Anda di halaman 1dari 22

STOIKIMETRI LARUTAN

AGRINA LISMA, S.Si., M.Si


Stoikiometri Dalam Larutan
Larutan adalah campuran homogen dari zat terlarut
dan zat pelarut.
Zat terlarut mempunyai jumlah lebih sedikit dari zat
pelarut.
Banyak zat yang terlarut dalam suatu larutan
dinyatakan dalam konsentrasi.
Konsentasi yang umum digunakan dalam kimia, yaitu
kemolaran atau molaritas.
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n)
zat terlarut dalam satu liter (V) larutan.
Larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan,
terlarut 1 mol zat.
2
KONSENTRASI LARUTAN
A. Konsep mol

Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia


( 1 mol = 12 gr atom C-12)
= 6,02 x 1023 atom
Contoh: 1 mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn
0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023 atom Zn
5 mol molekul air = 5 x 6,02 x 1023 molekul air
0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom Fe
= 2,4 x 1023 atom Fe
B. Massa Molar
Massa 1 mol zat

massa (g)
mol (n)
Ar/Mr (g )
mol
1. Kemolaran (Molaritas = M)
M= n satuan untuk kemolaran mol
V liter
1000 g 1000
Mnx M x
V (mL) Mr V (mL)
Keterangan :
M = kemolaran (molaritas)
n = mol zat terlarut
V = volume dalam liter
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Satu lagi, jika yang diketahui massa jenis larutan dan kadar/persen massa (%)

4
Contoh Soal
1. Berapa kemolaran o,1 mol H2SO4 2. Berapa molaritas larutan yang
dalam 500 mL larutan? terjadi jika 4 gram NaOH
dilarutkan ke dalam air sampai
volumenya menjadi 500 mL?
Jawab :
Jawab :
n = 0,1 mol
V = 0,5 L Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram
Mr NaOH = 23 +16+1 = 40
Volume = 500 mL
n 0,1 mol
M 0,2 M 1000 m 1000
V 0,5 L Mn x x
V (mL) Mr V(mL)
4g 1000
M x 0,2M
40 g/mol 500 mL
3. Berapa gram massa Na2SO4 yang diperlukan untuk membuat 0,5 L larutan
dengan konsentrasi molar 0,25 M Na2SO4?

Jawab :

Volume (V) Na2SO4 = 0,5 L Mr Na2SO4 = 142 g/mol


Konsentrasi Molar (M) = 0,25 M
Massa = .

n
M nMxV
V n 0,25 M x 0,5 L 0,125 mol

massa
n massa n x Mr
Mr
massa 0,125 mol x 142 g/mol 17,8 g

4. Massa jenis suatu larutan CH3COOH 30 % adalah 1,04 g/mL. Jika Mr


CH3COOH = 60, Tentukan konsentrasi larutan ini!
2. Kemolalan (Molalitas = m)
Molalitas yaitu satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah zat terlarut
dalam satuan berat. Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut
dalam 1 Kg pelarut.

Keterangan :
m = kemolalan (molalitas)
n = mol zat terlarut
P = massa dalam mg
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

7
Jika 90 gr glukosa (Mr = 180 gr/mol) dilarutkan dalam
100 mL air, berapakah kemolalan larutan glukosa
tersebut?
Diketahui:
m = 90 gr
Mr = 180 gr/mol
V = 100 mL
Ditanya: m (kemolalan)
Jawab:
m = masss x 1000
Mr p
m = 90 gr x 1000
180 gr/mol 100 mL
m=5m
3. Normalitas (N)
Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam
satu liter larutan dengan satuan N

BE ini ialah Mr yang telah di pengaruhi oleh reaksi berdasarkan lepas /


diterimanya atom H.
Rumus BE adalah : Mr
ekivalen
Ekivalen = Banyaknya atom H atau gugus OH yang di lepas atau di
terima

Contohnya.
HCl Hanya memiliki 1 H maka Mr HCl = BE HCl
sedangkan, H2SO4 memiliki 2 H maka Mr H2SO4 = 2 BE H2SO4
dan seterusnya

10
Contoh :
Tentukan kemolaran dan normalitas 74 g Ca(OH)2
(Mr. 74) yang dilarutkan dalam air hingga volume 1 L

Jawab : Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH- eq = 2


=
74 g 74 g
n n
Be
Mr mol 37 g
74 g eq 2 mol
mol
g 1000
n N x
M Be V
V 74 g 1000
N x 2N
1 37 g 1000mL
M 1M mol
1
Larutan

Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat


(unsur/molekul).
Dalam suatu larutan, zat yang menunjukkan jumlah yang
lebih besar disebut dengan pelarut dan zat yang jumlahnya
lebih sedikit disebut zat terlarut.
Zat tidak dapat larut (insoluble) mempertahankan
keadaannya agar tidak terdistribusi dalam pelarut.
Biasanya yang digunakan sebagai pelarut adalah air,
karena kebanyakan zat padat akan terlarut dalam air, tetapi
sebenarnya hampir semua cairan dapat dijadikan pelarut.
Komposisi Larutan

(Kadar = kepekatan atau banyaknya zat terlarut


dalam suatu larutan
Komposisi larutan adalah perbandingan zat-
zat di dalam campuran. Untuk menentukan
komposisi larutan digunakan istilah kadar atau
konsentrasi.
Kedua istilah ini menyatakan kuantitas zat
terlarut dengan satuan tertentu. Satuan yang
digunakan untuk menyatakan kadar larutan
adalah persen berat (%b/b, persen volume
(%v/v), ppb (part per billion), dan ppm (part per
million).
1. Persen konsentrasi

Pada umumnya di bidan kimia, persen digunakan untuk


menyatakan konsentrasi suatu larutan. Persen
konsentrasi dapat dibagi menjadi persen volume dan
persen berat.

Untuk mengukur persen berat (%W/W) menggunakan


rumus :

Sedangkan untuk mengukur persen volume (%V/V)


menggunakan rumus :
2. PPM (Parts per Million) dan PPB (Parts per Billion)

Untuk yang ini biasanya digunakan pada larutan yang


sangat enver dengan satuan PPB dan PPM. Satuan PPM
ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan,
sedangkan PPB ekuivalen dengan 1 ug zat terlarut per 1 liter
larutan.

PPM dan PPB memang merupakan satuan yang mirip


seperti persen berat. Jika persen berat, gram zat terlarut
per 100 gram larutan, maka PPM gram teralrut per satu juta
gram larutan, serta PPB zat terlarut per miliar gram
larutan.
Konsentrasi dalam bentuk molalitas (m)
dari senyawa CuSO4

konsentrasi dalam bentuk Molaritas (M)


Contoh Soal :
Dalam 100 gram larutan terlarut 20 gram zat A. Berapa
persen
berat zat A dalam ppm dan ppb !

Penyelesaian :
PENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.

Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke

Vp = volume pekat Kp = Konsentrasi pekat


Ve = vol encer Ke = Konsentrasi encer

Atau V1 . M1 = V2 . M2
V1 . N1 = V2 . N2
V = Volume
M = Molaritas
N = Normalitas
Gambar :
Pengenceran larutan CuSO4 2M menjadi 0,5M
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang mempunyai kadar 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:

V1 = Vp = ? V2 = Ve = 100 ml
M1 = Kp = 35 % M2 = Ke = 25 %

Maka : Vp . Kp = Ve . Ke
Vp x 35 = 100 mL x 25

Vp = 100mL x 25% = 71,428 ml


35%

Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml


STOIKIOMETRI REAKSI DALAM LARUTAN
Sebagian besar reaksi larutan --- dalam larutan berair.
Di antara zat-zat dalam larutan berlaku hukum kekekalan. (
persamaan kimia selalu balans)
Selain menggunakan massa molar sebagai faktor konfersi
dalam konversi molar dan jumlah bahan kimia, juga
digunakan konsentrasi sbg faktor konversi antara volume
larutan dan jumlah bahan bahan kimia.

Misal: reaksi yg digunakan untuk prodksi bromin unsur dari


garamnya dalam larutan.
2 Br(aq) + Cl2 (aq) -- 2 Cl-(aq) + Br2(aq)
Jika 50 ml larutan NaBr 0,06 M. Berapa volume laruatan Cl2 0,05 M
diperlukan untuk bereaksi sempurna dg Br ?
*Langkah pertama : mencari bahan kimia ion Bromida yg ada :
0,05 L x (0,06 mol/ L) = 3,00 x 10 -3 mol Br -
*Kemudian konversi mol Cl2 dan Br - untuk mendapatkan Cl2
Cl2 yag bereaksi= x 3,00 x10-3 = 1,50 x 10-3 mol Cl2
*Maka Volume klorin larutan diperlukan :
V: 1,50 x 10-3 mol = 3,0 x 10 -2 L larutan -- 30 mL lart Cl2
0,05 mol/L

Konsentrasi ion klorida sesudah reaksi sempurna :


[ Cl- ]= 1,50 x 10-3 mol = 0,0375 M
0,08 L

Anda mungkin juga menyukai