Anda di halaman 1dari 57

KONSEP MOL

HUSNANI,M.SC.,APT
KONSEP MOL

1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-
molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.

Jika bilangan Avogadro = L maka :


L = 6.023 x 1023
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat

Contoh:
Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?

Jawab:
Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol
Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L
= 0.5 x 6.023 x 1023
= 3.01 x 1023 molekul.
KONSEP MOL

Perlu diketahui teori atom menyimpulkan bahwa jumlah atom yang


terkandung dalam satu bobot atom gram (gram atomic weight)
dari masing-masing unsur dan didapatkan juga jumlah molekul yang
sama dalam satu bobot molekul gram (gram molecular weight).

Jumlahnya ini mengacu pada apa yang dikenal dengan bilangan


Avogadro = 6,022 x 1023 partikel yang tetap.
Nilai ini dihubungkan dengan 12 gram C12 yang menyebutkan bahwa
satu mol dari atom karbon ini mengandung sebanyak bilangan
Avogadro.

Jumlah mol = bobot (gram)/bobot satu mol


= bobot/ bobot atom (molekul)
Bila bobot rumus (formula weigth) dari suatu senyawa NaCl maka,
Jumlah mol = bobot/bobot rumus
PERHITUNGAN YANG TERKAIT
DENGAN KONSENTRASI
LARUTAN
1. MOLARITAS (M)
menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan.

M=n/v
M = molaritas (mol/l)
n = mol
v = volum larutan (L)
CONTOH:

1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml air.


Hitunglah molaritas larutan.
• Jawab:
n = 30 / 60 = 0,5 mol
v = 100 ml = 0,1 L
M = n / v = 0,5 / 0,1 = 5 M
CONTOH
2. Berapa gram NaOH yang harus dilarutkan dalam
500 ml air untuk menghasilkan larutan 0,15 M?
Jawab:
- Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data
dalam rumus molaritas:
- n NaOH= M x V = 0,15 mol/L x 0,5 L= 0,075 mol
- m NaOH = n x Mr NaOH = 0,075 mol x 40 g/mol
=3g
PERHITUNGAN YANG TERKAIT
DENGAN KONSENTRASI
LARUTAN
2. MOLALITAS (m)
Molalitas disimbolkan dengan huruf m, yaitu suatu besaran yang
menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1 kg)
pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang dirumuskan oleh
persamaan berikut:

Keterangan:
m = molalitas (mol/kg)
Mr = massa molar zat terlarut (g/mol)
massa = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)
CONTOH

1. Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,45 gram urea
(Mr=46) dalam 250 gram air?
 Jawab:
Diketahui:
Massa zat terlarut = 3,45 gram
Mr urea = 46
Massa pelarut = 250 gram
Ditanyakan molalitas urea (m)
Jawab:
m = (3,45/46)(1000/p)
m = 0,3 molal
jadi, molalitas larutan urea adalah 0,3 molal.
PERHITUNGAN YANG TERKAIT DENGAN
KONSENTRASI LARUTAN
3. NORMALITAS (N) DAN BERAT EKUIVALEN (BE)
adalah banyaknya gram atau berat ekivalen (BE) zat yang
terlarut dalam 1000 mL larutan.
Rumus normalitas:
N = massa
BE x volum
dimana: massa (g); BE (g/mol); volum (L)
• Berat ekivalen (BE) dapat ditentukan berdasarkan jenis
reaksi, sebagai berikut :
LANJUTAN…
• Dalam reaksi netralisasi , setiap senyawa akan melepaskan atau
menerima atom hidrogen. Jadi berat ekivalen (BE) berdasarkan
reaksi netralisasi (asam basa) dapat ditentukan sebagai berikut :

• Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan


pengomplekan ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut.
LANJUTAN…

• Berat ekivalen (BE) dalam reaksi oksidasi reduksi didasarkan pada


banyaknya elektron yang dilepaskan atau diikat dalam suatu reaksi
oksidasi atau reduksi.
CONTOH PERHITUNGAN BERAT
EKUIVALEN:
 Reaksi asam basa :
BE HCl = Mr HCl
BE H2SO4 = ½ Mr H2SO4
BE NaOH = Mr NaOH
 Reaksi pengendapan :
BE AgNO3 = Mr AgNO3
BE NaCl = Mr NaCl
 Reaksi oksidasi (dalam suasana asam) :
BE KMnO4 = 1/5Mr KMnO4
BE K2Cr2O7 = 1/6 Mr K2Cr2O7
CONTOH PERHITUNGAN
NORMALITAS
1. Berapa Normalitas (N) H2SO4 pekat dengan
BJ= 1,19 dan konsentrasinya 98% (Mr=98).
Jawab :
H2SO4  2H+ + SO42-  2 atom H yg dilepas
N H2SO4 = 10x 1,19 x 98 = 23,8 N
½ x 98
UNSUR, SENYAWA DAN FORMULA

Unsur
Dapat terdiri dari Atom tunggal atau Molekul

Senyawa
• Merupakan kombinasi dua atau lebih unsur-unsur
• Suatu senyawa biasanya dituliskan dalam suatu Formula (Rumus
Molekul).
• dan Rumus Empirik untuk senyawa-senyawa Ionik
MUATAN DARI BEBERAPA KATION DAN ANION
RUMUS MOLEKUL DAN MODEL
PENAMAAN SENYAWA MOLEKUL BINER

non-Logam + non-Logam

• Untuk senyawa yang terbentuk dari dua unsur non-


Logam, maka unsur yang lebih bersifat logam
dituliskan terlebih dahulu.

• Untuk menunjukkan jumlah suatu unsur pembentuk


molekul, maka digunakan angka Yunani.
• Contoh,
mono = 1 ; di = 2 ; tri = 3 ; tetra = 4
penta = 5 ; heksa = 6 ; hepta = 7 ; okta = 8
SENYAWA-SENYAWA YANG UMUM

H2O SO3
Air (water) sulfur trioksida
NH3 CCl4
ammonia karbon tetraklorida
N2O PCl5
dinitrogen monoksida fosfor pentaklorida
CO SF6
karbon monoksida sulfur heksaflorida
CS2
karbon disulfida
MUATAN DARI BEBERAPA KATION DAN ANION
ION POLI ATOMIK

Ammonium NH4+ sulfat SO42-


perklorat ClO41- sulfit SO32-
cianida CN1- karbonat CO32-
hidroksida OH1- Fosfat PO43-
nitrat NO31- Fosfit PO33-
nitrit NO21-
ATURAN BILANGAN OKSIDASI

 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA : +1


 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan II A : +2
 Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VII A : -1, kecuali
jika berikatan dengan oksigen (Cl, Br, dan I)
 Bilangan oksidasi unsur H : +1, kecuali jika berikat-an
dengan logam
 Bilangan oksidasi unsur O : -2, kecuali jika berikat-an
dengan F atau membentuk senyawa peroksida
 Bilangan oksidasi total untuk suatu senyawa = nol
 Bilangan oksidasi total untuk ion poliatom =
muatannya
MUATAN DARI BEBERAPA KATION DAN ANION
contoh:
NaCl O2F2
BO Na = +1 (golongan IA) BO F = -1
BO Cl = -1 (golongan VIIA) BO O = +1

MgO NaH
BO Mg = +2 (golongan IIA) BO Na = +1
BO O = -2 BO H = -1

HClO2
BO H = +1
BO O = -2
BO Cl = +3
COBA :

• Hitunglah bilangan oksidasi dari logam Cu


dalam senyawa CuCl dan CuO!
• Hitunglah bilangan oksidasi unsur N pada
ion NH4+.
PENAMAAN SENYAWA MOLEKUL BINER
Logam + non-Logam (Senyawa Ionik)

• Rumus senyawa : unsur LOGAM ditulis di depan

Contoh : Natrium klorida ditulis NaCl, bukan ClNa


• Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan
muatan kation dan anionnya, sehingga bersifat netral
(muatan total = 0)

contoh:
Cu2+ + S2- CuS
• Al3+ + SO42- Al2(SO4)3
Nama Senyawa : logam + nonlogam + ida

contoh : NaCl : natrium klorida


CaCl2 : kalsium klorida
Na2SO4 : natrium sulfat

Note : jika
logam memiliki lebih dari satu bilangan
oksidasi, maka untuk membedakan bilangan oksi-
dasinya, harus dituliskan dalam tanda kurung dengan
angka romawi!!
Contoh : FeCl2 : besi (II) klorida FeCl3 :
besi (III) klorida
SnO : timah (II) oksida
Sn2O : timah (I) oksida
TATA NAMA

NaCl KI
natrium klorida kalium iodida

Fe2O3 Mg3N2
besi (III) oksida magnesium (II) nitrida

N2O4 SO3
dinitrogen tetraoksida sulfur trioksida
TATA NAMA
NH4NO3
ammonium nitrat
KClO4
kalium perklorat
CaCO3
kalsium karbonat
NaOH
natrium hidroksida
PERSAMAAN REAKSI

• Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas


rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai
koefisiennya masing-masing

PENTING!!!
 Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi/
reaktan) menjadi zat baru (produk).
 Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi
tidak berubah.
 Ikatan kimianya yang berubah, dimana ikatan kimia
pereaksi diputus dan terbentuk ikatan kimia baru
dalam produknya.
PERSAMAAN REAKSI

Reaksi setara antara H2 dan O2


membentuk air.
2 H2 + O2 2 H2O
Perhatikan:

2 H2O
koefisien angka indeks
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Contoh ;
Langkah 1: Al(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
(belum setara)

• Langkah 2: 2Al(s) + 3 H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)


(setara)
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA

 LANGKAH-LANGKAH PENYETARAAN:

 Tetapkan koefisien salah satu zat (biasanya


yang paling kompleks), sama dengan 1, dan
zat lain dengan abjad.

 Setarakan lebih dahulu unsur yang berkaitan


langsung dengan zat yang diberi koefisien 1.

 3. Setarakan unsur lain. Biasanya unsur O


diseta-rakan paling akhir.
SETARAKAN REAKSI:
GAS METANA (CH 4 ) DENGAN GAS OKSIGEN (O 2 ) MEMBENTUK
GAS KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DAN UAP AIR (H 2 O).

CH 4(G) + O 2(G) CO 2(G) + H 2 O (G)

1. TETAPKAN KOEFISIEN CH 4 = 1, YANG LAIN DENGAN ABJAD.

1 CH 4(G) + A O 2(G) B CO 2(G) + C H 2 O (G)

2. BUAT DATA JENIS UNSUR DAN BANYAK UNSUR, LALU


SETARAKAN
(KIRI = KANAN)
JENIS KIRI KANAN
C 1 B
H 4 2C

O 2A 2B + C
3. setarakan!!
b=1 2c = 4 2a = 2b + c
c=2 2a = 2 (1) + 2
a=2
Maka,
1 CH4(g) + 2 O2(g) 1 CO2(g) + 2H2O(g)

SOAL LATIHAN :
C2H2(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)

Al2(CO3)3(s) + H2O(l) Al(OH)3(s) + CO2(g)

NaOH(aq) + H3PO4(aq)  Na3PO4(aq) + H2O


STOIKIOMETRI

stoi·kio·metri kata benda

1. Perhitungan jumlah (kuantitas) dari reaktan dan


produk di dalam suatu reaksi kimia.

2. Hubungan jumlah (kuantitas) antara reaktan dan


produk di dalam suatu reaksi kimia.
MASSA MOLAR (MR)

Massa Molar adalah merupakan jumlah seluruh


massa atom pembentuk molekul.
atau
Jumlah seluruh massa atom yang tertulis dalam
formula (rumus molekul).
massa molar = Σ massa atom
Contoh,
HNO3
massa molar = massa atom H + massa atom N +
3 massa atom O = 1,008 + 14,0067 + 3
(15,9994)
SATU MOL DARI BEBERAPA MOLEKUL IONIK
CONTOH

Berapa massa molar etanol, C2H5OH?

Massa molar C2H5O1H1 adalah,

= 2 (BA. C) + 5 (BA. H) + 1 (BA. O) + 1 (BA. H)

= 2 (12,011) + 5 (1,00797) + 1 (15,9994) + 1 (1,00797)

= 46,069 g/mol
CONTOH

Berapa jumlah mol molekul karbon dioksida yang


terdapat dalam 10,00 g karbon dioksida?
Masa Molar CO2 = 1 (BA. C) + 2 (BA. O)
= 1 (12,011) + 2 (15,9997)
= 44,01 g/mol

Jumlah mol CO2 adalah ;


mol CO2 = 10,00 g
= (10,00 g)(1 mol/44,01 g)
= (10,00)(1 mol/44,01)
= 0,2272 mol
PERSEN KOMPOSISI

• Selain dengan melihat jumlah atom, rumus molekul juga dapat


dinyatakan dengan persentase atom-atom penyusunnya

massa atom A dalam senyawa


% massa A = X 100%
Total massa molar senyawa
• Dalam CO2 terdapat 27,3 % atom karbon dan 72,7 % atom oksigen
PERSEN KOMPOSISI

Persen Komposisi adalah, penggambaran


sua-tu senyawa berdasarkan jumlah relativ
semua unsur yang terdapat di dalam
senyawa tersebut.

Contoh: Berapa % komposisi dari kloroform, CHCl3, yang


merupakan zat anestesi (anesthetic) dalam bidang Kedokteran?
KADAR ZAT DALAM CAMPURAN
Satuan yang umum digunakan untuk menyatakan
kadar salah satu zat yang terdapat di dalam suatu
campuran adalah,
massa zat
% Massa zat A  X 100 %
massa campuran
volume zat A
% Volum Zat A  X 100 %
volume campuran

Kandungan Oksigen di dalam udara adalah 20 %. Hitunglah volume udara dalam liter
yang mengandung 10 liter oksigen.
RUMUS TENTANG
MOL
xMr
x 6,02 x 1023
gram mol partikel
: Mr : 6,02 x 1023

volume

(STP)
CONTOH

• Tentukan mol dari :


– 8 g atom kalsium
– 32 g NaOH
– 3,01 x 1022 buah atom natrium
– 6,02 x 1024 buah molekul air
– 67,2 L gas CO2 pada STP
– 2 L larutan HCl 0,32 M
– Jika data Ar Ca=40, Na = 23, O=16, H=1
RUMUS KIMIA

RUMUS MOLEKUL RUMUS EMPIRIS


Menyatakan jenis dan Menyatakan perban-
jumlah atom tiap mole- dingan jenis dan jum-
kul. lah paling sederhana
CH3COOH dari senyawa.
C2H6 CH2O
H2O CH3
H2O
NaCl
PENENTUAN RUMUS EMPIRIS
SECARA EKSPERIMEN

Rumus Empiris = menyatakan jenis


unsur dan perbandingan paling
sederhana dari jumlah atom
masing-masing unsur dalam satu
molekul senyawa.

Jenis unsur  Massa  Perbandingan mol  RE


Penentuan Rumus Molekul dari
Rumus Empiris

Mr = (Massa rumus empiris)n

RM = (RE)n
RUMUS EMPIRIS (FORMULA EMPIRIK)

Rumus Empiris adalah suatu rumus kimia


yang menyatakan perbandingan jenis dan
jumlah atom yang paling kecil.

Contoh ;
– CH2O
– C3H8
– H2O
contoh;
Asetilena, C2H2, and benzena, C6H6, memiliki rumus
empiris yang sama, yaitu :
Asetilena C2H2
Benzena C6H6

Rumus empiris CH
CONTOH RUMUS EMPIRIK

Rumus Molekul Rumus Faktor


Empirik Perkalian
C2H6 CH3 2
H2O2 HO 2
C6H6 CH 6
S8 S 8
C2H6O C2H6O 1
PERHITUNGAN STOIKIOMETRI DARI REAKSI PEMBAKARAN

Contoh.
Asam Askorbat (Vitamin-C) terdiri dari 40,92
% C, 4,58 % H dan 54,50 % O (persen berat).
Hasil analisa berat molekul vitamin C adalah
176 amu. Apa rumus empirik dan rumus
molekul vitamin C tersebut?
ALUR PERHITUNGAN
RUMUS EMPIRIK DAN RUMUS MOLEKUL

 % Berat Unsur-Unsur
 Umpamakan 100 gram
 Hitung Berat Setiap Unsur (gram)
 Gunakan Berat Atom
 Hitung Jumlah mol Setiap Unsur
 Hitung Perbandingan Setiap mol Unsur
 Rumus Empirik
 Samakan Berat Molekul Rumus Empirik dengan
Berat Molekul yang Diketahui
 Rumus Molekul
LATIHAN 1

• Pada pembakaran 15mL gas


hidrokarbon diperlukan 75mL gas
oksigen dan dihasilkan 45mL gas
carbondioksida dan sejumlah uap
air.Jika diukur pada P dan T yang sama,
rumus Hidrokarbon tersebut adalah?
LATIHAN 2
• Pada pembakaran 9 gram senyawa Organik
(CxHyOz) dihasilkan 13,2 gram gas CO2
dan 5,4 gram H2O.
• Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
• Tentukan rumus Molekul jika Mr (massa
molar) nya 180!
LATIHAN 3

• 92 gram senyawa mengandung C, H dan O


dibakar sempurna dengan oksigen
menghasilkan 176 gram CO2, 108 Gram
H2O. Bila diketahui Mr senyawa tersebut
adalah 46. tentukan rumus Kimia senyawa
tersebut!
PERHITUNGAN TENTANG
KONSEP MOL :

Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 ml air.


Hitunglah molaritas larutan.
• Berapa gram NaOH yang harus dilarutkan dalam 500 ml air untuk
menghasilkan larutan 0,15 M?
• Tentukan molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 3,45 gram
urea (Mr=46) dalam 250 gram air?
• Berapa Normalitas (N) H2SO4 pekat dengan BJ= 1,19 dan
konsentrasinya 98% (Mr=98).

Anda mungkin juga menyukai