Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan proposal prakarya yang berjudul “Kegiatan
Usaha Aspek Pengolahan”.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih jauh dari
sempurna dan juga masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik, gagasan,
dan saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan
semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua
pembaca. Khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 17 Makassar untuk
meningkatkan pengetahuan dan pengembangan keterampilan.
Atas semua ini kami mengucapkan terima kasih.

Makassar, 30 Agustus 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar .........................................................................
........................................ 1
Daftar
Isi ...............................................................................
............................................... 2
BAB I
Pendahuluan .......................................................................
.................................. 3
A. Latar
Belakang ..........................................................................
....................... 3
B.
Tujuan ............................................................................
..................................... 3
C. Peluang
Pasar .............................................................................
...................... 4
BAB II Analisis
Biaya .............................................................................
......................... 5
A. Biaya
Tetap .............................................................................
........................... 5
B. Biaya Tidak
Tetap .............................................................................
.............. 5
C. Penghitungan Rugi-
Laba ..............................................................................
5
BAB III Pelaksanaan
Kegiatan ..........................................................................
.......... 6
A. Jenis dan Pemilihan Produk
Pengolahan ...............................................
6
B. Sumber Daya yang
Dibutuhkan .................................................................
6
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pengolahan ..........................................................
9
BAB IV Rencana Pemasaran Produk Hasil
Pengolahan ....................................
11
A. Tempat
Pemasaran .........................................................................
............... 11
B. Strategi
Pemasaran .........................................................................
............... 11
BAB V
Penutup ...........................................................................
....................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kejenuhan para penikmat kuliner atas makanan baik dimulai dari
golongan menengah sampai golongan atas mulai timbul. Era modern ini
sangat dituntut inovasi-inovasi dalam berbagai bidang termasuk
makanan. Makanan adalah kebutuhan pokok yang mendasar, maka dari
itu kami rasa kalau makanan tradisional tidak dikembangkan dengan
baik. Maka makanan itu hanya sekedar makanan musiman yang tidak
menutup kemungkinan akan digeser dengan makanan-makanan luar
negeri.
Oleh karena itu, kami mencoba untuk mengoptimalkan kesempatan
yang dimiliki untuk membuat sesuatu makanan tradisional yang
disajikan dengan kreasi baru. Di samping karena ada peluang, ini juga
dapat mempopulerkan dan melestarikan makanan tradisional Indonesia.
Melihat prospek yang baik dari makanan ini, maka kami tergerak
untuk membuat makanan yang berbeda. Memadupadankan dengan
kreasi baru.
Barongko, si manis nan lembut dari Sulawesi Selatan, merupakan
makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari pisang yang
dihaluskan. Dahulu, barongko disaikan sebagai hidangan penutup bagi
raja bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan,
pernikahan, syukuran, dan lain lain hingga kini pun barangko masih
sering disajikan saat pesta adat maupun menjadi makanan ringan
ataupun cemilan.

B. Tujuan
1. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan
makanan.

3
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas
daerah.
3. Sebagai bentuk pembelajaran kami dalam berwirausaha.
4. Mengetahui resep barongko yang telah dimodifikasi, yaitu barongko
chocochips.

C. Peluang Pasar
Peluang pasar adalah pasar sasaran yang di dalamnya terdapat
keinginan dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Peluang pasar dapat
dilihat melalui 2 pendekatan, yaitu pendekatan permintaan (demand)
dan pendekatan penawaran (supply).
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang banyak
diminati oleh masyarakat baik di dalam daerah itu sendiri maupun di
luar daerah.
Pada kesempatan ini, peluang pasar yang dilakukan adalah peluang
pasar dengan pendekatan penawaaran (supply) karena akan dipasarkan
untuk pertama kalinya dalam acara bazaar.
Barongko ini memiliki peluang pasar yang cukup besar karena
memiliki kelezatan yang tidak terbandingkan, beda dari yang lain,
spesial, dan telah dimodifikasi agar masyarakat tertarik dengan inovasi
ini.

4
BAB II
ANALISIS BIAYA

A. Biaya Tetap
Biaya operasional per bulan :
1
Penyusunan etalase 30 x Rp 1.500.000 .......................................
Rp 50.000
1
Penyusunan kompor dan gas 30 x Rp 200.000.......................... Rp 6.700
1
Penyusunan panci dan sendok panci 30 x Rp 100.000........... Rp 3.400
1
Penyusunan wadah makanan 30 x Rp 150.000 ......................... Rp 1.500
1
Penyusunan peralatan lain 30 x Rp 150.000 .............................. Rp
1.500

Total biaya
tetap .............................................................................
..... Rp 63.100

B. Biaya Tidak Tetap


2 bungkus gula pasir @ Rp
30.000 ............................................... Rp 60.000
3 sisir pisang mangkok @ Rp 12.000 ..........................................
Rp 36.000
3 bungkus terigu @ Rp
20.000 ....................................................... Rp 60.000
1 rak telur @ Rp
32.000 .................................................................... Rp
32.000
2 bungkus chocochips @ Rp 15.000 ............................................
Rp 30.000
25 buah aluminium foil mini @ Rp 1.300 .................................. Rp
32.500
25 buah sendok plastik kecil @ Rp 100 ..................................... Rp
2.500
Total biaya tidak
tetap ...................................................................... Rp
253.000

C. Penghitungan Rugi-Laba
Pemasukan per hari :
25 buah x Rp 15.000 =Rp 375.000

Keuntungan per hari :


