Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MOLARITAS
Molaritas (M) menyatakan jumlah mol zat terlarut di dalam satu liter larutan atau
milimol zat terlarut dalam milliliter larutan yang mengandung zat terlarut. Secara matematis
dapat ditulis:
PENGENCERAN
Di laboratorium, larutan sering dibuat dari larutan yang molaritasnya lebih besar.
Larutan yang molaritasnya besar sering disebut dengan larutan induk. Prinsip
pembuatannya adalah pengenceran sejumlah tertentu volum larutan induk. Pada
pengenceran yang perlu dimengerti adalah bahwa jumlah mol zat sebelum diencerkan
dan setelah pengenceran (penambahan akuades) selalu sama.
Penyelesaian
Massa yang diketahui satuannya dalam gram dan volume larutan dalam Liter, sehingga
untuk menentukan molaritas larutan ini dapat dihitung dengan persamaan
4
Penyelesaian
Pada pengenceran jumlah mol zat sebelum diencerkan dan setelah pengenceran
(penambahan akuades) selalu sama. Sehingga mol H2SO4 sebelum diencerkan = mol H2SO4
sesudah pengenceran.
1) Perhitungan volume asam sulfat 6 M yang dibutuhkan untuk diencerkan menjadi
larutan asam sulfat (H2SO4) 0,12 M sebanyak 1 Liter.
Misalkan volume yang dibutuhkan adalah x L H2SO4 6 M
Pada pengenceran jumlah mol sebelum diencerkan dan sesudah pengenceran selalu
sama.
Dari contoh soal diatas dapat disimpulkan bahwa pada pengenceran jumlah mol
zat sebelum diencerkan dan setelah pengenceran (penambahan akuades) selalu sama
sehingga pengenceran suatu larutan dengan molaritas tertentu dari larutan induk
(larutan yang memiliki molaritas lebih besar) dapat dihitung secara langsung dengan
menggunakan persamaan:
Keterangan:
n1 = jumlah mol larutan sebelum pengenceran
n2 = jumlah mol larutan setelah pengenceran
V1 = volume larutan sebelum pengenceran (Liter)
M1 = molaritas larutan sebelum pengenceran (mol Liter-1)
V2 = volume larutan setelah pengenceran (Liter)
M2 = Molaritas larutan setelah pengenceran (mol Liter-1)