Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 1 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
Kelompok I26
Anggota Kelompok
Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
1
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 2 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
2019
RENCANA HACCP
Divalidasi oleh,
Maulidiffa Rizki F.
Kepala Bagian Quality Control
Produk Minuman Infuse Water
2
No. Dokumen RHC/02/NOV/01`
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 3 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
CATATAN REVISI
3
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 4 dari 42
PRODUK MINUMAN Tgl. Efektif 18 November 2019
PRODUK INFUSED
WATER
DAFTAR ISI
4
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 5 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
1.0. TUJUAN
Penerapan sistem HACCP memiliki tujuan antara lain untuk mencegah terjadinya
bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pengan guna memenuhi tuntutan
konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku
dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi secara massal dan didistribusikan. Oleh
karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena
adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi
sebagai promosi perdagangan yang memiliki daya saing kompetitif.
5
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 6 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
Khusnul Teguh
General
Manajer
Maulida
Andriawan Soni H Maulidiffa R
Handini
Kabag. Proses & Kabag. Quality
Kabag. Gudang
Pengolahan Control
& Bahan Baku
6
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 7 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
7
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 8 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
8
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 9 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
11
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 12 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
Pemeriksaan kualitas air terutama yang kontak langsung dengan bahan baku,
dilakukan setiap satu bulan sekali oleh departemen kesehatan dan kualitas air bersih
yang digunakan memenuhi batas syarat peraturan Menteri Kesehatan RI NO.
907/MENKES-/SK/VII/2002.
Pemeriksaan mutu mikrobiologi (E. coli, TPC), mutu kimiawi (kesadahan, khlorin
dan pH) dan pengujian logam berat (Hg, Pb, Ar) dan residu pestisidan dilakukan
setiap 3 bulan sekali di laboratorium, serta dilakukan pemeriksaan uji klorin air
untuk sanitasi dan air hasil bilasan mesin setiap satu bulan dilaboratorium.
Pembedaan yang jelas antara air yang digunakan untuk proses produksi dengan air
yang digunakan untuk toilet, musholla dan sistem pendingin.
Terdapat sumber air panas yang cukup.
Dilakukan monitoring secara berkala terhadap pipa saluran dan proses sanitasi yang
dilakukan pada bak penampungan.
Semua permukaan mesin dan peralatan lainnya yang kontak langsung dengan
makanan dirancang sedemikian rupa, baik bahan maupun pembuatannya, sehingga
mudah dalam dibersihkan dan dipelihara sanitasinya secara CIP (Cleaning In Place).
Mesin dan peralatan produksi dirancang dari baja tahan karat ( Stainless Steel) atau
bahan yang tidak beracun dan tidak rusak oleh bahan baku yang diolahnya maupun
oleh proses pengolahannya dan tahan terhadap bahan pembersih (Cleaning and
Sanitizing Compounds) yang digunakan.
Pemeriksaan kebersihan mesin danperlengkapan peralatandilakukan setiap
harisebelum dan sesudah proses produksi, sedangkan mesin pengemas dilakukan
saniasi setiap satu minggu.
Pengujian konsentrasi klorin setiap 8 jam sekali dalam sehari dan penggunaan
desinfektan serta konsentrasinya dibatasi agar tidak mencemari produk dan
membahayakan dalam keamanan pangan.
Selama proses produksi harus dijaga kebersihan agar mesin dan ruangan tetap dalam
kondisi bersih dari produk sisa maupun limbah yang menumpuk disekitar mesin dan
dilantai serta dilakukan pembersihan terus menerus dengan metode sanitasi kering
dengan menggunakan alat bantu pada mesin tersebut.
4 Fasilitas Sanitasi
Untuk menjaga kebersihan dan sanitasi karyawan, fasilitas untuk mencuci tangan
disediakan di beberapa tempat yang mudah dijumpai di daerah proses produksi,
didekat pintu masuk ruang produksi dan di dekat toilet.
Sarana pencuci tangan harus dilengkapi dengan air mengalir, sabun cair, tissue atau
alat pengering tangan dan instruksi pencuci tangan.
Sarana pencuci tangan harus terpisah dengan sarana pencucian produk dan
peralatan lain untuk mencegah kontaminasi silang.
Tersedia fasilitas footh bath di area masuk ruang produksi.
Tempat sampah di area produksi harus berpenutup, dilapisi plastik dan dibersihkan
secara rutin.
Disediakan toilet pria dan wanita serta fasilitas cuci tangan di dalamnya. Toilet
dibersihkan secara berkala dan air yang tersedia dalam jumlah cukup.
Fasilitas cuci tangan diarea produksi diperiksa oleh inspector QR untuk memastikan
bahwa bahan pembersih dalam jumlah yang cukup dan alat berfungsi dengan baik.
Bahan-bahan yang mengandung toksin diberi label dan disimpan dalam tempat yang
terpisah dan dilakukan penggantian label pada bahan toksin yang rusak.
Bahan toksin ditempatkan dalam wadah tertutup dan diberi petunjuk penggunaan
dan dilakukan penggantian wadah yang rusak.
Pengendalian dan pengawasan bahan-bahan pembersih, bahan sanitasi, minyak
pelumas, bahan kimia atau pestisida dan bahan kimia beracun lainnya harus diberi
label
Di lakukan penyimpanan dalam ruangan khusus yang kering dan dapat dikunci, serta
terpisah dari ruang produksi dan pengepakan.
Dilakukan recording dan monitoring secara berkala (harian) terhadap suhu,
kelembaban gudang dan tingkat kebersihannya, serta terhadap bahan toksik yang
digunakan.
Dilakukan pencatatan megenai nama bahan, supplier, tanggal penerimaan bahan,
nomor Purchase Order (PO), nomor lot, tanggal pengeluaran dan pemakaian bahan,
shift, jumlah, sisa bahan dan petugas yang mencatat.
Dilakukan pengujian fisik dan kimia oleh laboratorium terhadap semua bahan yang
akan diterima.
7 Kesehatan Karyawan
8 Pengendalian Hama
Pets and rodent control dilakukan oleh pihak luar dua minggu sekali dengan
melakukan track and trap
Ruang produksi dibersihkan setiap hari oleh seorang petugas sanitasi produksi
Saluran air di dalam ruang produksi telah dilengkapi dengan penutup baja untuk
mencegah masuknya pest and rodent
14
Menutup lubang angin dengan kawat kasa dan terdapat filter udara
Dilakukan pembersihan ruang produksi secara berkala (setiap hari)
Menjaga kebersihan (sampah) dan fasilitas pengawasan
15
DimasukkanDimasukan
madu denganke 3 perlakuan
dalam Ditutup rapat, jangandisampai
Ditaruh lemari ada
pendingin
(p0
Diaduk hingga rata : 70ml)
: 50 ml, p1 : 60ml, p2 udara masuk
selama 1 jam
Ditambahteko/gelas
air sebanyak 500ml Produk Infused Water
Pengemasan
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 17 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
Keterangan :
Ruangan
1. Pemeriksaan bahan baku sebelum diolah
2. Penimbangan bahan baku dan persiapan pengolahan
3. Pengolahan bahan baku
4. Pengemasan
5. Laboratorium pengujian
6. Pengolahan limbah
7. Kantor
8. Outlet pemasaran
Tempat lainnya
A. Tempat parkir
B. Pos Satpam
C. Pintu masuk dan keluar kendaraan karyawan dan kendaraan pembawa bahan baku
D. Pintu masuk dan keluar yang membawa produk
16
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 18 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
Tabel 7a.
Tabel 7b.
Kategori Bahaya
Potensi Para Peluan Poten
Tahapan Penyebab Tindakan
Bahay Basis h g si
Proses Bahaya Pencegahan
a Bahay
a
Penerimaan Mikrobiolog Ya Adanya T T T Sertifikasi
bahan i kemungkinan pemasok
ingredient bahan baku untuk
dan bahan terkontaminas keamanan
baku i produk
Fisik Ya Kotoran atau T S T Pelaksanaan
benda asing SOP dan
yang masuk pengawasan
pada saat yang ketat
pengangkutan
atau
penerimaan
Penyimpanan Mikrobiolog Ya Lantai yang T S T Sanitasi
bahan i kurang bersih rutin, uji
ingredient (mikroba mikroba dan
dan bahan dapat lantai sesuai
baku berkembang) SOP
Kimia Tidak - - - - -
Fisik Tidak - - - - -
Persiapan Mikrbiologi Tidak - - - - Penyortiran
Bahan bahan
(pencucian, Kimia Tidak - - - - Pengawasan
pemotongan oleh QC dan
dan mengganti
penghancura bahan
n bahan) Fisik Ya Pengemas S R S Pengawasan
atau potongan oleh QC
17
alat
Pengepresan Mikrobiolog Ya Kontaminasi T S T Melakukan
dan Aging i silang dengan penyortiran
mikroba dan
pengawasan
oleh QC
Kimia Tidak - - - - -
Fisik Ya Kotoran atau T S T Pelaksanaan
benda asing pengawasan
yang masuk yang tepat
Penyaringan Mikrobiolog Ya Kontaminasi T S T Melakukan
i silang dengan penyortiran
mikroba dan
pengawasan
oleh QC
Kimia Tidak - - - - -
Fisik Ya Kotoran atau T S T Pelaksanaan
benda asing pengawasan
yang masuk yang tepat
Pencampuran Mikrobiolog Ya Faktor pekerja T S T Melakukan
dan i dan pencampuran
pengadukan kontaminasi dan
silang pengadukan
yang tepat
dan cepat
Kimia Tidak - - - - -
Fisik Ya Bahan S S S Membuat
pengemas peraturan
yang tidak secara ketat
sengaja dan
tercampur pengawasan
oleh QC
Pengemasan Mikrobiolog Ya Kontaminasi T S T Melakukan
i silang dengan penyortiran
mikroba dan
pengawasan
oleh QC
Kimia Tidak - - - - -
Fisik Ya Kontaminasi S S S Pergantian
silang dengan bahan
pekerja
Pendinginan Mikrobiolog Ya Kontaminasi T S T Melakukan
i dengan penyortiran
mikroba
Kimia Tidak - - - - Pengawasan
oleh QC
Fisik Ya Adanya benda S S S Melakukan
asing penahanan
produk untuk
inspeksi atau
pemantauan
berkala
Penyimpanan Mikrobiolog Tidak - - - - Melakukan
18
produk akhir i penyortiran
Kimia Tidak - - - - Pengawasan
oleh QC
Fisik Ya Adanya benda S S S Melakukan
asing penahanan
produk untuk
inspeksi atau
pemantauan
berkala
19
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 21 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
P1 Apakah Madu mengandung bahaya dan perlu pengendalian aman ?
Ya Tidak
Apakah tahapan dirancang secara spesifik untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang mungkin terjadi sam
P2
Tidak Ya
Dapatkah Kontaminasi dengan bahaya diidentifikasi terjadi melebehi tingkatan yang dapat diterima atau dapat meningkat s
P3
Ya
Akan kah tahap berikutnya menghilangkan atau mengurangi bahaya yang akan teridentifikasi, sehin
P4
Ya Tidak Titik Kend
Bukan Kendali Kritis
Berhenti
P1
P2
Apakah ada upaya A
Apakah thp ini
pencegahan pd thp tsb atau ba
mengeliminasi/
tahap berikutnya thd bahaya mele
mereduksi kemungkinan
yang diidentifikasi? d
Bahaya Potensial Yang terjadinya bahaya pd
Alur Proses men
Nyata *)Jika TIDAK : Bukan CCP dan tingkat yang dapat
ba
Pelu ada Modifikasi ttg .alur, diterima ?
Tahap dan/ atau Produknya
*)Jika YA : CCP
*)Jik
*)Jika YA : Lanjutkan ke Q2
*)Jika TIDAK : Lanjutkan
*) Ji
ke Q3
20
1. Produksi madu Fisik : YA YA YA
Kontaminasi produk Setiap pengambilan madu Pemisahan madu M
1. Penerimaan madu dengan para dari suplier, dilakukan dengan segala t
madu pekerja pengujian parameter fisik kontaminasi fisik yang y
secara sampling mampu mereduksi b
bahaya fisik t
s
Biologi YA m
Kontaminasi dengan Setiap pengambilan madu f
mikroba dari suplier, dilakukan
pengujian parameter YA
bologis secara sampling M
t
y
b
t
s
m
f
2. Penerimaan Fisik : YA YA YA
Lemon Pemisahan mengkudu
Kontaminasi produk Pada tahap pengambilan dengan segala M
lemon dengan para produk lemon dari suplier, kontaminasi fisik yang t
pekerja dilakukan pengujian mampu mereduksi y
parameter fisik secara bahaya fisik b
sampling t
s
YA m
Pada tahap pengambilan f
Biologi
produk lemon dari suplier,
Kontaminasi dengan dilakukan pengujian
mikroba pada produk parameter bologis secara
sampling YA
yang rusak terhadap
produk yang baik M
t
y
b
t
s
m
f
3. Penerimaan Fisik : YA YA YA
daun mint
Kontaminasi produk Pada tahap pengambilan Pemisahan madu M
daun mint dengan para produk daunt mint dari dengan segala t
pekerja suplier, dilakukan kontaminasi fisik yang y
pengujian parameter fisik mampu mereduksi b
secara sampling t
21
bahaya fisik s
YA m
Pada tahap pengambilan f
produk daunt mint dari
Biologi
