Anda di halaman 1dari 5

LOTION ASAM SALISILAT

Zat aktif : Asam Salisilat


Sediaan : Lotion
Jumlah Sediaan : 100 ml
Alat yang digunakan : Mortir dan Stemper

1 FORMULA
R/ Asam Salisilat 500 mg
Amilum Manihot 5%
Cetil Alkohol 2%
Parafin Liq 10%
Gliserin 20%
Nipagin 0,12%
Pewangi qs
Etanol 90% ad 100 ml

2 ALASAN PEMILIHAN FORMULA


3 MONOGRAFI
4 PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
Setiap Sediaan mengandung : Asam Salisilat 500 mg
Volume/Bobot Sediaan : 100 ml
Jumlah Sediaan : 5 botol

4.1 Perhitungan
4.1.1 Perhitungan per unit
1. Asam Salisilat = 0,5
5
2. Amilum Manihot = 100 x 100 ml = 5 g
2
3. Cetil Alkohol = 100 x 100 ml = 2 g
10
4. Parafin Cair = 100 x 100 ml = 10 ml
20
5. Gliserin = 100 x 100 ml = 20 ml
0,12
6. Nipagin = x 100 ml = 0,12 g
100

7. Oleum Rosae = 1 tetes


8. Etanol 90% = 100 – 57,65 = 62,38 ml
4.1.2 Perhitungan 1 batch
1. Asam Salisilat = 0,5g x 5 = 2,5 g
2. Amilum Manihot =5gx5 = 25 g
3. Cetil Alkohol =2gx5 = 10 g
4. Parafin Cair = 10 ml x 5 = 50 ml
5. Gliserin = 20 ml x 5 = 100 ml
6. Nipagin = 0,12 g x 5 = 0,6 g
7. Oleum Rosae = 1 tetes x 5 = 5 tetes
8. Etanol 90% = 62,38 ml x 5 = 311,9 ml ≈ 312 ml

4.2 Penimbangan
Tabel 4.1 Penimbangan Bahan
Nama zat Penimbangan
Asam Salisilat 2,5 g
Amilum Manihot 25 g
Cetil Alkohol 10 g
Parafin Cair 50 ml
Gliserin 100 ml
Nipagin 0,6 g
Oleum Rosae 5 tetes
Etanol 90% 312 ml

5 PROSEDUR KERJA
5.1 Pembuatan Lotion
Asam salisilat, amilum manihot, cetil alkohol, dan nipagin ditimbang,
sedangkan gliserin, parafin cair, dan etanol 90% diukur volumenya. Botol
kemasan dikalibrasi 100 ml. Cetil alkohol dan parafin dilebur terlebih
dahulu dan amilum manihot dimasukkan kedalam mortir dan ditambahkan
air panas yang kemudian di gerus hingga terbentuk mucilago. Sedangkan
asam salisilat dan nipagin, masing-masing zat dilarutkan terlebih dahulu
dalam etanol 90% hingga larut dan kemudian ditambahkan kedalam
mucilago amilum dan digerus hingga homogen. Selanjutnya, gliserin dan
etanol 90% masing-masing ditambahkan kedalam campuran sediaan dan
digerus hingga homogen. Sediaan dievaluasi dan selanjutnya dikemas.
5.2 Evaluasi sediaan
5.2.1 Organoleptis
Sediaan lotion diamati bau, warna, dan bentuknya. Pengujian
dilakukan selama 3 hari.
5.2.2 Viskositas
Spindel dipasang pada viscometer Brookfield. Sediaan lotion
dimasukkan kedalam cup yang telah disiapkan, kemudian spindel
yang telah terpasang diarahkan kedalam cup secara tegak lurus
sampai tanda batas. Viscometer dihidupkan dan nilai pada display
viscometer diamti dan dicatat. Pengamatan dilakukan selama 3 hari.
5.2.3 pH
pH meter dikalibrasi menggunakan buffer standar, kemudian
pH meter dicelupkan kedalam sediaan lotion dan hasilnya dicatat.
Pengamatan dilakukan selama 3 hari.
5.2.4 Daya Sebar
Sediaan lotion di timbang 1 gram pada kaca objek. alat
timbangan disimpan ditengah alat kaca. Alat diberikan tekanan
sampai 10 gram dan dibiarkan selama 5 menit, kemudian diukur
diameter sediaan. Hasil yang didapat dicatat. Pengamatan dilakukan
selama 3 hari.
5.2.5 Daya Lekat
Sediaan lotion di timbang 1 gram pada kaca objek. alat
timbangan disimpan ditengah alat kaca. Alat diberikan tekanan
sampai 10 gram dan dibiarkan selama 5 menit, kemudian alat
diturunkan tekananya hingga sediaan tidak menempel lagi pada kaca
dan dihitung waktunya. Hasil yang didapat dicatat. Pengamatan
dilakukan selama 3 hari.

6 HASIL
SALISILIC ACID
NO. Batch = 090100919A
No. Lot = DBL 1912610533A
Tabel 6.1 Hasil Pengamatan
Hari ke-
No Pengujian Persyaratan
1 2 3
1 Organoleptis
Bau Oleum rosae Ol. rosae - Ol.rosae
Warna Putih Putih - Putih
Bentuk Lotion Lotion - Lotion
2 Viskositas 2.000 – 4.000 cps 50 cps - 50 cps
3 pH 5,5 – 6,5 2,77 - 2,94
4 Daya sebar 5 – 7 cm 6,3 cm - -
5 Daya lekat Lebih dari 4 detik 6,28 detik - -

7 PEMBAHASAN
8 KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai