Anda di halaman 1dari 14

DASAR PROSES

PENGOLAHAN (EKSTRAKSI
PADAT-CAIR)
Oleh:
Noni Mulyadi, S.TP., M.Si
Prihanto SB, ST.

PENDAHULUAN
Ekstraksi merupakan suatu proses
pemisahan campuran dari suatu bahan
untuk memperoleh bahan yang diinginkan
dari suatu bahan atau campuran secara
fisis, mekanis atau fisiko kimia
Ekstraksi merupakan salah satu proses
yang banyak digunakan untuk
menghasilkan beraneka produk pangan.
Ekstraksi banyak dilakukan di bidang
agroindustri seperti pada industri kopi, teh,
gula atau minyak kelapa, sari buah, dll.

Estraksi dapat dilakukan


dengan beberapa cara:
1.
2.

Mechanical expression
Solvent extraction
Proses ekspressiekstraksi secara mekanik
Proses pemisahan cairan dari solid dengan
menggunakan gaya kompresi.
Berbagai jenis bahan makanan mengandung
cairan di dalam sel atau jaringannya.Misal :
kacang tanah, kelapa, kedelai, biji bunga
matahari
Buah-buahansari buah

Cara ekspressibanyak digunakan untuk


mengekstrak minyak yang berasal dari bahan bijibijian . Cara ini efektif untuk memisahkan minyak
dari bahan yang mempunyai kandungan minyak
sekitar (30-70%)
Ada 3 cara pemisahan cairan dari campuran solidcairan :
Penekanan hidraulik
Penekanan roller
Penekanan screw

METODE EKSTRAKSI PADAT CAIR


Ekstraksi padat-cair dapat dilakukan antara
lain dengan cara:
Metode penggilingan dan pengepresan
Metode pemisahan dan penyaringan
Metode pengepresan
Metode penyaringan dan penguapan

Metode penggilingan dan


pengepresan
Metode penggilingan dan pengepresan bisa
dilakukan contohnya pada pembuatan
minyak biji pala.
Pada proses pembuatannya setelah biji pala
digiling (proses pengecilan ukuran), maka
proses ekstraksi pengambilan minyak bisa
dilakukan dengan cara pengepresan sampai
diperoleh minyak yang masih bercampur air

Metode pemisahan dan


penyaringan

Metode pemisahan merupakan bagian dari


ekstraksi yaitu proses pengelompokan bahanbahan yang tercampur atau memisahkan bagian
(fraksi) tertentu dari suatu bahan.
Pada dasarnya proses pemisahan dilakukan
berdasarkan pada perbedaan kondisi/
karakteristik dari suatu bahan atau bagian/fraksi,
sehingga satu dengan yang lainnya benar-benar
dapat dipisahkan misalnya pada bahan buahbuahan menjadi sari buah atau kedele menjadi
susu kedele
Setelah digiling (pengecilan ukuran) dipisahkan
antara filtrat dan ampasnya melalui proses
penyaringan dengan menggunakan kain saring

Metode pengepresan

Pengepresan adalah proses pemisahan secara


mekanis yang dilakukan berdasarkan pada
perbedaan sifat fisik di antara bahan/ fraksi seperti
halnya perbedaan ukuran, bentuk dan berat jenis.
Pengertian lain pengepresan merupakan teknik
pemisahan fraksi/ bagian bahan yang berupa
cairan dari bahan padat dengan menggunakan
tekanan (Fellows, 1992).
Teknik pengepresan pada bahan hasil pertanian
bertujuan untuk mengekstrak bahan misalnya
pada pengolahan minyak pangan seperti minyak
kopra atau minyak kacang.

Metode penyaringan dan


penguapan

Penyaringan adalah proses pemisahan bahan


secara mekanis berdasarkan ukuran partikel
yang berbeda-beda.
Penyaringan dilakukan dengan bantuan media
filter dan beda tekanan.
Molekul-molekul cairan dibiarkan menerobos
lubang pada media filter sedangkan partikelpartikel padat yang lebih kasar akan tertahan
oleh media filter (Bernasconi, 1995).
Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan
bahan padat dan cairan misalnya pada
pengolahan minyak kelapa

Tahap-Tahap Ekstraksi
Bahan yang akan diekstraksi dimasukan ke dalam
tangki/wadah gilingan. Jumlah bahan yang akan
digiling harus disesuaikan dengan kapasitas
penggilingan.
Bahan yang ada dalam tangki penggilingan
digiling sampai hancur dengan penambahan air
sesuai aturan yang telah ditentukan. Penambahan
air dimaksudkan untuk mempermudah dalam
proses penggilingan.

Tahap-Tahap Ekstraksi
Dalam proses penggilingan bahan menjadi
hancur seperti bubur sehingga ekstrak bahan
akan lebih mudah diperoleh.
Untuk memperoleh ekstrak bahan yang
diinginkan perlu dilakukan penyaringan atau
pemisahan antara bahan yang masih kasar dan
lembut sehingga akan diperoleh filtrat ekstrak
yang diinginkan.
Terjadinya proses pemisahan antara ekstrak
dan ampasnya disebabkan adanya perbedaan
ukuran halus dan kasar dalam proses
penyaringan.

Faktor yang mempengaruhi


proses ekstraksi
1). Temperatur Operasi
Semakin tinggi temperatur, laju pelarutan zat terlarut oleh
pelarut semakin tinggi dan laju difusi pelarut ke dalam serta
keluar padatan, semakin tinggi pula.
Temperatur operasi untuk proses ekstraksi kebanyakan
dilakukan di bawah temperatur 100karena pertimbangan
ekonomis.
2). Waktu Ekstraksi
Lamanya waktu ekstraksi mempengaruhi volume ekstrak
minyak yang diperoleh.
Semakin lama waktu ekstraksi semakin lama juga waktu
kontak antara pelarut n-hexane sebagai padatan sehingga
semakin banyak zat terlarut yang terkandung di dalam
padatan yang terlarut di dalam pelarut.

Faktor yang mempengaruhi


proses ekstraksi
3). Ukuran, Bentuk dan Kondisi Partikel Padatan
Minyak pada partikel organik biasanya terdapat di
dalam sel-sel. Laju ekstraksi akan rendah jika
dinding sel memiliki tahanan difusi yang tinggi.
Pengecilan ukuran partikel ini dapat mempengaruhi
waktu ekstraksi.Semakin kecil ukuran partikel
berarti permukaan luas kontak antara partikel dan
pelarut semakin besar, sehingga waktu ekstraksi
akan semakin cepat.
4). Jenis Pelarut
Pada proses ekstraksi, banyak pilihan pelarut yang
digunakan.

MELAKUKAN OPERASI EKSTRAKSI


PADATAN

Menyiapkan komoditas untuk ekstraksi


Menyiapkan peralatan ekstraksi
Mengoperasikan proses ekstraksi

Anda mungkin juga menyukai