suplier, dilakukan
Kontaminasi dengan pengujian parameter
YA
mikroba pada produk bologis secara sampling
yang rusak terhadap M
produk yang baik
t
y
b
t
s
m
f
2. Pengolahan Fisik : YA YA YA
Produk
Kontaminasi madu, Setiap pengambilan madu, Pemisahan madu, M
1. Pensortiran lemon dan daun mint lemon dan daun mint dari lemon dan daun mint t
dengan tangan para suplier, dilakukan dengan segala y
pekerja pengujian parameter fisik kontaminasi fisik yang b
secara sampling mampu mereduksi t
bahaya fisik s
m
f
l
2. Pencucian Fisik : YA YA YA
3. Pencampur Fisik: YA YA
an
kontaminasi dengan Mensterilkan alat Mensterilkan alat Jika
22
alat pengemas pengemas serta segala pengemas dan
kontaminasi fisik pemisahan produk dari
Biologi: segala kontaminan
YA fisik yang mampu
pertumbuhan bakteri
mereduksi bahaya
Pengujuian pertumbuhan
Kimia: fisik
bakteri di laboratorium
terkontaminasi YA
sanitizer pada alat pada
pengemas TIDAK kont
Penggunaan sanitizer
yang sudah teruji aman serta
Tidak ada tahapan sanit
dan melakukan
pengeringan berikutnya yang dapat teruk
mereduksi bahaya terja
biologi dari
men
biolo
YA
Penggunaan sanitizer
yang aman dan sesuai
takaran kemudian
melakukan
pengeringan sebelum
produk utama masuk
4. Pendingina Fisik: YA YA
n Mensterilkan alat
kontaminasi dengan Mensterilkan alat pengemas dan
alat pengemas pendingin serta segala pemisahan produk dari
kontaminasi fisik segala kontaminan
fisik yang mampu
Biologi: mereduksi bahaya
fisik Jik
pertumbuhan bakteri YA pa
TIDAK kon
Pengujuian pertumbuhan Tidak ada tahapan s
Kimia: bakteri di laboratorium berikutnya yang dapat sa
mereduksi bahaya teru
terkontaminasi biologi terj
sanitizer pada alat da
pengemas YA YA me
Penggunaan sanitizer
Penggunaan sanitizer yang aman dan sesuai
yang sudah teruji aman takaran kemudian
dan melakukan pendingin melakukan
pengeringan sebelum
produk utama masuk.
5. Pengemasa Fisik: YA YA
n Mensterilkan alat Jik
kontaminasi dengan Pensterilkan alat penyaring dan segala pa
alat pengemas pengemas serta segala kontaminan fisik yang kon
kontaminasi fisik mampu mereduksi s
bahaya fisik sa
Biologi: teru
TIDAK terj
Tidak ada tahapan da
23
pertumbuhan bakteri YA berikutnya yang dapat
mereduksi bahaya
Pengujuian pertumbuhan biologi
Kimia: bakteri di laboratorium
YA
terkontaminasi Penggunaan sanitizer me
sanitizer pada alat yang aman dan sesuai
pengemas YA takaran kemudian
melakukan
melakukan pengeringan pengeringan sebelum
pada wadah dengan produk utama masuk.
bersih
Batas Kritis Prosedur Pemantauan
Bahaya
Untuk Setiap
Ccp Potensial
Upaya
Yang Nyata What How When Who Where
Pencegahan
1.Produksi FISIK : *mengantisipa- *ditemukannya *setiap *setiap *oper *ruang
madu Kontaminas si dilakukan madu dengan madu yang penerim ator produksi
1. Penerimaan i madu pengujian kualitas kurang diterima aan produ
madu dengan parameter fisik baik karena dilakukan madu ksi
para secara sampling kontaminasi pengecaka
pekerja fisik n kondisi
pada madu
yang
dilakukan
oleh QC
24
Biologis : *mengantisipasi
Kontaminas ditemukannya *setiap *oper *ruang
i dengan madu yang *ditemukannya madu yang *setiap ator produksi
mikroba terkontaminasi madu diterima penerim produ
terhadap terkontaminasi dilakukan aan ksi
mikroba mikroba pengujian madu
secara
sampling
yang
dilakukan
oleh QC
2. Penerimaan FISIK : *mengantisipasi *ditemukannya * setiap *setiap *oper *ruang
Lemon Terjadi ditemukannya produk lemon produk pengam ator produksi
kontaminas produk lemon yang lemon yang bilan produ
i produk yang terkontaminasi diterima lemon ksi
lemon terkontaminasi mikroba dilakukan
dengan dilakukan pengecaka
