PEMBUATAN
1. Suatu industri obat akan melakukan uji stabilitas C Pada climatic chamber, suhu dan kelembaban dapat diatur sesuai dengan
sediaan sebelum dirilis di pasaran. Jika metode uji yang kondisi uji yang diinginkan
dilakukan menggunakan uji stabilitas dipercepat, maka
alat yang digunakan adalah …
a. Oven
b. Autoklaf
c. Climatic chamber
d. Dissolution tester
e. Water bath
2. Sebuah industri farmasi melakukan uji stabilitas produk C Membuka menutup wadah berkali-kali dilakukan dengan uji in use stability.
tablet effervescent dengan cara membuka dan menutup On going stability test dilakukan untuk melihat stabilitas sediaan saat sudah
wadah berkali-kali. Apa nama pengujian stabilitas di pasaran. Accelerated stability test/uji stabilitas dipercepat dilakukan untuk
tersebut? mengetahui ED dan untuk memenuhi registrasi obat. Long term stability test
a. Accelerated stability test untuk mengetahui ED nyata, sehingga jika ternyata lebih panjang dapat
b. Long term stability test diajukan perpanjangan ED ke BPOM.
c. In use stability test
d. On going stability test
e. Short term stability test
3. Bagian QC dari industri farmasi melakukan uji bahan A A=axbxc
baku Ketoprofen dengan spektro UV-Vis. Didapatkan 0,6 = 400 x 1 x c
nilai absorban 0,6 (ukuran kuvet 1 cm). Didapatkan nilai C = 0,6/(400x1)
a (1%, 1 cm) = 400. Berapa % kadar Ketoprofen = 0,0015%
tersebut?
a. 0,0015
b. 0,015
c. 0,15
d. 1,5
e. 15
4. Bagian QC dari industri farmasi melakukan uji kadar D Kadar = (absorban sampel/absorban standar) x kadar standar x faktor
Antalgin injeksi dengan spektro UV-Vis. Larutan uji pengenceran
diambil 1 ml dilarutkan dalam HCl 0,1 N ad 100 ml.
Larutan tersebut diambil 5 ml dan diencerkan dalam = (0,505/0,202) x 10 ppm x (100ml/5ml)
labu ukur 100 ml. Di dapatkan serapan sampel 0,505, = 500 ppm
diketahui larutan baku Antalgin 10 ppm memiliki
serapan 0,202. Berapakah kadar (dalam ppm) Antalgin
dalam sediaan tersebut?
a. 25
b. 50
c. 125
d. 500
e. 625
5. Bagian RnD suatu IOT akan melakukan identifikasi E IP campuran = (fase gerak A/total fase gerak x indeks polaritas A) + (fase
flavonoid ekstrak etanol menggunakan KLT. Fase gerak B/total fase gerak x indeks polaritas B) + (fase gerak C/total fase gerak
geraknya adalah n-butanol:asam asetat:air (3:1:1). x indeks polaritas C)
Diketahui indeks polaritas n-butanol (4,0), asam asetat
(6,2) dan air (9,0). Berapakah indeks polaritas fase IP campuran = (3/5 x 4,0) + (1/5 x 6,2) + (1/5 x 9,0)
gerak campuran tersebut?
a. 1,24 = 5,44
b. 1,80
c. 3,04
d. 3,64
e. 5,44
7. Seorang pasien membawa resep C Diinginkan gentian violet 1:100.000 sebanyak 500 ml
R/ Gentian violet (1:100.000) 500 ml
s. obat kumur 1:100.000 = 0,001%
8. Apakah metode titrasi yang digunakan dalam C Argentometri : analisis berdasarkan reaksi pengendapan senyawa halogen
penetapan kadar Ammonium Klorida? dengan penambahan AgNO3.
a. Asidimetri
b. Alkalimetri
c. Argentometri
d. Kompleksometri
e. Iodometri
9. Apoteker di industri farmasi sedang mengembangkan C Dalam melakukan uji disolusi terbanding jumlah tablet uji dan komparator
sediaan tablet glibenklamid. Salah satu persyaratan yang digunakan masing-masing adalah 12 tablet
dalam pengajuan registrasi adalah uji disolusi
terbanding dengan tablet komparator atau inovatornya.
Berapakah masing-masing jumlah tablet uji dan
komparator yang digunakan dalam uji disolusi
terbanding?
a. 6 dan 6
b. 6 dan 12
c. 12 dan 12
d. 12 dan 24
e. 24 dan 12
11. Dalam pembuatan suppositoria dengan basis Oleum B Oleum cacao = [(3 g x 15) – (0,2 g x 15)] x 0,86
cacao terkandung 0,2 g aminofilin sebagai zat aktif.
= 36,12 g
Jumlah suppositoria yang dibuat sebanyak 15
suppositoria dengan berat masing-masing 3 gram. Jika
koefisien Oleum cacao adalah 0,86, berapakah jumlah
Oleum cacao yang digunakan?
a. 30,33
b. 36,12
c. 38,70
d. 33,33
e. 31,13
12. Bagian RnD industri obat tradisional melakukan D Pilih tingkat pengenceran sampel yang masuk dalam rentang 30-300 cfu/mL.
pemeriksaan angka lempeng total terhadap sediaan
Lalu, rata-ratakan hasil pengujian. Terakhir, kalikan hasil pengukuran
sirup obat batuk yang baru dikembangkannnya. Hasil
dengan faktor pengenceran.
pengamatan jumlah koloni bakteri adalah sebagai
berikut. Pada soal tersebut, hanya pengukuran pada tingkat pengenceran sampel 10-2
yang masuk rentang.
Sehingga,