Anda di halaman 1dari 10

Larutan Koligatif

1. Larutan glukosa (Mr = 180) dalam 2 kg air (kb = 0,52) ternyata mendidih pada suhu
100,64'C. Massa glukosa yang dilarutkan adalah...gram
A. 245
B. 443
C. 502
D. 547
E. 695

Jawaban : B. 443

Pembahasan :

Diketahui : Mr = 180

Kb = 0,52

Massa air = 2kg

Ditanya : massa glukosa

Jawab: Tb = Tb larutan-Tb pelarut

= (100,64-100)

= 0,64o C

gr 1000
Tb = . .0,52
mr p

gr 1000
0,64 = . .0,52
mr p

520 gr
0,64 =
360000

230400 0
Gr = = 443gr
520

2. Larutan 3 gram glukosa (Mr glukosa = 180) dalam 250 ml air isotonik dengan larutan 4,6
gram X dalam 500 ml air. zat X tersebut mempunyai massa molekul relatif...
A. 69
B. 138
C. 276
D. 342
E. 684
Jawaban : B. 138

Pembahasan :

Diketahui : Massa glukosa = 3gr

Volume air = 250 ml

Mr glukosa: 180

Massa X= 4,6 gr

Volume air = 500 ml

Ditanya : Mr X?

Jawab :
π=π

M . R . T = M . R .T

3 1000 4,6 1000


. = .
180 250 mr 500

3000 4600
=
45000 500 mr

1500000 mr=207000000

Mr = 138

3. Molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah----m. (Mr NaCl = 58,5)
A. 1,50
B.1,70
C.1,90
D.2,10
E.2,30
Jawaban : C.1,90
Pembahasan :
Diketahui : NaCl 10% artinya, 10 gram NaCl dan 90 gram air.
Mr = 58,5
Ditanya : molal (m) .... ?
Jawab :
gr 1000
m= .
mr p
10 1000 10000
¿ . ¿ =1,89=1,9
58,5 90 5265

Reaksi Redoks

4. Pada reaksi redoks,

MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2

yang berperan sebagai oksidator adalah....


A. NaI
B. H2SO4
C. Mn2+
D. I−
E. MnO2

Jawaban : E. MnO2
Pembahasan
Oksidator adalah yang mengalami reduksi atau penurunan biloks.
Cek
Biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan
biloks, sehingga MnO2 menjadi oksidator.

5. Pada persamaan reaksi redoks:

a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Harga koefisien reaksi a, b, dan c adalah.....


A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 6, dan 5
D. 2, 8, dan 5
E. 2, 16, dan 5

Jawaban : E. 2, 16 dan 5
Pembahasan
Reaksinya:
a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan


dengan yang disebelah kiri.

Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.
Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16,
maka b = 16.

Menentukan c :
Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena 5
x 2 adalah 10).

Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5

6. Diberikan reaksi redoks berikut:

a Fe2+ + MnO4− + b H+ → c Fe3+ + Mn2+ + d H2O

Harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah....


A. 4, 5, 8, 5
B. 4, 5, 5, 8
C. 5, 5, 8, 4
D. 5, 8, 5, 4
E. 5, 8, 4, 5

Jawaban : D. 5, 8, 5, 4
Pembahasan
Perubahan biloks dan faktor pengalinya adalah:

Tempatkan faktor pengali yang diperoleh

Setarakan jumlah muatan untuk mendapatkan koefisien H+

Setarakan Jumlah O untuk mendapatkan koefisien H2O


Hasil akhirnya

Sel Volta
7. Diketahui data potensial reduksi standar :

Zn2+  +  2e → Zn  Eo = -0,76 V


Mg2+  +  2e → Mg  Eo = -2,38 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V

Notasi sel yang dapat berlangsung spontan adalah....

A. Fe |Fe2+ ||Zn2+ |Zn


B. Zn |Zn2+ ||Mg2+ |Mg
C. Cu |Cu2+ ||Zn2+ |Zn
D. Cu |Cu2+ ||Fe2+ |Fe
E. Mg |Mg2+ ||Cu2+ |Cu

Jawaban : E. Mg |Mg2+ ||Cu2+ |Cu


Pembahasan :
Reaksi sel dapat berlangsung spontan apabila Eo potensial standar elektroda yang
dihasilkan bernilai postif, maka jawaban yang paling tepat ialah yang E. Mari kita
buktikan :

Mg |Mg2+ ||Cu2+ |Cu

Esel  = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ECu - EMg
Esel = 0,34 + 2,38 = 2,72 V

Karena nilai Esel yang dihasilkan bernilai positif, maka reaksi tersebut dapat berlangsung
spontan ( lalu dibuatkan dalam bentuk notasi sel ) 
8. Diketahui data potensial reduksi standar :

Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V


Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V
Pb2+  +  2e → Pb  Eo = -0,13 V
Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V
Notasi sel yang dapat berlangsung spontan adalah.....

A. Cu |Cu2+ ||Sn2+ |Sn


B. Pb |Pb2+ ||Sn2+ |Sn
C. Cu |Cu2+ ||Pb2+ |Pb
D. Ag |Ag+ ||Cu2+ |Cu
E. Cu |Cu2+ ||Ag+ |Ag

Jawaban : E. Cu |Cu2+ ||Ag+ |Ag


Pembahasan
Reaksi sel dapat berlangsung spontan apabila Eo potensial standar elektroda yang
dihasilkan bernilai postif, maka jawaban yang paling tepat ialah yang E. Mari kita
buktikan :

Cu |Cu2+ ||Ag+ |Ag

Esel  = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = EAg - ECu
Esel = 0,80 - 0,34 = 0,46 V

Karena nilai Esel yang dihasilkan bernilai positif, maka reaksi tersebut dapat berlangsung
spontan ( lalu dibuatkan dalam bentuk notasi sel ) .
Elektrolisis
9. Suatu percobaan elektrolisis, 0,01 mol krom telah diendapkan pada katode ketika 0,06
mol elektron dilewatkan suatu larutan elektrolit yang mengandung krom. Apakah
elektrolit yang digunakan dalam percobaan tersebut?

A. CrCl3
B. CrF4
C. CrF5
D. Na2Cr2O7
E. Cr2O3

Jawaban : D. Na2Cr2O7
Pembahasan :
0,01 mol Cr diendapkan oleh 0,06 mol elektron, maka
1 mol Cr = 0,06/0,01 mol elektron
1 mol Cr = 6 mol elektron

Reaksi pada katode (reduksi kation) yang sesuai adalah yang membutuhkan 6 mol
elektron sehingga dihasilkan 1 mol Cr.
Cr6+ + 6e– → Cr
Dari alternatif yang tersedia dipilih Cr yang memiliki bilangan oksidasi 6.
Bilangan oksidasi Cr pada:
A. CrCl3 = +3
B. CrF4 = +4
C. CrF5 = +4
D. Na2Cr2O7 = +6
E. Cr2O3 = +3
Jawaban yang tepat adalah D. Na2Cr2O7
10. Larutan asam sulfat encer dielektrolisis, berapakah volume oksigen yang dibentuk ketika
2 mol elektron dialirkan dari satu elektrode ke elektrode yang lain? Volume oksigen
diukur pada keadaan r.t.p di mana setiap 1 mol gas setara dengan 24 L.
A. 3 L
B. 6 L
C. 12 L
D. 24 L
E. 36 L

Jawaban : D.24 L
Pembahasan
Elektrolisis larutan asam sulfat di anode akan terjadi reaksi oksidasi H2O
2H2O → 4H+ + O2 + 4e–

Berdasar perbandingan koefisien antara oksigen (O2) dengan e–


jumlah mol O2 = ¼ × jumlah mol e–
jumlah mol O2 = ¼ × 4
jumlah mol O2 = 1

jadi volume O2 = 1 mol × 24 L/mol = 24 L


Turunan Benzena
11. Nama senyawa berikut adalah…

A. Meta Bromo Fenol

B. Orto Bromo Fenol

C. Para Bromo Fenol

D. Orto Bromo Benzol

E. Orto bromo benzil alcohol


Jawaban : A. Meta bromo fenol

Pembahasan :

Perhatikan deret perioritas, penomoran diberikan bagi yang memiliki perioritas paling
tinggi. Yaitu

COOH > SO3H > CHO > OH > NH2 > R > NO2 > X

Jadi pada soal, penomoran 1 diletakkan pada OH karena OH lebih perioritas dari pada Br
(halogen/X).  Dan Br di nomor 3.  Nomor 1 dan 3 masuk dalam tatanam benzen yang tersubsitusi
2 yaitu meta (1, 3). Jadi penamaannya Meta bromo fenol.

12. Nama turunan benzena dengan struktur :

adalah….
A. Fenil Hidroksida
B. Toluene
C. Fenol
D. Benzil Alcohol
E. benzol

Jawaban : c. Fenol

Pembahasan :

Nama turunan benzene untuk struktur diatas tersebut ialah fenol. Dimana fenol memiliki
rumus kimia C6H5OH dan struktur nya memiliki gugus hidroksi (-OH) yang berikatan
dengan cincin fenil.

13. Nama senyawa dibawah yang benar adalah…

A. 4-Metil 2-Kloro Pentana    


B. 3-Metil 2-Kloro Pentana    
C. 2,4-Dikloro Pentana
D. 1,4-Dikloro 2-Metil Pentana
E. 1,3-Dikloro Pentane

Jawaban : d. 1,4-dikloro 2-metil pentane


Pembahasan :
Langkah-langkah menentukan nama senyawa :
 Mengidentifikasi gugus fungsi
 Memilih rantai induk, yaitu rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi.
 Menuliskan nomor, dimulai dari salah satu ujung dari nomor terkecil
 Menuliskan nama berdasarkan abjad, dimulai dengan nama cabang, kemudian
rantai induk
 Apabila ada cabang – cabang sejenis digabung dan dinyatakan dengan awalan di,
tri, terta, dan seterusnya

14. Berikut jumlah isomer pada alkana yang memiliki rumus C5H12…
A. 1    
B. 2    
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban : C.3
Pembahasan :
C5H12 dapat membentuk 3 isomer sebagai berikut :
15. Alkil halida dapat dibuat dari suatu alkena melalui reaksi…..
a. Substitusi
b. Adisi
c. Eliminasi
d. Polimerisasi
e. Kondensasi

Jawaban : B. Adisi
Pembahasan :
Alkena hanya dapat mengalami dua reaksi yaitu reaksi adisi dan reaksi oksidasi. Reaksi
yang menghasilkan alkil halida adalah reaksi adisi.
Contoh reaksi :

Anda mungkin juga menyukai