Anda di halaman 1dari 4

Tujuan

Siswa dapat membandingkan teks eksplanasi kompleks, baik melalui lisan


maupun tulisan

Dalam pembelajaran sebelumnya, kalian sudah mengetahui bagaimana cara


memahami teks eksplanasi dengan menginterpretasikan makna, istilah, dan
ungkapan teks eksplanasi kompleks.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya
sesuatu atau terbentuknya sesuatu sebagai akibat dari terjadinya suatu
peristiwa atau fenomena lain. Dalam teks eksplanasi ini, seseorang akan
menjelaskan terjadinya suatu peristiwa sebagai akibat dari peristiwa lain yang
telah terjadi.
Struktur dari teks eksplanasi ini antara lain sebagai berikut.
Pernyataan umum
Pernyataan umum ini berisi tentang sebuah topik yang akan dijelaskan, misalnya
tentang banjir, gempa, longsor, terbentuknya pelangi, dan sebagainya. Selain
itu, pernyataan umum juga harus singkat, jelas, menarik, serta bisa
membangkitkan minat seseorang untuk membaca teks eksplanasi tersebut.
Deret penjelas (Sebab-akibat)
Deret penjelas ini berisi penjelasan tentang proses terjadinya sesuatu. Deret
penjelas ini dapat menjawab pertanyaan bagaimana yang jawabannya berupa
pernyataan. Dalam deret penjelas ini juga dapat dipaparkan penjelasan yang
bertahap.
Penutup atau Interpretasi
Dalam bagian ini, penulis akan memberikan kesimpulan tentang proses yang
sudah dijelaskan.
Ciri bahasa dari teks eksplanasi antara lain:
Lebih fokus pada hal yang umum, seperti pelangi, gerhana, hujan, banjir,
longsor, kekeringan, dan sebagainya.
Memungkinan digunakannya istilah ilmiah.
Menggunakan konjungsi waktu atau klausal seperti bila, jika, sehingga,
kemudian, pertama, sebelum, dan sebagainya.
Bahasa yang digunakan ringkas, jelas, mudah dipahami, dan menarik.
Perhatikan dua teks berikut.

Teks 1
Longsor merupakan salah satu peristiwa terjadinya pergerakan tanah yang
terjadi karena adanya pergerakan masa tanah atau batuan dengan berbagai tipe
serta jenisnya. Tanah longsor ini bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor yang
mempengaruhi kondisi tanah, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang
menyebabkan bergeraknya tanah.
Tanah longsor kebanyakan disebabkan oleh gempa yang menyebabkan
tergesernya permukaan tanah sehingga menimbulkan pecahan dan kemudian
terjadilah longsor. Ada banyak hal yang memicu dan menyebabkan terjadinya
tanah longsor. Penyebab dan pemicu ini bisa disebabkan oleh alam seperti
tingginya curah hujan maupun karena ulah manusia.
Pada musim penghujan, akan terjadi penguapan air pada permukaan tanah
dengan jumlah yang cukup besar. Setelah terjadinya penguapan tersebut,
muncullah pori-pori pada tanah yang kemudian menjadi retakan. Ketika hujan
turun, air akan masuk ke dalam rongga tanah tersebut, kemudian menimbulkan
pergerakan tanah sehingga terjadilah longsor. Pencegahan longsor ini bisa
dilakukan dengan penanaman pohon agar akar pohon dapat menyerap air
sehingga meminimalisasi longsor.
Longsor ini mengakibatkan berbagai macam kerugian baik itu materil maupun
imateril. Bahkan yang paling parah longsor ini bisa menyebabkan adanya korban
jiwa. Selain itu, korban longsor juga akan mengalami trauma yang cukup hebat.
Untuk mereka yang ada di lereng gunung, jika terjadi gemuruh segeralah keluar
dari rumah dan cari dataran yang stabil.
Teks 2
Fatamorgana terjadi akibat dari adanya perbedaan kerapatan antara udara
panas dan udara dingin. Udara dingin mempunyai kerapatan yang lebih pekat.
Lapisan udara yang lebih pekat yang berada di dekat permukaan tanah menjadi
terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin yang ada di atasnya. Dalam
hal ini, akan terjadi pembiasan cahaya sehingga kita akan melihat seolah melihat
kaca atau plastik di atas permukaan tanah tersebut.
Fatamorgana ini adalah bayangan yang tidak nyata dan umumnya terjadi di
tanah yang lapang dan luas seperti padang es atau padang pasir. Fatamorgana
ini ada dua jenis yaitu fatamorgana inferior dan superior. Fatamorgana superior
biasanya terjadi di cakrawala sedangkan fatamorgana inferior terjadi di sekitar
kita.
Fatamorgana secara ilmiah digolongkan sebagai fenomena alam yang sangat
unik dan indah. Masyarakat sering tidak memahami proses fatamorgana ini dan
beranggapan fatamorgana ini disebabkan oleh mata yang lelah. Padahal,
fatamorgana bisa difoto secara langsung dan bukan karena mata yang lelah.

Mari kita ulas

Mari kita bandingkan kedua teks tersebut.


Dalam teks pertama, paragraf pertama membahas hal yang umum sehingga
bisa dikatakan sebagai pernyataan umum, paragraf kedua dan ketiga
menjelaskan proses terjadinya sesuatu sehingga bisa dikatakan sebagai deret
penjelas, sedangkan paragraf keempat membahas tentang pemahaman akan
topik yang telah dibahas. Penulis juga menutup topik pada paragraf ini. Dengan
demikian, teks pertama merupakan teks eksplanasi kompleks yang baik dan
benar. Selain itu, ciri kebahasaan teks eksplanasi juga terdapat dalam teks
pertama seperti adanya konjungsi kausal/waktu, adanya istilah ilmiah,
menggunakan bahasa yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami.
Pada teks kedua, paragraf pertama teks kedua membahas tentang bagaimana
proses terjadinya fatamorgana. Ini membuktikan bahwa paragraf ini termasuk
deret penjelas. Paragraf kedua menjelaskan hal yang umum dari topik sehingga
bisa dikatakan sebagai pernyataan umum. Sementara pada paragraf ketiga,
penulisan menutup tulisan ini dengan memberikan interpretasi tentang topik
tersebut. Teks kedua bukan teks eksplanasi yang benar. Teks eksplanasi yang
benar akan tersusun mulai dari pernyataan umum, deret penjelas, lalu
interpretasi atau penutup. Hal inilah yang membuat teks kedua terasa janggal
ketika dibaca.
Selain itu, dalam teks kedua tidak terdapat konjungsi kausal seperti kemudian,
lalu, setelah itu, dan sebagainya. Meskipun demikian, dalam teks ini disebutkan
beberapa istilah ilmiah serta menggunakan bahasa yang cukup ringkas, jelas,
dan mudah dipahami.

Poin penting
Struktur teks eksplanasi antara lain pernyataan umum, deret penjelas, dan
kesimpulan.
Dalam membandingkan dua teks eksplanasi, seseorang harus memahami
stuktur serta ciri bahasa dari teks eksplanasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai