C2O42- → 2CO2 + 2e
Al3+ + 3e → Al
Pb2+ + 2e → Pb
Ca → Ca2+ + 2e
Pembahasan:
Karena reaksi-reaksi di atas merupakan reaksi redoks dalam keadaan setengah reaksi. Maka yang harus
kamu lakukan cukup memperhatikan letak elektronnya saja. Jika elektron di ruas kiri berarti reaksi kimia
tersebut merupakan reaksi reduksi. Sedangkan jika elektron di ruas kanan berarti reaksi kimia tersebut
merupakan reaksi oksidasi. Jadi, persamaan reaksi reduksi ditunjukkan pada nomor 2 dan 3. Jawaban C.
B. Ag|Ag+ || Zn2+ | Zn
C. Cr|Cr3+ || Al3+ | Al
D. Zn|Zn2+ || Al3+ | Al
E. Zn|Zn2+ ||Ag+ | Ag
Pembahasan:
Soal ini merupakan soal redoks dan elektrokimia yang sangat mudah, untuk menyelesaikannya kamu
hanya perlu mengurutkan atom-atom berdasarkan potensial elektrodanya dari kecil ke besar. Sehingga
diperoleh urutan sebagai berikut:
Ingat-ingat! Semakin kecil potensial elektroda suatu atom maka akan semakin mudah mengalami
oksidasi dan semakin besar potensial elektroda suatu atom maka akan semakin mudah mengalami
reduksi. Berdasarkan opsi di atas, jawaban yang benar adalah E. Karena potensial reduksi Zn lebih kecil
daripada potensial reduksi Ag.
Reaksi klorin dengan basa membentuk klorida dan hipoklorit menurut reaksi:
Zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan bilangan oksidasinya adalah .…
Jadi, zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan bilangan oksidasinya adalah Cl2 dari 0
menjadi -1 dan +1. Jawaban E.
Diketahui E0
A. Cu2+ | Cu || Zn2+ | Zn
B. Ag2+ | Ag || Fe2+ | Fe
C. Ag2+ | Ag || Zn2+ | Zn
D. Pb2+ | Pb || Cu2+ | Cu
E. Pb2+ | Pb || Zn2+ | Zn
Pembahasan:
Pembahasan soal ini sama seperti soal UN redoks dan elektrokimia tahun 2014 di atas. Jawaban D.
Bilangan oksidasi dari zat oksidator dan hasil reduksinya berturut-turut adalah ….
A. +1, Sn
B. +1, SnO2
C. +4, NO2
D. +5, NO2
E. +5, HNO3
Pembahasan:
Jadi, bilangan oksidasi dari zat oksidator dan hasil reduksinya berturut-turut adalah +5, NO2. Jawaban D.