Pemasukan per hari – (biaya tetap + biaya tidak tetap)
= Rp 375.000 – (Rp 63.100 + Rp 253.000)
= Rp 58.900

5
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Jenis dan Pemilihan Produk Pengolahan


Barongko Chocochips merupakan makanan khas daerah Bugis-
Makassar yang terbuat dari pisang, namun dimodifikasi dengan
menambahkan chocochips agar memiliki rasa yang berbeda dari
sebelumnya.
Jadi, pada Barongko Chocochips menyajikan makanan yang
didalamnya terdapat rasa cokelat dan pisang yang dijadikan satu.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat Barongko Chocochips
(BACHO) adalah sebagai berikut :
 2 bungkus gula pasir
 3 sisir pisang mangkok
 3 bungkus tepung terigu
 1 rak telur
 2 bungkus chocochips
 1 liter air
B. Sumber Daya yang Dibutuhkan
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Manusia yaitu orang yang menggerakan dan melakukan
aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk juga
mendayagunakan sumberdaya lainnya. Manusia merupakan
penggerak utama untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
Sumber daya manusia yaitu segenap potensi yang dimiliki oleh
manusia. Potensi yang dimiliki setiap manusia berbeda satu sama
lain, untuk itu dibutuhkan pengelolaan agar diperoleh tenaga kerja
yang puas akan pekerjaannya dan dapat mencapai tujuan organisasi
dengan efektif dan efisien.
Manusia atau yang sering disebut dengan sumber daya manusia,
termasuk di dalamnya termasuk sumber daya otak (brain). Di dalam

6
manajemen unsur manusia merupakan yang paling utama. Sebab
semuanya berasal dari manusia. Manusia di dalam manajemen
mencakup semua faktor yang mempengaruhi, mewarnai dan
melingkupi.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pengolahan
BACHO ini, yaitu tenaga kerja yang mempunyai kemampuan untuk
membuat barongko, inovatif, terampil, dan berani mengambil risiko.
Unsur manusia meliputi beberapa hal yang harus diperhatikan
meliputi:
 Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan.
 Persyaratan, seperti kemampuan, pendidikan, keterampilan,
pengalaman.
 Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis,
unsur administrasi.
2. Money (Uang)
Uang adalah faktor yang amat penting, bahkan menentukan
didalam setiap proses pencapaian tujuan, tentulah tidak dapat
disangkal lagi. Setiap program, setiap kegiatan atau rutin maupun
proyek, besar maupun kecil, semua itu tidak akan terlaksana tanpa
adanya penyediaan uang atau biaya yang cukup.
Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus
disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai
dari suatu organisasi.
3. Material (Materi)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan

7
bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai
hasil yang dikehendaki.
4. Machine (Mesin)
Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efesiensi kerja. Digunakannya mesin-mesin dalam suatu pekerjaan
adalah untuk menghemat tenaga dan fikiran manusia didalam
melakukan tugas-tugasnya baik yang bersifat rutin maupun yang
bersifat insedental, baik untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
teknis industry (engineering) maupun yang bersifat teknis
paperwork.
Dalam pembuatan BACHO tidak diperlukan mesin apapun, tetapi
membutuhkan kompor untuk memasak adonan, yaitu dikukus.
5. Method (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja.
Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya
pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang
tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.
Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti, maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen
tetap manusianya sendiri.
6. Market (Pasar)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada
pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.

8
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab
bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi
barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.
Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai
dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

C. Pelaksanaan Kegiatan Pengolahan


Untuk mengolah semua bahan menjadi Barongko Chocochips
(BACHO), dilakukan laingkah-langkah sebagai berikut :
1) Hancurkan pisang dengan menggunakan
garpu sampai halus lembut. Gunakan
pisang yang benar2 sudah masak supaya
lebih encer
2) Masukkan telur, kemudian masukkan
terigu yang sudah diayak sedikit demi
sedikit, jika dilihat adonan sudah tidak
terlalu encer, terigunya tidak harus
dicampur semuanya

3) Masukkan gula, aduk sampe rata.


Masukkan ke dalam wadah cetakan.
Masukkan chocho cips dan tabur di atas
permukaan kue juga

4) Kukus adonan kurang lebih 20 menit


sampai adonan menjadi agak keras dan
kokoh

9
5) Sajikan selagi hangat lebih nikmat

10
BAB IV
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL PENGOLAHAN

A. Tempat Pemasaran
Wilayah SMA Negeri 17 Makassar yang nantinya akan diadakan
bazaar seluruh hasil pengolahan milik siswa dan di luar wilayah SMA
Negeri 17 Makassar (masyarakat umum).

B. Strategi Pemasaran
1. Mendatangi langsung konsumen
2. Mendemonstrasikan saat bazaar (promosi)
3. Pemasaran dari mulut ke mulut
4. Mempromosikan atau menyosialisasikan BACHO melalui sosial
media kepada masyarakat umum
5. Dititip di kios-kios yang mempunyai banyak pengunjung, seperti kios
di dekat sekolah-sekolah

11
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal usaha yang kami buat. Tujuan proposal ini yaitu
untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk kami dan menambah
wawasan tentang makanan khas Bugis-Makassar, yaitu Barongko yang telah
dimodifikasi menjadi Barongko Chocochips (BACHO). Isi dari proposal ini
yaitu terdiri dari perkenalan produk, cara pembuatan produk, rincian biaya
yang dibutuhkan dalam berproduksi, analisis pelaksanaan kegiatan, hingga
rencana pemasaran produl. Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini
dapat dimengerti dengan mudah. Terima kasih.

12

Anda mungkin juga menyukai