Anda di halaman 1dari 9

1.

Untuk sediaan suspensi ibuprofen, salah satu kombinasi larutan dapar yang paling tepat
dipakai pada pembakuan pH meter adalah
a. Kalium biftalat dan ekimolat fosfat
b. Kalium tetraoksalat dan ekimolat fosfat
c. Natrium tetraborat dan kalium hidroksida
d. Kalium tetraoksalat dan natrium tetraborat
e. Kalium biftalat dan natrium tetraborat
2. Nomor registrasi yang cocok untuk suspensi kloramfenikol palmitat 250 mg/ 5 ml adalah
a. GKL 1813102033A1
b. GKL 1813102038A1
c. GKL 1813102033B1
d. GKL 1813102033A2
e. GKL 1813102038A2
3. Obat yang dibuat harus memenuhi persyaratan yaitu aman, bermutu dan efektif. Untuk
menentukan bahwa obat tersebut aman, maka dilakukan uji
a. uji kemurnian sediaan
b. evaluasi sediaan menurut FI
c. Uji klinis
d. Disolusi terbanding
e. Uji bioekivalen

4. Dari 2 buah gambar diatas, maka tipe emulsi dari masing-masing gambar adalah
a. M/A dan A/M
b. keduanya A/M
c. A/M dan M/A
d. Tidak bisa ditentukan tipe emulsinya
e. keduanya M/A
5. Antasid dibuat dalam bentuk sediaan suspensi dengan alasan
a. Obat lebih stabil dalam bentuk suspensi dari pada bentuk larutan
b. Mudah diabsorpsi dibandingkan sediaan tablet
c. Rasa obat agak pahit
d. Kerja obat lebih efektif dibandingkan dengan bentuk tablet
e. Kelarutan dalam air sangat jelek sehingga tidak bisa dibuat sediaan larutan
6. Diagram yang dihasilkan dari komposisi makroemulsi biasanya berupa
a. Diagram fase temer
b. Diagram fase pseudotemer
c. Diagram fase pseudobiner
d. Diagram fase biner-termer
e. Diagram fase biner
7. Agar diperoleh suspensi yang stabil secara termodinamika maka yang perlu dilakukan
adalah
a. Peningkatan viskositas
b. Penambahan suspending agent
c. Pengurangan ukuran partikel
d. Penambahan surfaktan
e. Pengurangan bobot jenis
8. Surfaktan bekerja menstabilkan emulsi dengan cara
a. Pembentukan lapisan film monomolekuler
b. Pembentukan lapisan listrik rangkap
c. Pembentukan lapisan film multimolekuler
d. Pembentukan lapisan difusi
e. Pembentukan lapisan film padatan halus
9. Pembentukan mikroemulsi biasanya memerlukan pelarut yang dapat melarutkan zat yang
sukar larut dalam air. Fungsi pelarut ini disebut sebagai
a. Stabilizer
b. Kosurfaktan
c. Surfaktan
d. Kosolvent
e. Kostabilizer
10. Pada pemeriksaan kapasitas penetralan asam , diketahui volume NaOH yang terpakai
adalah 14 mL. Tentukan jumlah mEq asam yang digunakan tiap gram zat uji?
a. 23
b. 18
c. 28
d. 16
e. 25
11. Dalam uji ekivalen (uji in vitro dan uji in vivo) berlaku ketentuan sebagai berikut,
KECUALI..
a. syarat obat copy yang diuji harus ekuivalen secara farmasetik dengan obat innovator
b. uji in vivo dilakukan menggunakan pasien penyakit tertentu minimal 12 orang
c. uji in vivo menggunakan parameter f1 (factor perbedaan) dan f2 (factor kesamaan)
d. uji in vivo menggunakan parameter BA
e. Jika uji in vitro telah dilakukan, maka uji ekivalen tidak dilakukan lagi
12. Industry membuat larutan oral Paracetamol. Makakah yang menjadi produk ruahan nya?
a. larutan orsl yang belum disaring
b. larutan oral yang telah lulus uji mutu
c. larutan oral dalam kemasan primer
d. larutan oral dalam kemasan sekunder
13. Keuntungan suspense dibandingkan sediaan larutan oral adalah
a. dosis pemakaian obat lebih sedikit
b. lebih stabil secara fisika
c. lebih stabil secara kimia
d. pembuatan lebih mudah dan praktis
e. sifat BA obat lebih baik
14. Emulsi secara termodinamika merupakan sistem yang tidak stabil, karena…
Dari perspektif termodinamika, emulsi adalah sistem yang tidak stabil karena memiliki
kecenderungan alami bercampur antara cairan dengan cairan untuk meminimalkan interaksi
antar muka (dan atau energi antar muka).
a.Ukuran droplet minyak yang halus membuat energi bebas permukaan yang tinggi
b.Fase minyak bersifat hidrofobik sehingga minyak cenderung memisah dengan air
c.Sifat alamiah dari minyak dan air tidak bisa bergabung
d.Tegangan antar muka dua fase cair yang tidak bercampur terlalu kecil
e.Luas permukaan droplet lebih besar sehingga cenderung memisah
15. Perhatikan diagram tiga fase berikut!

Komposisi (%) A:M:S dari titik x diatas adalah


a. 60:20:20
b. 30:40:30
c. 40:20:40
d. 20:40:40
e. 20:60:20
16. Bentuk ketidakstabilan emulsi yang bersifat tidak bisa diperbaiki adalah…
a. Breaking
b. Flokulasi  dapat diperbaiki
c. Koalesen
d. Inversi fase
e. Creaming  dapat diperbaiki
Flokulasi dan creaming terjadi karena penggabungan kembali globul terdispersi yang
disebabkan oleh adanya energi bebas permukaan. Flokulasi adalah suatu peristiwa
terbentuknya kelompok-kelompok globul yang posisinya tidak beraturan di dalam emulsi,
sedangkan creaming merupakan suatu peristiwa terjadinya lapisan-lapisan dengan
konsentrasi yang berbeda-beda di dalam emulsi. Lapisan-lapisan tersebut terjadi karena
pengaruh faktor gravitasi. Pada kedua peristiwa tersebut, emulsi masih dapat diperbaiki
melalui pengocokan.

Koalesen dan demulsifikasi terjadi bukan semata-mata karena energi bebas pemukaan,
tetapi juga disebabkan oleh ketidaksempurnaan pelapisan globul. Koalesen adalah
peristiwa terjadinya penggabungan globul-globul menjadi lebih besar, sedangkan
demulsifikasi terjadi akibat proses lanjutan dari koalesen. Untuk kedua peristiwa ini,
emulsi tidak dapat diperbaiki melalui pengocokan.

Ketidakstabilan emulsi yang lain adalah terjadinya inversi fasa. Inversi fasa terjadi bila
emulsi yang semula merupakan emulsi minyak dalam air berubah menjadi emulsi air
dalam minyak. Inversi fasa dapat terjadi karena jumlah fasa terdispersi ditingkatkan
hingga mencapai atau melebihi batas maksimum yaitu 74% dari volume total, perubahan
suhu, atau penambahan bahan yang dapat mengganggu kestabilan emulsi.
17. Sifat suspense terdeflokulasi yang diinginkan adalah dari sisi…
a. Laju pengenceran
b. Cairan supernatant
c. Kemudahan terdispersikan
d. Bentuk sediaan
e. Tampilan secara estetika (ragu)
18. Penulisan yang tepat pada komposisi suspense kloramfenikol palmitat ini adalah: tiap 5
ml mengandung..
a. kloramfenikol palmitat 125 mg setara dengn kloramfenikol base
b. kloramfenikol palmitat setara dengan kloramfenikol base 125 mg
c. kloramfenikol base 125 mg setara dengan kloramfenikol palmitat
d. kloramfenikol palmitat 125 mg
e. kloramfenikol base setara dengan kloramfenikol palmitat 125 mg
19. Diketahui surfaktan A (HLB 14). Surfaktan B (8) = 2: , maka nilai HLB campuran yang
terjadi adalah
a. 12
b. 11
c. 10
d. 9
e. 13
20. kloramfenikol palmitat merupakan antibiotic yang banyak digunakan untuk pengobatan
demam typoid. Penulisan yang tepat untuk kloramfenikol palmitat jika dibuat dalam
bentuk suspense menurut FI adalah
a. suspense kloramfenikol palmitat
b. kloramfenikol palmitat untuk suspense oral
c. kloramfenikol palmitat suspense
d. suspense oral kloramfenikol palmitat
e. suspense kering klorafenikol palmitat

21.
Dari gambar diatas maka 1 skala pada micrometer okuler sama dengan…
a. 5,25 µm
b. 7,12 µm
c. 6,67 µm
d. 3,33 µm
e. 3,14 µm
22. Diketahui BJ suspense ibuprofen (kekuatan 100mg/5ml) adalh 1,16 g/ml. dalam prosedur
pembuatan larutan uji pada penetapan kadar disebutkan : timbang sejumlah volume
suspense oral serta dengan lebih kurang 60 mg ibuprofen. Berapa lebih kurang volume
suspense yang ditimbang agar diperoleh persyaratan tersebut ?
a. 1,16 gram
b. 2,32 gram
c. 4,64 gram
d. 3,48 gram
e. 5,80 gram
23. Uji disolusi terhadap sediaan suspense oral dilakukan dengan cara sebagai berikut,
kecuali
a. Menggunakan alat tipe 2 larutan uji yang dipakai dalam sejumlah cairan disolusi yang
disebut dengan istilah alkuot
b. Toleransi penerimaan yaitu harus larut tidak lebih dari nilai Q yang dihitung terhadap
jumlah yang tertera di etiket
c. Setiap menghitung jumlah zat yang larut memperhatikan bobot jenis suspense
d. Lama uji sekitar 60 menit
24. Dari daftar zat tambahan berikut, manakah yang berfungsi sebagai suspending agent
a. Propilenglikol : pelarut zat yang tidak stabil atau tidak dapat larut dalam air
b. Propilparaben : sinonim methylparaben sebagai pengawet
c. Polisorbat 80 : surfaktan pemflokulasi/ surfaktan nonionic
d. Sorbitol liquid 70% : sebagai pemanis
e. Xantan gum
25. Berikut diberikan beberapa sifat-sifat emulsi dibandingkan mikroemulsi :

No. Uraian
1 Terbentuk dengan spontan
2 Stabil secara kinetika
3 Opaque
4 Tegangan permukaan tinggi
5 Dapat meningkatkan BA obat yang sukar larut
Manakah yang merupakan sifat emulsi
a. 1, 2, 4
b. 2, 3, 5
c. 1, 2, 3,
d. …
e. …
26. Obat yang dibuat oleh industri farmasi di Indonesia adalah kategori obat copy dari obat
paten yang sudah habis masa patennya. Langkah Langkah yang dilakukan dalam tahap
pengembangan obat tersebut adalah, KECUALI…
a. Uji stabilitas
b. Uji ekivalen
c. Uji klinis
d. Pengembangan metode analisis
e. Trial formula
27. Penggunaan pengawet dalam sediaan emulsi diperlukan sebaiknya digunakan dalam
bentuk kombinasi karena …
a. pengawet harus dapat larut dalam kedua fase
b. pengawet harus terlarut dalam fase air
c. pengawet harus terlarut dalam fase minyak
d. pengawet sebaiknya tidak larut dalam kedua fase
e. pengawet bekerja jika terdapat minimal 2 jenis yang saling mendukung
28. Uji yang dilakukan terhadap keseragaman sediaan suspense menurut FI V adalah…
a. Keseragaman ukuran
b. Penetapan kadar
c. Keragaman bobot
d. Keseragaman kandungan
e. Keseragaman bobot
29. Diberikan contoh emulgator berikut : bentonit, kolesterol, surfaktan dan gom. Sumber
emulgator tersebut berturut-turut adalah…
a. Sintetik, hewan, padatan, tanaman
b. Padatan, tanaman, sintetik, hewan
c. Padatan, hewan, sintetik, tanaman
d. Hewan, sintetik, padatan, tanaman
e. Tanaman, padatan, hewan, sintetik
30. Metode penentuan tipe emulsi yang menggunakan prinsip perubahan tipe emulsi karena
perubahan fase eksternal adalah…
a. Fluoresensi
b. Penyaringan dengan CoCl2
c. Pelarutan pewarna
d. Konduktivitas
e. Pengenceran
31. Pengembangan produk pada tahap kedua berdasarkan
a. Kompatibilitas zat aktif
b. Stabilitas bahan aktif
c. Kelarutan bahan aktif
d. Perkembangan penyakit,sifat kosmetik,tes pada konsumen,dan kehendak pasar
e. Pelepasan dan penetrasi bahan aktif ke kulit
32. Bahan tambahan pada sediaan semisolid untuk mencegah kontaminasi akibat
pertumbuhan bakteri atau fungi adalah
a. Preservatif
b.
c.
d.
e.
33. (ESSAY)
Hasil pemeriksaan volume terpindahan (mL) dari 10 botol suspense 60 mL diperoleh data
sebagai berikut : 58, 62, 61, 59, 62, 63, 58, 57, 59, 58
Apakah pemeriksaan volume terpindahkan ini memenuhi syarat atau tidak?
Jika memenuhi syarat, sebutkan alasannya!
Jika tidak memenuhi syarat, apa yang mesti dilakukan selanjutnya?
Jawab :
Pemeriksaan volume terpindahkan ini memenuhi syarat, alasannya karena volume rata-
rata
yang diperoleh dari volume terpindahkan sebesar 99,5% masih memenuhi syarat dimana
rentang batas toleransi terpindahkan adalah 95-110%
34. Perhatikan formula suspense berikut
Aluminii hydroxidum 4%
Magnesii trisilicas 12%
Cmc 1%
Sorbitol sol 70%
Methylis paraben 0,2%
Propylis paraben 0,04%
Ol. Menthae qs
Vannilin qs
Aquadest ad 100%
Sebutkan fungsi masing-masing zat diatas baik zat aktif maupun zat tambahan secara
terurut (1 s/d 10)!
Jawab :
Aluminii hydroxidum : bekerja lambat yang mengikat fosfat dalam saluran pencernaan
untuk mengurangi penyerapan fosfat, sebagai zat aktif
Magnesii trisilicas : sebagai zat aktif
CMC : sebagai pengental, penstabil dan bahan pengikat.
Sorbitol sol : sebagai pemanis
Methylis paraben : sebagai pengawet mencegah pembusukan dan kontaminasi dari
jamur
Propylis paraben : sebagai pengawet mencegah pembusukan dan kontaminasi dari
jamur
Ol. Menthae : Odoris agent
Vannilin : Flavoring agent
Aquadest ad : Pelarut

Anda mungkin juga menyukai