Dibuat Oleh:
M. Rashaun Mulya
Penulis Pembimbing
Kepala Sekolah
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah
yang berjudul ”Kesadaran Remaja Terhadap Bahaya Narkoba” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Serta kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Wahyu Setiadiputra, S.TP, selaku Kepala SMP IT Insan Harapan, yang telah memberikan
dukungan secara penuh terhadap siswa-siswi dalam rangka pengembangan metode
pembelajaran yang ilmiah.
2. Fatnu Siam Sriwatik Rahayu selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang telah
memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis
ilmiah ini
3. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan motivasi, serta selalu memberikan
doa dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
4. Siswa-siswi SMPIT Insan Harapan yang telah mendukung penyusunan karya tulis ilmiah
ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Walaupun Karya ilmiah ini belum sempurna tetapi saya merasa bangga terhadap hasil
yang dicapai. Mudah-mudahan karya ilmiah yang sederhana ini bermanfaat bagi saya khususnya
dan para pembaca pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan pembuatan karya ilmiah selanjutnya.
Penulis
M. Rashaun Mulya
Page i
DAFTAR ISI
Bab 1 Pendahuluan
Bab 4 Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi
atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir
seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu
meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan
anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi
Narkoba. pada makalah ini saya akan mencoba membahas kesadaran remaja terhadap bahaya
narkoba.
Page 1
1.2 Rumusan Masalah
Karya Ilmiah ini dibuat dengan bertujuan remaja-remaja masa kini sadar akan bahaya
dari narkoba dan supaya remaja tidak menggunakan atau kecanduan narkoba. Maka dari itu perlu
kiranya remaja membentengi diri dengan ilmu dan iman yang kuat
Manfaat Penulisan ini yaitu, menjelaskan secara mendalam dan terperinci tentang bahaya
narkoba
1. Secara teoritis
Dari penulisan ini diharapkan mampu memberikan informasi baru atau data ilmiah
sebagai masukan kepada ilmu pengetahuan, terutama dalam pengetahuan narkoba
2. Secara Praktis
Karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak
Page 2
1.5 Hipotesis Penelitian
Yang menjadi ruang sample penelitian dalam menyelesaikan karya ilmiah ini adalah:
Page 3
BAB II
LANDASAN TEORI
Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya adalah bahan kimia baik sintetik
ataupun organik yang merusak kerja saraf. Pengertian narkoba oleh kementerian kesehatan
diartikan sebagai NAPZA. Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Narkoba dapat
menyebabkan ketagihan, terganggu pada bagian saraf dan atau mampu tidak sadarkan diri.
Pengertian Narkotika secara umum adalah obat-obatan yang mampu membius. Dengan
kata lain, narkotika adalah obat-obatan yang mampu menggangu sistem kerja saraf tubuh untuk
tidak merasakan sakit atau rangsangan. Narkotika pada awalnya ada tiga yang terbuat dari bahan
organik yaitu Candu (Papaper Somniferum), kokain (Erythroxyion coca) dan ganja (Cannabis
sativa). Sekarang narkoba jenis narkotika adalah Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu,
Codein, Methadone (MTD), LSD, PC, mescalin, barbiturat, demerol, petidin, dan lainnya.
Psikotropika adalah salah satu narkoba. Pengertian psikotropika adalah segala narkoba
yang tidak mengandung narkotik atau narkoba yang tidak menyebabkan hilang rasa sakit akan
tetapi memberikan efek ketagihan dan terganggunya saraf akan tetapi bukan pada bagian rasa
sakit.Narkoba jenis ini mampu mengubah mental dan tingkah laku penggunanya. Contoh dari
psikotropika adalah Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines, Demerol. Speed, Angel Dust,
Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE), Sedatif-Hipnotik Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum, Megadon, Nipam.
Akan tetapi, setelah munculnya UU No. 35 tahun 2009, narkoba jenis psikotropika hanya
pada golongan III dan IV. Jenis psikotropika adalah Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon,
Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital,
Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya
Selain narkotika dan psikotropika, ada juga zat adiktif. Akan tetapi, zat adiktif tidak
memiliki regulasi yang kuat, bahkan sangat lemah karena tidak menyebabkan gangguan terhadap
saraf akan tetapi menstimulasi pengguna tergantung zat adiktif yang dikonsumsi. Contoh zat
adiktif adalah cafein yang mampu menstimulasi saraf untuk lebih aktif bekerja.
Page 4
2.2 Jenis-Jenis Narkoba
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Morfin
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
● Menimbulkan euforia.
● Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
● Kebingungan (konfusi).
● Berkeringat.
● Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
● Gelisah dan perubahan suasana hati.
● Mulut kering dan warna muka berubah.
Page 5
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensation (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3
zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan pipa rokok
Page 6
● Berfantasi.
● Selera makan bertambah.
● Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
● Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
● Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
● Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
● Diafragma mata melebar dan demam.
● Disorientasi.
● Depresi.
● Pusing
● Panik dan rasa takut berlebihan.
● Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
● Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding
bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka,
coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup
yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut
cocopuff. Menghirup kokain beresiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Page 7
● Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
● Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
● Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
● Timbul masalah kulit.
● Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
● Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
● Merokok kokain merusak paru (emfisema).
● Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
● Paranoid.
● Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
● Gangguan penglihatan (snow light).
● Kebingungan (konfusi).
● Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
Page 8
● Berkeringat.
● Tekanan darah meningkat.
● Mual dan merasa sakit.
● Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
● Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
● Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,
Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam/Xanax/Alviz.
ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum
Page 9
dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan
cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-
45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di
bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang
terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
Page 10
dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di
sekitar hidung dan tenggorokan.
● Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh,
kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat
intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-
ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak
didik kita kapan saja.
Page 11
2.4 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat
menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang tua
yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada keluarga, adanya
perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (Broken Home).
Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”, jika seorang anak di
tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk mengubah
pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak tersebut. Dengan
demikian untuk mencegah penggunaan narkoba, maka land scape (lingkungan) yang baik saat
ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya dapat memperingatkan anaknya agar
tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak baik.
Untuk memerangi narkoba, upaya yang perlu di lakukan adalah membangkitkan kesadaran
beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja.
Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya siraman
agama.
Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab
penggunaan narkoba, karena sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit untuk
di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkoba, harus dapat menjauhkan
dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan dengan narkoba.
Page 12
BAB III
Dilihat dari data tersebut, ternyata beberapa remaja sudah mengetahui apa itu narkoba ini
dibuktikan dari 41 responden yang kami tanya. Dari grafik diatas dapat kita lihat 80,5% atau 33
orang mengetahui apa itu narkoba. Responden yang menjawab mungkin 12,2% atau 5 orang, dan
yang menjawab kurang tahu terdapat 7,3% atau 3 orang. Maka penyuluhan narkoba harus di
sampaikan kepada siswa akibat dan dampak yang akan ditanggung oleh si pelaku, bahwa
menggunakan narkoba sangat berbahaya dan akan menghancurkan masa depan dan cita-cita
Page 13
Dalam riset kami di bagian ini, ternyata masih ada beberapa remaja yang kurang tahu
terhadap pengaruh narkoba. Ini terbukti dari diagram diatas, yaitu sebesar 22% responden
menjawab mungkin tahu terhadap pengaruh narkoba. Dari grafik diatas ternyata masih terdapat
responden yang tidak tahu tentang pengaruh narkoba. Kemudian yang mengetahui tentang
narkoba terdapat 75,6% responden. Narkoba itu sangat berpengaruh bagi siapa saja maka
seharusnya remaja mengetahui apa saja pengaruh dari narkoba.
Page 14
Dalam riset ini kami menanyakan kepada responden pernah menggunakan narkoba atau
tidak. Responden menjawab 100% tidak pernah menggunakan narkoba. Dari data di atas dapat
dilihat bahwa remaja sudah sadar akan bahaya narkoba. Responden mengakui tidak
menggunakan narkoba.
Page 15
Data diatas menunjukan data keluarga responden yang pernah menggunakan narkoba. Dari
data tersebut responden yang menjawab tidak terdapat 85,4%. Dari persentase tersebut
menunjukan keluarga responden rata-rata tidak menggunakan narkoba. Responden yang
menjawab kurang tahu terdapat 9,8% dan yang menjawab mungkin terdapat 4.8%.
Page 16
Data diatas adalah data yang menunjukan pengetahuan responden tentang susahnya
berhenti jika sudah kecanduan narkoba. Responden yang menjawab ya terdapat 87,8%
sementara yang menjawab mungkin 9,8% dan yang menjawab kurang tahu 2,4%. Dari data
diatas dapat dilihat sudah banyak remaja yang mengetahui salah satu efek dari narkoba. Tetapi
masih ada juga yang belum terlalu mengetahui salah satu bahaya narkoba yaitu susah berhenti
atau kecanduan.
Page 17
Berdasarkan hasil, responden yang menjawab “ya” 92,7% dan yang menjawab “mungkin” 7,3%.
