Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan karya ilmiah sebagai tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul
“Penyalahgunaan Narkoba Pada Kalangan Remaja”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk karya tulis ini, supaya karya tulis ini dapat menjadi lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada karya ilmiah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Karimun, 3 Maret 2020

Bram Wiratma
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba .......................................................................................................... 2


2.2 Jenis-jenis Narkoba .......................................................................................................... 4
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja................... 5
2.4 Dampak dari Penyalahgunaan Narkoba ........................................................................... 6
2.5 Dampak Positif Narkoba Bagi Kehidupan Manusia ........................................................ 8
2.6 Cara Menjauhkan Diri dari Narkoba ................................................................................ 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maraknya narkotika dan obat-obatan terlarang telah banyak mempengaruhi mental dan
sekaligus pendidikan bagi para pelajar saat ini. Sebagian besar mungkin disebabkan oleh tidak
mengertinya apa dampak dari narkoba itu sendiri.

Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan. Namun masih tiada aksi yang
benar- benar dapat dirasakan. Sehingga masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan
narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk
mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah dalam penulisan makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
 Apakah yang dimaksud dengan Narkoba?
 Apa saja jenis Narkoba?
 Apakah Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja?
 Apakah dampak dari penyalahgunaan narkoba?
 Bagaimana cara menjauhkan diri dari bahaya Narkoba?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
 Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
 untuk mengetahui pengertian Narkoba
 untuk mengetahui jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan
 untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba dikalangan
remaja
 Untuk mengetahui dampak dari penyalahgunaan narkoba

1.4 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan yaitu,
metodedengan mengambil data dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian.
Selain itu metode yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan
pengumpulan data dengan menggunakan indra.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif. Menurut Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia,

Narkotika adalah obat, bahan, zat dan bukan tergolong makanan jika diminum ,
dihisap, ditelan, atau disuntikan dapat mennyebabkan ketergantungan dan berpengaruh
terhadap kerja otak,demikian pula fungsi vital organ tubuh lain

Tujuan narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai


untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

 Narkotika

Narkotik berasal dari bahasa Inggris, yaitu narcotics yang berarti obat bius. Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,atau
ketagihan yang sangat berat

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia membagi jenis narkotika menjadi 3


golongan :

a. Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya, daya adiktif sangat
tinggi menyebabkan ketergantunggan. Tidak dapat digunakan untuk kepentingan
apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu pengetahuan. (heroin, opium, dsb)

b. Narkotika golongan II : adalah narkotika yang memilki daya adiktif kuat, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. (morfin, alfaprodina, dsb)

c. Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
 Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati gangguan jiwa.

a. Golongan I : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk
menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan
sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi (menthylendioxy menthaphetamine dalam
bentuk tablet atau kapsul), sabu-sabu (berbentuk kristal berisi zat
menthaphetamin).

b. Golongan II : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk


menyebabkan Sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. (ampetamin, metapetamin.)

c. Golongan III : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang berguna untuk
pengobatan dan penelitian. (lumubal, fleenitrazepam.)

d. Golongan IV : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna untuk


pengobatan dan penelitian. (nitra zepam, diazepam)

 Zat Adiktif Lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat–zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

a. Rokok

b. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan


ketagihan.

c. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin
yang bila dihirup akan dapat memabukkan.
2.2 Jenis-Jenis Narkoba

Macam-macam narkotik antara lain:

1. Heroin atau diamorfin (INN)


Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah
diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya
umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat
menyebabkan kecanduan.

2. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica)


adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, tetapi lebih dikenal karena kandungan zat
narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).

3. Psikotropika
 Zat penenang.
 Zat psikostimulat.
 Zat halusinogetik.

4. Zat Adiktif
adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup,
maka dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi
yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus.

 Alkohol.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sistem pencernaan,
gangguan usus, kerusakan hati, jantung, ginjal, timbulnya depresi, dan hilang ingatan.
Alkohol juga mempengaruhi kesuburan bagi pria dan wanita untuk memperoleh
keturunan.

 Solvent.
adalah zat perekat dan bensin yang dapat dihirup baunya. Efek penggunaan solvent
adalah gangguan pernafasan, infeksi tenggorokan, gangguan fungsi kerja otak, dan
kerusakan pada fungsi hati dan ginjal.

 Nikotin.
Benda yang mengandung nikotin contohnya rokok. Manusia yang mengkonsumsi
nikotin dalam jumlah banyak bisa menimbulkan gangguan pernafasan, jantung, dan
paru-paru. Nikotin juga berperan mengubah susunan DNA sel sperma sehingga janin
yang dikandung seorang wanita akan beresiko terlahir dalam kondisi cacat.

 Kafein.
Zat kafein ditemukan pada minuman kopi. Kafein juga digunakan pada komposisi obat-
obat penyembuhan penyakit flu dan sakit kepala untuk mencegah timbulnya rasa kantuk
selama peminum obat bekerja. Ketergantungan pada kafein dapat menimbulkan rasa
cemas dan akan mengakibatkan gangguan pada jantung.
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja

Setiap orang yang menyalahgunakan zat-zat tersebut pastinya memiliki alasan mereka masing-
masing sehingga mereka dapat terjebak masuk ke dalam perangkap narkotika yang telah
menjadi wabah ini. Berikut di bawah ini adalah faktor sebab musabab kenapa seseorang
menjadi pecandu atau pengguna zat terlarang :

1. Melarikan diri dari masalah dengan memakai narkoba


Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat terjerumus dalam
pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur nyenyak, mabok, atau jadi
gembira ria.

2. Tekanan Keluarga
Seseorang yang diberi tekanan secara terus menerus didalam lingkungan keluarga dapat
menyebabkan seseorang menjadi depresi ataupun ingin memberontak. Tidak ada yang mau
menerima dirinya sehingga narkobalah yang menjadi pelariannya.

3. Manifesto Diri
Seseorang yang ingin melawan tatanan yang telah ada, umumnya ingin dilihat oleh orang lain
sebagai sosok yang ditakuti. Dengan zat terlarang akan membantu membentuk sikap serta
perilaku yang tidak umum dan bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada.
Zat terlarang jenis ini tentunya juga dapat membuat pamakainya menjadi lebih berani,
keren, percaya diri, kreatif, santai, dan lain sebagainya
.
4. Menghilangkan Rasa Sakit
Seseorang yang memiliki suatu penyakit atau kelainan yang dapat menimbulkan rasa sakit yang
tidak tertahankan dapat membuat orang jadi tertarik jalan pintas untuk mengobati sakit yang
dideritanya yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan zat terlarang.

5. Menghilangkan rasa bosan


Rasa bosan, atau rasa tidak nyaman bagi sebagaian orang adalah sesuatu yang tidak
menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran. Zat terlarang dapat membantu
seseorang yang sedang banyak pikiran untuk melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang
dapat mengejar kenikmatan dengan jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan
halusinasi / khayalan yang menyenangkan.

6. Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh orang
lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalahgunaan zat terlarang. Dengan
menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri, merasa sudah bebas
ataupun matang.
2.4 Dampak Dari Penyalahgunaan Narkoba

 Dampak Fisik

Mengganggu kondisi otak dan tubuh secara umum


Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat
dan mengambil keputusan yang benar. Pengaruh obat-obatan tersebut dapat
berlangsung dalam jangka panjang.

Perubahan sel saraf dalam otak


Konsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan
pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf.
Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang
tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang.

Dehidrasi
Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta
ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian yang menyebabkan penggunanya
mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku
agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak.

Bingung dan hilang ingatan


Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat
mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku,
koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran.

Halusinasi
Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi,
muntah, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan,
kebingungan serta paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan
mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Kejang hingga kematian


Bahaya narkoba berupa penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai
sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk
perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.
 Dampak Terhadap Mental

Selain ketergantungan fisik, terjadi juga ketergantungan mental. Ketergantungan


mental ini lebih susah untuk dipulihkan daripada ketergantungan fisik. Ketergantungan yang
dialami secara fisik akan lewat setelah GPO diatasi, tetapi setelah itu akan muncul
ketergantungan mental, dalam bentuk yang dikenal dengan istilah ‘sugesti’. Orang seringkali
menganggap bahwa sakaw dan sugesti adalah hal yang sama, ini adalah anggapan yang salah.
Sakaw bersifat fisik, dan merupakan istilah lain untuk Gejala Putus Obat, sedangkan sugesti
adalah ketergantungan mental, berupa munculnya keinginan untuk kembali menggunakan
narkoba. Sugesti ini tidak akan hilang saat tubuh sudah kembali berfungsi secara normal.

Sugesti ini bisa digambarkan sebagai suara-suara yang menggema di dalam kepala
seorang pecandu yang menyuruhnya untuk menggunakan narkoba. Sugesti seringkali
menyebabkan terjadinya 'perang' dalam diri seorang pecandu, karena di satu sisi ada bagian
dirinya yang sangat ingin menggunakan narkoba, sementara ada bagian lain dalam dirinya yang
mencegahnya.

Ia juga selalu berpikir dan mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama. Misalnya,


seorang pecandu yang sudah keluar dari sebuah tempat pemulihan sudah mengetahui bahwa ia
tidak bisa mengendalikan penggunaan narkobanya, tetapi saat sugestinya muncul, ia akan
berpikir bahwa mungkin sekarang ia sudah bisa mengendalikan penggunaannya, dan akhirnya
kembali menggunakan narkoba hanya untuk menemukan bahwa ia memang tidak bisa
mengendalikan penggunaannya. Bisa dikatakan bahwa dampak mental dari narkoba adalah
mematikan akal sehat para penggunanya, terutama yang sudah dalam tahap kecanduan.

 Dampak Emosional

Narkoba adalah zat-zat yang mengubah suasana hati. Saat menggunakan narkoba,
susana hati, perasaan, serta emosi seseorang ikut terpengaruh. Salah satu efek yang diciptakan
oleh narkoba adalah perubahan emosional. Narkoba dapat mengakibatkan ekstrimnya
perasaan, mood atau emosi penggunanya. Jenis-jenis narkoba tertentu, terutama alkohol dan
jenis-jenis narkoba yang termasuk dalam kelompok uppers seperti Shabu-shabu, dapat
memunculkan perilaku agresif yang berlebihan dari si pengguna, dan seringkali
mengakibatkannya melakukan perilaku atau tindakan kekerasan. Terutama bila orang tersebut
pada dasarnya memang orang yang emosional dan bertemperamen panas.

Satu hal juga yang perlu diketahui adalah bahwa salah satu dampak buruk narkoba
adalah mengakibatkan pecandu memiliki suatu keterbelakangan mental dan emosional. Contoh
seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan narkoba, dan saat ia
berusia 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun,
tetapi sebenarnya usia mental dan emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’
saat ia menggunakan narkoba. Ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan
kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang lain seusianya.
2.5 Dampak positif narkotika bagi kehidupan manusia

Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika
digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan
membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Berikut dampak positif narkotika:

1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan
untuk mencegah batuk dan diare.

2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek
stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan stamina serta mengurangi rasa lelah.

3. Ganja (Cannabis)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung
karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai bahan
pembuat minyak. Sedangkan ada bukti terbatas yang menunjukkan bahwa ekstrak ganja
(THC) dapat digunakan untuk mengurangi mual dan muntah selama kemoterapi, untuk
meningkatkan nafsu makan pada orang dengan HIV / AIDS, atau untuk mengobati nyeri
kronis dan kejang otot. Penggunaannya untuk aplikasi medis lainnya tidak cukup untuk
menarik kesimpulan tentang keamanan atau kemanjuran.
2.6 Cara Menjauhkan Diri dari Narkoba
 Tingkatkan iman dan taqwa.
Semua agama mengajarkan tentang kebaikan. Salah satu diantaranya adalah dengan
menjauhkan diri dari barang haram yaitu narkoba, obat-obatan terlarang dan minuman
keras. Dengan keimanan dan ketaqwaan yang bersumber dari diri pribadi, kita akan
mampu menghindarkan diri dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

 Siapkan diri dan mental untuk menolak apabila ditawari narkoba.


