Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI HARI

Nama Anggota :

1. Jeremy Aldo (17)


2. M Naufal Muzaffar (25)
3. Tyrta Aulia (34)
4. Verdianto (35)
 SEL VOLTA PRIMER

A. Sel Kering Seng – Karbon

B. Baterai Alkalin

C. Baterai Merkuri

D. Baterai Perak Oksida

E. Baterai Litium
A. SEL KERING SENG – KARBON ( SEL LECLANCHE)

Dikenal sebagai Batu Baterai Sel kering bersifat


tidak tahan lama,
Terdiri dari : energi
• Anoda – Logam Zink (Zn) yang dihasilkan
• Katoda – Karbon (Grafit / C) juga tetap
• Elektrolit – Pasta campuran MnO2, Sel kering
serbuk carbon , NH4Cl serta ZnCl2 banyak
Potensial Sel yang dihasilkan : digunakan
1,5 V untuk radio,
lampu
senter, jam
Anoda : Zn(s) → Zn 2+(aq) + 2e- dinding dan
Katoda :2MnO2(s) + 2NH4+(aq) 2e- → Mn2O3 (s) + 2NH3(aq) + H2O(l) mainan.

Reaksi sel : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) → Mn2O3 (s) + Zn2+(aq) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Zn 2+(aq) dapat bergabung dengan NH3(aq) membentuk ion Zn(NH3)42+ (aq)

Zn2+(aq) + 4NH3(aq) → Zn(NH3)42+ (aq)


B. BATERAI ALKALIN

Sebagai pengganti Batu Baterai

Terdiri dari :
• Anoda – logam zink(Zn) dan
• Katoda MnO2
• Elektrolit : KOH

Potensial sel yang dihasilkan :


1,54 V

Persamaan reaksinya :

Anode : Zn(s) + 2OH▬(aq) → Zn(OH)2 (s) + 2e


Katode : 2MnO2 (s) + 2H2O(l) + 2e → 2MnO(OH)(s) + 2OH▬(aq)

Reaksi sel : Zn(s) + 2H2O(l) + 2MnO2 (s) → Zn(OH)2(s) + 2MnO(OH)(s)


C. BATERAI MERKURI
• Disebut juga Baterai Kancing jenis Ruben-Mallory
• Sel jenis ini banyak digunakan untuk baterai
arloji,kalkulatorkecil,dan komputer. Baterai merkuri ini
telah dilarang penggunaannya dan ditarik dari
peredaran sebab bahaya yang dikandungnya (logam
berat merkuri).
• Baterai kancing ini terdiri atas seng (anode) dan merkuri(II)
oksida (katode).
• Potensial sel yang dihasilkan : 1,35 V.
• Ruang di antara kedua elektrode diisi dengan bahan
penyerap yang mengandung elektrolit kalium
hidroksida (basa, alkalin)

Reaksi redoks yang terjadi dalam sel adalah sebagai berikut :

Anoda : Zn(s) + 2OH–(aq) ZnO(s) + H2O(l) + 2e–


Katoda : HgO(s) + H2O(l) + 2e– Hg(l) + 2OH–(aq)
D. BATERAI PERAK OKSIDA

• Sel ini banyak digunakan untuk alroji,


kalkulator dan alat elektronik.
• Anodanya Zn dan katodanya Ag 2O.
• Elektrolitnya adalah pasta KOH
• Potensial sel yang dihasilkan : 1,5 V

Reaksi yang terjadi :


Anoda : Zn(s) + 2OH▬(l)  Zn(OH)2(s) + 2e
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e  2Ag(s) +2OH▬(aq)

Reaksi sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l)  Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)


E. BATERAI LITIUM

• Terdiri atas litium sebagai anoda dan MnO2 sebagai


oksidator (seperti pada baterai alkaline).
• Baterai Litium ini dapat menghasilkan arus listrik yang
lebih besar dan daya tahannya lebih lama
dibandingkan baterai kering yang berukuran sama.
• Baterai lithium biasanya ditemukan pada ponsel
elektronik.
• Bukan hanya baterai ponsel, hampir semua perangkat
elektronik mobile
• menggunakan jenis baterai ini, seperti :
MP3 player,kamera digital dan camcorder, notebook.

Berikut notasi dari baterai Litium:


Li│Li+ (pelarut non-air)│KOH (pasta)│MnO2,
Mn(OH)3, C
 SEL VOLTA SEKUNDER

A. Aki Timbal E. Sel Bahan Bakar

B. Baterai Nikel Kadmium F. Proses Penyepuhan Logam

C. Sel Perak Seng G. Proses Pemurnian Logam

D. Sel Natrium Belerang


A. AKI TIMBAL
• Disebut juga sebagai sel
penyimpan, karena dapat
berfungsi penyimpan listrik dan
pada setiap saat dapat
dikeluarkan.
• Anodanya logam timbal (Pb) dan
katodanya PbO2.
• Terdiri dari 6 sel dan setiap sel
mempunyai potensial 2 Volt.
• Jadi jumlah potensial seluruhnya
12 Volt.
Elektrolitnya:
• Larutan H 2SO4 30%
Reaksi penggunaan / pengosongan aki : banyak
Anode : Pb + SO4 2▬  PbSO4 + 2e digunakan pada
Katode : PbO2 + SO42- + 4H+ + 2e  PbSO4 + 2H2O kendaraan
bermotor dan
Reaksi sel : Pb + 2SO42- + PbO2 + 4H+  2PbSO4 + 2H2O untuk televisi.

