FARMASI FISIKA
“DISPERSI KASAR - SUSPENSI”
Dosen Pembimbing:
Hanifa Rahma, M.Si., Apt
Disusun oleh:
Kelompok 2
Riska Intania Sofwan P17335116026
Mohamad Marjan M P17335116028
Yolanda Putri A P17335116030
Nurani Hafsyah P17335116032
Siti Robiatul A P17335116034
Intan Aisyah N P17335116036
Kansa Salma H P17335116038
Dita Setiani A P17335116042
Hasna Nur Shifa P17335116044
1. Suatu suspensi farmasi yang dibuat dengan tepat mengendap secara lambat dan
harus rata kembali bila dikocok.
2. Zat yang tersuspensi (disuspensikan) tidak boleh cepat mengendap.
3. Partikel-partikel tersebut walaupun mengendap pada dasar wadah tidak boleh
membentuk suatu gumpalan padat tapi harus dengan cepat terdispersi kembali
menjadi suatu campuran homogen bila wadahnya dikocok.
4. Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran partikel dari
suspensoid tetap agak konstan untuk yang lama pada penyimpanan.
5. Suspensi harus bisa dituang dari wadah dengan cepat dan homogen.
(Ansel, 2005)
V. HASIL PRAKTIKUM
Perhitungan CMC-Na
0,1
- CMC-Na 0,1% 𝑥 60 𝑚𝑙 = 60 𝑚𝑔
100
1.03
1.02
Volume sedimentasi ( F )
1.01
0.99
0.98
0.97
0.96
0.95 Waktu
0 menit 15 menit 30 menit 1 jam 24 jam 48 jam
CMC-Na 0,1% CMC-Na 0,5% CMC-Na 1% CMC-Na 1,5%
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, sediaan suspensi yang dibuat adalah suspensi parasetamol
menggunakan CMC-Na sebagai suspending agent yang berbeda dalam berbagai
konsentrasi yaitu 0,1%, 0,5%, 1,0% dan 1,5%. Suspending agent bertujuan untuk
menstabilkan suatu suspensi itu sendiri, dan kestabilan suatu suspensi dapat dinilai
salah satunya dengan volume sedimentasi. Volume sedimentasi didefinisikan
sebagai perbandingan volume akhir sedimen dengan volume awal suspensi sebelum
mengendap. Rumus F = Vu/Vo. Bila F = 1 atau mendekati 1, maka sediaan baik
karena tidak adanya supernatant jernih pada pendiaman dan suspensi mengalami
keseimbangan flokulasi. Bila F > 1 terjadi “floc” sangat longgar dan halus sehingga
volume akhir lebih besar dari volume awal. (Sinko,2011)
Formulasi lebih baik jika dihasilkan kurva garis horizontal. Dari kurva
dapat dilihat bahwa CMC-Na merupakan salah satu zat pensuspensi yang baik,
karena nilai volume sedimentasi dari semua konsentrasi mendekati angka sama
dengan 1. Dari semua variasi konsentrasi CMC-Na suspensi yang paling stabil
terlihat pada CMC-Na konsentrasi 1,5%. Dimana setelah pengamatan sampai 48 jam
volume sedimentasi relatif stabil bernilai 1.
Berdasarkan data pengamatan, konsentrasi 0,1% mulai terbentuk endapan
pada menit ke 60 dengan volume sedimentasi (F) 0,99. Pada konsentrasi 0,5%
endapan terbentuk pada menit ke 30 dengan volume sedimentasi 0,99. Konsentrasi
1,0% terbentuk endapan pada hari ke satu (24 jam) sebesar 0,98 dan konsentrasi
1,5%
Beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi ialah ukuran partikel.
Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel tersebut serta
daya tekan keatas dari cairan suspensi itu. Hubungan antara ukuran partikel
merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya. Sedangkan antara
luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan hubungan linier. Artinya
semakin kecil ukuran partikel semakin besar luas penampangnya. (dalam volume
yang sama) .Sedangkan semakin besar luas penampang partikel daya tekan keatas
cairan akan semakin memperlambat gerakan partikel untuk mengendap, sehingga
untuk memperlambat gerakan tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran
partikel. (Syamsuni, 2006)
Kekentalan (viskositas) mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan
tersebut, makin kental suatu cairan kecepatan alirannya makin turun (kecil).
Kecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula gerakan turunnya
partikel yang terdapat didalamnya. Dengan demikian dengan menambah viskositas
cairan, gerakan turun dari partikel yang dikandungnya akan diperlambat. Tetapi
perlu diingat bahwa kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan
mudah dikocok dan dituang. (Syamsuni,2006)
Jumlah partikel (konsentrasi) apabila didalam suatu ruangan berisi partikel
dalam jumlah besar , maka partikel tersebut akan susah melakukan gerakan yang
bebas karena sering terjadi benturan antara partikel tersebut. Benturan itu akan
menyebabkan terbentuknya endapan dari zat tersebut, oleh karena itu makin besar
konsentrasi partikel, makin besar kemungkinan terjadinya endapan partikel dalam
waktu yang singkat.
VII. KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa suspensi yang bisa
dikatakan stabil dan ideal adalah suspensi dengan konsentrasi CMC-Na 1,5%,
dimana pada konsentrasi tersebut endapan mulai terbentuk pada hari ke empat
dengan nilai F mendekati 1.
DAFTAR PUSTAKA
Suspensi CMC-Na 0,1% setelah 30 menit Suspensi CMC-Na 0,5% setelah 30 menit
Suspensi CMC-Na 1,0% setelah 48 jam Suspensi CMC-Na 1,5% setelah 60 menit