Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Narkoba adalah suatu kumpulan bahan-bahan konsumsi atau obat-obatan yang
dimana didalamnya mengandung Zat Adiktif yang dimana para ilmu kesehatan
sudah melarang keras penggunaan Zat Adikftif karena sangat berbahaya apabila
digunakan manusia dalam jangka pendek atau jangan panjang. Sekarang generasi
mudah di kota – kota besar yang ada di indonesia seperti Jakarya, Palembang,
Bandung, Jogja, Surabaya, Bali, dan Kota Besar lainya. Bahwa narkoba kini telah
menjadi Life Sytle ( Gaya Hidup ) generasi muda yang ada di perkotaan. Tetapi
tidak di pungkiri bahwa kini generasi muda yang ada dikota-kota kecil telah
mengikuti trend tersebut ( Narkoba Itu Gaul ), maka dari itu hasil survei
membutikan pengguna narkoba pada generasi mudah ini semakin meningkat dari
tahun ke tahun-tahunya.

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain


“narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat
yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas
dosis.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat
hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba
yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan

1
tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa,
bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga
saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada
anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi
dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan narkoba?


2. Apa jenis-jenis narkoba?
3. Apa penyebab generas muda menggunakan narkoba?
4. Bagaimana ci-ciri remaja yang ketergantungan narkoba?
5. Bagaimana cara pencegahan narkoba?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi syarat kelulusan di
SMA Daa’ru At-Taufiqiyah Kecamatan Lebakgedong Kabupaten Lebak Provinsi
Banten.

2
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan[4].

Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen


Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau
napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko
kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan
akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba
sudah hampir tak bias dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat
dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah.
Sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu
saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun
sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan
narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa.

Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

3
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,
dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.

3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika
yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud


pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur
dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan
kehidupan sosialnya.

B. Pengaruh Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda


dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga
pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa
yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran
narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Karya Ilmiah ini bertujauan untuk:

1. Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya.

2. Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang
jenis- jenis Narkoba.

3. Orang tua mempunya kesadaran untuk memperhatikan anak meraka.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Narkoba
Setiap jenis narkoba mempunyai level dan golongannya masing-masing sesuai
yang diatur oleh pemerintah. Itu karena tidak semua narkotika dan psikotropika
dilarang penggunaanya. Utama dibidang kedokteran dan pengembangan
pengetahuan.

Adapun menurut UU No. 5 Tahun 1997 dan UU No.22 Tahun 1997. Jenis
narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I termasuk jenis zat
berkategori Ilegal.

Oleh karena itu siapapun yang menggunakan, memiliki, memproduksi,


mendsitribusikan apalagi mengedarkan jenis jenis zat golongan 1, dapat dikenakan
pidana sesuai hukum yang berlaku.

Adapun Narkoba golongan 2 (II) adalah narkoba yang memiliki khasiat di


pengobatan, dapat digunakan untuk pengobatan atau terapi namun sebagai pilihan
terakhir. Golongan II juga dapat digunakan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Narkotika golongan ini masih memiliki potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan.

Sementara itu, Narkoba golongan 3 (III) adalah jenis narkoba yang berkhasiat
dalam pengobatan / terapi dan dapat digunakan juga untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Narkoba golongan ini hanya mempunyai potensi ringan untuk
mengakibatkan ketergantungan.

1. Jenis Jenis Narkotika

a. Golongan I : ganja, heroin, kokain, morfin, opium, Tembakau gorila, DMT,


MDPV dll

b. Golongan II : benzetidin, betametadol, petidin dan turunannya dll

5
c. Golongan III : kodein dan turunannya, metadon, naltrexon dll

2. Jenis Jenis Psikotropika

a. Golongan I : MDMA/ekstasi, LSD dan STP dll

b. Golongan II : amfetamin, metilfenidat atau ritalin. dll

c. Golongan III :(umibal, buprenorsina, pentobarbital, Flunitrazepam dan


sebagainya

d. Golongan IV : nitrazepam, Aminorex , dumolid, diazepam dan lain

3. Jenis- Jenis Bahan Adiktif

Alkohol, Nikotin dan bahan lain yang memabukan, Thinner dan zat lain yang
dihirup memabukan, seperti penghapus cair, cat, aseton, lem kayu dll.

B. Macam Macam Narkoba

1. Ganja atau Marijuana

Ganja juga dikenal dengan nama marijuana atau cimeng, berasal dari tanaman
dengan nama yang sama. Semua bagian dari tanaman tersebut menimbulkan efek
candu dan merusak otak. Biasanya yang dikonsumsi adalah bagian bunga, batang,
biji, dan daun yang dikeringkan.

6
2. Heroin atau Putauw

Obat-obatan terlarang ini berbentuk bubuk. Nama lainnya adalah putauw,


bedak, dan etep. Heroin yang belum dicampuri apa pun rasanya pahit. Beberapa
pengguna mencampurnya dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak terlalu
pahit.

Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau memasukkan bubuk tersebut pada


rokok. Cara lainnya dengan menyuntikkan ke tubuh. Bubuk heroin dicairkan lalu
dimasukkan ke alat suntik. Biasanya, pengguna menyuntikkan di pembuluh darah,
otot, atau di bawah kulit.

3. Kokain atau Cocaine

Kokaina atau kokain adalah senyawa sintetis yang dapat memicu atau
mengahancurkan metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat. Serbuk
kristal putih ini berasal dari tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang banyak
tumbuh di wilayah Amerika Selatan. seperti Bolivia, Peru, Kolombia dan Brazilia).

7
1. Flakka

Flakka adalah jenis narkoba paling berbahaya saat ini. Efek dari narkoba
berbentuk kristal putih atau pink dengan bau menyengat ini membuat penggunanya
bertingkah liar dan hilang kendali seperti zombie. Hal tersebut dapat dilihat dari
berbagai video yang tersebar di dunia maya.

Menurut BNN. Flakka memiliki efek 16 kali lipat dari narkoba pada
umumnya. Efek dari penggunaan barang terlarang ini membuat pemakainya
menjadi paranoid, halusinasi, dan psikosis yang mengerikan.

1. Tembakau Gorila

Tembakau gorila mengandung campuran cairan ganja sintetis atau Synthetic


Cannabinoid. Efek penggunaan narkotika kategori golongan 1 ini adalah
cannabinoid, halusinogen, toxic dan bermalas- malasan pada penggunanya.

8
Tembakau gorila atau dikalangan pemakai disebut “Gori” mempunyai
bentuk fisik yang berbeda dengan ganja. Warnanya cokelat kering seperti
termbakau roko lintingan.

Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan “gori”


ternyata memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan ganja. Jika ganja berwarna
agak kehijauan dan agak lembab, maka tembakau gorila berwarna cokelat dengan
daun tembakau yang kering.

Bentuknya persis seperti tembakau pada rokok lintingan. Asap tembakau


gorila juga tidak memiliki aroma yang khas seperti ganja ketika dibakar.

1. Crack Coccaine

Dalam penggunaannya, Ketika dipanaskan obat terlarang jenis kokain


tersebut mengeluarkan bunyi letupan “crack..crack”, sehingga kemudian dinamai
“Crack Coccaine”.

Bentuknya berupa kristal atau kubus padat berwarna kuning, putih ataupun
warna merah pucat.

Kokain crack adalah jenis kokain paling berbahaya karena kadar


kemurniannya diatas 75%. Jauh lebih kuat dari kokain pada umumnya.

9
2. Metadon

Metadon adalah narkotik sintetis yang memiliki efek kuat seperti putaw (heroin)
atau morfin. Namun tidak memiliki efek sedatif yang kuat. Metadon biasanya
digunakan pada pengobatan untuk pemulihan pengguna heroin.

3. Barbiturat

Barbiturat adalah obat penenang yang digunakan untuk mengurangi aktivitas di


otak atau depresan sistem saraf pusat. ia menimbulkan efek kecanduan dan
berbahaya ketika digunakan bersamaan dengan alkohol.

4. PCP atau Angel Dust

Angel Dust atau Phencyclidine (PCP) sebetulnya digunakan untuk anestesi atau
pembiusan dalam bidang kedokteran. Namun disalahgunakan penggunaannya oleh
produsen ilegal yang memproduksi obai ini dalam bentuk bubuk dan cair.

C. Penyebab Remaja Menggunakan Narkoba

Dari berbagai pengguna, pengedar dan pembuat narkoba tentunya memiliki


penyebab melakukan hal tersebut baik internal maupun ekternal. Yang
menyebabkan para remaja dan masyarakat menjadi korban keganasan narkoba
terbagi menjadi beberapa faktor:

1. Faktor Internal

 Tidak mempunyai motivasi hidup

Motivasi hidup adalah dorongan untuk apa seseorang hidup di dunia ini, setiap
orang tentu mempunyai tujuan, impian yang akan dicapai. Untuk mencapai impian
harus ada motivasi atau dorongan, baik dorongan itu berasal dari diri sendi maupun
dari luar.Para generasi muda atau yang terlibat memakai narkoba yang disebabkan
oleh karena tidak mempunyai motivasi hidup disebabkan tidak adanya dorongan
kemana arah hidup dan tujuan hidup yang akan dijalaninya, sehingga seorang anak
yang tidak mempunyai motivasi maka hidupnya tidak akan punya arah dan

10
terombang-ambing.Hal ini disebabkan oleh tidak adanya arahan dari lingkungan
terutama lingkungan keluarga.

2. Ingin terlihat gaya

Narkoba tentu dapat membuat pemakainya lebih berani, keren, percaya diri,
kreatif, santai, dan lain sebagainya walaupun bersifat sementara. Efek keren yang
terlihat oleh orang lain tersebut dapat menjadi trend pada kalangan tertentu,
sehingga orang yang memakai zat terlarang itu akan disebut trendy, gaul, modis dan
sebagainya. Jelas bagi orang yang ingin gaul oleh golongan/kelompok itu, ia yang
harus memakai zat haram tersebut.

3. Memberi ketenangan dan mehilangkan rasa sakit

Dalam kehidupan manusia tidak akan terluput dari berbagai masalah, ada
masalah itu rumit ataupun ringan, namun seseorang yang mempunyai permasalahan
selalu bingung dan panik nmenghadapinya dan tidak mampu mencari solusi
pemecahannya, sehingga banyak yang lari dari masalah yang dihadapi.Maka
narkoba yang sering dijadikan tempat pelarian dari masalah yang dihadapi. Menurut
seseorang yang sedang panik dan stress, narkoba dapat menghilangkan rasa sakit.
Sesuai hakekatnya, narkoba biasa digunakan oleh tim medis yang berwenang untuk
menghilangkan rasa sakit. Tapi karna sekarang narkoba mudah didapatkan dari
oknum yang tak bertanggung jawab, orang menyalahgunakan untuk
menghilangkan rasa sakit yang tidak tertahankan lagi. Walaupun hanya bersifat
sementara dan berakibat fatal terhadap tubuh.

1. Ikut-ikutan dan solidaritas geng

Orang yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba akan berusaha


mengajak orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar bersama merasakan
penderitaan yang dialaminya. Pada awalnya pengedar akan menjerat calon
korbannya dengan membagi-bagikan secara gratis. Setelah itu pengedar akan
meminta bayaran kepada calon korbannya. Orang lain yang melihat asyiknya
menggunakan zat terlarang itu bisa jadi akan mengikuti gaya tersebut. Ikut-ikutan
tidak terlepas dari eratnya solidaritas geng, kenapa? Karna pada suatu

11
kelompok/geng mempunyai rasa kekerabatan yang tinggi antar sesama anggotanya.
Jika ketua atau orang yang berpengaruh pada geng tersebut mengkonsumsi narkoba
maka secara terpaksa ataupun tidak terpaksa anggotanya akan mengkonsumsi
barang haram tersebut, agar memperlihatkan rasa senasib dan sepenanggungan.

2. Mencoba-coba dan Rasa Ingin Tahu

Sifat kental dari seorang remaja ialah rasa ingin tahu atas semua hal,
termasuk narkoba. Rasa ingin tahu itu tergolong atas rasa ingin tahu secara garis
besar dan rasa ingin tahu mencobanya. Rasa ingin tahu mencobanya inilah yang
harus dijauhi. Jika iman seorang remaja dikalahkan oleh nafsunya yang besar, maka
tidak mungkin lagi remaja itu akan terjerat narkoba. Dan akan terus ketagihan
secara terus menerus.

3. Mencari tantangan agar terlihat dewasa

Jika seseorang yang senang dengan kegitan yang menguji nyali, untuk
melakukan aksinya agar terlihat bersemangat, bergairah, percaya diri dan penuh
tenaga maka ia akan menggunakan narkoba sebagai solusinya. Dikarnakan pada
zaman sekarang marak sekali terjadinya tawuran antar pelajar dan balap liar.
Kegitan tersebut umumnya suatu sifat yang menunjukkan kedewasaan seorang
remaja. Apabila ingin terlihat lebih dewasa maka salah satunya dengan
nenggunakan narkoba. Dengan menjadi dewasa maka orang itu akan bertindak
semaunya, bebas orang tua, bebas guru dan lain sebagainya.

4. Rasa bosan berkepanjangan

Seseorang yang mempunyai orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya, dan
sering ditinggal dirumah tanpa adanya kesibukan maka kebosanan dan kejenuhan
akan timbul. Bosan merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu diri dan
lekas hilang dalam diri seseorang. Penyebab bosan itu banyak, terutama pada
kalangan remaja. Salah satunya bosan terhadap ocehan orangtua, perangai pacar,
omelan guru di sekolah dan lain. Narkoba merupakan solusinya. dengan adanya
kenikmatan dari narkoba maka remaja yang menggunakannya akan
berhalusinasi/khayalan yang menyenangkan.

