Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

Metode

Preformulasi / Monografi Zat Aktif

Struktur Kimia

Rumus molekul C6H7N9O


Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih tidak berbau, rasa agak pahit,
terurai perlahan – lahan oleh udara dan cahaya
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95 %) sukar larut dalam
kloroform dan eter
Stabilitas Pada suhu 20 – 30◦C umumnya pada suhu <15◦C
Inkompatibilitas Direkomendasikan seperti gula, glukosa, fruktosa, sukrosa, tidak digunakan
dalam Isoniazid syrup
Kegunaan Anti tuberculosis
Susut pengeringan Tidak lebih dari 10% dilakukan pada suhu 105◦C selama 4 jam
Titik lebur 170 - 173◦C

Preformulasi / Monografi Bahan Tambahan (Magnesium Stearat)

Struktur kimia

Rumus molekul C36H70MgO4


Pemerian Serbuk halus licin, mudah melekat pada kulit mampunyai bau dan rasa khas
lemah
kelarutan Tidak larut dalam air
Aplikasi / kegunaan Digunakan pada formulasi kosmetik makanan dan farmasi. Kegunaan utama
dalam formulasi sebagai lubrikan pada pembuatan kapsul dan tablet. Pada konsentrasi antara
0.25% - 5%. Magnesium stearat digunakan juga pada krim pelindung
Stabilitas Stabil dan simpan ditempat kering
Higroskopisitas Konsentrasi antara 0.25% - 5.0%
Kandungan lembab Tidak lebih dari 4.0% lakukan pengeringan pada pencampuran dengan suhu
105◦C hingga bubuk tetap
Inkompatibilitas Dengan asam kuat, garam – garam besi dan hindari pencampuran dengan
oksidator kuat

Preformulasi / Monografi Bahan Tambahan (Talkum)


Struktur kimia

Rumus molekul Mg6(si O3) (OH4)


Pemerian Serbuk hablur, sangat halus, mudah melekat pada kulit bebas dari butiran
warna putih
kelarutan Tidak larut pada hamper semua pelarut
Aplikasi / kegunaan Sebagai glidan, pelincir dan adheren
dalam formulasi
Stabilitas Bahan yang stabil dapat disetilkan dengan pemanasan pada suhu 160◦C selama
< 1 jam dapat diseterilkan paparan esitilen oksida atau radiasi gamma
Higroskopisitas Tidak mengabsorbsi sejumlah air pada suhu 25◦C dan kelembapan relative
naik hingga 90%
Kandungan lembab 0% - 5%
Inkompatibilitas Dengan senyawa surfaktan

Preformulasi / Monografi Bahan Tambahan (Amylum Maydis)

Struktur kimia -
Rumus molekul -
Pemerian Serbuk sangat halus, putih
kelarutan Tidak larut dalam air dingin dan etanol
Aplikasi / kegunaan Pengisi pengikat pada granulasi basah sebagai penghancur
dalam formulasi
Stabilitas Terlindung dari kelembapan tinggi secara kimia dan mikrobiologi. Larutan
pasta gigi secara fisik tidak stabil dan mudah di metabolism
Higroskopisitas Bersifat higroskopis dan kelembapan lingkungan untuk mencapai
kesetimbangan
Kandungan lembab 11% pati jagung
Inkompatibilitas Zat pengoksidasi kuat, senyawa bwrubah warna dengan iodium

Preformulasi / Monografi Bahan Tambahan (Metil Selulosa)

Struktur kimia

Rumus molekul C6H7(OH)x (OCH3)y


Pemerian Serbuk berserat, berwarna putih bereaksi netral terhadap lakmus dalam air dan
membentuk suspense yang jernih hingga kental
kelarutan Tidak larut dalam eter, diameter dan dalam kloroform larut dalam asetat
Aplikasi / kegunaan Pengikat
dalam formulasi
Stabilitas Stabil meskipun sedikit higroskopi harus disimpan pada wadah kedap udara
pada tempat yang sejuk dan kering
Higroskopisitas -
Kandungan lembab -
Inkompatibilitas Inkompetible dengan amino tenin hidroklorida, klorok resol, raksa klorida
fenol resortinol

RASIONALISASI FORMULA
Metode pembuatan tablet

Metode Pengertian Syarat Alasan


Granulasi basah Membasahi massa Membasahi massa Dapat meningkatkan
menggunakan larutan tablet dengan larutan fluiditas dan
pengikat sampai pengikat sampai kompahibilitas sesuai
diperoleh tingkat mandapat tingkat untuk tablet dosis tinggi
kelembaban tertentu kebasahan tertentu dengan sifat aliran atau
kemudian di granulasi. kemudian keringkan di kompaksibilitas buruk
Metode granulasi basah oven pada suhu 50 – 60
sesuai bahan aktif sukar ◦C sampai granul
larut dalam air kering

Keuntungan dan Kerugian Metode

Keuntungan metode yang dipilih Kerugian metode yang di pilih


Memperoleh aliran lebih baik o Pengerjaan lebih lama
Meningkatkan kompresibilitas o Tahap realisasi yang harus dilakukan
Mendapatkan berat jenis yang sesuai o Biaya cukup tinggi
Mencegah perpisahan komponen o Zat aktif tidak tahan lembab dan panas
Distribusi keseragaman kandungan

No. Nama Bahan Fungsi Alasan


1. Isoniazid Sebagai zat aktif Obat antibiotic digunakan pencegahan
pengobatan tuberkulosis
2. Amylum Sebagai bahan Granul mampu mengembang jika air dan
penghancur amilosa komponen yang memiliki sifat
bahan penghancur karena
kemampuannya untuk mengambang
3. Metil selulosa Sebagai bahan pengikat Metil selulosa akan membentuk lapisan
hignogenosis yang tinggi pada daerah
sekitar sediaan
4. Amylum Sebagai diluent Memperbaiki daya koheksi atau massa
(pengisi) yang dibutuhkan sehingga dapat di
kempa langsung
5. Magnesium Asetat Sebagai bahan lubrikan Mempengaruhi disolusi obat karena
bersifat hidrofobik
6. Talkum Sebagai glidan Mengurangi penyimpanan massa,
meningkatkan ketepatan dan mengurangi
ketertarikan partikel
7. Talcum Sebagai antiadherent Tidak di absorpsi secara sistematis
sehingga tergolong tidak beracun

FORMULASI
Komponen formula

No. Fungsi bahan Nama bahan Pemakaian Bahan


Lazim % Pertablet (% Per batch
x bobot (bobot per
tablet ) tablet x besar
batch)
FASE DALAM (92 %)
1. Bahan aktif INH 100 - 300 68.6 % 274.4 mg 68.600 mg
2. Pengikat Ametilselulos 5 – 10 % 0% 24 mg 6000 mg
a
3. Pelarut / Aasa dsk Q.S Q.S Q.S Q.S
cairan
pembasah
4. Penghancur Amilum 9 – 25 % 8% 32 mg 8000 mg
dalam
5. Pewarna - - - - -
6. Pemanis - - - - -
7. Adsorben - - - - -
8. Pengisi Amylum 3 – 25 % 9.4 % 37.6 mg 9.400 mg
Jumlah fase dalam 92 % 368 mg 92.000 mg
Fase luar (8 %)
1. Penghancur Amylum 3 – 25 % 3% 11.93 mg 2.982.5 mg
luar
2. Lubricant Mg stearate 0.25 – 2 % 2% 7.95 mg 1.987.5 mg
3. Glidan Talkum 1–3% 2% 7,95 mg 1987.5 mg
4. Antiandheren Talcum 1–3% 1% 31.8 mg 992.5 mg
Jumlah total fase luar 8% 31.8 mg 7950 mg
Jumlah Total 100 % 392.8 mg 15.900 mg

Perhitungan formula bahan

NO. Nama Bahan Bobot / tablet (mg) Perbatch (g)


Fase dalam : 92% Rumus :

Rumus : 92/100 x bobot tablet (mg) = …………. Mg Bobot / tablet . besar batch

1. INH 68.6/100 x 400 = 274.4 mg 274.4 . 250 = 60.600 mg


2. Metil selulosa 6/100 x 400 = 24 mg 24.250 = 6000 mg
3. Amylum (pengisi) 9.4/100 x 400 = 37.6 mg 37.6 . 250 = 9400 mg
4. Amylum (penghancur 8/100 x 400 = 32 mg 32 . 250 = 8000 mg
dalam)
Cara kerja pembuatan granul dan tablet

Penimbangan bahan komponen granul yang terdiri dari bahan aktif, penghancur dalam ,
pengisi di campur hingga homogen, kemudian tuangkan dengan larutan pengikat,
kemudian kompakkan massa granul yang sudah lembab ayak masing – masing bahan
dengan ayakan no. 30 / 40 sampai massa kompak

Campuran komponen granul tersebut diayak dengan pengayak no. 12

Setelah di dapat butiran lembab, lakukan pengeringan di lemari pengering dengan waktu
10 menit

Timbang granul kering, kemudian hitung komponen luar

Lalu tambahkan komponen luar uji garanul, lalu dicetak dimesin pencetak tablet

Ambil sejumlah tablet

Cium bau ablet yang ada

Rasakan tablet

Amati warna tablet

Amati apakah ada kerusakan

Kemudian ambil 20 tablet

Ukur diameter masing – masing tablet

Ukur tebal tablet

Hitung rata – rata diameter dan tebal tablet

Lalu ambil 20 tablet secara acak

Timbang tablet tersebut kemudian hitung bobot rata – rata

Timbang satu persatu masing masing tablet

Kemudian ukur kekerasan tablet satu per satu

Letakkan tablet di bawah alat penghancur


Saat tablet retak jarum akan berhenti di satu angka

Kemudian bersihkan tablet dari debu

Masukkan tablet ke dalam alat (friabilator) jalankan dengan kecepatan 25 rpm

Letakkan 6 tablet dalam keranjang yang bergerak

Isi benjana dengan aquades suhu 37 ± 2 ◦C

Keranjang dinaik turunkan secara teratur 30 kali / menit

Tablet hancurjika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa kecuali fragmen
fragmen bahan pembantu

Hasil evaluasi

No. Pengamatan Hasil Syarat Kesimpulan


I. EVALUASI MUTU BAHAN AKTIF
1. Bulk density 0.5003 g/ml - Bulk density INH
0.5003 g/ml
2. Tapped density 0.6760 - Tapped density
0.6760 g/ml
3. Rasio housner 1.3511 1.35 – 1.45 Sifat aliran buruk
4. % kompresabilitas 26 % 26 – 31 Sifat aliran buruk
5. Sudut istirahat 71.56  40 Sukar mengalir
6. Kadar lembap 5.684 % 2–5% Tidak memenuhi
syarat
7. Susut pengeringan 5.378 % 2–5% Tidak memenuhi
syarat
8. Distribusi ukuran partikel 23.23 % 15 – 30 % Memenuhi syarat
sehingga tidak
perlu dilakukan
granul ulang
II. EVALUASI GRANUL
1. Bulk density 0.5309 g/ml - 0.5309 g/ml
2. Tapped density 0.6032 g/ml - 0.6032 g/ml
3. Rasio housner 1.1361 1.12 – 1.18 Mudah mengalir
4. % kompresabilitas 11.98 % 11 – 15 Mudah mengalir
5. Sudut istirahat 14.03 ≤ 25 Sangat mudah
mengalir
6. Kadar lembap 4.41 % 2–5% Memenuhi syarat
7. Susut pengeringan 4.22 % 2–5% Memenuhi syarat
8. Distribusi ukuran partikel 15.83 % 15 – 30 % Memenuhi syarat
sehingga tidak
diperlukan
melakukan
granulasi ulang
III. EVALUASI TABLET
1. Organoleptis & kerusakan Bau : tidak berbau - Memenuhi syarat
tablet Rasa : agak pahit
Warna : putih
Kerusakan tablet :
tidak ada
2. Diameter : 12.8 Diameter tidak Memenuhi syarat
lebih dari 3 tebal
Tebal :3.83 tidak kurang dari
1/3
3. 9 tablet melebihi Tidak boleh 2 Tidak memenuhi
5% tablet melebihi syarat
5% dan tidak
7 tablet melebihi boleh tablet
10 % melebihi 10 %
4. 5.07 kg/cm2 -11 kg / cm2 Tidak memenuhi
syarat
5. 11.73 % Tidak lebih dari Tidak memenuhi
1% syarat
6. 8’65” Tidak boleh / Memenuhi syarat
sama 15 mnt

Anda mungkin juga menyukai