Anda di halaman 1dari 9

1.

Dalam suasana basa, logam kobalt (Co) dapat mengalami reaksi oksidasi menjadi
Co(OH)3 sementara natrium hipoklorit, NaOCl, dapat direduksi menjadi NaCl. Apabila reaksi
tersebut disetarakan maka koefisien reaksi kobalt dan NaOCl masing-masing adalah .....
A. 2 dan 3

Pembahasan Soal Nomor 1


Oksidasi: 2Co + 6OH– → 2Co(OH)3 + 6e–
Reduksi: 3NaOCl + 3H2O + 6e– →  3NaCl + 6OH–
Reaksi redoks: 2Co + 3NaOCl + 3H2O → 2Co(OH)2 + 3NaCl
Jawaban yang tepat A

2. Massa CaCl2 yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL larutan CaCl 2 yang konsentrasinya 0,200
M adalah ..... 
D. 11,100 g

Pembahasan Soal Nomor 2


[CaCl2] = 0,2 M atau 0,2 mol/L; V(CaCl2) = 0,5 L
n(CaCl2) = [CaCl2] × V(CaCl2)
n(CaCl2) = 0,2 mol/L × 0,5 L
n(CaCl2) = 0,1 mol
urip.info
m(CaCl2) = n(CaCl2) × M(CaCl2)
m(CaCl2) = 0,1 mol × (40,08 + 35,45×2) g/mol
m(CaCl2) = 11,098 g
Jawaban yang paling medekati D.

3. Di antara kelompok senyawa berikut ini, yang merupakan senyawa ionik adalah ..... 
B. NH4Cl, NaCl, Na2O2

Pembahasan Soal Nomor 3


Senyawa ionik adalah senyawa yang tersusun dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Biasanya senyawa ionik merupakan kombinasi unsur logam dan nonlogam, kecuali kation
NH4+ dalam NH4Cl tersusun dari unsur nonlogam namun bermuatan positif.
Jawaban yang tepat B.

4. Asam sulfat, H2SO4 , dibuat dengan mereaksikan 400 g SO 2, 175 g O2 , dan 125 g H2O. Reaksi
berlangsung menurut persamaan reaksi (belum setara)
SO2 + O2 + H2O →  H2SO4
Pernyataan yang tidak benar adalah ..... 
D. Pada proses ini dihasilkan 700 g H2SO4

Pembahasan Soal Nomor 4

Menguji kebenaran setiap pernyataan:

A. Reaksi sempurna menghasilkan 6,25 mol H 2SO4 atau setara dengan massa = 6,25 mol × 98
g/mol = 612,5 g. →  benar
B. SO2 dalam reaksi memang habis bereaksi dan ia merupakan pereaksi pembatas (jumlahnya
terbatas) → benar 
C. Air dalam reaksi memang berlebih sebanyak 0,69 mol → benar
D. Pada proses ini H2SO4 yang dihasilkan 612,5 g, bukan 700 g →  tidak benar
E. Sisa oksigen 2,344 mol atau setara dengan massa = 2,344 mol × 32 g/mol = 75,008 g → benar
Jawaban yang tepat D.
5. Bila nilai ∆Ho untuk reaksi: Mg(s) + Cl2 (g) →  2MgCl2 (s) adalah –1283,6 kJ, maka entalpi
pembentukan standar, ∆Hfo , magnesium klorida adalah .....
C. –641,8 kJ/mol

Pembahasan Soal Nomor 5


∆Hfo adalah entalpi setiap pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar. Pada reaksi yang disajikan adalah ∆H o pembentukan 2 mol MgCl2. 
∆Hfo MgCl2 = ½ (–1283,6 kJ/mol) = –641,8 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.

6. Berdasarkan data kalor pembentukan H2O(g) = –241,8 kJ/mol, kalor disosiasi H 2(g) = +436
kJ/mol, dan kalor disosiasi O2(g) = +498 kJ/mol, maka energi ikatan O–H adalah .....
C. 463,4 kJ/mol

Pembahasan Soal Nomor 5


H2(g) + ½ O2(g) →  H2O(g)
∆H = 436 kJ/mol + ½ (498 kJ/mol) – (–241,8 kJ/mol)
∆H = 436 kJ/mol + 249 kJ/mol) + 241,8 kJ/mol)
∆H = 926,8 kJ/mol 
Dalam setiap molekul H2O atau H–O–H terdapat 2 ikatan O–H,
jadi energi ikatan O–H = 926,8 kJ/mol ÷ 2 = 463,4 kJ/mol
Jawaban yang tepat C.

7. Di antara serial bilangan kuantum berikut, yang menjelaskan orbital 4f adalah .....
E. n = 4, l = 3, ml = +2

Pembahasan Soal Nomor 7


Orbital 4f memiliki bilangan kuntum utama n = 4; orbital f → l = 3. Bilangan kuantum
azimuth l = 3 memberikan kemungkinan nilai bilangan kuantum magnetik mulai dari –3, –2, –
1, 0, +1, +2, +3
Jawaban yang tepat E.

8. Di antara unsur berikut, yang dapat membentuk ion bermuatan +2 dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10  adalah .... 
C. Zn

Pembahasan Soal Nomor 8 


Konfigurasi elektron X2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 jumlah elektron = 28, ketika dalam keadaan
dasar (netral, bukan ion, elektron dikembalikan dengan menambah 2) maka jumlah elektron
menjadi 28+2 = 30. Unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn.
Jawaban yang tepat C.

9. Di antara molekul atau ion berikut ini: SO3, CO2, NO2+, dan ClO2–, yang isoelektronik
adalah ....
C. CO2 dan NO2+

Pembahasan Soal Nomor 9


Spesi isoelektronik adalah spesi (boleh molekul atau ion) yang memiliki jumlah elektron sama.
Jumlah elektron setiap atom = nomor atom, bila bermuatan positif jumlah elektronnya
berkurang sebanyak muatan positif, bila bermuatan negatif jumlah elektronnya bertambah
sebanyak muatan negatifnya. 

Analisis jumlah elektron setiap spesi:


SO3 = 16 + (8×3) = 40 elektron
CO2 = 6 + (8×2) = 22 elektron
NO2+ = 7 + (8×2) – 1 = 22 elektron
ClO2– = 17 + (8×2) + 1 = 34 elektron
Jawaban yang tepat C.
10. Berdasarkan geometri molekulnya, di antara ion atau molekul berikut yang mempunyai
momen dipol paling besar adalah .... 
B. SO2

Pembahasan Soal Nomor 10


Semakin tidak simetris suatu molekul atau ion maka momen dipolnya semakin besar.

Jawaban yang tepat B.

11. Urutan yang benar mengenai peningkatan ukuran radius ion Na+, Mg2+, dan Al3+ adalah .... 
B. Al3+ < Mg2+ < Na+

Pembahasan Soal Nomor 11 


Umumnya jari-jari kation dari unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. Na, Mg, Al
adalah unsur seperiode dari kiri ke kanan.
Dengan demikian urutan jari-jari ion Al3+ < Mg2+ < Na+
Jawaban yang tepat B.

12. Di antara senyawa ion berikut, yang mempunyai energi kisi paling kecil adalah .... 
E. CsI

Pembahasan Soal Nomor 12


Energi kisi ditentukan oleh besarnya jari-jari ion dan jumlah muatan sesuai Hukum Coulomb
Bahasan lebih detail dapat disimak di sini.
mMn+ (g) + nXm– (g) ⟶ MmXn (s) + Energi kisi.
E = k(Q1×Q2)/d
Q adalah jumlah muatan
d jarak antarion.
Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi kisi
semakin besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar jari-jari
ion-ion menghasilkan energi kisi semakin kecil.
Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1 dan –1, dengan demikian
yang menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari ion semakin kecil
energi kisinya.

Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I  juga terbedar dibanding ion yang ada
dalam perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil.
Jawaban yang tepat E.

13. Jenis orbital hibrida atom C yang diberi tanda pada senyawa berikut ini adalah ....
Pembahasan Soal Nomor 13
Petunjuk yang mudah diingat mengenai orbital hibrida adalah jumlah ikatan sekitar atom,
tanpa memedulikan apakah ikatan tunggal, ganda, atau tripel, semua dianggap satu domain.

2 domain ikatan →  orbital hibrida sp (1s + 1p)


3 domain ikatan →  orbital hibrida sp2 (1s + 2p)
4 domain ikatan →  orbital hibrida sp3 (1s + 3p)

Atom C-1 → 3 ikatan = sp2


Atom C-2 → 4 ikatan = sp3
Atom C-3 → 3 ikatan = sp2
Atom C-4 → 2 ikatan = sp
Jawaban yang tepat D.

14. Pada 298 K, perubahan entalpi pembentukan standar dan perubahan entropi standar dari reaksi
berikut : C(s) + ½O2(g) + 2H2(g) ⇌ CH3OH(g) berturut-turut adalah –205 kJ/mol dan 240
J/mol.K. Maka nilai ln Kp untuk reaksi tersebut adalah .... 
C. 111,6

Pembahasan Soal Nomor 14


ΔG° = –RT ln Kp urip.info
ΔG° = ΔH° – TΔS°
–RT ln Kp  = ΔH° – TΔS°
ln Kp  = (ΔH° – TΔS°)/(–RT)
ln Kp  = (–205.000 – (298 × 240))/(–8,314 × 298)
ln Kp  = (–276.520)/(– 2477,572)
ln Kp  = 111,6
Jawaban yang tepat C.

15. Perhatikanlah grafik energi reaksi hipotetis berikut : A + B →  C + D,

Nilai energi yang mengalami perubahan bila ditambahkan katalis adalah ....
D. I dan III

Pembahasan Soal Nomor 15


Penambahan katalis akan mengubah energi aktivasi menjadi lebih rendah. Dalam grafik energi
aktivasi ditunjukkan pada nomor III. Bila III berubah maka tinggi maka tinggi I juga akan
berubah, sementara itu tinggi II tidak mengalami perubahan.
Jawaban yang tepat D.

16. Perhatikan reaksi kesetimbangan hipotetis berikut ini:


A(g) + 2B (g) ⇌ 3C (g) + D(g)
Sebanyak 5 mol A dan 3 mol B ditempatkan dalam suatu wadah dan kemudian didiamkan.
Setelah terjadi kesetimbangan, ternyata terdapat 1 mol B. Jumlah mol A, C dan D pada
kesetimbangan adalah ....
B. 4,0 mol A, 3,0 mol C, 1,0 mol D
Pembahasan Soal Nomor 16

Jawaban yang tepat B.

17. Senyawa aktif dalam aspirin adalah asam asetilsalisilat, HC9H7O4, yang mempunyai nilai
tetapan kesetimbangan asam, Ka 3,3 × 10–4. Agar larutan mempunyai pH 3,0, maka
perbandingan konsentrasi ion asetilsalisilat terhadap asam asetilsalisilat dalam larutan
haruslah sama dengan ....
D. 0,33

Pembahasan Soal Nomor 17


Bahasan tentang pH larutan penyangga asam.
pH = pKa – log (asam/basa konjugasi)
3 = 4 – log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
3 – 4 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
–1 =  –log 3,3 – log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
1 =  log 3,3 + log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–])
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = 1 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10 – log 3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log 10/3,3
log ([HC9H7O4]/[C9H7O4–]) = log (3/1)
[HC9H7O4]/[C9H7O4–] = 3/1
Jadi perbandingan [C9H7O4–] : [HC9H7O4] = 1 : 3 atau 0,33
Jawaban yang tepat D.

18. Larutan Fe(NO3)3 dielektrolisis dengan elektroda platina hingga diperoleh endapan besi
seberat 24,2 gram. Pada elektrolisis ini, volume gas yang dihasilkan pada suhu 0 °C dan
tekanan 1 atmosfer adalah ....
E. 7,26 L

Pembahasan Soal Nomor 18


Reaksi pada elektrolsis larutan Fe(NO3)3
Reduksi: 4Fe3+ + 12e–  →  4Fe
Oksidasi: 6H2O → 12H+(aq) + 3O2 (g) + 13e–
Redoks: 4Fe3+(aq) + 6H2O  →  4Fe(s) + 12H+(aq) + 3O2(g)
n(Fe) = 24,2 g / 55,85 g/mol
n(Fe) = 0,4333 mol
n(O2) = 3 × 0,4333 mol/4
n(O2) = 0,325 mol
V(O2) = 0,325 mol × 22,4 L/mol
V(O2) = 7,28 L
Jawaban yang mendekati E.

19. Hasil kali kelarutan MgF2 dalam air murni adalah 7,4 × 10–11. Kelarutan MgF2 dalam larutan
NaF 0,1 M adalah .... 
A. 7,4 × 10–9 M

Pembahasan Soal Nomor 19


Pengaruh ion senama pada kelarutan.
Ksp MgF2 = 7,4 × 10–11
MgF2 ⇌ Mg2+ + 2F–
Ksp = [Mg2+][F–]2
7,4 × 10–11 = x . (0,1 + 2x)2
Asumsi nilai x << 0,1 maka
7,4 × 10–11 = x . (0,1)2
7,4 × 10–11 = x . (0,01)
x = (7,4 × 10–11)/ 0,01
x = 7,4 × 10–9
Uji asumsi, asumsi diterima bila nilai x < 5%, dan nilai x memang jauh lebih kecil dari 0,1.
Asumsi diterima.
Jawaban yang tepat A.

20. Elektrolisis umum digunakan untuk mendapatkan logam murni dari ion-ionnya. Suatu
percobaan dilakukan dengan memberikan arus sebesar 3 A selama 2 jam terhadap larutan ion
logam X yang memiliki muatan +2. Di akhir percobaan, diperoleh logam X sebanyak 7,11 g.
Logam X tersebut adalah ....
D. Cu

Pembahasan Soal Nomor 20


n = (i × t )/96500
n = (3 × 2 × 3600)/96500
n = 21600/96500
n = 0,224 mol
Karena elektron yang terlibat sama dengan 2 maka n logam = ½ n = 0,114 mol
M = m/n
M = 7,11 g/0,114 mol
M = 63,48 g/mol
Logam dengan M mendekati 63,48 adalah Cu 63,55
Jawaban yang tepat D

21. Kelarutan molar magnesium hidroksida (Ksp  = 8 × 10–12) dalam suatu larutan penyangga
dengan pH = 11 adalah ....
E. 8,0 × 10–6 M

Pembahasan Soal Nomor 21


pH = 11 →  pOH = 14–11 = 3 →  [OH–] = 10–3 M
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
8 × 10–12 = [Mg2+][10–3]2
8 × 10–12 = [Mg2+] 10–6
[Mg2+] = 8 × 10–12 /10–6
[Mg2+] = 8 × 10–6 M
Jawaban yang tepat E.

22. Tatanama yang paling tepat untuk senyawa organik berikut adalah 

A. (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Pembahasan Soal Nomor 22

Nama (E)-1-sikloheksilbut-2-en-1-ol
Jawaban yang tepat A.

23. Urutan keasaman senyawa turunan asam asetat berikut mulai dari yang paling asam adalah ....

D. III > II > I

Pembahasan Soal Nomor 23


Substituen yang bersifat lebih elektronegatif yang dekat gugus karboksil akan meningkatkan
keasaman turunan asam asetat.
Substituen yang lebih elektronegatif memberi efek induksi atau memiliki tarikan awan elektron
ke arah substituen tersebut dan ini membantu mempermudah lepasnya proton pada asam yang
tersubstitusi sehingga lebih kuat karakter asam-nya.
O memang lebih elektronegatif dibanding Br tetapi O juga mengikat H sehingga tarikan
elektron O ke C menjadi lebih lemah dibanding Br sendiri.
Jawaban yang tepat D.

24. Di antara oksidator di bawah ini yang paling sesuai digunakan untuk mengoksidasi senyawa
propena menjadi 1,2-propanadiol, adalah ....
I. KMnO4(dingin) II. KMnO4(panas) III. Ozon (O3) IV. OsO4
B. I dan IV

Pembahasan Soal Nomor 24


KMnO4  merupakan oksidator yang kuat. Pada suhu rendah sudah cukup mengoksidasi C pada
ikatan rangkap menjadi diol. Penggunaan KMnO4  pada suhu tinggi menyebabkan oksidasi
lebih lanjut pada diol menjadi aldehide atau yang lain. 
Oksidasi menggunakan ozon akan menghasilkan aldehid.
OsO4 punya mekanisme mirip dengan KMnO4.
Jawaban yang tepat B.

25. Pernyataan yang tidak benar mengenai senyawa berikut adalah

D. Mempunyai empat ikatan π (pi) dengan nama 4-propenil-1,3,5-heksatriena

Pembahasan Soal Nomor 25


Jumlah 1 ikatan σ terdapat pada ikatan tunggal maupun rangkap, 1 ikatan π terdapat pada
ikatan rangkap dua, pada ikatan rangkap tiga terdapat 2 ikatan π.
Pada setiap ikatan rangkap memang dapat diadisi dengan Cl 2 berlebih. Karena terdapat 4
ikatan rangkap maka jumlah Cl akan masuk pada setiap C yang berikatan rangkap tersebut. 
Rantai terpanjang pada molekul tersebut sebanyak 7 atom C dengan 3 ikatan rangkap (tri-ena),
1,3,4-heptatriena.
Adisi elektrofilik adalah adisi suatu substituen yang menyerang posisi C dengan muatan parsial
negatif akibat pemutusan pada setiap 1 ikatan π menjadi 2 ikatan σ.
Jawaban yang tepat D.

26. Toluena dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik. Di antara kelima pereaksi di bawah ini
yang akan menghasilkan produk pada posisi orto dan para toluena adalah ....
B. CH3COCl, FeCl3

Pembahasan Soal Nomor 26


Gugus pengarah orto dan para adalah gugus pendonor elektron;  gugus pengarah meta adalah
kelompok penarik elektron.  Kecuali ion halida, yang merupakan penarik elektron tetapi
merupakan gugus pengarah orto/para.
Subtitutuen elektrofilik adalah substituen yang suka/menyukai/menyerang bagian yang
bermuatan parsial negatif karena dirinya cenderung bermuatan parsial positif. Sering juga
disebut spesi  yang merupakan asam lewis. Pilihan reagen yang mungkin menghasilkan
substituen bermuatan positif hanya ada pada CH3COCl yang melepaskan Cl– menjadi CH3CO+.
CH3CO+ inilah yang merupakan substituen elektrofilik.
CH3MgBr →  reagen yang cenderung nukleofil (dirinya memerankan sebagai basa
lewis) urip.info
H2N-NH2 →  donor elektron juga nukleofil
KMnO4  →  dapat mengoksidasi lebih lanjut.
Jawaban yang tepat B.

27. Di antara pereaksi di bawah ini yang dapat digunakan untuk membedakan antara fenol dan
asam benzoat adalah ....
E. NaHCO3

Pembahasan Soal Nomor 27


Fenol yang bersifat kurang asam dibandingkan asam karboksilat, maka fenol tidak bereaksi
dengan NaHCO3 (yang bersifat basa) tidak dapat membentuk air, sementara itu asam
karboksilat dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam, air dan menghasilkan
gelembung gas CO2.
Jawaban yang tepat E.

28. Pereaksi I dan II yang paling tepat digunakan pada tahapan reaksi di bawah ini

adalah ....

Pembahasan Soal Nomor 28


Reaksi double displacement: 
2CH3COOH + 2HCN →  2CH3CH(CN)OH + O2
CH3CH(CN)OH + 2H2O → CH3CH(OH)COOH + NH3
Jawaban yang tepat C.
29. Senyawa trikloretena banyak dipakai sebagai bahan pembersih, di antara pereaksi berikut
yang ketika bereaksi dengan trikloretena dapat menghasilkan senyawa yang mempunyai satu
atom karbon yang asimetris adalah ....
A. Br2
Pembahasan Soal Nomor 29

C warna merah adalah C kiral (asimetris) mengikat 4 atom berbeda.


Jawaban yang tepat A.

30. Di antara pereaksi berikut yang paling tepat untuk mensintesis etana dari etil alkohol seperti
pada tahapan reaksi berikut

adalah ....

Pembahasan Soal Nomor 30


Ada beberapa cara mengonversi etanol ke etana: 
A. Dehidrasi alkohol menggunakan asam sulfat pekat untuk menghasilkan etena, etena
selanjutnya diadisi dengan H2 menggunakan katalis Pt.
B. Mereaksikan CH3CH2OH dengan TsCl untuk menghasilkan CH3CH2OTs, selanjutnya
dilakukan reduksi menggunakan LiAlH4 untuk menghasilkan etana.
C. Menggunakan SOCl2 untuk membentuk kloroetana (etil klorida), etil klorida di
reaksikan dengan Mg membentuk etil magnesium klorida (pereaksi Grignard),
selanjutnya direaksikan dengan H2O dalam suasana asam untuk menghasilkan etana
dan MgClOH.
Jawaban yang tepat A.

Anda mungkin juga menyukai