FARMASI FISIKA
DISPERSI KASAR-SUSPENSI
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, penulisan laporan praktikum IV
dengan judul “Dispersi Kasar-Suspensi” ini dibuat untuk memenuhi tugas
praktikum dari mata kuliah praktikum fisika farmasi.
Atas terbentuknya laporan praktikum ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah praktikum fisika farmasi
yang telah rela meluangkan waktu, tenaga serta pikiran untuk membimbing kami
dalam proses praktikum fisika farmasi tersebut.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan praktikum ini masih jauh dari taraf
kesempurnaan. Olehnya itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak.
Kelompok 3
ii
PRAKTIKUM IV
DISPERSI KASAR-SUSPENSI
A. Tujuan Praktikum
Setelah mengikuti percobaan praktikum ini mahasiswa diharapkan
mampu :
1. Menentukan dispersibilitas suatu zat dalam pelarut air
dengan menggunakan suspending agent pada berbagai
konsentrasi.
2. Menentukan stabilitas system dispersi
B. Dasar Teori
Suatu suspensi dalam bidang farmasi adalah suatu dispersi
kasar dimana partikel zat padat yang tidak larut terdispersi dalam
suatu medium cair, partikel-partikel tersebut kebanyakan
mempunyai diameter lebih basar dari 0,1 mikrometer, dan beberapa
partikel tersebut bila diselidiki dibawah mikroskop menunjukkan
adanya gerak Brown jika dispersi mempunyai viskositas rendah.
1
Sediaan suspensi harus mengendap secara lambat dan
mudah rata apabila dikocok.
2
lebih besar mengendap lebih cepat daripada partikel yang lebih
kecil. Tidak jelas ada batasan jelas terbentuk (jika tidak hanya satu
ukuran partikel yang ada, dan supernatant tetap keruh untuk satu
produk periode waktu yag cukup lama. Apakah supenatant itu
jernih atau keruh selama tahap awal dari pengendapan adalah
merupakan suatu indikasi (petunjuk) yang baik apakah system
tersebut mengalami flokulasi atau mengalami deflokulasi.
Vu
F=
Vo
Bahan:
Aquadest
Na-CMC
Paracetamol
3
D. Prosedur Kerja
WAKTU
O MENIT 15 MENIT 30 MENIT
Vo Vu F Vo Vu F Vo Vu F
60mL 60mL 1 60mL 58mL 0,96 60mL 57mL 0,95
WAKTU
60 MENIT 24 JAM
Vo Vu F Vo Vu F
60mL 56mL 0,93 60mL 4mL 0.067
4
b) Perhitungan
1. Diketahui : Vo : 60mL
Vu : 60 Ml
Ditanya : Volume sedimentasi ( 0 MENIT )
Vu
Dijawab : F=
Vo
6 0 ml
F=
60 ml
= 1 mL
2. Diketahui : Vo : 60mL
Vu : 58mL
Ditanya : Volume sedimentasi ( 15 MENIT )
Vu
Dijawab : F=
Vo
58 ml
F=
60 ml
= 0.96 mL
3. Diketahui : Vo : 60mL
Vu : 57mL
Ditanya : Volume sedimentasi ( 30 MENIT )
Vu
Dijawab : F=
Vo
57 ml
F=
60 ml
= 0.95 mL
4. Diketahui : Vo : 60mL
Vu : 56 Ml
Ditanya : Volume sedimentasi ( 60 MENIT )
Vu
Dijawab : F=
Vo
56 ml
F=
60 ml
= 0.93 mL
5
5. Diketahui : Vo : 60mL
Vu : 4 mL
Ditanya : Volume sedimentasi ( 0 MENIT )
Vu
Dijawab : F=
Vo
4 ml
F=
60 ml
= 0.067 mL
F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan dispersibilitas
suatu zat dalam pelarut air dengan menggunakan suspending agent
pada berbagai konsentrasi dan dapat menentukan stabilitas system
dispersi.
6
pensuspensi ini ditambahkan ke medium dispersi untuk
menghasilkan struktur yang membantu terdispersinya fase dalam
suspensi. CMC Na banyak digunakan untuk pemakaian oral dan
topikal dalam formulasi farmasi, terutama untuk meningkatkan
sifat viskositas. Konsentrasi yang lebih tinggi, biasanya 3-6% dari
media viskositas ini digunakan untuk menghasilkan gel yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk aplikasi dan pasta. Glikol seringkali
dimasukkan dalam gel tersebut untuk mencegah pengeringan. CMC
Na juga digunakan dalam perawatan luka.
7
yang baik. Volume ini sedimentasi mempertimbangkan rasio akhir
dari endapan terhadap tinggi awal dari suspensi mengendap dalam
suatu kondisi di bawah standart.