Anda di halaman 1dari 19

REAKSI DALAM

TITRIMETRI (TITRASI)

Asep Iwan Purnawan


Disampaikan pada Mata Kuliah Kimia Dasar
pada Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
Tingkat I Semester I Tahun Akademik 2015/2016
Dasar Perhitungan Volumetri
mmolek larutan standar = mmolek larutan
sampel
N Larutan Baku Primer = N Larutan Baku
Sekunder
V1 x N1 = V2 x N2
V1 : volume larutan standar (lar baku primer)
N1 : normalitas larutan standar (lar baku primer)
V2 : volume larutan sampel (lar baku sekunder)
N2 : normalitas larutan sampel
V x N = mmolek (milli mol ekuivalen)
Dasar Perhitungan Asidi-Alkalimetri
mmolek larutan asam = mmolek larutan basa
N Larutan Asam = N Larutan Basa

V1 x N1 = V2 x N2

V1 : volume larutan asam


N1 : normalitas larutan asam
V2 : volume larutan basa
N2 : normalitas larutan basa

V x N = mmolek (milli mol ekuivalen)


TITIK EKUIVALEN (TE) &
TITIK AKHIR TITRASI (TAT )
TAT
•saat titrasi dihentikan
•saat terjadinya perubahan warna indikator

TAT dapat terjadi setelah atau sebelum TE,


tergantung :
•pH
•perubahan warna indikator
•pH larutan akhir
TITIK EQUIVALENSI (TE)
 Saat terjadinya kesetimbangan antara titer dg
titran (asam dg basa)
 Saat jumlah asam yang ditambahkan tepat
ekuivalen dengan jumlah basa secara
stoikhiometri
• Pada saat ini seharusnya titrasi dihentikan
(secara teoritis)
 mmolek asam = mmolek basa
TITIK AKHIR TITRASI (TAT)
 Saat mulai terjadinya kelebihan titran
 Saat terjadinya perubahan warna pada
indikator dalam larutan titrat
• TAT dapat terjadi setelah atau sebelum TE 
tergantung indikator & pH larutan
 TAT diupayakan sedekat mungkin dengan TE
INDIKATOR
 Utk mengetahui tercapainya titik
equivalensi dibutuhkan indikator, yang
menandai kelebihan titran dengan
perubahan warna (TAT)
 Zat kimia yang mempunyai warna bebeda
dalam suasana asam dan dalam suasana
basa (tergantung pH)
 Tidak ikut bereaksi
PEMILIHAN INDIKATOR
 Mempunyai perubahan warna pada pH yg paling
dekat dengan pH TE senyawa yang terbentuk
(garam)
 Tidak ikut bereaksi dg titran atau titer
 Stabil selama proses titrasi  suhu
INDIKATOR
Warna
Indikator Pelarut pH
Asam Basa
Metil jingga (MO) Aquades 3,1 – 4,4 Merah Jingga
(methyl orange)

Metil merah (MR) Alkohol 60% 4,2 – 6,2 Merah Kuning


(methyl red)

Bromtimol biru Alkohol 20% 6,0 – 7,6 Kuning Biru


(bromthymol blue)

Fenolftalein (PP) Alkohol 60% 8,3 –10 Tak Merah


(phenolfthalein) berwarna

Kertas Lakmus - 5,0 – 8,0 Merah Biru


Contoh Kisaran pH dan perubahan warna
pada indikator fenolfthalein (PP)

asam 8,3 10 basa

tak berwarna pink campuran merah


Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat
Dititrasi 10 mL HCl 0,1N dengan larutan 0,1 N NaOH
-Selama titrasi reaksi : HCl + NaOH  NaCl + H2O
Proses titrasi :
1. Sebelum penambahan NaOH :
pH larutan HCl = - log [ HCl ] = - log 0,1 = 1
2. Setelah penambahan NaOH , sebelum TE (volume
NaOH pada saat TE = 10 ml)
- Misalnya penambahan NaOH sebanyak 5 ml.
Semula : HCl = 10 ml x 0,1 N = 1 mmolek = 1 mmol
NaOH = 5 ml x 0,1 N = 0,5 mmolek = 0,5 mmol
(habis bereaksi)
HCl sisa = 1 - 0,5 mmol = 0,5 mmol/15 ml = 0,033 M
pH larutan pada saat ini = - log 0,033 = 1,5
Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

3. Pada saat ekivalen = TE (penambahan NaOH =

10 ml )
- HCl dan NaOH habis bereaksi
- terbentuk NaCl : netral  pH larutan = 7

•Dalam praktek tidak ada indikator yang


perubahan warnanya tepat pada pH 7,
•digunakan indikator pp yang berubah warna dari
tidak berwarna menjadi merah pada pH 8,3
(kelebihan basa)
 TAT setelah TE
Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat
4. Pada saat kelebihan NaOH (mis penambahan NaOH =
11 ml )
- NaOH sisa = mmolek NaOH – mmolek HCl
= 11 ml x 0,1 mmolk/ml - 10 ml x 0,1 mmolek/ml
= 0,1 mmolek
= 0,1 mmol / vol Total = 0,1 mmol/21 ml
= 0,005 M
pOH = - log [NaOH] = - log 0,005 = 3 – 0,7 = 2,3
pH larutan = 14 - 2,3 = 11,7
Proses titrasi digambarkan dalam grafik antara
(perubahan) pH dengan volume NaOH

pH

10 ml NaOH
NETRALISASI CAMPURAN ASAM ATAU
CAMPURAN BASA

Jika proses netralisasi melibatkan lebih dari satu asam


atau basa maka pada TE berlaku :

 VA x NA   VB x NB
Contoh :
Berapa mL Ca(OH)2 0,2 N yang harus ditambahkan
untuk menetralkan campuran 10 mL 0,1 N HCl dan
15 mL 0,4 N H2SO4
Jawab :
HCl : 10 mL ; 0,1 N
H2SO4 : 15 mL ; 0,4 N
Ca(OH) 2 : V basa; 0,2 N

Maka :
VHCl x NHCl + VH2SO4 x NH2SO4 = VCa(OH)2 x NCa(OH)2

Vbasa = (10 x 0,1 + 15 x 0,4) / 0,2 = 35 ml


SOAL LATIHAN

1. Titrasi 10 ml NH4OH ( Kb = 10-4 ) dengan HCl 0,1050 N ,


ternyata membutuhkan HCl 9,50 ml ;
a) hitung N basa
b) Hitung pH larutan pd saat penambahan asam 5 ml
c) hitung pH campuran pd TE

2. Berapa ml 0,4 N H2SO4 harus ditambahkan ke dalam


campuran yg mengandung 10 ml HCl 0,2 N dan 20 ml
Ca(OH)2 0,3 N ?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai