Anda di halaman 1dari 7

Nama : Delvie Arinda

NIM : 204840106
“Klasifikasi Amilum solani, Amilum manihot, Amilum Tritici dan Amilum Xanthorizae”

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. Barangkali tidak ada satu senyawa organik lain yang tersebar
begitu luas sebagai kandungan tanaman seperti halnya pati. Dalam jumlah besar, pati dihasilkan
dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penympanan sementara dari produk fotosintesis. Pati
juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari
teras, kulit batang, akar tanaman menahun dan umbi. Pati merupakan 50-65% berat kering biji
gandum dan 80% bahan kering umbi kentang
uji fitokimia adalah metode pengujian awal untuk menentukan kandungan senyawa aktif
yang terkandung dalam tanaman sehingga dapat digunakan sebagai obat dalam penyembuhan
berbagai penyakit.
1. Amilum solani (Pati kentang) : adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum
tuberossum yang berupa serbuk sangat halus dan putih.
a. Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Trecheobionta
Super Divivsi :Spermatophyta
Divisi :Magnoliopsida
Sub kelas :Asteridae
Ordo :Solanales
Family :Solanaceae
Genus :Solanum
Spesies :solanum tuberrosum

b. Fitokimia: fitokimia yang terkandung didalam amilum solani yakni terdapat


amilosa dan amilopektin

c. Uji Fitokimia
1. Uji Flavonoid
Cara Kerja: Sebanyak 5 gram sampel diekstraksi dengan pelarut n-heksana
atau petroleum eter sebanyak 15 ml lalu disaring. Ekstrak yang diperoleh
selanjutnya diekstraksi lebih lanjut menggunakan metanol atau etanol
sebanyak 30 ml. Selanjutnya, 2 ml ekstrak metanol atau etanol yang
didapat dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan dengan 0,5
ml asam klorida pekat (HCl pekat) dan 3-4 pita logam Mg. Adanya
flavonoid ditandai dengan warna merah, oranye dan hijau tergantung
struktur flavonoid yang terkandung dalam sampel tersebut.
Hasil: Terjadi perubahan warna (kemerahan)
2. Uji Alkaloid
Cara Kerja: 5 gr sampel diekstraksi menggunakan kloroform beramonia
kemudian disaring. Selanjutnya pada filtrat ditambahkan 0,5-1 mililiter
asam sulfat 2N & dikocok sampai terbentuk 2 lapisan. Lapisan asam (atas)
dipipet & dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi. Pada tabung reaksi
yang pertama diberikan 2 tetes pereaksi Mayer. Pada tabung reaksi kedua
diberikan 2 tetes pereaksi Dragendorf & pada tabung reaksi yang ketiga
diberikan 2 tetes pereaksi Wagener. Adanya senyawa alkaloid ditandai
apabila terbentuk endapan putih di dalam tabung reaksi yang pertama &
timbulnya endapan berwarna coklat kemerahan dalam tabung reaksi kedua
& ketiga.
Hasil: Tidak terbentuk endapan
3. Uji Saponin
Cara Kerja: Ambil sampel kering, kemudian rajang sampai halus.
Masukkan sampel kedalam tabung reaksi. Tambahkan air suling.
Dididihkan selama 2-3 menit. Didinginkan lalu kocok kuat - kuat. Dicatat
hasil pengamatan.
Hasil: Tidak terbentuk busa yang stabil
2. Amilum manihot(pati singkong)
a. Amylum manihot(pati singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar
manihot utilissima phol yang berupa serbuk sangat halus dan putih.
Klasifikasi :
Divisi : magnoliophyta
Sub divisi : spermatophyte
Kelas : magnoliopsida
Ordo : malpighiales
Famili: eliphorbiaceae
Genus : manihot
Spesies : manihot esculenta crantz
Kandungan : amilosa dan amilopektin
Khasiat : bahan penolong untuk sediaan obat

b. Fitokimia: amylum manihot memiliki kandungan kimia seperti


amilosa,amilopektin,glucomannan.

c. Uji Fitokimia
1. Uji Flavoid
Cara Kerja: 0,5 gram sampel yang telah dirajang halus, diekstrak dengan 5 ml
methanol dan dipanaskan selama 5 menit dalam tabung reaksi. Kemudian
ekstraknya ditambahkan beberapa tetes asam klorida pekat dan sedikit serbuk
magnesium. Untuk mengetahui adanya kandungan flavonoid amati sampel
apabila terjadi perubahan warna menjadi merah/pink atau kuning maka
terdapat kandungan flavonoid.
Hasil: Tidak terjadi perubahan warna
2. Uji Alkaloid
Cara Kerja: Diambil 4 gram sampel segar,rajang halus,gerus dalam Lumpang
dengan bantuan pasir halus.Ditambahkan Kloroform sedikit. Gerus lagi
sampai terbentuk pasta. .Tambahkan 10 mL larutan ammoniak-Kloroform
0,05 N. Gerus lagi. Saring campuran kedalam tabung reaksi dan ditambahkan
5 mL H2SO4 2N kemudian kocok kuat. Diamkan larutan sampai terbentuk
dua lapisan. Ambil lapisan asam sulfat lalu masukkan kedalam tabung reaksi
kecil. Larutan kloroform disimpan untuk pengujian terpenoid. Uji Filtrat
dengan pereaksi Wagner , Mayer dan Dragendorf
Hasil: Tidak terbentuk endapan
3. Uji Saponin
Cara Kerja: Ambil sampel kering, kemudian rajang sampai halus. Masukkan
sampel kedalam tabung reaksi. Tambahkan air suling. Dididihkan selama 2-3
menit. Didinginkan lalu kocok kuat - kuat. Dicatat hasil pengamatan.
Hasil: Terbentuk busa yang stabil (mengandung saponin)
3. Amilum tritici (Pati gandum) : adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum
vulgare L.
a. Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Triticum
Spesies : Triticumaestivum L

b. Fitokimia: Pada umumnya, amilum dapat terbentuk dari dua polimer


molekul glukosa yaitu amilopektin dan amilosa.

c. Uji Fitokimia
1. Uji Flavonoid
Cara Kerja: Kedalam tabung reaksi berisi 0,5 ml ekstrak dari sampel,
ditambahkan 5-10 tetes HCl pekat dan sedikit Zn atau Mg, kemudian
larutan direbus beberapa menit. Untuk mengetahui adanya Flavonoid,
muncul warna pink kemerahan atau coklat kotor.
Hasil: Terjadi perubahan warna
2. Uji Alkaloid
Cara Kerja: 1,36 gram HgCl dilarutkan didalam air suling dan 5 gram
KI dan diencerkan menjadi 100 ml dengan air suling. Kedalam 1,0 ml
larutan asam dari sampel, tambahkan beberapa tetes pereaksi. Apabila
terbentuk endapan putih atau pudar menandakan adanya alkaloid.
Hasil: Terbentuk endapan putih
3. Uji Saponin
Cara Kerja: Kedalam tabung reaksi yang berisi 5 ml ekstrak dari
sampel, beberapa tetes NaHCO3 (Sodium Bicarbonate). Kemudian
campuran tersebut dikocok dengan kuat selama 3 menit. Terbentuknya
buih yang stabil menunjukkan adanya saponin.
Hasil: Terbentuk buih yang stabil
4. Amilum Xanthorizae(pati temulawak)
a. Klasifikasi tanaman asal:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genum : Curcuma
Species : Curcuma xanthorrhiza

b. Fitokimia: Mengandung minyak atsiri yang bermuatan felandren dan turmerol,


terdapat juga kurkumin dan pati dengan dosis 0,5 gram sampai 1 gram sangat baik
untuk antispasmodika dan obat kolagoga (kartasapoetra,2001)

c. Uji Fitokimia
1. Uji Flavonoid
Cara Kerja: lakukan penimbangan terhdap 5 gram serbuk simplisia kemuadian
memasukkannya ke dala gelas piala, tambahkan 100 ml aquadest dan didihkan
selama 5 menit, kemudian dilakukan penyaringan dan gunakan filtratnya
untuk pengujian. Sebanyak 10 ml filtrat ditambahkan serbuk magnesium, 0,2
ml HCl pekat lalu ditambahkan amil alkohol. Kemudia kocok campuran
tersebut dan biarkan memisah.
Hasil: kuning
2. Uji Alkaloid
Cara Kerja: Dilakukan dengan menimbang 1 gram sampel ditambahkan
beberapa tetes NH3 lalu dihaluskan dan tambahkan 5 ml kloroform kemudia
disaring, filtrat ditambahkan beberapa tetes asam sulfat 2M, lalu dikocok
sehingga terbentuk dua lapisan. Pisahkan lapisan asam, kemudian larutan
dibagi ke dalam 3 tabung reaksi dimana setiap tabung ditambahlan pereaksi
dragendorf, mayer, dan wagner. Amati apabila terbentuk endapan warna
merah jingga pada pereaksi Dragendorf, endapan putih pada pereaksi Mayer
dan endapan coklat pada pereaksi Wagner.
Hasil: Endapan putih
3. Uji Saponin
Cara Kerja: lakukan pengocokan 10 ml filtrat dalam tabung reaksi tertutup
selama 10 detik, kemmudian didiamkan selama 10 menit. Kandungan saponin
ditandai dengan terbentuknya busa yang stabil
Hasil: Busa tidak stabil

Anda mungkin juga menyukai