Anda di halaman 1dari 18

Soal Nomor 1

Dalam suasana basa, logam kobalt (Co) dapat mengalami reaksi oksidasi menjadi Co(OH)3
sementara natrium hipoklorit, NaOCl, dapat direduksi menjadi NaCl. Apabila reaksi tersebut
disetarakan maka koefisien reaksi kobalt dan NaOCl masing-masing adalah ..... urip.info

A. 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 3 dan 2
D. 1 dan 2
E. 3 dan 1

Pembahasan Soal Nomor 1


Oksidasi: 2Co + 6OH– → 2Co(OH)3 + 6e–
Reduksi: 3NaOCl + 3H2O + 6e– →  3NaCl + 6OH–
Reaksi redoks: 2Co + 3NaOCl + 3H2O → 2Co(OH)3 + 3NaCl
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 2
Massa CaCl2 yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL larutan CaCl2 yang konsentrasinya 0,200
M adalah ..... urip.info

A. 0,100 g
B. 0,200 g
C. 5,550 g
D. 11,100 g
E. 22,20 g

Pembahasan Soal Nomor 2


[CaCl2] = 0,2 M atau 0,2 mol/L; V(CaCl2) = 0,5 L
n(CaCl2) = [CaCl2] × V(CaCl2)
n(CaCl2) = 0,2 mol/L × 0,5 L
n(CaCl2) = 0,1 mol
urip.info
m(CaCl2) = n(CaCl2) × M(CaCl2)
m(CaCl2) = 0,1 mol × (40,08 + 35,45×2) g/mol
m(CaCl2) = 11,098 g
Jawaban yang paling medekati D.

Soal Nomor 3
Di antara kelompok senyawa berikut ini, yang merupakan senyawa ionik adalah ..... urip.info

A. N2O4 , NH3, NH4Cl


B. NH4Cl, NaCl, Na2O2
C. NF3, (NH4)2SO4 , PCl3
D. AsH3, AlCl3, PCl3
E. NCl3, NaCl, CaC2

Pembahasan Soal Nomor 3


Senyawa ionik adalah senyawa yang tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Biasanya senyawa ionik merupakan kombinasi unsur logam dan nonlogam, kecuali kation NH4+
dalam NH4Cl tersusun dari unsur nonlogam namun bermuatan positif.
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 4
Asam sulfat, H2SO4 , dibuat dengan mereaksikan 400 g SO2, 175 g O2 , dan 125 g H2O. Reaksi
berlangsung menurut persamaan reaksi (belum setara)
SO2 + O2 + H2O →  H2SO4
Pernyataan yang tidak benar adalah ..... urip.info

A. Jika reaksi berlangsung sempurna, maka 6,25 mol SO2 berubah menjadi 612,5 g H2SO4
B. SO2 merupakan pereaksi pembatas
C. Air terdapat dalam jumlah berlebih
D. Pada proses ini dihasilkan 700 g H2SO4
E. Pada akhir reaksi terdapat sisa oksigen 75 g

Pembahasan Soal Nomor 4

Menguji kebenaran setiap pernyataan:

A. Reaksi sempurna menghasilkan 6,25 mol H2SO4 atau setara dengan massa = 6,25 mol ×
98 g/mol = 612,5 g. →  benar
B. SO2 dalam reaksi memang habis bereaksi dan ia merupakan pereaksi pembatas
(jumlahnya terbatas) → benar 
C. Air dalam reaksi memang berlebih sebanyak 0,69 mol → benar
D. Pada proses ini H2SO4 yang dihasilkan 612,5 g, bukan 700 g →  tidak benar
E. Sisa oksigen 2,344 mol atau setara dengan massa = 2,344 mol × 32 g/mol = 75,008 g →
benar

Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 5
Bila nilai ∆Ho untuk reaksi: Mg(s) + Cl2 (g) →  2MgCl2 (s) adalah –1283,6 kJ, maka entalpi
pembentukan standar, ∆Hfo , magnesium klorida adalah .....

A. 0 kJ/mol
B. –321 kJ/mol
C. –641,8 kJ/mol
D. 1283,6 kJ/mol
E. –1283,6 kJ/mol

Pembahasan Soal Nomor 5


∆Hfo adalah entalpi setiap pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar. Pada reaksi yang disajikan adalah ∆Ho pembentukan 2 mol MgCl2. urip.info
∆Hfo MgCl2 = ½ (–1283,6 kJ/mol) = –641,8 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 6
Berdasarkan data kalor pembentukan H2O(g) = –241,8 kJ/mol, kalor disosiasi H2(g) = +436
kJ/mol, dan kalor disosiasi O2(g) = +498 kJ/mol, maka energi ikatan O–H adalah .....

A. 221,6 kJ/mol
B. 443,2 kJ/mol
C. 463,4 kJ/mol
D. 587,9 kJ/mol
E. 926,8 kJ/mol

Pembahasan Soal Nomor 5


H2(g) + ½ O2(g) →  H2O(g)
∆H = 436 kJ/mol + ½ (498 kJ/mol) – (–241,8 kJ/mol)
∆H = 436 kJ/mol + 249 kJ/mol) + 241,8 kJ/mol)
∆H = 926,8 kJ/mol urip.info
Dalam setiap molekul H2O atau H–O–H terdapat 2 ikatan O–H,
jadi energi ikatan O–H = 926,8 kJ/mol ÷ 2 = 463,4 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 7
Di antara serial bilangan kuantum berikut, yang menjelaskan orbital 4f adalah .....

A. n = 2, l = 0, ml = 0
B. n = 3, l = 1, ml = –1
C. n = 3, l = 2, ml = –1
D. n = 4, l = 2, ml = +1
E. n = 4, l = 3, ml = +2

Pembahasan Soal Nomor 7 urip.info


Orbital 4f memiliki bilangan kuntum utama n = 4; orbital f → l = 3. Bilangan kuantum azimuth l
= 3 memberikan kemungkinan nilai bilangan kuantum magnetik mulai dari –3, –2, –1, 0, +1, +2,
+3
Jawaban yang tepat E.
Soal Nomor 8
Di antara unsur berikut, yang dapat membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi elektron
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10  adalah .... 

A. K
B. Si
C. Zn
D. Ca
E. Ge

Pembahasan Soal Nomor 8 urip.info


Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 jumlah elektron = 28, ketika dalam keadaan
dasar (netral, bukan ion, elektron dikembalikan dengan menambah 2) maka jumlah elektron
menjadi 28+2 = 30. Unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn.
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 9
Di antara molekul atau ion berikut ini: SO3, CO2, NO2+, dan ClO2–, yang isoelektronik
adalah .... urip.info

A. SO3 dan CO2


B. NO2+ dan ClO2–
C. CO2 dan NO2+
D. NO2+ dan SO3
E. CO2 dan ClO2–

Pembahasan Soal Nomor 9


Spesi isoelektronik adalah spesi (boleh molekul atau ion) yang memiliki jumlah elektron sama.
Jumlah elektron setiap atom = nomor atom, bila bermuatan positif jumlah elektronnya berkurang
sebanyak muatan positif, bila bermuatan negatif jumlah elektronnya bertambah sebanyak muatan
negatifnya. urip.info

Analisis jumlah elektron setiap spesi:


SO3 = 16 + (8×3) = 40 elektron
CO2 = 6 + (8×2) = 22 elektron
NO2+ = 7 + (8×2) – 1 = 22 elektron
ClO2– = 17 + (8×2) + 1 = 34 elektron
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 10
Berdasarkan geometri molekulnya, di antara ion atau molekul berikut yang mempunyai momen
dipol paling besar adalah .... urip.info

A. NO3–
B. SO2
C. SiH4
D. BF4–
E. PCl5

Pembahasan Soal Nomor 10 urip.info


Semakin tidak simetris suatu molekul atau ion maka momen dipolnya semakin besar.

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 11
Urutan yang benar mengenai peningkatan ukuran radius ion Na+, Mg2+, dan Al3+
adalah .... urip.info

A. Na+ < Mg2+ < Al3+


B. Mg2+ < Al3+ < Na+
C. Al3+ < Na+ < Mg2+
D. Al3+ < Mg2+ < Na+
E. Na+ < Al3+ < Mg2+

Pembahasan Soal Nomor 11 urip.info


Umumnya jari-jari kation dari unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. Na, Mg, Al
adalah unsur seperiode dari kiri ke kanan. Dengan demikian urutan jari-jari ion Al3+ < Mg2+ <
Na+
Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 12
Di antara senyawa ion berikut, yang mempunyai energi kisi paling kecil adalah .... urip.info

A. NaI
B. LiF
C. KBr
D. NaCl
E. CsI

Pembahasan Soal Nomor 12


Energi kisi ditentukan oleh besarnya jari-jari ion dan jumlah muatan sesuai Hukum Coulomb.
Bahasan lebih detail dapat disimak di sini.
urip.info
mMn+ (g) + nXm– (g) ⟶ MmXn (s) + Energi kisi.
E = k(Q1×Q2)/d
Q adalah jumlah muatan
d jarak antarion.
urip.info
Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi kisi
semakin besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar jari-jari ion-
ion menghasilkan energi kisi semakin kecil.
urip.info
Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1 dan –1, dengan demikian yang
menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari ion semakin kecil energi
kisinya.
urip.info
Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I– juga terbedar dibanding ion yang ada dalam
perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil.
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 13
Jenis orbital hibrida atom C yang diberi tanda pada senyawa berikut ini adalah ....
Pembahasan Soal Nomor 13
Petunjuk yang mudah diingat mengenai orbital hibrida adalah jumlah ikatan sekitar atom, tanpa
memedulikan apakah ikatan tunggal, ganda, atau tripel, semua dianggap satu domain. urip.info

2 domain ikatan →  orbital hibrida sp (1s + 1p)


3 domain ikatan →  orbital hibrida sp2 (1s + 2p)
4 domain ikatan →  orbital hibrida sp3 (1s + 3p)

Atom C-1 → 3 ikatan = sp2


Atom C-2 → 4 ikatan = sp3
Atom C-3 → 3 ikatan = sp2
Atom C-4 → 2 ikatan = sp
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 14
Pada 298 K, perubahan entalpi pembentukan standar dan perubahan entropi standar dari reaksi
berikut : C(s) + ½O2(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) berturut-turut adalah –205 kJ/mol dan 240
J/mol.K. Maka nilai ln Kp untuk reaksi tersebut adalah .... urip.info

A. 28,9
B. 53,9
C. 111,6
D. 133,5
E. 2931,6

Pembahasan Soal Nomor 14


ΔG° = –RT ln Kp urip.info
ΔG° = ΔH° – TΔS°
–RT ln Kp  = ΔH° – TΔS°
ln Kp  = (ΔH° – TΔS°)/(–RT)
ln Kp  = (–205.000 – (298 × 240))/(–8,314 × 298)
ln Kp  = (–276.520)/(– 2477,572)
ln Kp  = 111,6
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 15
Perhatikanlah grafik energi reaksi hipotetis berikut : A + B →  C + D,

Nilai energi yang mengalami perubahan bila ditambahkan katalis adalah ....

A. Hanya I
B. Hanya II
C. I dan II
D. I dan III
E. I, II, dan III

Pembahasan Soal Nomor 15


Penambahan katalis akan mengubah energi aktivasi menjadi lebih rendah. Dalam grafik energi
aktivasi pereakasi ditunjukkan pada nomor I dan energi aktivasi produk ditunjukkan pada nomor
III. Bila ditambahkan katalis yang berubah hanya energi aktivasi (I dan III) mengalami
penurunan atau mengalami perubahan, sementara itu tinggi II (perubahan entalpi atau ΔH) tidak
mengalami perubahan.
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 16
Perhatikan reaksi kesetimbangan hipotetis berikut ini:
A(g) + 2B (g) ⇌ 3C (g) + D(g)
Sebanyak 5 mol A dan 3 mol B ditempatkan dalam suatu wadah dan kemudian didiamkan.
Setelah terjadi kesetimbangan, ternyata terdapat 1 mol B. Jumlah mol A, C dan D pada
kesetimbangan adalah ....

A. 1,0 mol A, 3,0 mol C, 1,0 mol D


B. 4,0 mol A, 3,0 mol C, 1,0 mol D
C. 1,0 mol A, 6,0 mol C, 1,0 mol D
D. 3,0 mol A, 2,0 mol C, 2,0 mol D
E. 4,0 mol A, 3,0 mol C, 4,0 mol D

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 16

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 17
Senyawa aktif dalam aspirin adalah asam asetilsalisilat, HC9H7O4, yang mempunyai nilai tetapan
kesetimbangan asam, Ka 3,3 × 10–4. Agar larutan mempunyai pH 3,0, maka perbandingan
konsentrasi ion asetilsalisilat terhadap asam asetilsalisilat dalam larutan haruslah sama
dengan ....

A. 0,03
B. 0,13
C. 0,23
D. 0,33
E. 0,43
Pembahasan Soal Nomor 17
Bahasan tentang pH larutan penyangga asam.
pH = pKa – log (asam/basa konjugasi)
3 = 4 – log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
3–1 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

– 4 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])

1 =  log 3,3 + log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])


log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = 1 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10/3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log (3/1)
[HC9H7O4]/[C9H7O4–] = 3/1
Jadi perbandingan [C9H7O4–] : [HC9H7O4] = 1 : 3 atau 0,33
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 18
Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan besi seberat
24,2 gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C dan tekanan 1
atmosfer adalah .... urip.info

A. 1,68 L
B. 2,24 L
C. 3,36 L
D. 4,48 L
E. 7,26 L

Pembahasan Soal Nomor 18


Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e–  →  4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O  →  4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 mol
urip.info
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
urip.info
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
Jawaban yang mendekati E.
Soal Nomor 19
Hasil kali kelarutan MgF2 dalam air murni adalah 7,4 × 10–11. Kelarutan MgF2 dalam larutan NaF
0,1 M adalah .... urip.info

A. 7,4 × 10–9 M
B. 7,4 × 10–13 M
C. 7,4 × 10–15 M
D. 2,6 × 10–4 M
E. 2,6 × 10–9 M

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 19
Pengaruh ion senama pada kelarutan.
Ksp MgF2 = 7,4 × 10–11
MgF2 ⇌ Mg2+ + 2F–

Ksp = [Mg2+][F–]2
7,4 × 10–11 = x . (0,1 + 2x)2
Asumsi nilai x << 0,1 maka
7,4 × 10–11 = x . (0,1)2
7,4 × 10–11 = x . (0,01)
x = (7,4 × 10–11)/ 0,01
x = 7,4 × 10–9
urip.info
Uji asumsi, asumsi diterima bila nilai x < 5%, dan nilai x memang jauh lebih kecil dari 0,1.
Asumsi diterima.
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 20
Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu percobaan
dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan ion logam X yang
memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak 7,11 g. Logam X tersebut
adalah ....

A. Ba
B. Ni
C. Sr
D. Cu
E. Zn

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 20
n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol

Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
urip.info
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 21
Kelarutan molar magnesium hidroksida (Ksp = 8 × 10–12) dalam suatu larutan penyangga dengan
pH = 11 adalah ....

A. 1,7 × 10–4 M
B. 1,0 × 10–11 M
C. 8,0 × 10–12 M
D. 8,0 × 10–9 M
E. 8,0 × 10–6 M

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 21
pH = 11 →  pOH = 14–11 = 3 →  [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
[Mg2+] = 8 × 10–6 M
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 22
Tatanama yang paling tepat untuk senyawa organik berikut adalah urip.info
A. (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
B. (Z)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
C. (E)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
D. (Z)-4-sikloheksil-4-ol-but-2-ena
E. ((Z)-1-ol-but-2-enil)sikloheksana

Pembahasan Soal Nomor 22

Nama (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 23
Urutan keasaman senyawa turunan asam asetat berikut mulai dari yang paling asam adalah ....
A. I > II > III
B. I > III > II
C. II > III > I
D. II > I > III
E. III > II > I

Pembahasan Soal Nomor 23


Substituen yang bersifat lebih elektronegatif yang dekat gugus karboksil akan meningkatkan
keasaman turunan asam asetat.
urip.info
Substituen yang lebih elektronegatif memberi efek induksi atau memiliki tarikan awan elektron
ke arah substituen tersebut dan ini membantu mempermudah lepasnya proton pada asam yang
tersubstitusi sehingga lebih kuat karakter asam-nya.
urip.info
O memang lebih elektronegatif dibanding Br tetapi O juga mengikat H sehingga tarikan elektron
O ke C menjadi lebih lemah dibanding Br sendiri.
Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 24
Di antara oksidator di bawah ini yang paling sesuai digunakan untuk mengoksidasi senyawa
propena menjadi 1,2-propanadiol, adalah ....

I. KMnO4(dingin)
II. KMnO4(panas)
III. Ozon (O3)
IV. OsO4

A. I, dan II
B. I dan IV
C. Hanya III
D. III dan IV
E. Hanya II

Pembahasan Soal Nomor 24


KMnO4  merupakan oksidator yang kuat. Pada suhu rendah sudah cukup mengoksidasi C pada
ikatan rangkap menjadi diol. Penggunaan KMnO4  pada suhu tinggi menyebabkan oksidasi lebih
lanjut pada diol menjadi aldehide atau yang lain. urip.info
Oksidasi menggunakan ozon akan menghasilkan aldehid.
OsO4 punya mekanisme mirip dengan KMnO4.

Jawaban yang tepat B.


Soal Nomor 25
Pernyataan yang tidak benar mengenai senyawa berikut adalah

A. Mempunyai delapan ikatan σ-antar atom karbon dan empat ikatan rangkap dua yang
terkonjugasi.
B. Nama senyawa tersebut adalah 4-vinil-1,3,5-heptatriena.
C. Dapat mengikat delapan atom klor jika direaksikan dengan Cl2/CCl4 berlebih.
D. Mempunyai empat ikatan π (pi) dengan nama 4-propenil-1,3,5-heksatriena
E. Mempunyai delapan ikatan σ antaratom karbon, dapat mengalami reaksi adisi elektrofilik
jika direaksikan dengan larutan HBr dalam air.

Pembahasan Soal Nomor 25


Jumlah 1 ikatan σ terdapat pada ikatan tunggal maupun rangkap, 1 ikatan π terdapat pada ikatan rangkap
dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2 ikatan π.

Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi dengan Cl 2 berlebih. Karena terdapat 4 ikatan rangkap
maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C yang berikatan rangkap tersebut.

Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap (tri-ena), 1,3,4-
heptatriena.

Adisi elektrofilik adalah adisi suatu substituen yang menyerang posisi C dengan muatan parsial negatif
akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan π menjadi 2 ikatan σ.

Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 26
Toluena dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Di antara kelima pereaksi di bawah ini
yang akan menghasilkan produk pada posisi orto dan para toluena adalah ....

A. CH3MgBr
B. CH3COCl, FeCl3
C. Zn(Hg), HCl, H2O
D. H2N-NH2
E. KMnO4, H2O
urip.info
Pembahasan Soal Nomor 26
Gugus pengarah orto dan para adalah gugus pendonor elektron;  gugus pengarah meta adalah
kelompok penarik elektron.  Kecuali ion halida, yang merupakan penarik elektron tetapi
merupakan gugus pengarah orto/para.
urip.info
Subtitutuen elektrofilik adalah substituen yang suka/menyukai/menyerang bagian yang
bermuatan parsial negatif karena dirinya cenderung bermuatan parsial positif. Sering juga
disebut spesi  yang merupakan asam lewis. Pilihan reagen yang mungkin menghasilkan
substituen bermuatan positif hanya ada pada CH3COCl yang melepaskan Cl– menjadi CH3CO+.
CH3CO+ inilah yang merupakan substituen elektrofilik.
urip.info
CH3MgBr →  reagen yang cenderung nukleofil (dirinya memerankan sebagai basa
lewis) urip.info
H2N-NH2 →  donor elektron juga nukleofil
KMnO4  →  dapat mengoksidasi lebih lanjut.

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 27
Di antara pereaksi di bawah ini yang dapat digunakan untuk membedakan antara fenol dan asam
benzoat adalah ....

A. CH3Cl, FeCl3
B. HNO3, H2SO4
C. CH3COCl, FeCl3
D. Cl2, FeCl3
E. NaHCO3

ip.info
Pembahasan Soal Nomor 27
Fenol yang bersifat kurang asam dibandingkan asam karboksilat, maka fenol tidak bereaksi
dengan NaHCO3 (yang bersifat basa) tidak dapat membentuk air, sementara itu asam karboksilat
dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam, air dan menghasilkan gelembung gas CO2.
Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 28
Pereaksi I dan II yang paling tepat digunakan pada tahapan reaksi di bawah ini
 adalah ....

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 28
Reaksi double displacement: urip.info
2CH3COOH + 2HCN →  2CH3CH(CN)OH + O2
CH3CH(CN)OH + 2H2O → CH3CH(OH)COOH + NH3
Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 29
Senyawa trikloretena banyak dipakai sebagai bahan pembersih, di antara pereaksi berikut yang
ketika bereaksi dengan trikloretena dapat menghasilkan senyawa yang mempunyai satu atom
karbon yang asimetris adalah ....

A. Br2
B. H2
C. HCl
D. NaOH
E. NaCN

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 29
C warna merah adalah C kiral (asimetris) mengikat 4 atom berbeda.
Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 30
Di antara pereaksi berikut yang paling tepat untuk mensintesis etana dari etil alkohol seperti
pada tahapan reaksi berikut

adalah ....

urip.info
Pembahasan Soal Nomor 30
Ada beberapa cara mengonversi etanol ke etana: urip.info

A. Dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat pekat untuk menghasilkan etena, etena
selanjutnya diadisi dengan H2 menggunakan katalis Pt.
B. Mereaksikan CH3CH2OH dengan TsCl untuk menghasilkan CH3CH2OTs, selanjutnya
dilakukan reduksi menggunakan LiAlH4 untuk menghasilkan etana.
C. Menggunakan SOCl2 untuk membentuk kloroetana (etil klorida), etil klorida di reaksikan
dengan Mg membentuk etil magnesium klorida (pereaksi Grignard), selanjutnya
direaksikan dengan H2O dalam suasana asam untuk menghasilkan etana dan MgClOH.

Jawaban yang tepat A.

Anda mungkin juga menyukai