Reaksi Pengisian aki :


2PbSO4 + 2H2O  Pb + 2SO4 2▬ + PbO2 + 4H+
B. BATERAI NIKEL KADMIUM
• merupakan sel kering yang dapat
diisi kembali (rechargable).
• Anodenya terbuat dari Cd dan
katodenya berupa NiO2 dengan
sedikit air
• Elektrolitnya KOH.
• Potensial yang dihasilkan
sebesar 1,4 V.
Keunggulannya : ringan, lebih awet, charging efisien, dan
hambatan internal yang kecil sehingga tegangannya stabil.
Kelemahan baterai NiCad : biaya pembuatannya mahal,
kapasitas berkurang jika baterai tidak dikosongkan (memory
effect), dan tidak ramah lingkungan (beracun).

Reaksi yang terjadi :


Anoda : Cd(s) + 2OH▬ → Cd(OH)2(s) + 2e
Katoda : NiO(s) + 2H2O(l) + 2e → Ni(OH)2(s) + 2OH▬

Reaksi sel : Cd(s) + NiO(s) + 2 H2O(l) ↔ Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)


C. SEL PERAK SENG
• Sel ini mempunyai kuat arus (I) yang
besar dan banyak digunakan pada
kendaran-kendaraan balap.
• Sel perak seng dibuat lebih ringan
dibandingkan dengan sel timbal
seng.
• KOH adalah elektrolit yang
digunakan dan
• Elektrodenya berupa logam Zn
(seng) dan Ag (perak).
D. SEL NATRIUM BELERANG

• Sel natrium belerang ini dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar
dari sel perak seng.
• Elektrodenya adalah Na (natrium) dan S (sulfur).
E. SEL BAHAN BAKAR
• Sel hidrogen-oksigen termasuk jenis sel bahan bakar yang
terus-menerus dapat berfungsi selama bahan-bahan secara
tetap dialirkan ke dalamnya.
• Sel ini digunakan pada pesawat ruang angkasa.
• Sel hidrogen-oksigen terdiri atas anode dari lempeng nikel
berpori yang dialiri gas hidrogen dan katode dari lempeng
nikel oksida berpori yang dialiri gas oksigen.
• Elektrolitnya adalah larutan KOH pekat.
• Uap air yang dihasilkan diembunkan dan ditambahkan dalam
persediaan air minum untuk para astronot.
Sel bahan bakar ini memiliki kelebihan yaitu :
• efisien, sedikit pembakaran, bebas polusi, tidak berisik, dan
mudah dibawa.

Reaksi yang terjadi :


Anode : 2H2(g) + 4OH▬aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH▬(aq)

Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O(l)


F. PROSES PENYEPUHAN LOGAM
• Elektroplating atau penyepuhan merupakan
proses pelapisan permukaan logam dengan logam
lain.
• Misalnya tembaga dilapisi dengan emas dengan
menggunakan elektrolit larutan emas (AuCl3).
Emas (anoda) : Au(s) → Au3+(aq) + 3e (oksidasi)
Tembaga (katoda) : Au3+(aq) + 3e → Au(s)
(reduksi)

• Dari persamaan reaksi tampak pada permukaan


tembaga akan terjadi reaksi reduksi Au3+(aq) + 3e
→ Au(s). Dengan kata lain emas Au terbentuk
pada permukaan tembaga dalam bentuk lapisan
tipis.
• Ketebalan lapisan juga dapat diatur sesuai dangan
lama proses reduksi.
• Semakin lama maka lapisan yang terbentuk
semakin tebal.
G. PROSES PEMURNIAN LOGAM
• Proses pemurnian logam juga mengandalkan proses elektrolisa.
• Proses pemurnian tembaga merupakan contoh yang menarik dan mudah dilaksanakan.
Pemurnian ini menggunakan elektrolit yaitu CuSO4.
• Pada proses ini tembaga yang kotor dipergunakan sebagai anoda, dimana zat tersebut
akan mengalami oksidasi, Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e

• Reaksi oksidasi ini akan melarutkan tembaga menjadi Cu2+. Dilain pihak pada katoda
terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi tembaga murni.
• Mula-mula Cu2+berasal dari CuSO4, dan secara terus menerus digantikan oleh Cu2+ yang
berasal dari pelarutan tembaga kotor.

Proses reaksi redoks dalam elektrolisis larutan CuSO4 adalah :


CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42Ͳ(aq)
Katoda: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
H.PROSES SINTESA

• Sintesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik


yang handal.
• Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari
senyawa KOH, NaOH, Ba(OH)2
• hasil samping dari proses ini adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas
H2, O2, dan Cl2
• Dalam skala industri, pembuatan Cl2 dan NaOH dilakukan dengan
elektrolisis larutan NaCl
THANKS
FOR YOUR
ATTENTION !

Anda mungkin juga menyukai