Anda di halaman 1dari 18

1

SIRUP ANTALGIN 250 mg


Kelompok :
Kholif Zein Putri (201902060003)
Nida Alfatwa (201902060008)
Kholisah Qudrotun N (201902060017)
Ariza Ayu Pramesti (201902060022)
Aminatus Sa’diyah (201902060027)
Ika Juliana (201902060035)
Wahyu Utami (201902060042)
2

RANCANGAN FORMULA

▪ Nama Produk : Sungiyl ▪ Komposisi : Tiap 5 ml mengandung:


▪ Nama Pabrik : PT. Bio Farma Antalgin 250 mg
▪ Tanggal Formula : 1 Mei 2021 Metil Paraben 0,18 %
▪ Tanggal Produksi: : 25 Mei 2021 Sirupis simplex 40 %
▪ Nomor Registrasi : DKL0404488337A1 Tatrazin 0,0005%
▪ Nomor Batch : 010521 Spirit orange 0,5 %
▪ Jumlah Produksi : 3 botol (100 ml/botol) Aquadest ad 100ml
MASTER FORMULA

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Perdosis Perbatch

001 Antalgin Zat aktif 5 gram 16,5 gram 

002 Metil paraben Pengawet 0,0369 gram  0,1188 gram

003 Sirupus simplex Pemanis 8 gram  26,4 gram

004 Tatrazin Pewarna 0,0001 gram  0,0003 gram

005 Spirit orange Pengaroma 0,1 gram  0,33 gram

006 Aquadest Pembawa Ad 110 ml  330 ml


ALASAN PENAMBAHAN BAHAN

1. Metil Paraben : Digunakan sebagai pengawet dalam berbagai sediaan farmasi dengan
konsentrasi 0,05 – 0,25 %. ( RPS ; 1172 ).
2. Sirupus Simplex : Sirup USP digunakan sebagai agen pemberia rasa manis dan pengental
karena komposisi sirup simpleks terbuat dari 65 bagian sukrosa dalam larutan. Sebanyak 40 %.
(RPS 18th150 )
3. Tartrazin : Untuk mewarnai larutan dibutuhkan pewarna sintetik sebanyak 0,0005–
0,001%. ( Parrot ; 180 )
4. Spirit Orange : Pengaroma ditujukan pada sensasi campuran, rasa, bau, penglihatan dengan
suara yang semuanya merupakan kontribusi dari aksi fisika kimia . Pengaroma yang
digunakan biasanya dengan range 0,005 %. (DOM Martin; 358 )
5. Air Suling : Digunakan sebagai pelarut pembawa dalam pembuatan obat dan sediaan
farmasi ( Exc ; 338 ).
Prosedur pembuatan bahan

▪ Disiapkan alat dan bahan


▪ Ditimbang bahan sesuai perhitungan bahan
▪ Botol dikalibrasi100 ml
▪ Diambil metil paraben
▪ Diambil sirupus simplek
▪ Ditimbang 3,3 gram antalgin dilarutkan dalam air, dimasukkan larutan metil
paraben, hingga homogen
▪ Dibuat pengenceran tetrazin dan spirit orange
▪ Dicukupkan volumenya 110 ml dalam erlenmeyar dan dimasukkan ke dalam
botolnya sebanyak 100 ml
Evaluasi Sediaan Sirup

▪ Uji Organoleptis
▪ Uji pH
▪ Uji viskositas
▪ Uji Penentuan Berat Jenis Larutan
▪ Uji Homogenitas
▪ Uji Volume Terpindahkan
▪ Uji Mikroba
Perhitungan Dosis

Antalgin
▪ 250 x 100/5 ml = 5 gram Spirit orange 0,5%
▪ 1 btl ditambah 10% =5,5 gram ▪ 0,5% x 100/ 5 ml = 0,1
▪ 3 btl = 5,5 x 3 = 16,5 gram ▪ 1 btl + 10% = 0,11 gr
Sirup Simplex 40% ▪ 3 btl = 0,11 x 3 = 0,33 gr
▪ 1 btl 40% x 100/5 l = 8 gram Aquadest ad 100 ml
▪ 1 btl + 10% = 8 gr + 0,8 = 8,8gr ▪ 1 btl + 10% = 110 ml
▪ 3 btl = 8,8 gr x 3 = 26,4 gr ▪ 3 btl = 110 x 3 = 330 ml
Metil paraben 0,18% ▪ Aquadest = 330 ml – (16,5 + 26,4 +
▪ 0,18% x 100/5 ml = 0,036 gr 0,1188 + 0,00033 + 0,33) = 286,65 ml
▪ 1 btl + 10% =0,0396 gr
▪ 3 btl = 0,0396 x 3 = 0,1188 gr
Tetrazine 0,0005%
▪ 0,0005% x 100/5 ml = 0,0001 gr
▪ 1 btl + 10% = 0,00011
▪ 3 btl = 0,00011 x 3 = 0,00033 gr
DATA DAN HASIL PENGAMATAN

▪ Penentuan Organoleptis Sediaan


warna : ungu
bau : anggur
bentuk : cair
rasa : manis

- Setelah 1 minggu
W arna : ungu
Bau : anggur
Bentuk : cair
Rasa : pahit
• Penentuan Berat Jenis Larutan Dengan Piknometer
2.▪ Pikno+
  sampel 2 = 34,22 – 59,84 = 25,65 ml
▪  
PiknoKosong= 34,22
V = = = 24,9849 ml
Pikno + aquadest= 59,13- 34,22 = 24,91
Bobotaquadest= 24,91 ρ sirup = = = 1,026 gr/ml

1. Pikno + sampel 1 = 34,22 - 59, 88 = 3. Pikno+ sampel 3 = 34,22 – 59,85 = 25,68


25,66 V = = = 24,9849
V air = V pikno = V = = = 24,98 ml ρ sirup = = =1,000gr/ml
Rata-rata = 1, 0778
ρ sirup = = = 1,027 gr/ml Syarat BJ sirup = >1,2, data
memenuhipersyaratanBJ

 
• Penentuan Viskositas Larutan

•T▪ air  =
1) 1,12 detik, 2) 1,07 detik, 3) 1,17 detik
Rata-rata = 1,12 detik
•T sirup =
1) 2,53 detik, 2,51 detik, 2,50 detik = 2,51 detik
2) 2,69 detik, 2,67 detik, 2,63 detik = 2,66 detik
3) 2,69 detik, 2,60 detik , 2,57 detik = 2,58 detik
▪ Vol. Air = = 24,98 ml
1.▪ ρ  sampel sirup 1 = = = 1,03
viskositas sampel =
= =20,64 poise
2. ρ sampel sirup 2 = = = 1,02
viskositas sampel = = = 20,68 poise
▪ 
3.▪ ρ  sampel sirup 3 = = = 1,02

▪ viskositas sampel = = = 20, 01poise


▪ Rata-rata = 21,10
▪ Syarat viskositas sirup 10-30 poise, sirup memenuhi syarat.
• Penentuan pH Larutan

Hari pembuatan Setelah 1 minggu

1. Sirup 1 = 7 1. Sirup 1 = 7
2. Sirup 2 = 7
2. Sirup 2 = 7
3. Sirup 3 = 7
3. Sirup 3 = 7

Syarat Ph Sirup = 7
Kesimpulan : Memenuhi Syarat
• Penentuan Volume Terpindahkan (FI edisi IV)

1. 100 ml
2. 100 ml
3. 100 ml
rata – rata = 100 ml
% = 100 ml x 100% = 100%
100 ml

Syarat uji : Tidak kurang dari 100% dan tidak lebih dari 1 wadah
yang volumenya kurang dari 95% tetapi tidak kurang dari 90%
• Penentuan Homogenitas

Minggu 1
Larutan belum homogen, karena masih ada partikel - partikel yang belum larut sempurna
dan masih terlihat di mikroskop

Minggu 2
Larutan belum homogen, karena masih ada partikel - partikel yang belum larut sempurna
dan masih terlihat di mikroskop

Syarat : Sirup dikatakan homogen apabila setelah digojok dan diamatitidak terjadi
kekeruhan atau endapan dalam larutan
16

• Uji Mikrobiologi

▪ Dari hasil uji mikroba minggu ke 1 dan minggu ke 2,


pada botol sirup 1, 2 dan 3 terdapat jamur pada zona
sumuran

▪ Kesimpulan tidak memenuhi syarat


DAFTAR PUSTAKA

▪ Anief, M., 1997. Ilmu Meracik Obat 10-17. Gadjah Mada University Press:
Jogyakarta.
▪ Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV . Jakarta: Departemen Kesehatan
Replubik Indonesia.
▪ Depkes RI, 1997. Farmakope Indonesia Edisi III . Jakarta: Departemen Kesehatan
Replubik Indonesia.
▪ Hadisoewignyo L. dan Fudholi A., 2013. Sediaan Solida. Pustaka Pelajar :
Yogyakarta.
▪ Kibbe, 2000. Handbook of Pharmacheutical Exipients 4 Edition. Washington DC:
American Pharmacheutical Association.
▪ Lachman, L., & Lieberman, H. A., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi
Kedua, 1091-1098, UI Press, Jakarta.
18

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai