Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

KEGIATAN OBSERVASI BUDAYA MELAYU LOKAL


KESENIAN ALAT MUSIK BERDAH

KELOMPOK ILMIAH REMAJA

SMA NEGERI 1 KARIMUN

T.P 2019-2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budaya-budaya
lokalyang berkembang di masyarakat. Keragaman tersebut tidak saja terdapat secara
internal,tetapi juga karena pengaruh-pengaruh yang membentuk suatu kebudayaan.
Perkembangan budaya lokal di setiap daerah tentu memiliki peran yang signifikan dalam
meningkatkansemangat nasionalisme, karena kesenian budaya lokal tersebut
mengandung nilai-nilai sosialmasyarakat. Namun dalam derasnya arus globalisasi,
budaya lokal pada sisi lain mengalamikemajuan yang sangat pesat, tetapi di sisi lain juga
mengakibatkan kerusakan dan pengkikisan budaya lokal yang luar biasa.
Generasi muda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan, oleh karena
itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan. Suatu bangsa apa
bilagenerasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat yang kuat untuk
memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia, maka
bangsa itu akan besar.
Namun Saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran generasi muda
dalammenjaga dan melestarikan budaya daerah masing masing. Di sini bisa kita lihat,
bahwa generasi muda lebih suka mengikuti budaya modern yang kebarat-baratan dari
pada budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.
Apabila generasi muda lebih memperhatikan budaya lokal maka budaya lokal suatu
bangsa tidak akan punah di era globalisasi ini. Karena budaya lokal sangat berpengaruh
terhadap perilaku generasi muda. Mereka akan akan lebih menghargai nilai budaya dan
bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang dirasakan
semakin kuat.
Menyadari hal tersebut, kami selaku pelajar bermaksud melakukan Observasi
Lapangan yang bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang budaya melayu local yaitu
kesenian alat musik Berdah yang berlangsung di Desa Selat Mendaun, Pulau Parit III,
kabupaten Karimun. Observasi Lapangan ini sebagai alternatif yang kami pilih untuk
memenuhi maksud tersebut dan juga sebagai bahan untuk lomba film budaya melayu
local yang diadakan oleh BPNB Kepri. Kami mengharapkan dengan Observasi Lapangan
ini dapat menambah pengetahuan tentang kami tentang budaya melayu local dan dapat
ikut melestarikan.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Observasi Lapangan ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan sekaligus sebagai bahan dalam pembuatan film tentang budaya melayu.
Lomba tersebut diadakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau
Tk. SMA/SMK Se- Kepri, Jambi, Babel, dan Riau.

C. Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan observasi lapangan ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai budaya melayu lokal
2. Sebagai bahan dalam lomba film budaya melayu local
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi lapangan akan dilaksanakan di:
Tempat : Desa Selat Mendaun, Pulau Parit III, Kabupaten Karimun
Hari, Tanggal : Minggu, 13 Oktober 2019
Waktu : 07.00 s/d selesai

B. Lingkup Materi Observasi


Dalam kegiatan observasi lapangan ini yang dijadikan objek adalah pemain berdah
asli pulau parit. Disana memuat bagaimana proses atau Teknik bermain alat music
berdah, apa saja ketentuan saat bermain berdah dan sebagainya.

C. Peserta Kegiatan Observasi Lapangan

NO NAMA KETERANGAN

1 Hj. AFIAH DHARMA,S.S PENDAMPING

2 SITI HAVIZA PRADA LOPI SISWI

3 MHD. RIZKI KURNIAWAN SISWA

4 BRAM WIRATMA SISWA

5 ILHAN KHAN SISWA

D. Bentuk Kegiatan
1. Interview
Dalam pencarian data di Desa tersebut dilakukan tanya jawab langsung dengan
pihak yang berkaitan dengan objek penelitian.
2. Observasi
Teknik observasi yang dilakukan adalah non partisipasi yaitu mengamati dan
mencatat fenomena-fenomena yang berhubungan langsung dengan tujuan
pelaksanaan Observasi Lapangan.
3. Dokumentasi
Mendapatkan foto atau gambar pemain berdah asli dari pulau parit, proses
imainkannya berdah dan sebagainya.

E. Rincian Dana
Dalam kegiatan observasi lapangan ini diperlukan dana yang dapat mendukung proses
observasi ini, adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

1. Transportasi
- Kapal (Pergi) Rp.10.000 X 5 Orang = Rp. 50.000
- Kapal (Pulang) Rp. 14.000 X 5 Orang = Rp. 70.000
- Boarding Pass Rp. 2.500 X 5 Orang = Rp. 12.500
2. Konsumsi
- Sarapan (Roti) = Rp. 17.000
- Makan siang (5 orang) = Rp.174.000
3. Dalam Kegiatan Meneliti
- Biaya untuk pemain berdah Rp.50.000 X 5 orang = Rp.250.000
- Wawancara kepada Narasumber (2 Orang) = Rp.100.000
Total = Rp.673.500
BAB III

PENUTUP

Observasi Lapangan yang kami laksanakan ini merupakan usaha yang dilakukan untuk
mengumpulkan data sebagai bahan dalam Lomba film mengenai budaya melayu local yang
diadakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau.

Besar harapan,kami, semoga pihak sekolah dapat membantu dan memberikan izin untuk
kelancaran kegiatan Obeservasi Lapangan ini.

Kami akan berusaha untuk dapat melaksanakan Obeservasi Lapangan ini sesuai aturan yang
berlaku di sekolah dengan sebaik-baiknya, sehingga ada suatu keuntungan timbal balik antara
kami dengan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai