1. Suatu molekul garam memiliki rumus molekul XCl2. Ion X memiliki 18 elektron. Logam apakah
yang dimaksud ? serta tuliskan konfigurasinya !
2. Larutan natrium sulfat dapat bereaksi dengan larutan barium klorida sesuai persamaan reaksi
yang setara berikut:
Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) → 2NaCl(aq) + BaSO4(s)
Seorang siswa mencampurkan larutan yang mengandung 12,0 g Na2SO4 dicampurkan dengan
larutan yang mengandung 15,0 g BaCl2, dan diperoleh 20,0 g BaSO4. Persen hasil (rendemen)
dari reaksi ini adalah ?
3. Reaksi penguraian gas N2O5 dalam larutan karbon tetraklorida (CCl4 ) telah dipelajari pada
temperatur 320 K dengan mengamati konsentrasi gas N2O5 dalam larutan. Konsentrasi awal
N2O5 adalah 2,50 M dan setelah 160 menit berkurang menjadi 2,10 M. Reaksi berlangsung seperti
reaksi berikut. 2N2O5(g) → 4NO2(g) + O2(g).
a. Hitunglah laju reaksi rata-rata reaksi tersebut dalam satuan waktu jam, menit dan detik.
b. Berapakah laju pembentukan gas NO2 dan O2 selama waktu tersebut?
4. Suatu percobaan elektrolisis, 0,01 mol krom telah diendapkan pada katode ketika 0,06 mol
elektron dilewatkan suatu larutan elektrolit yang mengandung krom. Apakah elektrolit yang
digunakan dalam percobaan tersebut?
A. CrCl3
B. CrF4
C. CrF5
D. Na2Cr2O7
E. Cr2O3
5. Pemanasan gas SO3 dalam ruangan tertutup pada suhu tertentu menghasilkan O2 sebanyak 20%
volume. Hitung derajat disosiasi SO3 pada kondisi tersebut.
6. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan: 2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah
SO3terhadap O2 adalah 4 : 3. Hitunglah tetapan kesetimbangannya.
7. Suatu senyawa mengandung unsur kalsium, karbon, nitrogen dan belerang. Massa molekul relatif
senyawa tersebut =156 g/mol. Untuk mengetahui kadar masing-masing unsur dalam senyawa
tersebut, dilakukan berbagai percobaan sbb:
i. Sebanyak 0,375 g sampel dilarutkan dalam air kemudian direaksikan dengan larutan natrium
karbonat berlebih, produk yang dihasilkan berupa endapan putih kalsium karbonat sebanyak
0,240 g.
ii. Sebanyak 0,125 g sampel direaksikan dengan berbagai pereaksi sehingga semua belerang
dalam sampel tersebut menjadi endapan barium sulfat sebanyak 0,374 g.
iii. Sebanyak 0,946 g sampel direaksikan dengan berbagai pereaksi untuk mengubah semua
nitrogen menjadi ammonia dan diperoleh 0,206 g ammonia.
No 3
No 4.
0,01 mol Cr diendapkan oleh 0,06 mol elektron, maka
1 mol Cr = 0,06/0,01 mol elektron
1 mol Cr = 6 mol elektron
Reaksi pada katode (reduksi kation) yang sesuai adalah yang membutuhkan 6 mol elektron sehingga
dihasilkan 1 mol Cr.
Cr6+ + 6e– → Cr
Perbandingan volume menunjukkan perbandingan jumlah masing-masing gas dalam ruang tersebut.
Mula-mula tentu SO3 masih sebanyak 100% (anggaplah 1 mol). Pada keadaan setimbang jumlah O2 =
jumlah volume O2 = 20% atau 0,2 mol, artinya jumlah yang dihasilkan juga sebanyak 0,2 mol.
Berdasarkan perbandingan koefisien zat ketika setara adalah maka jumlah SO3 dan SO2 yang bereaksi
adalah 2 kali jumlah O2 yaitu 2 × 0,2 mol = 0,4 mol
Derajat disosiasi (derajat penguraian) = jumlah zat yang bereaksi : jumlah zat awal
Derajat disosiasi (derajat penguraian) = 0,4 : 1,0 = 0,40
No 6
Kc=[SO2]2[O2]SO3]2Kc=0,32.0,150,22Kc=0,01350,04Kc=0,3375
No. 7