4. Baterai nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai berikut.
Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2 (s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 Volt
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut.
Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V
(A) Cd adalah katode (B) Ni(OH)2 terbentuk di katode
Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V (C) Cd(OH)2 terbentuk di katode (D) Ni adalah anode
Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V (E) Reaksi berlangsung pada pH < 7
Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... Pembahasan
(A) Cu|Cu2+ || Pb2+|Pb (B) Co|Co2+ || Cr3+|Cr Reaksi setengah sel:
3+ 2+
(C) Cr|Cr || Cu |Cu (D) Cu|Cu2+ || Cr3+|Cr Anode → Oksidasi :Cd → Cd2+ + 2e–
2+ 3+
(E) Pb|Pb || Cr |Cr Katode → Reduksi: Ni4+ + 4e– → Ni2+
Cd adalah anode, Ni(OH)2 terbentuk di katode (dalam bentuk oleh ion Ni 2+)
Cd(OH)2 terbentuk di anode (dalam bentuk oleh ion Cd2+), Ni adalah katode, reaksi
berlangsung dalam suasana basa (pH > 7)
2. Berikut ini adalah data potensial reduksi standar (E0) untuk beberapa kation.
Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V
Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V 5. Pada wadah katode suatu sel Volta terdapat beberapa kation dengan potensial reduksi
standar (E0) sebagai berikut.
Cd2+ + 2e– → Cd E0 = –0,40 V
Ag+ + e– → Ag E0 = +0,80 V
Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah ....
(A) Sn|Sn2+ || Fe2+|Fe (B) Cd|Cd2+ || Fe2+|Fe Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,41 V
2+ 2+
(C) Cd|Cd || Sn |Sn (D) Fe|Fe2+ || Cd2+|Cd Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V
2+ 2+ –
(E) Fe|Fe || Sn |Sn Sn + 2e → Sn
2+
E0 = –0,14 V
Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V
3. Berikut adalah data potensial reduksi standar (E0) untuk beberapa kation. Berdasarkan data tersebut, logam yang paling mudah terbentuk di katode adalah ....
Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V (A) Ag (B) Fe (C) Cr (D) Sn (E) Cu
Mg2+ + 2e– → Mg E0 = –2,37 V
6. Suatu sel Volta terdiri atas elektroda perak yang dicelupkan ke dalam larutan perak nitrat
Ni2+ + 2e– → Ni E0 = –0,25 V 1 M dan elektroda besi yang dilarutkan ke dalam larutan besi(II) klorida 1 M.
Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V urip.info
Jika diketahui:
Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V
Ag+(aq) + e– → Ag(s); Eo = +0,80 Volt
Fe2+ (aq) + 2e– → Fe(s); Eo = –0,44 Volt
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah .... urip.info
(A) Sn (B) Mg (C) Fe
(D) Ni (E) Cu
Perhatikan pernyataan berikut: semakin besar potensial oksidasi maka sifat reduktornya semakin tinggi.
a. Elektrode perak berperan sebagai katode Urutan sifat reduktor dari yang tertinggi hingga terendah: Zn > Pb > Cu
b. Elektrode besi berperan sebagai katode
c. Potensial sel yang dihasilkan sebesar 2,04 Volt 8. Dengan menggunakan potensial elektroda standar dibawah ini:
d. Logam perak mengendap pada elektroda perak Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6 e- → 2Cr3+(aq) +7H2O Eo = +1.33 volt
Pernyataan yang benar adalah ..... Zn (aq) + 2e → Zn(s)
2+ -
Eo = -0.76 volt
Maka diagram sel galvaninya adalah….
a. 1 dan 2
a. Pt(s) | Cr3+(aq), Cr2O72-(aq), H+(aq) || Zn2+(aq) | Zn(s)
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4 b. Cr(s) | Cr3+(aq), H+(aq), Cr2O72-(aq) || Zn(s) | Zn2+(aq)
d. 2 dan 4 c. Zn2+(aq) | Zn(s), H+(aq) || Cr2O72-(aq), Cr(s) | Cr3+(aq)
e. 3 dan 4 d. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cr2O72-(aq), Cr3+(s) | Pt(s)
e. Zn(s) | Zn2+(aq) || H+(aq) | Cr(s)
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan bahwa urutan ketiga
logam di atas dalam urutan sifat reduktor yang menurun adalah ..... urip.info
A. Zn, Pb, Cu
B. Pb, Zn, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb