Anda di halaman 1dari 4

anti-knocking.

Knocking atau ketukan


dalam mesin adalah terbakarnya uap
PEMBAHASAN SOAL TRY bensin secara spontan sebelum adanya
OUT UTBK SAINTEK 2022 percikan api dari busi. Hal ini terjadi
karena tekanan uap bensin sangat tinggi.
#BelajarBareng
Toluena yang bersifat anti-knocking akan

KIMIA menurunkan tekanan uap bensin sehingga


bensin terbakar tepat saat ada percikan api
dari busi, mesin terhindar dari knocking,
serta residu bensin berkurang.
1. Urutan tingkat energy dalam orbital adalah
sebagai berikut : 1s-2s-2p-3s-3p-4s-3d-4p- Jadi, tujuan penambahan toluena ke dalam
5s-4d-5p. bensin adalah untuk menurunkan tekanan
uap bensin (A).
PERNYATAAN SALAH
4. Diketahui :
Urutan tingkat orbital atom multielektron
di atas disebabkan adanya tolak-menolak Volume = 1L, konsentrasi 1.0 M, I = 6 A
antar elektron membuat pemisahan tingkat
energi di antara subkulit dalam satu kulit. Jumlah mol CrCl3
Maka, alasan dari soal di atas benar. mol = v x molaritas
Jawaban yang tepat adalah D. mol = 1 x 1 = 1 mol

2. Konfigurasi electron S dan Q adalah : Massa 1 mol Cr


Massa = mol x Ar
S : [Ne] s2 p5 (7 elektron terluar) Massa = 1 x 52
Q : [Ne] s2 p3 (5 elektron terluar) Massa = 52 gram

Unsur S mempunyai 7 elektron terluar Ar Cr = 52 , valensi Cr pada CrCl3 = +3


sehingga membutuhkan 1 elektron agar
tercapai kaidah oktet (8). Sedangkan unsur Massa ekuivalen :
Q mempunyai 5 elektron terluar sehingga e = Ar / n
membutuhkan 3 elektron. Dengan e = 52 / 3
demikian unsur Q berperan sebagai atom
pusat yang mengikat 3 unsur X untuk Masukkan ke hukum Faraday :
membentuk senyawa SQ3. e xi xt
W=
96.500
Seandainya tidak ada pasangan elektron
bebas, bentuk molekul YX3 berupa 52
segitiga planar atau segitiga datar. x 6 xt
52 = 3
96.500
Adanya elektron bebas, mengakibatkan
unsur Y terangkat sehingga membentuk 96.500
bangun ruang berupa limas segitiga atau t=
2
segitiga piramida.
Jadi, bentuk molekul senyawa yang terjadi
t = 48.250 detik
adalah piramida segitiga C
5. Data yang diketahui adalah V dan pH dri
H3PO4 dan ∆ H . Yang pertama harus
3. Tujuannya adalah Tujuan penambahan
dilakukan adalah menyetarakan reaksi,
toluena pada bensin bebas timbal adalah
dari yang awalnya :
untuk meningkatkan bilangan oktan dan
menjadi :

selanjutnya adalah menentukan konsentrasi


H3PO4, dengan cara : H3PO4 merupakan asam
lemah poliprotik sehingga konsentrasinya dapat 0,14 merupakan mol dari H3PO4. Untuk
diperoleh melalui persamaan : mendapatkan mol dari P4O10, dapat dilakukan
dengan perbandingan koefisien :

Pada soal terdapat 3 nilai Ka, yang digunakan


adalah Ka = 7,0 x 10-3 karena nilai Ka yang
berikutnya terlalu kecil. Persamaannya berubah
menjadi berikut :

Menentukan ∆ H pada pelarutan 0,035 mol P4O10

Namun sebelumnya, kita harus menentukan nilai


[H+] dari pH yang diketahui
pH = 2 – log 1,4
[H+] = 1,4 x 10-2

Konsentrasi H3PO4 ditentukan sebagai berikut :

Maka, energy yang dilepaskan adalah -9,002 kJ

6. Pembentukan delta termasuk pada


koagulasi, disebabkan karena lumpur yang
berinteraksi dengan air laut yang
mengandung ion-ion garam sehingga
lumpur mengalami koagulasi atau
mengendap.

7. Reaksi yang tersedia sudah setara,


sehingga kita tinggal menentukan jumlah
electron yang terlibat.

untuk menentukan mol, dilakukan melalui rumus :


dikatakan sebagai amfoter karena dapat
bertindak sebagai asam maupun basa
ketika bereaksi dengan air (pernyataan
benar). Berikut persamaan reaksinya :

10. Semakin besar konsentrasi, artinya,


Jumlah electron yang terlibat dilihat dari kenaikan
semakin banyak partikel yang ada di
dan penurunan biloks yaitu 5. Maka, jumlah dalamnya. Partikel-partikel itulah yang
electron = 5. Jumlah electron untuk mol Br2 = 3 menyebabkan terjadinya tumbukan dan
mol (lihat koefisien). Maka, untuk 0,3 mol dapat menghasilkan reaksi semakin cepat terjadi
ditentukan jumlah elektronnya dengan
perbandingan. 11. Garam-garam klorida banyak digunakan di
negara yang mengalami musim dingin
3
0,3
= 5x untuk mencairkan salju di jalanan
(BENAR)
x = (5) (0,3) : 3
x = 0,5 mol elekton Karena terjadi penurunan titik beku saat
garam-garam klorida ditaburkan pada
8. Reaksi yang ada ialah sebagai berikut : tumpukan salju (BENAR)

Karena penambahan zat terlarut yaitu


garam-garam klorida akan menurunkan
titik beku larutan. Sehingga, titik beku
SCl2 2C2H2 S(CH2CH2Cl)2
larutan yang terdiri dari salju dan garam
awal 0,6 mol 0,3 mol
reaksi -0,1 mol -0,2 mol + 0,1 mol akan lebih rendah dibandingkan dengan
titik beku saljunya saja. Pada saat suhu
Setimbang 0,5 mol 0,1 mol 0,1 mol
lingkungan mencapai titik beku salju,
larutan salju dan garam belum membeku
Kc = ¿ ¿
sehingga tumpukan salju jalanan dapat
dengan mudah dibersihkan.
0,1
Kc = 0,5 x 0,12 ¿
¿ 12. Massa oksigen = 36,36%, massa nitrogen =
100%-36,36% = 63,63%
Perbandingan mol
Kc = 20
N : O = 4,5 ; 2,25
N : O = 2:1
9. Menurut teori asam-basa Bronsted-Lowry,
asam sebagai spesi yang mendonorkan
proton (H+), sedangkan basa sebagai spesi Rumus empiris N2O
yang menerima proton (H+) atau akseptor
proton. Ion dihydrogen fosfat H2PO4-
13. Diketahui :

AgNO3 = 0,001 M x 100 mL = 0,1 mmol


Ag+ = 0,01 mmol

Na2CO3 = 0,001 M x 100 mL = 0,1 mmol


CO32- = 0,1 mmol

Volume campuran = 200 mL, maka dari itu :


[Ag+] = 0,1 / 200 mol. L-1 = 5 x 10-4
[CO32-] = 0,1 / 200 mol. L-1 = 5 x 10-4
[Ag+]2 [CO32-] = (5 x 10-4)2(5 x 10-4) = 1,25 x 10-10 M
Karena Ksp [Ag+]2 [CO32-] > Ksp Ag2CO3, maka
terbentuk endapan PbI2.
14. Karena unsur yang bernomor atom 17
adalah unsur yang konfigurasinya adalah 2
8 7, berarti tergolong unsur golongan VII.
Karena electron terakhirnya 7, maka
diperlukan 1 elektron agar stabil. Diantara
pilihan unsur-unsur yang adam yang
paling tepat adalah berikatan dengan
unsur yang nomer atomnya 19, karena
konfigurasi
2 8 8 1 yang cenderung melepas 1
elektron.

15. Pertama, yakni menghitung orde


reaksinya terlebih dahulu :

Grafik yang tepat untuk menunjukkan


orde 2 adalah grafik E. Parabolik ke atas.

Anda mungkin juga menyukai