Penyuluhan narkoba sangatlah penting untuk remaja zaman sekarang, karena pergaulan remaja
semakin lama semakin memburuk. Pada tahun 2017 Badan Narkotika Nasional (BNN)
menyebutkan ada 27,32 persen% peroleh dari penelitian yang dilakukan pihak BNN bersama
perguruan tinggi pada 2016. Dengan adanya penyuluhan narkoba angka setidaknya remaja yang
menggunakan narkoba dapat dikurangkan.
Page 18
Data diatas adalah data tingkat kepahaman remaja mengenai narkoba. opsi 1 adalah
sangat tidak tahu dan opsi 5 adalah sangat tahu. Dari data diatas yang menjawab opsi 1 0%, opsi
2 4,9%, opsi 3 36,6%, opsi 4 41,5%, dan opsi 5 17,1%. Dapat dilihat bahwa remaja tidak
sepenuhnya mengetahui hal-hal tentang narkoba. Karena yang menjawab opsi 5 hanya sebanyak
7 orang. Sedangkan opsi 4 lebih banyak dibanding opsi 5.
Page 19
Data diatas adalah data yang menunjukan pengetahuan responden tentang pengaruh
narkoba. Dari data diatas dapat dilihat, yang memilih opsi 1 = 0%, opsi 2 = 4,9%, opsi 3 = 2,4%,
opsi 4 = 7,3%, dan opsi 5 = 85,4%. Dapat diketahui bahwa narkoba sangatlah berpengaruh bukan
hanya untuk remaja tetapi juga berpengaruh terhadap semua umur.
Page 20
Grafik diatas adalah grafik yang menunjukan apa yang remaja lakukan jika temannya ada
yang memakai narkoba. Dapat dilihat yang menjawab memperingatkan bahwa narkoba bahaya
dan melarang nya 65,9%, melaporkannya ke polisi 7,3%, membawanya ke tempat rehabilitasi
24,4%, membiarkannya 2,4%, dan yang menjawab ikut mencoba narkoba 0%. Ternyata masih
ada remaja yang hanya membiarkan temannya jika memakai narkoba, padahal narkoba itu
sangatlah berbahaya termasuk kaum remaja.
Page 21
3.2 Pembahasan
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh
sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku orang tua
sangat berperan.
Page 22
Untuk mendapatkan barang-barang haram itu, di perlukan tidak sedikit biaya,
sehingga dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan kriminal seperti pencurian,
perampasan ataupun pertengkaran dan tidak sedikit pula yang menimbulkan
pembunuhan.
3. Bahaya Narkoba
Bila kita berbicara tentang bahaya narkoba tentang kita akan memerlukan waktu
yang panjang arena bahaya narkoba sangat;ah hebat. Secara garis besar kita harus
menjauhi narkoba karena narkoba memberi dampak negatif yang meliputi:
Dampak kesehatan
Narkoba di buat dari bahan bahan berbahaya buat kesehatan. Narkoba bisa
menyebabkan kematian tidak sedikit pengguna narkoba yang mati over dosis, terserang
penyakit menular mematikan. Bila tidak terkena aid atau mati over dosis pengguna
narkoba bisa di pastikan akan menderita berbagai komplikasi karena zat narkoba benar
benar merusak dan menghancurkan tubuh secara perlahan. Narkoba harus di jauhi karena
mempunyai afek perusak kepada tubuh manusia. Pengguna narkoba yang ketagihan akan
menyakiti diri sendiri karena menyakiti diri sendiri jauh lebih enak daripada sakit karena
ketagihan narkoba.
Dampak sosial.
Seseorang yang kecanduan narkoba tidak akan memiliki masa depan jangankan
Berkarir sekolah aja tidak akan sanggup. Pengguna narkoba hanya ada 3 pilihan yaitu:
Panti Rehabilitasi,Penjara dan Kuburan. Sudah itu saja tidak ada pilihan lain. Makanya
jauhi narkoba. Dan giatkan gerakan anti narkoba.
Page 23
4. Pencegahan Dan Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Ada banyak hal untuk mencegah penggunaan narkoba antara lain adalah:
Page 24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan
agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To
Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi
dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin
mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan
mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.
A. Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di
sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu
dari orangtua.
B. Kritik
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca
Page 25
DAFTAR PUSTAKA
http://hariannetral.com/2014/10/pengertian-narkoba-bahaya-dan-dampak-narkoba.html
https://bomberpipitpipit.wordpress.com/jenis-jenis-narkoba/
https://windasirumapea.wordpress.com/2013/11/15/dampak-dari-penyalahgunaan-narkoba-di-
kalangan-remaja/
Page 26