Daun Mint
Nama kelompok
1. Ilavi Zahrani P (1041611076)
2. Intan Matra P (1041611078)
3. Ismawati Eka w D (1041611081)
4. Liliani Ika A (1041821013)
Ekstraksi Daun Mint
Gambar daun mint
Pendahuluan
Tanaman Mentha piperita merupakan penghasil minyak
atsiri yaitu minyak peppermint. Dalam skala laboratorium,
ekstrak Mentha piperita dapat berfungsi membunuh beberapa
jenis bakteri, fungi, dan virus.
Klasifikasi
Ragnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Genus : Mentha
Spesies : Mentha piperita L.
Cara kerja Ekstraksi
wangi dan cita rasa dingin menyegarkan. Bahan baku obat yang berasal dari
lahan pertanian maupun dari tanaman liar kandungan bahan kimianya tidak
dapat dijamin selalu konstan karena adanya berbagai variable yang dapat
Dimasukkan dalam ruang pengering, buka tutupnya dipanaskan pada suhu 105˚C hingga bobot
tetap
• Setiap pengeringan, krus dibiarkan dalam keadaan tertutup mendingin dalam desikator
pada suhu kamar
Jika ekstrak sulit kering dan mencair pada pemanasan tambahkan 1 gram silika pengering yang telah
dikeringkan pada suhu kamar
Persyaratan : setiap 2 kali penimbangan selisihnya tidak lebih dari 0,2 gram
(krus) dan 0,25% (ekstrak)
• Kadar Abu
1 gram ekstrak daun mint ditimbang seksama dalam krus yang telah konstan, ratakan
Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis dalam alat mavel pada suhu 600˚C,
didinginkan dan ditimbang
Abu yang diperoleh dari penetapan kadar abu ditambahkan dengan H2SO4 encer 25 mL
Bagian yang tidak larut asam disaring dengan kertas whatman, dicuci dan dipijarkan
sampai dengan bobot tetap
Rata-rata = = 26,76%
% Kadar abu total krus 1 = x 100% = 20,46% % Kadar abu total krus 2 = x 100% = 21,35%
Rata-rata = = 20,41%
Rata-rata = = 2,43%
2. Uji kadar abu tidak memenuhi persyaratan (20,41% > 8,2%), kadar abu total bertujuan
untuk mengetahui kandungan anorganik ekstrak.
3. Uji kadar abu tidak larut asam tidak memenuhi persyaratan (2,43 % > 0,9%) , kadar abu
tidak larut asam bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral yang terdapat dalam
suatu bahan, kemurnian serta kebersihan bahan. Tidak memenuhi syarat kemungkinan
karena belum bersihnya pada saat proses sortasi pembuatan simplisia.
UJI PENETAPAN PARAMETER MUTU
EKSTRAK DAUN MINT SECARA
SPESIFIK
Pendahuluan
• Dalam pengembangan obat tradisional, ketersediaan bahan baku, ketersediaan obat
dalam jenis dan jumlah yang cukup kotor jaminan kebenaran khasiat mutu dan keabsahan
obat yang beredar serta pelindungan masyarakat dari penyalah gunaan obat yang dapat
merugikan dan membahayakan masyarakat merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan pengembangan upaya yang paling tepat adalah mendorong pengembangan
obat tradisional kearah fitofarmaka. Dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan
terhadap obat modern yang bahan bakunya masih diimpor (Agoes A, 2010)
IV. Cara Kerja
hasil
Deret konsentrasi :
• Prinsip kerja metode Follin-Ciocalteuini adalah reaksi antara senyawa fenol dengan
reagen Follin-Ciocalteu. Reaksi ini melibatkan oksidasi gugus fenolik (ROH) dengan
campuran asam fosfotungstat dan asam molibdat dalam
reagen, menjadi bentuk quinoid (R=O). Reduksi reagen Follin-Ciocalteu ini
menghasilkan warna biru sesuai dengan kadar fenol total yang bereaksi.
• Diperoleh serapan regresi linier y=0,0049 x + 0,1542, dengan nilai kolerasi (r) = 0,9967
• Penetapan kadar fenolik dari ekstrak daun mint didapat kadar pada sampel 1 6,6377 mg
EAG/gram ekstrak dan pada sampel 2 diperoleh kadar fenolik sebesar 4,0092 mg
EAG/gram ekstrak. Rata rata total fenolik adalah 5,3234 mg EAG/ gram ekstrak.
Pembahasan
• Pada percobaan kali ini fase diam yang digunakan adalah silika GF 254
dan fase gerak 10% etil asetat dalam heksana (9:10).
Ekstrak daun mint (Mentha piperita L.) dilakukan uji cemaran mikroba,
dalam hal ini bakteri dengan metode uji cemaran angka lempeng total.
SKEMA KERJA
Preparasi sampel
Pengujian ALT
Disiapkan 6 buah cawan petri masing-masing diberi label 10-1 sampai 10-6
Dipipet 1,0 ml masing-masing larutan sampel hasil pengenceran dan dimasukkan ke dalam cawan petri
steril
Diambil PCA dan dimasukkan pada setiap cawan petri kosong secara aseptis, masing-masing 20 ml
Dibungkus kertas masing-masing cawn petri dan diinkubasi pada suhu 35ºC selama 2 hari
Setelah itu cawan petri dibungkus kembali dengan kertas dan dimasukkan dalam autoklaf untuk
mematikan bakteri tersebut
Data Pengamatan
• ALT ekstrak daun mint (Mentha piperita L.)
Pengenceran
10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6
21 11 2 3 2 3
Hasil
= 21 x 1 / 10-1
= 2,1 x 102
0 0 0 0
Hasil = < 1 x 101 CFU/g