pekerja pengujian fisik n kondisi
pada
lemon yang
BIOLOGI: dilakukan
Kontaminas oleh QC
i dengan
mikroba
pada
produk
yang rusak
terhadap
produk
yang baik
3. penerimaan FISIK : *mengantisip- *ditemukannya * setiap *setiap *oper *ruang
daun mint Kontaminas asi daun mint yang daun mint akan ator produksi
i daun mint ditemuakannya rusak akibat yang dilakuka produ
terhadap daun mint yang kontaminasi diterima n ksi
para terkontaminasi dilakukan penimb
pekerja menurunnya pengecaka angan
kualitas fisik n kondisi
pada daun
BIOLOGI : mint yang
Kontaminas dilakukan
i mikroba oleh QC
padaprodu *setiap *ruang
k yang *ditemukannya * setiap akan produksi
rusak *mengantisipasi daun mint yang daun mint dilakuka *oper
terhadap ditemukannya telah yang n ator
produk daun mint yang terkontaminasi diterima penimb produ
yang baik terkontaminasi oleh mikroba dilakukan angan ksi
mikroba pengujian bahan
secara
sampling
yang
dilakukan
oleh QC
2. Pengolahan FISIK: *menghindari *pengujian *pengujian *setiap *oper *ruang
Produk Kontaminas terjadinya jumlah bakteri jumlah akan ator produksi
25
1. Pensortiran i kontaminasi pertumbuh dilakuka produ
madu,lemo madu,lemon an bakteri nnya ksi
n dan daun dan daunt mint pencam
mint oleh bakteri dari puran
dengan tangan pekerja bahan
tangan maupun alat
pekerja
2. Pencucian FISIK: *menghindari *penggunaan *pengecek *sebelu *oper *ruang
Kontamina terjadinya alat yang aman an secara m ator produksi
madu,lemo kontaminasi untuk pekerja berkala dilakuka produ
n dan daun dengan tangan untuk n nya ksi
mint si pekerja mengantisi pencuci
dengan pasi an
tangan kerusakan
pekerja
26
*mengantis *sebelu *oper *ruang
4.Pendinginan FISIK: *pengujian *pengujian ipasi m ator produksi
Kontaminas pertumbuhan pertumbuhan mensterilka disimpa produ
i dengan kapang/bakteri bakteri/kapang n alat n dan ksi
alat pengemas ketika
pengemas *pengujian dan akan
pertumbuhan pemisahan dipasark
BIOLOGI: *pengujian bakteri/kapang produk dari an
Pertumbuh Pertumbuhan *menghindari kontaminas
an bakteri bakteri di dengan i fisik
laboratorium penggunaaan
KIMIA: sanitizer yang
Kontaminas *menghindari sudah teruji
i sanitizer dengan aman
pada alat penggunaaan
pengemas sanitizer yang
sudah teruji
aman
A. Lokal
Untuk pengenalan terhadap produk akhir dan lebih mempermudah proses penelusuran
produk yang bermasalah, maka digunakan kode produk pada pengemas cup produk
minuman infused water dengan madu. aturan pengkodean minuman infused water
dengan madu adalah sebagai berikut :
Kode Produksi Pada Cup :
116111203
No. Mesin Packing
Tahun Produksi
Bulan Produksi
Tanggal Produksi
Regu
Kode Tahun
10 2017
11 2018
12 2019
28
B. Ekspor
Untuk ekspor digunakan kode produksi dalam sebuah label yang memuat : (1) Nama
produk, (2) Jenis, (3) Tanggal manufacturing, (5) Tanggal kadaluarsa dan (6) signed
operator
3. Batch No. :1
4. MFG : 16 11 2019
16112019
Tahun Produksi
Bulan Produksi
Tanggal Produksi
18112020
Tahun Expired
Bulan Expired
Tanggal Expired
29
12.0 DAFTAR DOKUMEN
12.1. LAMPIRAN
DAFTAR DISTRIBUSI
30
No. Dokumen RHC/02/NOV/01
Revisi 00
RENCANA HACCP Halaman 38 dari 42
PRODUK INFUSED Tgl. Efektif 18 November 2019
WATER
31
Mengetahui Penanggung Jawab,
Kepala Bagian Proses dan Manajer Produksi
Pengolahan
32
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab,
Bagian Pemeliharaan Mesin Kepala Bagian Proses dan Manajer Produksi
Pengolahan
33
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab,
Bagian Laboratorium Kepala Bagian Quality Manajer Produksi
Control
34
Mengetahui
Bagian Laboratorium
Andreas Aldy C.
35
Mengetahui
Bagian Laboratorium
Andreas Aldy C.
36