Anda di halaman 1dari 5

Aulian Mediansyah dan Soraya Rahmanisa | Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

Aulian Mediansyah1, Soraya Rahmanisa2


1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Diawali dari sindroma dispepsia yang berkembang menjadi gastritis lalu menjadi ulkus gaster bahkan dapat menjadi suatu
perforasi pada saluran cerna. Tujuan dari penelitian ini ingin melihat efek dari obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
sebagai salah satu faktor penyebab ulkus gaster. Efek terperangkapnya OAINS dalam sel mukosa gaster dan efek sistemik
melalui penghambatan siklooksigenase (COX) yang menyebabkan sintesis prostaglandin terhambat. Salah satunya adalah
ibuprofen. Ibuprofen bersifat analgesik dengan daya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat, sehingga menjadi pilihan
dikalangan medis dalam penggunaannya. Efek samping yang tersering terjadi pada saluran gastrointestinal adalah induksi
gastroulcerative yang terkadang disertai anemia sekunder akibat pendarahan saluran cerna hingga perforasi
gastrointestinal.

Kata kunci: gaster, ibuprofen, ulkus gaster

Relationship of Ibuprofen with Gastric Ulcer


Abstract
Beginning from dyspeptic syndrome which develop to gastritis and gastric ulcer even to be a perforation of the
gastrointestinal tract. The purpose of this study wanted to see effect non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAID) are one
of the causes of gastric ulcers. Trapping effect of NSAIDs on gastric mucosal cells and systemic effects through inhibition of
cyclooxygenase (COX) which causes prostaglandin synthesis is inhibited. Non Steroid Anti Inflammatory Drug causes of
gastric ulcers is ibuprofen. Ibuprofen is an anti-inflammatory analgesic with a power that is not too strong, so that the
choice among medical in use. The most common side effects that occur in the gastrointestinal tract is sometimes
accompanied by gastroulcerative induction, secondary anemia due to gastrointestinal bleeding gastrointestinal perforation.

Keywords: gaster, gastric ulcer, ibuprofen

Korespondensi: Aulian Mediansyah, alamat Jl. Flamboyan gang dahlia No. 1 Labuhan Dalam Bandar Lampung, HP
0813699119921, e-mail aulianmediansyah@gmail.com

Pendahuluan baru pertahun dengan 4 juta kasus lama.


Ulkus gaster merupakan luka terbuka Berdasarkan data di Pusat Gastro–Hepatologi
dengan pinggir edema diserati indurasi Surabaya/Divisi Gastroentero–Hepatologi,
dengan dasar ulkus ditutupi debris. Ulkus Departemen/SMF, Ilmu Penyakit Dalam FK.
gaster adalah suatu tukak bulat atau semi Unair–RSU Dr. Soetomo Surabaya, pada tahun
bulat atau oval, ukuran >5 mm ke dalam 2004–2008 didapatkan dari hasil pemeriksaan
submukosa pada mukosa lambung akibat endoskopi pada 7754 penderita, 278
terputusnya kontinuitas/integritas mukosa penderita menderita ulkus di saluran cerna
lambung. Sampai saat ini dikenal terdapat tiga yang terdiri dari 169 (61%) ulkus gaster, 70
penyebab utama ulkus peptik yaitu Obat Anti (25%) ulkus duodenum dan sisanya 39 (14%)
Inflamasi Non Steroid (OAINS), infeksi kronis kombinasi. Pasien mengeluh riwayat nyeri
H.pylori, dan kondisi hipersekresi asam seperti epigastrium (80– 90% penderita) keterkaitan
Zollinger-Ellison syndrome. Kejadian ulkus dengan makanan bervariasi. Gejala bersifat
gaster tersebar di seluruh dunia dengan ritmik dan periodik. Akan tetapi, sepuluh
prevalensi berbeda tergantung pada sosial sampai 20% penderita ulkus tanpa menderita
ekonomi, demografi, dijumpai lebih banyak gejala sebelumnya. Patofisiologinya terdiri
pada pria meningkat pada usia lanjut dan dari beberapa teori seperti faktor asam
kelompok sosial ekonomi rendah dengan lambung (no acid no ulcer Schwarst 1910),
puncak dekade keenam.1 Shay and sun: balance theory 1974,
Insidensi mengenai ulkus gaster Helicobacter pylori (H. pylori), no HP no ulcer
semakin meningkat secara global. Data dari Warren and Marshall 1993.2
Amerika Serikat melaporkan 500.000 kasus

Majority | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2017 |6


Aulian Mediansyah dan Soraya Rahmanisa | Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

Obat anti inflamasi non steroid adalah Secara mikroskopis gaster terdiri atas
salah satu faktor penyebab ulkus gaster. tiga lapisan, yakni lapisan pre epitel, sel epitel
Ibuprofen adalah turunan dari asam fenil permukaan, dan sub epitel dimana lapisan ini
propionat dari golongan OAINS. Ibuprofen berfungsi untuk mempertahankan keadaan
yang memiliki analgetik-antipiretik ini bekerja normal gaster. Yang mampu melakukan
dengan cara menghambat enzim siklo- pemulihan dan bisa bertahan terhadap bahan-
oksigenase pada biosintesis prostaglandin, bahan yang merusak seperti asam gaster,
sehingga konversi asam arakidonat menjadi pepsin, asam empedu, enzim pankreas, obat-
PG-G2 terganggu. Ibuprofen berupa serbuk obatan, dan bakteri.6
hablur putih hingga hampir putih, berbau khas Sistem pertahanan pertama adalah
lemah dan tidak berasa dengan titik lebur 75.0 lapisan mukus bikarbonat sebagai rintangan
– 77.5◦C. Ibuprofen memiliki sifat tidak larut fisikokimia terhadap molekul seperti ion
dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, hidrogen. Mukus disekresi oleh sel epitel
dalam metanol, dalam aseton, dan dalam permukaan gastroduodenal, 95% terdiri atas
chloroform serta sukar larut dalam etil asetat. air dan 5% terdiri atas lemak dan
Ibuprofen obat yang praktis, namun tidak larut glikoprotein. Mukus berfungsi sebagai
dalam air. Jadi untuk mendapatkan sediaan lubrikan yang bersifat fleksibel seperti gel dan
peroral dalam bentuk cair dapat melekat pada mukosa untuk mencegah difusi
diformulasikan ke dalam bentuk sediaan ion dan molekul seperti pepsin.7 Sementara
suspensi. Suatu ibuprofen suspensi itu, bikarbonat disekresi oleh sel epitel
memerlukan bahan pensuspensi seperti permukaan mukosa gastroduodenal kelapisan
natrosol HBR untuk meningkatkan viskositas mukus sehingga terbentuk perbedaan pH
dan memperlambat sedimentasi sehingga sebesar 1-2 pada permukaan lumen gaster
dapat menghasilkan suspensi yang stabil.3 dan 6-7 pada permukaan sel epitel.8
Ibuprofen merupakan obat yang paling Perbedaan pH dalam lapisan mukosa
banyak digunakan sebagai analgesik, akan mempengaruhi ketahanan mukosa.
antipriretik dan anti inflamasi. Ibuprofen dosis Ketahanan mukosa gaster ditunjukkan oleh
terapi bekerja cepat. Efek samping yang kemampuan epitel gaster mempertahankan.
tersering terjadi pada saluran gastrointestinal Perbedaan konsentrasi ion H+ dari lumen ke
adalah induksi gastroulcerative yang kadang- mukosa dalam kondisi fisiologis. Kondisi
kadang disertai anemia sekunder akibat tersebut digambarkan sebagai difusi rendah
pendarahan saluran cerna hingga perforasi ion H+ dari lumen ke mukosa untuk menjaga
gastrointestinal.4 perbedaan potensial transmukosa lumen
tetap negatif. Prostaglandin akan
Isi meningkatkan gradien pH sesuai dengan
Gaster merupakan organ campuran kemampuan proteksinya. Zona alkali pada
endokrin dan eksokrin pada traktus permukaan mukosa akan mencegah asam
gastrointestinalis yang terletak diantara mencapai permukaan mukosa.7
oesophagus dan duodenum.1 Fungsi utama Sel epitel permukaan merupakan
gaster adalah menyimpan makanan yang mekanisme pertahanan selanjutnya yang
masuk dan menyalurkannya ke duodenum bekerja melalui pembentukan mukus,
dengan kecepatan yang sesuai untuk transportasi ionik sel epitel untuk
pencernaan serta penyerapan yang optimal. mempertahankan pH intrasel, dan produksi
Gaster juga berfungsi mensekresikan asam bikarbonat serta ikatan antara epitel. Jika
hidroklorida (HCl) dan enzim-enzim yang rintangan praepitel ditembus dan terjadi
memulai pencernaan protein.4 Gaster kerusakan epitel, sawar mukosa akan segera
merupakan daerah saluran pencernaan yang diperbaiki dalam satu jam. Sel epitel gaster
absorbsinya buruk karena tidak memiliki jenis yang berbatasan dengan daerah kerusakan
vili yang khas dari membran absorbsi dan taut akan bermigrasi untuk memulihkan daerah
antara sel-sel epitel merupakan jaringan ikat yang rusak (restitusi). Pada proses tersebut
padat. Di dalam gaster hanya ada beberapa dibutuhkan sirkulasi darah yang baik dan
zat yang sangat larut dalam lemak, seperti lingkungan yang bersifat basa. Namun
alkohol dan beberapa obat seperti ibuprofen, demikian, proses itu bukanlah suatu proses
dapat diabsorbsi dalam jumlah kecil.5 pembelahan sel. Beberapa faktor
7 | Majority | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2017
Aulian Mediansyah dan Soraya Rahmanisa | Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

pertumbuhan seperti epidermal growth factor pepsin adalah faktor agresif terutama pepsin
(EGF), transforminggrowth factor (TGF)-a dan dengan pH < 4 (sangat agresif terhadap
basic fibroblast growth factor (FGF) mengatur mukosa lambung). Bahan iritan dapat
proses restitusi. Kerusakan yang lebih berat menimbulkan defek barier mukosa dan terjadi
tidak dapat diperbaiki secara efektif oleh difusi balik ion H+. Histamin terangsang untuk
restitusi sehingga membutuhkan proliferasi lebih banyak mengeluarkan asam lambung,
sel. Regenerasi sel epitel diatur oleh PG dan kemudian menimbulkan dilatasi dan
growth factors seperti EGF dan TGF-a. peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler,
Bersamaan dengan pembentukan sel epitel kerusakan mukosa lambung, gastritis akut
baru, terjadi angiogenesis dalam jaringan atau kronik, dan ulkus gaster. Helicobacter
mikrovaskular yang rusak. FGF dan vascular pylori dapat bertahan dalam suasana asam di
endothelial growth factor (VEGF) penting lambung, kemudian terjadi penetrasi terhadap
dalam mengatur angiogenesis pada mukosa mukosa lambung, dan pada akhirnya H. pylori
gaster.6 berkolonisasi di lambung. Kemudian kuman
Prostaglandin memegang peranan tersebut berpoliferasi dan dapat mengabaikan
utama dalam mekanisme pertahanan epitel sistem mekanisme pertahanan tubuh. Pada
gaster. Mukosa gaster mengandung keadaan tersebut beberapa faktor dari H.
prostaglandin berlimpah yang mengatur pylori memainkan peranan penting
pelepasan bikarbonat mukosa dan mukus, diantaranya urase memecah urea menjadi
menghambat sekresi sel parietal, dan amoniak yang bersifat basa lemah yang
berperan penting dalam mempertahankan melindungi kuman tersebut terhadap asam
aliran darah mukosa sertarestitusi sel epitel. HCl.8
Sistem mikrovaskular dalam lapisan Golongan OAINS salah satunya adalah
submukosa merupakan komponen utama ibuprofen yang dapat menyebabkan luka pada
sistem pertahanan subepitelial yang gaster dengan dua cara yaitu, secara langsung
menyediakan bikarbonat (HCO3-) untuk atau iritasi topikal dari jaringan epitel dan
menetralkan asam yang dihasilkan oleh sel menghambat sintesis prostaglandin yang
parietal. Sistem mikrovaskular juga berfungsi sebagai agen protektif gaster. Selain
menyediakan mikronutrien, oksigen, dilusi, itu, terdapat beberapa mekanisme lain seperti
dan netralisasi dari difusi kembali asam histamine yang dikeluarkan, merangsang
lambung, serta mengeliminasi metabolik sekresi asam, dan pepsin lebih lanjut dan
toksik, selain itu salah satu fungsi lainnya meningkatkan permeabilitas vaskuler
adalah sebagai penghasil nitrit oksida (NO). terhadap protein. Mukosa menjadi edema dan
Nitrit oksida merupakan zat yang diproduksi sejumlah besar protein plasma dapat hilang.
oleh endotel kapiler melalui aktivitas Mukosa kapiler dapat rusak dan
6,7
endothelium derived vascular relaxationfactor. mengakibatkan hemoragi intestinalis.
Enzim NO sintetase yang terekspresi pada Ibuprofen merupakan derivat asam fenil
destruksi mukosa gaster diduga merupakan propionat yang merupakan inhibitor non
faktor penting dalam patogenesis iritasi selektif cyclooxigenase (COX) yang dapat
gaster.7 menghambat enzimCOX 1 dan COX 2. Enzim
Sampai saat ini terdapat tiga penyebab COX 2 diduga bertanggung jawab untuk efek
utama ulkus gaster yaitu NSAID, infeksi H. antiinflamasi NSAIDs, sedangkan enzim COX 1
Pylori, dan kondisi hipersekresi asam seperti bertanggung jawab untuk toksisitas
9
Zollinger-Ellison syndrome. Adanya infeksi H. gastrointestinal.
Pylori atau penggunaan NSAID harus ditelusuri Ibuprofen yang bersifat asam dan
pada semua penderita dengan ulkus gaster. mempunyai sifat kohesif yang lebih besar
Ulkus gaster terjadi karena adanya daripada sifat adhesif, sehingga sulit kontak
ketidakkeseimbangan antara faktor agresif dengan zat lain terutama air dan
(asam, pepsin atau faktor-faktor iritan lainnya) mengakibatkan ibuprofen tidak mudah dibuat
dengan faktor defensif (mukus, bikarbonat, dalam bentuk sediaan tertentu. Disamping itu,
aliran darah). Sel parietal mengeluarkan asam salah satu efek samping ibuprofen dalam
lambung HCl, sel peptik atau zimogen sediaan oral adalah menyebabkan
mengeluarkan pepsinogen yang oleh HCl gastroulcerativ). Ibuprofen diserap dengan
dirubah menjadi pepsin dimana HCl dan mudah di dinding saluran pencernaan. Kadar
Majority | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2017 |8
Aulian Mediansyah dan Soraya Rahmanisa | Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

puncak dalam darah dicapai dalam waktu 1-2 mengiritasi mukosa gaster yaitu obat
jam setelah pemberian oral dengan waktu golongan OAINS, salah satunya adalah
paruh eliminasi selama dua jam. Waktu ibuprofen.
paruhnya yang pendek menyebabkan Ibuprofen adalah turunan dari asam
pemberian dilakukan tiga kali sehari untuk fenil propionat dari golongan OAINS.
mendapatkan efek terapi yang optimum.10 Ibuprofen tidak larut dalam air jadi, untuk
Gambaran klinis secara umum pasien mendapatkan sediaan peroral dalam bentuk
ulkus gaster dengan mengeluh dispepsia. cair dapat diformulasikan ke dalam bentuk
Dispepsia adalah suatu sindrom klinik sediaan suspensi. Suatu ibuprofen suspensi
beberapa penyakit saluran cerna seperti mual, memerlukan bahan pensuspensi seperti
muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa, natrosol HBR untuk meningkatkan viskositas
rasa terbakar, rasa penuh di ulu hati setelah dan memperlambat sedimentasi sehingga
makan, dan cepat merasakan kenyang. Pasien dapat menghasilkan suspensi yang stabil.
ulkus gaster menunjukkan ciri-ciri keluhan Ibuprofen yang memiliki analgetik-
seperti nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman pada antipiretik ini bekerja dengan cara
perut dan disertai muntah. Rasa sakit dari menghambat enzim COX pada biosintesis
ulkus gaster timbul setelah makan dan prostaglandin, sehingga konversi asam
terdapat di sebelah kiri. Rasa sakit bermula arakidonat menjadi prostaglandin terganggu,
pada satu titik, kemudian bisa menjalar ke sehingga menyebabkan iritasi pada lambung
daerah punggung. Meskipun demikian, rasa dan yang lebih parahnya dapat menyebabkan
sakit saja tidak cukup untuk menegakkan ulkus gaster apabila di konsumsi dalam jangka
diagnosis ulkus gaster, karena dispepsia juga panjang.
bisa menimbulkan rasa sakit yang sama, juga Gambaran dari Iritasi atau erosi gaster
tidak dapat ditentukan dengan lokasi rasa adalah kehilangan integritas yang karakteristik
sakit di sebelah kiri atau kanan garis perut. dari mukosa gaster yang terbatas pada
Sedangkan tukak yang disebabkan oleh NSAID mukosa dan tidak tidak meluas di bawah
dan tukak pada usia lanjut biasanya tidak muskularis mukosa. Iritasi yang terus menerus
menimbulkan keluhan, hanya diketahui tanpa adanya tata laksana akan menyebabkan
melalui komplikasinya yang berupa ulkus pada gaster.
11
perdarahan dan perforasi. Inflamasi yang terus menerus tanpa
Gambaran histopatologi dari iritasi atau adanya terapi yang adekuat dapat
erosi gaster adalah kehilangan integritas yang menyebabkan iritasi atau erosi gaster, dimana
karakteristik dari mukosa gaster yang terbatas terjadi kehilangan integritas dari mukosa
pada mukosa dan tidak tidak meluas di bawah gaster yang terbatas pada mukosa dan tidak
muskularis mukosa. Inflamasi bisa berupa mencapai lapisan muskularis gaster. Efek dari
hiperemi ringan dan edema yang disertai iritasi gaster dapat berupa hiperemi ringan
serbukan sel radang, limfosit, makrofag, dan edema disertai sebukan sel radang,
polimorfonuklear, dan eosinofil pada lamina limfosit, makrofag, polimorfonuklear (PMN),
propria. Lesi yang sudah mencapai lapisan dan eosinofil pada lapisan permukaan dari
muskularis disebut ulkus. Sehingga ada lamina propia Apabila proses ini tidak
hubungan antara penggunaan ibuprofen dihambat, akan terjadi terus menerus hingga
dengan kejadian ulkus gaster.5 pada lapisan muskularis. Lesi yang sudah
mencapai lapisan muskularis disebut ulkus.
Ringkasan
Gaster merupakan organ Simpulan
gastrointestinalis yang secara mikroskopis OAINS menghambat produksi
gaster terdiri atas 3 lapisan, dimana lapisan ini prostaglandin dengan menghambat COX
berfungsi untuk mempertahankan keadaan (siklooksigenase). Terhambatnya COX
normal gaster. Sistem pertahanan tersebut menyebabkan penurunan sekresi mukus dan
terdiri atas tiga lapisan yaitu preepitel, epitel bikarbonat, penurunan aliran darah mukosa,
dan subepitel. kerusakan vaskular, akumulasi leukosit dan
Destruksi mukosa gaster diduga penurunan cell turnover, yang pada akhirnya
merupakan faktor penting dalam patogenesis dapat menyebabkan kerusakan mukosa.
iritasi gaster. Salah satu agen yang dapat Selain itu, terjadi peningkatan jumlah neutrofil
9 | Majority | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2017
Aulian Mediansyah dan Soraya Rahmanisa | Hubungan Ibuprofen terhadap Ulkus Gaster

yang terlekat pada endotel vaskular yang samping dalam lambung dan pengujian
cepat dan signifikan. Perlekatan neutrofil disolusi. J Komunikasi Penelitian USU.
menyebabkan stasis aliran pada mikrovaskular 2005; 17(5):49–55.
dan kerusakan mukosa melalui iskemia dan 4. Febrianti RV, Wahyuningsih I. Ibuprofen-
pelepasan oxygen derived free radicals and polivinilpirolidon (pvp) pada tikus putih
proteases. Cedera topikal menginisiasi erosi jantan ulcerogenic effect of ibu profen-
inisiasi awal dengan mengganggu pertahanan polyvinylpyrrolidone (pvp) solid
mukosa epitel lambung. Akan tetapi, dengan dispersion in rats male. J Pharmaciana.
absennya prostaglandin merupakan esensi 2013; 3(2):29-36.
pembentukan ulkus gaster dan duodenum. 5. Tarigan P. Buku ajar ilmu penyakit dalam
Studi pada mitokondria dan berbagai sel edisi IV. Jakarta: FKUI; 2006.
menunjukkan adanya akumulasi ‘ion trapping’ 6. Junqueira L, Jose C. Histologi dasar edisi
atau ion yang terjebak pada sel epitel lambung 10. Jakarta: EGC; 2007.
dengan fosforilasi oksidatif mitokondria yang 7. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi
tidak berpasangan dan inhibisi kerja rantai kedokteran edisi 11. Jakarta: EGC; 2011.
transpor elektron. Hal ini mengakibatkan tidak 8. Sanusi, Iswan A. Tukak lambung. Dalam:
terjadinya pembentukan ATP intrasel, Rani, Aziz, Simadibrata M, Syam AF,
toksisitas Ca++ selular dan penumpukan editors. Buku Ajar Gastroenterologi.
Reactive Oxygen Species (ROS) sebagai radikal Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
bebas. Dalam; 2011.
9. Neal MJ. At a glance farmakologi medis
Daftar Pustaka edisi 5. Jakarta: Erlangga; 2006.
1. Rani A, Marcellus S, Ari FS. Buku Ajar 10. Manan C. Gastropati obat antiinflamasi
Gastroenterologi Edisi 1. Jakarta: Interna nonsteroid. Dalam: Rani AA, Manan C,
Publishing; 2011. Djojoningrat D, Simadibrata MK, Makmun
2. Bram P, Fandy G, Nelly TW. Patofisiologi D, AbdullahM, et al, editors. Dispepsia
dan penanganan gastropati obat anti sains dan aplikasi klinik. Jakarta: Pusat
inflamasi nonsteroid. Manado: Bagian Penerbitan Departemen IPD FKUI; 2005.
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran 11. Rani AA, Fauzi A. Infeksi helicobacter
Universitas Sam Ratulangi; 2011. pylori dan penyakit gastro-duodenal.
3. Arianto A. Pembuatan kapsul obat Dalam: Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Setiati,
golongan anti ‐ inflamasi nonsteroid editors. Ilmu penyakit dalam jilid I.
(ibuprofen) yang tidak mempunyai efek Jakarta: FKUI; 2006. hlm. 329–331.

Majority | Volume 6 | Nomor 1 | Februari 2017 |10

Anda mungkin juga menyukai