkoba.

Page 14
Dalam riset ini kami menanyakan kepada responden pernah menggunakan narkoba atau
tidak. Responden menjawab 100% tidak pernah menggunakan narkoba. Dari data di atas dapat
dilihat bahwa remaja sudah sadar akan bahaya narkoba. Responden mengakui tidak
menggunakan narkoba.

Page 15
Data diatas menunjukan data keluarga responden yang pernah menggunakan narkoba. Dari
data tersebut responden yang menjawab tidak terdapat 85,4%. Dari persentase tersebut
menunjukan keluarga responden rata-rata tidak menggunakan narkoba. Responden yang
menjawab kurang tahu terdapat 9,8% dan yang menjawab mungkin terdapat 4.8%.

Page 16
Data diatas adalah data yang menunjukan pengetahuan responden tentang susahnya
berhenti jika sudah kecanduan narkoba. Responden yang menjawab ya terdapat 87,8%
sementara yang menjawab mungkin 9,8% dan yang menjawab kurang tahu 2,4%. Dari data
diatas dapat dilihat sudah banyak remaja yang mengetahui salah satu efek dari narkoba. Tetapi
masih ada juga yang belum terlalu mengetahui salah satu bahaya narkoba yaitu susah berhenti
atau kecanduan.

Page 17
Berdasarkan hasil, responden yang menjawab “ya” 92,7% dan yang menjawab “mungkin” 7,3%.
Penyuluhan narkoba sangatlah penting untuk remaja zaman sekarang, karena pergaulan remaja
semakin lama semakin memburuk. Pada tahun 2017 Badan Narkotika Nasional (BNN)
menyebutkan ada 27,32 persen% peroleh dari penelitian yang dilakukan pihak BNN bersama
perguruan tinggi pada 2016. Dengan adanya penyuluhan narkoba angka setidaknya remaja yang
menggunakan narkoba dapat dikurangkan.

Page 18
Data diatas adalah data tingkat kepahaman remaja mengenai narkoba. opsi 1 adalah
sangat tidak tahu dan opsi 5 adalah sangat tahu. Dari data diatas yang menjawab opsi 1 0%, opsi
2 4,9%, opsi 3 36,6%, opsi 4 41,5%, dan opsi 5 17,1%. Dapat dilihat bahwa remaja tidak
sepenuhnya mengetahui hal-hal tentang narkoba. Karena yang menjawab opsi 5 hanya sebanyak
7 orang. Sedangkan opsi 4 lebih banyak dibanding opsi 5.

Page 19
Data diatas adalah data yang menunjukan pengetahuan responden tentang pengaruh
narkoba. Dari data diatas dapat dilihat, yang memilih opsi 1 = 0%, opsi 2 = 4,9%, opsi 3 = 2,4%,
opsi 4 = 7,3%, dan opsi 5 = 85,4%. Dapat diketahui bahwa narkoba sangatlah berpengaruh bukan
hanya untuk remaja tetapi juga berpengaruh terhadap semua umur.

Page 20
Grafik diatas adalah grafik yang menunjukan apa yang remaja lakukan jika temannya ada
yang memakai narkoba. Dapat dilihat yang menjawab memperingatkan bahwa narkoba bahaya
dan melarang nya 65,9%, melaporkannya ke polisi 7,3%, membawanya ke tempat rehabilitasi
24,4%, membiarkannya 2,4%, dan yang menjawab ikut mencoba narkoba 0%. Ternyata masih
ada remaja yang hanya membiarkan temannya jika memakai narkoba, padahal narkoba itu
sangatlah berbahaya termasuk kaum remaja.

Page 21
3.2 Pembahasan

1. Pergaulan Remaja Masa Kini


Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan
maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak
terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan,
pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Masa remaja
adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan,
disanalah para remaja banyak terjebak dalam pergaulan bebas.

Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh
sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua
sangat berperan.

2. Akibat Jika Remaja Menggunakan Narkoba


Beberapa akibat dari penyalahgunaan narkoba:

a. Akibat Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Kesehatan.

Secara keseluruhan obat-obatan ini dapat menimbulkan gangguan-gangguan pada


sistem saraf manusia, juga pada organ-organ tubuh manusia. Narkoba juga akan
mengakibatkan kcanduan/ketagihan kepada pemakainya dan apabila pemakaian di
hentikan, dapat mengakibatkan kematian. Ciri-ciri kecanduan antara lain: kejang, sakit
perut, badan gemetar, muntah-muntah, mata dan hidung berair, hilangnya nafsu makan
dan hilangnya/berkurangnya berat badan.

b. Akibat Penggunaan Narkoba Terhadap Lingkungan Di Masyarakat

Penggunaan narkoba dapat menghilangkan kesadaran pemakainya, menyebabkan


paranoia (linglung), juga dapat membuat pemakainya menjadi ganas dan liar sehingga
dapat mengganggu ketentraman di masyarakat.

Page 22
Untuk mendapatkan barang-barang haram itu, di perlukan tidak sedikit biaya,
sehingga dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan kriminal seperti pencurian,
perampasan ataupun pertengkaran dan tidak sedikit pula yang menimbulkan
pembunuhan.

3. Bahaya Narkoba
Bila kita berbicara tentang bahaya narkoba tentang kita akan memerlukan waktu
yang panjang arena bahaya narkoba sangat;ah hebat. Secara garis besar kita harus
menjauhi narkoba karena narkoba memberi dampak negatif yang meliputi:

Dampak kesehatan

Narkoba di buat dari bahan bahan berbahaya buat kesehatan. Narkoba bisa
menyebabkan kematian tidak sedikit pengguna narkoba yang mati over dosis, terserang
penyakit menular mematikan. Bila tidak terkena aid atau mati over dosis pengguna
narkoba bisa di pastikan akan menderita berbagai komplikasi karena zat narkoba benar
benar merusak dan menghancurkan tubuh secara perlahan. Narkoba harus di jauhi karena
mempunyai afek perusak kepada tubuh manusia. Pengguna narkoba yang ketagihan akan
menyakiti diri sendiri karena menyakiti diri sendiri jauh lebih enak daripada sakit karena
ketagihan narkoba.

Dampak sosial.

Dampak sosial kemasyarakatan sangat hebat. Banyak keluarga hancur karena


narkoba. Penyimpangan sosial bisa terjadi dengan mudah karena dampak narkoba.
Pencurian tindakan asusila dan hal hal terjelek yang sulit kita bayangkan bisa terjadi
karena narkoba.

Hancurnya masa depan.

Seseorang yang kecanduan narkoba tidak akan memiliki masa depan jangankan
Berkarir sekolah aja tidak akan sanggup. Pengguna narkoba hanya ada 3 pilihan yaitu:
Panti Rehabilitasi,Penjara dan Kuburan. Sudah itu saja tidak ada pilihan lain. Makanya
jauhi narkoba. Dan giatkan gerakan anti narkoba.

Page 23
4. Pencegahan Dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Ada banyak hal untuk mencegah penggunaan narkoba antara lain adalah:

● membangkitkan kesadaran beragama, menginformasikan hal-hal positif dan bermanfaat.


● Selektif dalam memilih teman.
● Selektif dalam memilih makanan dan minuman.
● Menghindarkan diri dari lingkungan yang tidak tepat.
● Membentuk kelompok-kelompok kecil yang saling mengingatkan.
● Bila berhadapan dengan orang/teman yang mulai bersentuhan dengan narkoba, gunakan
kasih sayang untuk menariknya ke jalan hidup yang lebih sehat.
Mengetahui fakta-fakta tentang narkoba termasuk akibat-akibat yang di timbulkan oleh barang-
barang haram tersebut.

Page 24
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian makalah yang disusun penulis menyimpulkan bahwa terjadinya


penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor yakni :
faktor interna dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa
depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan
instansi pemerintahan dalam membina generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari
bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan
agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To
Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi
dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin
mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan
mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.

4.2 Saran dan Kritik

A. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di
sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu
dari orangtua.

B. Kritik
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca

Page 25
DAFTAR PUSTAKA
http://hariannetral.com/2014/10/pengertian-narkoba-bahaya-dan-dampak-narkoba.html

https://bomberpipitpipit.wordpress.com/jenis-jenis-narkoba/

https://windasirumapea.wordpress.com/2013/11/15/dampak-dari-penyalahgunaan-narkoba-di-
kalangan-remaja/

Page 26

Anda mungkin juga menyukai