Anda di halaman 1dari 4

Tugas MK Kimia Farmasi Pertemuan Ke-VI

Nama : Tiur Roma Sondang S


Kelas : Ekstensi Farmasi A
Mata Kuliah : Kimia Farmasi
Deadline   : 07 Desember 2020
Oleh : apt. Siti Nurbaya, M.Si

Soal :

1. Suatu sediaan farmasi setelah diidentifikasi dengan beberapa reaksi ternyata adalah
Propilen glikol. Salah satu reaksi spesifik yang telah dilakukan adalah dengan reaksi
Carletty, sehingga terjadi hasil reaksi yaitu warna yang khas.
Warna apa yang terjadi :
A. Jingga
B. Kuning
C. Jingga Coklat
D. Merah Bata
E. Ungu
Jawaban : C. Jingga Coklat

2. Mannit dan Sorbit sangat manis, kedua bahan ini hampir bersamaan hasil reaksinya
pada waktu mengidentifikasinya sehingga perlu dilakukan lagi cara untuk
membedakannya, yaitu dengan melihat sisa penguapan diatas waterbath (penangas
air).
Apa hasil penguapan :
A. Cair
B. Sorbit : cairan kental
C. Sorbit : Kristal kering
D. Mannit : cairan kental
E. Sorbit dan mannit : kering

Jawaban : B. Sorbit : cairan kental


3. Mannitol sering digunakan sebagai pemanis. Penentuan gugus fungsi telah
menunjukkan hasil yang positif untuk reaksi gugus fungsi yang dimilikinya.
Gugus fungsi apa?
A. Alkohol
B. Fenol
C. Alkohol Monovalen
D. Alkohol Polyvalen
E. Aldehyde

Jawabannya : D. Alkohol Polyvalen

4. Sediaan farmasi dapat menunjukkan reaksi Kristal yang sangat spesifik. Setelah
diidentifikasi dengan beberapa reaksi, diperoleh kesimpulan sementara adalah Asam
benzoat. Untuk memastikan perlu dilakukan reaski Kristal dengan sublimasi.
Seperti apa bentuk sublimasinya ?
A. Rumput
B. Jarum
C. Papan pecah
D. Persegi
E. Segi empat

Jawaban : C. Papan Pecah

5. Reaksi sublimasi dapat menghasilkan bentuk Kristal yang spesifik. Salah satu
sediaan farmasi Asam Salisilat akan membentuk Kristal yang spesifik jika
disublimasi.
Seperti apa bentuk kristalnya?
A. Jarum
B. Papan pecah
C. Rumput
D. Persegi
E. Segi Empat

Jawaban : A. Jarum

6. Sediaan farmasi dapat diidentifikasi dengan reaksi golongan dan reaksi spesifik .
Reaksi spesifik dapat dilakukan dengan cara sublimasi. Bahan obat yang dapat
disublimasi mengalami beberapa fase.
Fase Apa :
A. Padat-cair-padat
B. Padat-cair-gas
C. Padat-gas-padat
D. Cair-gas-padat
E. Cair-padat-padat

Jawaban : C. Padat-gas-padat

7. Sediaan farmasi yang berbau khas dan sangat merangsang telah dilakukan
identifikasinya dengan reaksi Tallens positif
Hasil reaksi apa yang terjadi?
A. Merah
B. Kuning
C. Biru
D. Cermin Park
E. Kuning emas

Jawaban : D. Cermin Perak


8. Untuk mengidentifikasi apa Reaksi Azo? Jelaskan

Reaksi Azo untuk mengidentifikasi alkohol mono dan


polivalen Pereaksi:
Diazo A: larutan asam sulfanilat 0,5% dalam (30 ml HCl 4N + 70 ml air). Diazo B:
larutan NaNO2 9% dalam air.

Cara melakukan percobaan:

Masukkan 2 tetes etanol atau larutan sampel dalam air ke dalam tabung reaksi,
tambahkan Diazo A dan Diazo B (4:1 atau 1:1) dan 1-2 tetes NaOH 2N sampai
bereaksi basa, kocok, panaskan di penangas air maka akan terbentuk warna kuning
kemerahan sampai merah. Tambahkan 4 tetes amil alkohol, kocok, warna tidak
tertarik amil alkohol (lapisan tidak berwarna) (untuk golongan alkohol).

Reaksi Azo (sama dengan pada alkohol, tetapi warna merah dapat terbentuk dalam
keadaan dingin, jika dikocok dengan amil alkohol, umumnya warna merah dapat
tertarik kedalam amil alkohol), (untuk golongan fenol).

9. Untuk mengidentifikasi apa Reaksi Esterifikasi? Jelaskan

Reaksi Esterifikasi mengidentifikasi alkohol


monovalen Pereaksi:
Asam salisilat, asam benzoat atau asam asetat. Asam sulfat pekat sebagai
katalisator. Cara melakukan percobaan:

3 tetes etanol dimasukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan sedikit kristal asam
salisilat dan 1-2 tetes H2SO4 pekat, tutup mulut tabung dengan kapas basah,
panaskan dalam penangas air selama 5 menit. Angkat dan encerkan dengan 1 ml air.
Cium baunya maka akan tercium bau gandapura (untuk etanol dan metanol). dengan
menggunakan asam benzoat akan menghasilkan bau pisang ambon dan menggunakan
asam asetat akan menghasilkan bau pembersih kutek.

Anda mungkin juga menyukai