12
D. Dampak Penggunaan Narkoba

Kebanyakan kontak pertama anak dengan narkoba dimulai dengan penggunaan


obat eksperimental dalam situasi sosial.

Beberapa faktor berperan dalam penyalahgunaan narkoba, termasuk masalah


keluarga dan pengaruh teman sebaya, kesehatan mental secara keseluruhan, dan
riwayat candu di keluarga.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mulai bereksperimen pada usia
muda memiliki kesempatan lebih tinggi mengidap kecanduan di kemudian hari.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk melihat tanda-tanda dari penyalahgunaan
zat pada remaja dan dewasa muda awal. Kebanyakan individu mulai
menyalahgunakan setidaknya satu substansi sebelum menjadi pecandu utuh.

Ada garis tipis antara penggunaan biasa dengan penyalahgunaan dan kecanduan
narkoba. Sangat sedikit pecandu mampu mengenali ketika mereka telah melewati
garis itu. Sementara frekuensi atau jumlah obat yang dikonsumsi tidak selalu
merupakan penyalahgunaan obat atau kecanduan, kedua hal ini sering dijadikan
indikator masalah terkait obat-obatan terlarang.

Dampak penggunaan narkoba yang berkepanjangan dan dosis tinggi dapat


menyebabkan gangguan antara lain :

E. Bahaya Narkoba Bagi Remaja

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi


muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda
tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga
pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.

13
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau
remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu
berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya
narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.

F. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para


pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan
pelajar saat ini.

Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak
negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah
sebagai berikut:

1. Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

2. Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,

3. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

4. Sering menguap, mengantuk, dan malas,

5. Tidak memedulikan kesehatan diri,

6. Suka mencuri untuk membeli narkoba.

14
G. Ciri-Ciri Remaja yang Telah Ketergantungan Narkoba

Berikut ciri-ciri orang kecanduan narkoba.

1. Ciri fisik pecandu narkoba

a. berat badan menurun secara drastis

b. matanya terlihat cekung dan merah

c. muka pucat dan bibir kehitam-hitaman,

d. tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan

e. terdapat goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan

f. buang air kecil dan besar sering tidak lancar

g. sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

2. Ciri-ciri psikologis pecandu narkoba

a. Sangat sensitif dan cepat merasa bosan,

b. Menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena marah,

c. Emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau
berbicara kasar terhadap anggota keluarga,

d. Nafsu makan tidak menentu,

e. Malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin,

f. Tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan

g. Jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-kadang tengah


malam.[6]

15
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.


Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud
pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan.
Jumlah pengguna narkoa di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami
peningkatan. Di kalangan remaja penggunaan narkoba memberikan dampak negatif
bagi mereka yang menggunakannya.

Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan


penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh
pemerintah, khususnya melalui organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota
namun hingga kini belum menjawab kebutuhan di lapangan.

Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada
setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun
sosial. Hal-hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :

1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun,


dan dengan dalih apapun.

2. Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang


yang aman, dan pada waktu yang aman.

3. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling


memperhatikan, saling mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan
kasih sayang ini pada saudara, sahabat, dan teman-teman.

4. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar.


Katakan “TIDAK” pada narkoba.

16
5. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan
ibadah dan memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan,
manusia penuh dengan segala kelemahan.

B. Saran

Narkoba adalah suatu barang atau zat-zat berbahaya jika di pakai oleh manusia
terutama manusia. Maka dari itu saya ingin menyadarkan semua generasi mudah
indonesia bahwa narkoba itu tidak memiliki dampak baik tetapi memiliki dampak
buruk yang sangat banyak dan bisa merugikan generasi muda dalam waktu yang
dekat atau waktu panjang nanti.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://hasrilweb.wordpress.com/2016/07/05/karya-tulis-ilmiah-tentang-narkotika-
lengkap/

http://obattorch.web.id/contoh-karya-ilmiah-tentang-bahaya-narkoba-bagi-
generasi-muda/

http://mineraliuhotp.blogspot.co.id/2016/12/karya-tulis-ilmiah-bahaya-narkoba-
bagi.html

http://mineraliuhotp.blogspot.co.id/2016/12/karya-tulis-ilmiah-bahaya-narkoba-
bagi.html

http://pbsstainmetro.blogspot.co.id/2014/02/contoh-karya-ilmiah-lengkap-
tentang_27.html#sthash.CagztSx3.dpbs

http://khalidahmnoer.blogspot.co.id/2014/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-bahaya-
narkoba-bagi-generasi-muda/

https://salamadian.com/jenis-jenis-narkoba-dan-gambarnya/

18

Anda mungkin juga menyukai