Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAMPAK PRIMORDIALISME
DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Ardhilla Maghfirdha (121911433023)

Mata Kuliah Bahasa Indonesia


MKWU
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Dampak Primordialisme di Indonesia” ini dengan baik tepat pada
waktunya.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen


pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga hendak
kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan
kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang


penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang
telah kami susun ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi tersusunnya
makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa
memberikan banyak manfaat demi terciptanya lingkungan yang aman dan bebas
dari ancaman erosi.

2
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………….………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

A. Latar Belakang………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….1
C. Tujuan………………………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2

A. Pengertian Primordialisme……………………………………………………2
B. Faktor Primordialisme………………………………………………………..3
C. Dampak Primordialisme……………………………………………………...4
D. Upaya-upaya………………………………………………………………….6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………7

A. Kesimpulan…………………………………………………………………..7
B. Saran………………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa,
budaya, ras dan agama. Indonesia juga disebut sebagai Negara dengan
masyarakat majemuk atau miltikultural. Kondisi masyarakat yang seperti ini
jika berjalan serasi dan harmonis akan menciptakan integrasi sosial, tetapi jika
tidak maka akan terjadi disintegrasi sosial atau konflik sosial. Masyarakat
Indonesia sudah seharusnya menjadi masyarakat yang bersatu dan saling
tolong-menolong sebagaimana simbol Negara yaitu “bhineka tunggal ika” yang
berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Namun, masih saja sering
terjadi konflik sosial yang disebabkan oleh sikap primordial yang berlebihan
dan stereotip etnik.Menanggapi masalah tersebut sudah semestinya sebagai
warga Negara yang penuh perbedaan untuk bersikap rukun dan saling
menghargai satu sama lain, baik dari suku, bangsa, agama dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Primordialisme?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan munculnya primordialisme?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari primordialisme?
4. Bagaimana cara mengatasi dampak buruk dari primordialisme?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang apa itu primordialisme
2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya
primordialisme
3. Mengetahui dampak apa saja yang ditimbulkan dari primordialisme
4. Mengetahui cara-cara untuk mengatasi dampak buruk dari primordialisme

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Primordialisme
Secara etimologi primordial atau primordialisme berasal dari kata bahasa
latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Primordialisme adalah
perasaan kesukuan yang berlebihan. Ikatan seseorang pada kelompok yang
pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan
berperan dalam membentuk sikap primordial.
Primordialisme adalah paham atau ide dari anggota masyarakat yang
mempunyai kecenderungan untuk berkelompok sehingga terbentuklah suku-
suku bangsa. Pengelompokan tersebut tidak hanya dalam pembentukan suku
bangsa saja, tetapi dapat juga di bidang lain, misalnya pegelompokan
berdasarkan ideology agama dan kepercayaan.
Primordialisme dalam sosiologi digunakan untuk menggambarkan adanya
ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial dengan hal-hal yang dibawa
sejak awal kelahirannya, seperti suku bangsa, daerah kelahirannya, ikatan
klan, dan agama. Primordialisme merupakan sebuah istilah yang berlebihan.
Terlalu membanggakan suku atau rasnya sehingga sering terkesan
meremehkan suku atau ras lainnya. primordialisme juga merupakan sebuah
pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak
kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala
sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
 Pengertian primordialisme menurut beberapa ahli :
1. Robuskha and Shepsle, mengartikan primordialisme dengan loyalitas
yang berlebihan terhadap budaya subnasional seperti suku bangsa, agama,
ras, kederahan & keluarga.
2. Stephen K. Sanderson, menyebutkan primordialisme berkaitan dengan
studi etnisitas, suatu pandangan bahwa identitas etnis merupakan hal yang
melekat pada individu yang sulit dihapuskan.

5
3. Ramlan Surbakti, mengatakan primordialisme merupakan keterkaitan
seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa &
adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama.

 Primordialisme terdiri dari beberapa jenis :


a. Primordialisme Suku
Primordialisme suku adalah seseorang yang terikat dengan
sukunya sendiri daripada suku yang lain.
Contoh: Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau mengalah,
menganggap kepercayaannya paling sempurna dan mau menang sendiri
terhadap suku Jawa.
b. Primordialisme Agama
Primordialisme agama adalah seseorang yang mempercayai atau
berpegang teguh pada agamanya sendiri dan cenderung fanatik.
Contoh: Sekelompok orang yang menganggap agamanya paling benar dan
unggul dari agama lain dan menyebabkan konflik karena pemikirannya.
c. Primordialisme Kedaerahan
Primordialisme kedaerahan adalah seseorang yang terikat dengan
daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya.
Contoh: Pemikiran yang beranggapan kepentingan kelompok suatu
daerah tertentu harus mengalahkan kepentingan daerah lain atau lebih
mementingkan daerahnya sendiri.

B. Faktor-faktor penyebab munculnya primordialisme


Salah satu konsekuensi dari kenyataan adanya kemajemukan masyarakat
atau diferensiasi sosial adalah terjadinya primordialisme, yaitu pandangan atau
paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak
semula melekat pada diri individu, seperti suku bangsa, ras, dan agama.
Primordialisme sebagai identitas sebuah golongan atau kelompok sosial
merupakan faktor penting dalam memperkuat ikatan golongan atau kelompok
yang bersangkutan dalam menghadapi ancaman dari luar. Namun, seiring

6
dengan itu, primordialisme juga dapat membangkitkan prasangka dan
permusuhan terhadap golongan atau kelompok sosial lain.

Primordialisme dapat terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:

1) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu


kelompok atau perkumpulan sosial.
2) Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau
kesatuan sosial dari ancaman luar.
3) Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai
keagamaan dan pandangan hidup.

C. Dampak yang ditimbulkan dari primordialisme

Primordialisme merupakan faktor penting untuk memperkuat ikatan


kelompok kebudayaan yang bersangkutan ketika ada ancaman dari luar
kelompok kebudayaan tersebut. Namun, di sisi lain primordialisme dipandang
sangat negatif karena mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa.
Primordialisme sering dianggap bersifat primitif, regresif, dan merusak.
Bahkan, primordialisme akan menghambat modernisasi, proses pembangunan
dan merusak integrasi nasional. akibat kuatnya primordialisme akan dapat
memicu potensi konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa yang ada.
Dengan demikian, primordialisme dapat berdampak negatif.

Dampak negatif primordialisme antara lain:

a) Menggangu kelangsungan hidup suatu bangsa

Yang di maksud mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa


ialah karena salah satu pihak lebih mementingkan kepentingan kelompok
serta menilai kebudayaan sendiri lebih baik, sehingga kurang terjalinnya
kesatuan yang ada di suatu bangsa.

7
b) Menghambat modernisasi, proses pembangunan

Yang dimaksud menghambat yaitu mempertahankan adat


kebudayaan suatu kelompok sehingga terkadang menolak kebudayaan
yang baru serta mempengaruhi proses pembangunan.

c) Menghambat hubungan antarbangsa

Yaitu salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan


baru sehingga tidak mau bekerjasama dengan pihak lain dimana hanya
ingin mengurus suatu permasalahan yang di selesaikan berdasarkan
keinginan kelompok itu sendiri.

d) Menghambat proses asimilasi dan integrasi

Yaitu penerimaan persepsi yang tidak berjalan dengan baik di


sebabkan oleh sikap primordialisme.

e) Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan

Yaitu tidak mau melihat secara objektif suatu hal yang di hadapi
bahkan membenarkan apa yang salah walaupun secara objektif yang
terlihat jelas.

f) Penyebab terjadinya diskriminasi

Yaitu penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama


lain sehingga menimbulkan sikap diskriminasi terhadap seseorang yang
memiliki budaya berbeda yang di pengaruhi oleh mayoritas dan minoritas
suatu kelompok.

g) Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan


suku-suku bangsa.

Yaitu faktor pendorong yang menyebabkan konflik baik dendam


terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan
untuk melakukan pembalasan.

8
Selain berdampak negatif, primordialisme juga berdampak positif. Berikut
dampak positif tersebut:

a) Meneguhkan cinta tanah air

Yaitu menumbuhkan cinta terhadap budaya sendiri sehingga


menjadi kekuatan untuk menolak semua kebudayaan yang tidak sesuai
dimana meningkatkan cinta terhadap kebudayaan sendiri.

b) Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa

Yaitu menumbuhkan sikap cinta terhadap kebudayaan sendiri


dan bangga. Dan rela memperjuangkan kepentingan Negara.

c) Mempertinggi semangat patriotisme

Menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap suatu bangsa dimana


memperjuangkan dan mendukung demi kepentingan bangsa.

d) Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya.

Dengan sikap primordialisme di dalam menjaga keutuhan suatu


Negara, pentingnya menyaring kebudayaan yang tidak sesuai sehingga
menjaga nilai yang ada.

D. Upaya mengatasi Primordialisme di kota-kota besar

a. Mensosialisasikan atau merangkul mereka untuk sama - sama bergabung


agar dapat membaur dengan lingkungan masyarakat sekitar

b. Tidak menghakimi kebudayaan mereka

c. Memperkenalkan secara perlahan kebudayaan lingkungan sekitar

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Primordialisme merupakan sebuah istilah yang berlebihan. Terlalu
membanggakan suku atau rasnya sehingga sering terkesan meremehkan
suku atau ras lainnya. primordialisme juga merupakan sebuah pandangan
atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik
mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang
ada di dalam lingkungan pertamanya. Primordialisme memang banyak
menimbulkan dampak buruk, namun juga memiliki beberapa dampak
positif yang ditimbulkan olehnya.

B. Saran
Untuk meminimalisir adanya paham primordialisme, diperlukan
kesadaran masyarakat untuk tidak memandang rendah budaya lain
dibawah budayanya. Dan masyarakat harus menanamkan pada dirinya
bahwa semua budaya itu memang memiliki keunggulan masing-masing,
dan kita tidak bisa memukul rata kualitas dari masing-masing budaya
tersebut. Oleh karena itu tidak sepatutnya untuk merendahkan budaya lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://seputarilmu.com/2019/09/primordialisme.html
http://rosyyonalisa.blogspot.com/2017/04/pengertian-primodialisme-
dan.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-primordialisme-contoh-dampak-ciri-
beserta-jenisnya/
http://tangguhtimbul.blogspot.com/2015/04/primordialisme.html

11

Anda mungkin juga menyukai