Anda di halaman 1dari 10

Wirausaha Produk Kerajinan Pasar Lokal

(Vas Bunga Dari Bambu)

Disusun oleh :
1) I Gusti Lanang Wahyu Artha (06)
2) Ida Bagus Made Oka Surya Prabhawa (14)
3) Komang Gede Bayu Nugraha Paramartha (16)
4) Putu Ananta Widyakusuma (30)
5) Putu Apta Pandya Reswara (31)
6) Wayan Sayuda Anggra Pramuditha (34)

SMA NEGERI 1 BANGLI


Jl.BRIGJEN NGURAH RAI 63,BANGLI,BALI.
Tahun Ajaran 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah
memberikan segala rahma-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal karya kerajinan
pasar lokal. Proposal karya kerajinan pasar lokal ini disusun untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Semester V. Proposal karya kerajinan pasar lokal ini
selesai dengan baik dengan dukungan, partisipasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sang Ayu Mas Tirtaningrum. S.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan materi dan moral.
3. Anggota kelompok yang telah bekerjasama membuat proposal kerajinan pasar
lokal ini.
4. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyelesaikan karya ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Penulis juga meminta
maaf apabila dalam penulisan dan penyusunan proposal karya kerajinan pasarlokal ini
banyak terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

2
DAFTAR ISI
Cover ...................................................................................................................................1
Kata pengantar ....................................................................................................................2
Daftar isi ..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................4
A. Latar belakang ..........................................................................................................4
B. Tujuan ......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................5
1. Sumber daya yang diperlukan .................................................................................5
2. A. Pembentukan organisai ......................................................................................5
B. Target dan strategi ...............................................................................................6
C. Menetapkan jadwal kegiatan ...............................................................................6
D. Menetapkan biaya produksi ................................................................................7
3. Tahapan produksi ....................................................................................................7
a. Pembahanan ......................................................................................................7
b. Pembentukan ......................................................................................................7
c. Perakitan ............................................................................................................7
d. Finishing ...........................................................................................................7
4. Metode produksi dan keselamatan kerja ..................................................................8
5. Pengemasan dan cara distribusi ..............................................................................8
6. Perhitungan harga jual .............................................................................................9
7. Promosi karya .........................................................................................................9
BAB III Penutup ...................................................................................................................
Kesimpilan ...............................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha adalah suatu bentuk kegiatan yg dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yang kita jalani
dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam menjalani
usaha tersebut.
Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan
usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yg dijual. Kegiatan usaha dengan
cara membuat sendiri, produk yangg dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan
sistem atau kegiatan usaha lain. Selain produk yg dijual menarik minat , tentu cara ini lebih
mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yangg akan dijual ke
konsumen.

Latar belakang pembutan produk


Sejak zaman dulu, para leluhur bangsa Indonesia telah memanfaatkan tanaman bambu
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mulai dari tempat tinggal, peralatan memasak,
peralatan makan, peralatan bangunan, bahkan dijadikan senjata untuk mengusir
penjajah.Bambu merupakan bahan yang mudah didapatkan di kebun-kebun yang ada di
pedesaaan. Bambu bisa tumbuh dimana saja yang cocok dengan ekosistemnya. Karena
jumlahnya yang banyak, maka bambu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan.
Kerajinan dari bambu merupakan sebuah wujud kreatifitas yang memanfaatkan
batang bambu yang memiliki sifat kuat dan fleksibel, menjadi suatu produk akhir yang
berguna bagi kehidupan serta dengan motif, corak dan bentuk yang berbeda-beda sehingga
enak dipandang mata dan memiliki nilai estetika.

B. Tujuan Pembutan Produk


Tujuan kami membuat kerajian dari bambu ini adalah :
A. Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII
semester I,
B. Meningkatkan jiwa kreatif kami sebagai wirausaha,
C. Meningkatkan nilai jual beli dari bambu yang semula hanya polos menjadi lebih
menarik karena dibuat kerajinan,
D. Menambah pengalaman kami sebagai pembelajaran seorang wirausaha, serta
E. Mencoba menerapkan segala kemampuan kami untuk bisa menciptakan
kerajinan yang berkualitas dan dapat dijualbelikan.

 Manfaat Pembuatan Produk


Sebagai seorang siswa yang memiliki meja belajar dengan adanya vas bunga yang
dapat digunakan untuk meletakan bunga yang indah di dalamnya juga motif yang
menarik dari fas bunga itu sendiri, akan menambah indah meja belajar dan tidak memberi
efek bosan pada saat belajar dan juga dapat meningkatkan keindahan rungan itu sendiri.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sumber daya yang diperlukan


a) Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Dalam pembutan kerajinan
man ( manusia) yang dimaksud adalah tenaga kerja. Dalam pembutan
kerajinan kami ini kami hanya memakai tenaga kerja yang berasal dari
kelompok kami berjumlah enam orang
b) Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai oleh karena itu kami
membutuhkan sejumlah modal untuk pembuatan kerajinan pasar lokal
tersebut
c) Material (bahan)
Material atau bahan baku merupakan komponen penting dalam pembutan
kerajinan. Dalam pembutan kerajinan pasar lokal ini kami membutuhkan
bahan baku yang mudah diperoleh di sekitar.
d) Machine (Teknologi)
Teknologi merupakan suatu alat yang mempercepat dan mempermudah
pekerjaan manusia, teknologi yang dimaksud dalam pembutan kerajinan
pasar lokal ini adalah alat produksi yan g diperlukan seperti pisau, gunting,
amplas dan lainya.
e) Method (Metode)
Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien.
Untuk itu kami menggunakan metode seperti pengencatan dengan tehnik
semprot , ukir dan lainnya.
2. A. Pembentukan organisai
Struktur organisasi yang kami bentuk dalam pembutan kerajinan pasar lokal yang
kami buat adalah sebagai berikut :
a. Penanggung jawab keseluruhan
 Ida Bagus Made Oka Surya Prabhawa
b. Penanggung jawab produksi
 Wayan Sayuda Anggra Pramudita
c. Penanggung jawab keuangan
 Putu Ananta Widyakusuma
d. Penanggung jawab pemasaran
 Komang Gede Bayu Nugraha Paramartha
e. Penanggung jawab promosi
 Putu Apta Pandya Reswara
f. Penanggung jawab perlengkapan
 I Gusti Lanang Wahyu Artha

5
B. Target dan strategi
 Target
Target pemasaran yang kami sasar adalah seluruh kalangan masyarakat
khususnya kalangan pelajar dan pegawai kantor yang menggunakan meja saat
beraktifitas atau bekerja
 Strategi
Concentrated marketing merupakan suatu usaha perusahaan yang dilakukan
untuk memusatkan pemasaran produk – produknya pada satu atau beberapa
kelompok pembeli yang dianggap potensial saja.Tujuan strategi target pasar
concentrated marketing adalah agar dapat memusatkan pemasaran pada segmen
pasar yang dilayaninya saja. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh
penghematan dalam operasi pemasaran, karena adanya spesialisasi dalam hal
produk, harga, promosi, dan distribusi.

C. Menetapkan jadwal kegiatan


Jadwal Kegiatan Pembuatan Produk Kerajinan Lokal
No Tempat Tanggal Kegiatan
1 SMA N 1 27 Agustus 2019 Perencanaan pembutan kerajinan
Bangli yang akan dibuat
2 Rumah 30 Agustus 2019 Pembuatan proposal produk
penanggung kerajinan local
jawab
3 SMA N 1 3 September Menyampaikan atau
Bangli 2019 mempersentasikan hasil diskusi dan
proposal perencanaan pembutan
kerajinan
4 SMA N 1 3 September Pengumpulan modal pembutan
Bangli 2019 kerajinan pasar lokal
5 Menyesuaikan 4 September Pembelian bahan pembuatan dan
2019 menyiapkan alat produksi kerajinan
6 Rumah 1 September Pembuatan model atau sketsa
penanggung 2019 kerajinan
jawab
7 SMA N 1 10 September Pembuatan produk kerajinan lokal
Bangli 2019
8 Sosial media 11 September Mempromosikan hasil produksi
2019 kerajinan
9 Menyesuaikan 15 September Memasarkan produk kerajinan local
2019 yang diproduksi kepada calon
pembeli

6
D. Menetapkan biaya produksi
No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Harga Total
1 Bambu kering 1 ruas Rp. 5000, 00 Rp. 5000, 00
2 Lem super 1 pcs Rp. 10,000, 00 Rp. 10.000, 00
3 Cat semprot 2 kaleng Rp. 30,000, 00 Rp. 60,000, 00
4 Plaster bening 1 gulung Rp. 5000,00 Rp. 5000,00
5 Plastik kemasan 1 lembar Rp. 5000,00 Rp. 5000,00
Total Rp. 85.000,00

3. Tahap produksi
a. Pembahanan
Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap
diproduksi.dalam mpembutan kerajinan pasar lokal, kami memakai bambu yang
berukuran sedang dan tebal,selain itu bambu yang digunakan harus dalam
keadaan kering sehingga mudah dibentuk dan tahan lama
b. Pembentukan
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material
dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat
dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat).
1. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan
cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Material
solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem.
2. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting
sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan
dengan bantuan lem
Dalam pembutan produk pasar lokal, kami membentuk bambu yang sudah
kering dengan cara dipotong dengan gergaji dan dihaluskan permukaannya
dengan cara di amplas dengan kertas pasir

c. Perakitan
Perakitan adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk
membentuk suatu konstruksi kerajinan hiasan yang diinginkan.dalam pembutan
kerajinan pasar lokal yang kami buat kami meraki bambu yang digunakan
sebagai wadah / tempat bunga utama dengan potongan bambu yang lebih kecil
dengan cara dilem menggunakan lem super
d. Finishing
Finishing atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam
proses pembuatan kerajinan hiasan. Finishing ini akan memberikan tampilan
terhadap nilai jual produk. Untuk itu kami memfinihing produk kerajinan kami
dengan menggunakan cat semprot berwarna bening agar terlihat mengkilap

7
4. Metode produksi dan keselamatan kerja
Dalam proses pembutan kerajinan pasar lokal ini kami menggunakan metode
produksi moderen dimana setiap anggota membuat setiap bagian dari kerajinan yang
kami buat agar lebih efisien dan sedikit memakan waktu karena waktu yang
disediakan hanya 2 jam pelajaran (1 jam 30 menit). Saat proses pengerjaan kami
juga tidak lupa memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada saat
pembahanan dan finihing kami melakukan pengamplasan dan pengecatan dengan
cat semprot untuk pengamanan kami nggunakan masker untuk menghindari
menghirup debu atau cat yang terseber ke udara.

5. Kemasan dan cara distribusi


Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan
kotoran, serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada
produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa
kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan
tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, serta
berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan, serta memberikan
kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan
bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam, bergantung
dari produkyang akan dikemas.
Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau brand dari
produk tersebut atau dari produsennya. Pada produk yang kami buat pengemasan
yang kami lakukan hanya dengan pengemasan primer (paslik) karena kami
mengangap bahwa kerajinan yang kami buat yaitu vas dari bambu sudah cukup
kokoh sehingga tidak memerlukan kemasan yang bersifat melindungi kerajinan.
Tehnik pendistribusian yang kami lakukan adalah dengan pendistribusian langsung
karena untuk menjamin keamanan dari kerajinan tersebut.

8
6. Perhitungan harga jual
Biaya Jumlah Total
Biaya bahan baku Rp. 85,000,00 Rp. 85,000,00
Biaya tenaga kerja Rp.0 Rp.0
langsung
Biaya overhead variabel Rp. -
Biaya overhead tetap Rp. -
Harga pokok produksi Rp. 85,000,00
Biaya administrasi & Rp.0 -
umum
Biaya pemasaran Rp- -
Biaya nonproduksi -
Laba yang diinginkan Rp. 15.000,00
Total HPP Rp. 100,000,00

7. Promosi karya
Tehnik promosi produk kerajinan pasar lokal yang kami gunakan adalah jenis
tehnik promosi above the line atau promosi yang tidak secara langsung melainkan
dengan media seperti media cetak, tv ,radio dan lainnya. Karena keterbatasan dana
dan juga waktu,dan juga kami ingin promos berjalan dengan cepat kami
memutuskan untuk menggunakan media sosial untuk melakukan promosi kerajinan
paasar lokal yang kami buat

9
BAB III
KESIMPULAN

Bambu merupakn bahan keras yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan kita.
Dengan keberadaannya yang tidak asing, kita bisa dengan mudah memanfaatkan bambu
tersebut untuk dibuat kerajinan agar nilai jualnya menjadi tinggi. Namun dalam pembuatan
kerajinannya, juga harus dengan teknik pengolahan yang sesuai dan tepat agar dapat
menghasilkan barang yang berkualitas juga.
Dari kerajinan yang kami buat hanya menggunakan teknik yang tidak terlalu sulit dan
tidak membutuhkan alat berat dalam produksinya. Dalam pengolahan bambu, kami tidak
mengalami kesulitan karena memang gampang untuk pengolahannya. Dengan demikian kami
mampu menghasilkan kerajinan bambu yang memiliki nilai jual dengan segenap kemampuan
kami yang ada.

10

Anda mungkin juga menyukai