Kemampuan diri dan mental dalam menghindari penyalahgunaan narkoba sejak dini
bisa terbentuk mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari
lingkungan yang baik akan timbul pribadi yang baik pula pada setiap individunya.

 Hati-hati dalam memilih teman bergaul.


Dalam pergaulan kita juga harus selektif dalam memilih teman. Kita pilih teman atau
kelompok yang dapat meningkatkan pengetahuan kita dan yang menambah nilai positif
bagi diri kita. Apalagi saat ini, pergaulan sudah dibilang "bebas", dalam arti tanpa ada
batasan-batasannya. Padahal, pergaulan itu ada tata caranya. Pergaulan yang baik akan
membentuk kita menjadi pribadi yang baik dan mampu menangkal penyalahgunaan
narkoba.

 Belajar "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang tepat, kalau tidak mampu
segera tinggalkan tempat itu.
Apabila ada orang yang berusaha menawari kita barang haram (narkoba) dalam bentuk
apapun, kita harus mengatakan "tidak" dengan alasan yang tepat. Jangan sampai
menyinggung perasaan. Orang yang memakai narkoba biasanya akan berperangai
beringas. Kalau tidak mampu segera tinggalkan saja tempat itu. Dan jangan sekali-kali
untuk bertemu orang tersebut.Lebih baik menghindar.

 Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan yang lebih mulia.
Sebagai generasi muda, lebih baik meningkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan
keinginan mulia daripada menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia. Narkoba
membuat hidup kita sia-sia. Sesal dikemudian hari yang akan kita dapat.
Menghindarkan diri dari penyalahgunaan narkoba, itu yang lebih utama.

 Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif. Banyak dari kita yang
kebingungan dalam mengisi waktu luang. Terkadang kita berakhir pada pilihan yang
salah yaitu pergaulan bebas. Padahal banyak kegiatan positif yang dapat kita lakukan.
Misalnya dengan mengikuti kursus-kursus ketrampilan ataupun kegiatan berkebun.

 Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba.
Sekali anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak
akan pernah menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena itu
jangan pernah mencoba menggunakan narkoba.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Narkoba merupkan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
Narkoba sebenarnya adalah psikotropikka yang biasa dipakai dalam bidang kedokteran untuk
membius pasien pada saat akan dioperasi. Tetapi karena disalah gunakan, narkoba dapat
membahayakan penggunanya. Banyak berbagai macam jenis narkoba dan juga efek yang
ditimbulkannya bila dikonsumsi berlebihan (over dosis ) hingga menyebabkan kematian.
DAFTAR PUSTAKA

wikipedia.org

https://en.wikipedia.org/wiki/Cannabis_(drug)#Medical

https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikotropika

organisasi.org

http://www.organisasi.org/1970/01/macam-jenis-narkotika-yang-sering-disalahgunakan-
dipakai-ganja-opium-kokain-morfin-heroin-dkk.html

http://www.organisasi.org/1970/01/faktor-penyebab-alasan-seseorang-memakai-
menggunakan-narkoba-narkotika-zat-adiktif.html

alodokter.com

https://www.alodokter.com/narkoba-pada-remaja-dapat-dikenali-dengan-cara-ini

https://www.alodokter.com/narkoba-bukan-solusi

bnn.go.id

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/20/957/dampak-langsung-dan-tidak-
langsung-penyalahgunaan-narkoba#

https://bnn.go.id/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

Lainnya

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2014/03/24/jenis-jenis-narkoba-dan-dampaknya-
642994.html

http://www.terindikasi.com/2012/03/pengertian-narkotika.html

https://www.sehatq.com/artikel/benarkah-kopi-mengandung-zat-adiktif

https://ruangguruku.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/

http://andrerispandita.blogspot.com/2012/09/pengertian-imitasi-sugesti-identifikasi.html

Anda mungkin juga menyukai