MnO4- (aq) + 8H+ (aq) + 5e- —> Mn2+ (aq) + H2O (l)
Permanganat bereaksi cepat dengan banyak reduktor berdasarkan
reaksiini, namun beberapa substansi membutuhkan pemanasan atau
penggunaansebuah katalis untuk mempercepat reaksi. Ada beberapa
senyawa yang lebihmudah dioksidasi dalam suasana netral atau alkalis:
sulfit, sulfida, atau biosulfat. Kenaikan konsentrasi ion hidrogen akan
menggeser reaksi ke kanan(Haeria, 2010 :37)
Prinsip permanganometri berdasarkan reaksi redoks (reduksi-
oksidasi).Dimana oksidasi adalah senyawa yang mengalami pelepasan
elektron dankenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi adalah
senyawa yangmengalami penurunan bilangan oksidasi dan
penerimaan elektron. (Khophar 2007:48)
Pada teknik titrasi ini biasa digunakan untuk menentukkan kadar
oksalat atau besi dalam suatu sampel. Kalium Permanganat
merupakan peran oksidator yang paling baik untuk menentukan kadar
besi yang terdapat dalam sampel dalam suasana asam dengan
menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4). Permanganometri juga
bisa digunakan untuk menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan
sebagainya.(Chandra, 2010)
Sedikit permanganat dapat terpakai dalam pembentukan kholor.
Reaksi ini terutama kemungkinan akan terjadi dengan garam – garam
besi, kecuali jika tindakan - tindakan pencegahan yang khusus
diambil. Dengan asam bebas yang sedikit berlebih, larutan yang
sangat encer, temperature yang rendah, dan titrasi yang lambat sambil
terus menerus, bahaya dari penyebab ini telah dikurangi sampai
minimal. Pereaksi kalium permanganate bukan merupakan larutan
baku primer dan karenanya perlu dibakukan terlebih dahulu. Pada
percobaan ini untuk membakukan kalium permanganate dapat
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
Bahan :
- Serbuk Na2CO4 0,67 gram
- Larutan H2SO4 2N 12 mL
- Larutan KMnO4 Secukupnya
- Aquades Secukupnya
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
Konsentrasi KMnO4
Reaksi :
1. Na2C2O4 (s) + H2O (l) → Na2C2O4 (aq)
2. 2MnO4- + 5C2O42- + 16 H+ → 10 CO2 (g) + Mn2+ + 8H2O (l)
3. MnO4- + 8H+ + 5e- → Mn2+ + 4H2O (l)
4. C2O42- → 2CO2(g) + 2e-
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
Reaksi :
MnO4- + 8H+ 5e 4H2O x2
C8O42- 2CO2(g) + 2e- x5
2MnO4- + 5C2O42- 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
muda =
2. Penentuan jumlah air Kristal dalam Sebelum Sesudah 1. MnO4- + 8H+ 5e Pada percobaan
H2C2O4.XH2O
1. Na2C2O4 : 3. Serbuk 4H2O x2 penentuan jumlah
0,63 gram H2C2O4.XH2O Serbuk H2C2O4.X
C8O42- 2CO2(g) air kristal dalam
berwarna H2O +
1. Dimasukkan kedalam labu putih. aquades : + 2e- x5 H2C2O4.xH2O
ukur 100 mL. 2. Aquades : Larutan
2MnO4- + 5C2O42- diperoleh
Larutan tak
2. Dimasukkan aquades hingga tak berwarna. jumlah air kristal
2Mn2+ + 8H2O
tanda batas berwarna. 4. Ditambah
+ 10CO2 dalam
3. Larutan H2SO4 =
3. Dikocok hingga homogen H2SO4: Larutan H2C2O4.xH2O
Larutan tak
Larutan H2C2O4.XH2O sebesar 1,86.
tak berwarna
berwarna 7. Dipanask
4. Dipipet 10 mL
4. Larutan
an 70ºC
5. Dimasukkan kedalam KMnO4 :
larutan =
Erlenmeyer 250 mL
berwarna
Larutan
6. Ditambah 2 mL H2SO4 2N ungu
tak
7. Dipanaskan hingga 70ºC
berwarna
8. Dititrasi dengan KMnO4
8. Dititrasi
9. Dihentikan titrasi ketika
dengan
warna menjadi merah muda
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
KMnO4
10. Dicatat skala pada buret
=
11. Titrasi diulangi 3 kali
Larutan
12. Dihitung jumlah Kristal
Ungu-
dalam H2C2O4.XH2O
merah
Jumlah Kristal dalam
H2C2O4.XH2O muda
9. V1
KMnO4
= 8,6 mL
V2
KMnO4
= 9 mL
V3
KMnO4
= 8,8
mL
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
akhir titrasi yang yang disebakan oleh pengaruh lamanya titrasi anatara
natrium oksalat dengan kalium permanganat. Selain itu pemanasan ini juga
bertujuan untuk menghilangkan adanya pengotor atau ion-ion penganggu
sehingga bisa memperngaruhi berjalannya titrasi, sehingga terbentuk reaksi :
H2SO4 2N ini bertujuan untuk membuat larutan berada pada suasana asam,
karena prinsip titrasi permanganometri yaitu titrasi yang didasarkan pada
reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion
MnO4- hanya akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam makanya
perlu ditambahkan H2SO4 karena kalau tidak MnO4- tidak akan bisa
direduksi menjadi Mn2+. Larutan dipanaskan diatas pemanas menggunakan
pembakar spirtus sampai pada suhu 70oC atau muncul gelembung-
gelembung pada larutan. Setelah muncul gelembung larutan dititrasi dengan
KMNO4. Titrasi dihentikan ketika warna larutan berubah menjadi merah
muda, sehinga terbentuk reaksi :
MnO4- + 8H+ 5e 4H2O x2
C8O42- 2CO2(g) + 2e- x5
2MnO4- + 5C2O42- 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
Lalu dicatat skala pada buret. Titrasi ini dilakukan sebanyak 3 kali
untuk mendapatkan hasil yang akurat. Dari titrasi tersebut didapatkan
volume KMnO4 berturut-turut 8,6 mL, 9 mL, dan 8,8 mL, sehingga dapat
dihitung normalitas dari H2C2O4.xH2O dengan rumus :
Mol ekivalen H2C2O4.xH2O = mol ekivalen KMnO4
(N x V) H2C2O4.xH2O = (N x V) KMnO4
Dari perhitungan didapat normalitas dari H2C2O4.xH2O berturut-
turut 0,099 N, 0,1044 N, dan 0,102 N, sehingga rat-rata konsentrasi dari
H2C2O4.xH2O yaitu 0,102 N.
Kemudian dihitung jumlah air kristal dalam H2C2O4.xH2O dengan rumus :
jumlah air kristal dalam
H2C2O4.xH2O = BM H2C2O4.xH2O – BM H2C2O4
BM H2O
XI. Kesimpulan :
Pada percobaan standarisasi larutan KMnO4 ± 0,1 N dengan natrium
oksalat sebagai baku di dapatkan hasil berbagai volume KMnO4 sebesar : 1)
8,6 mL, 2) 8,6 mL dan 3) 8,6 mL. dari hasil tersebut diperoleh konsentrasi
larutan rata-rata KMnO4 sebesar 0,116 N.
Pada percobaan penentuan jumlah air kristal dalam H2C2O4.xH2O
diperoleh volume KMnO4 sebesar : 1) 8 mL, 2) 9 mL, dan 3) 8,8 mL. dari
hasil tersebtu di dapatkan jumlah air kristal dalam H2C2O4.xH2O sebesar
1,86.
Fe2+ + e Fe3+ x5
.
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
XIV. Lampiran
- Lampiran Foto
FOTO KETERANGAN
- Lampiran Perhitungan
䁮䳌䁥⸳ 䰀䁮㈍
NNa2C2O4 = 䁥⸳ 砀 䁮䳌䁗 晦 䰀
䁮䳌䁮䁗
Konsentrasi KMnO4
V1 = 8,6 mL
(NxV) KMnO4 = (NxV) Na2C2O4
N KMnO4 x 8,6 mL = 0,10 N x 10 mL
䁗
N KMnO4 = 䳌䁥 ㈍
䁮䳌䁗䁗䁥
V2 = 8,6 mL
(NxV) KMnO4 = (NxV) Na2C2O4
N KMnO4 x 8,6 mL = 0,10 N x 10 mL
䁗
N KMnO4 = 䳌䁥 ㈍
䁮䳌䁗䁗䁥
V3 = 8,6 mL
(NxV) KMnO4 = (NxV) Na2C2O4
N KMnO4 x 8,6 mL = 0,10 N x 10 mL
䁗
N KMnO4 = 䳌䁥 ㈍
䁮䳌䁗䁗䁥
䁮䳌 ⸳
N H2C2O4.xH2O = 䁗䁮
䁮䳌
Kimia Analitik 2
Titrasi Permanganometri dan Aplikasi
䁮䳌䁗䁗䁥 ㈍
N H2C2O4.xH2O = 䁗䁮
䁮䳌䁗䁮ͶͶ
䁮䳌䁗䁗䁥 䳌 ㈍
N H2C2O4.xH2O = 䁗䁮
䁮䳌䁗䁮晦
䁮䳌 䁮䳌䁗䁮ͶͶ 䁮䳌䁗䁮晦
N rata-rata H2C2O4 = = 0,102 N
䁗䁮䁮䁮
N H2C2O4.xH2O =
䁮䳌䁥 䁗䁮䁮䁮
0,102 N = 䁗䁮䁮 ㈍
Be = 61,76 g/ek
BM = Be x n
= 61,76 g/ek x 2
= 123,52 g/mol
jumlah air kristal dalam
H2C2O4.xH2O = BM H2C2O4.xH2O – BM H2C2O4
BM H2O
= 123,52g/mol – 90g/mol
18 g/mol
= 1,86