VITAMIN K1 DAN K3
Disusun Oleh :
Kelompok 1
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Vitamin K ................................................................................3
2.2 Pengertian Vitamin K ............................................................................3
2.3 Struktur Kimia dan Klasifikasi ............................................................4
2.4 Sifat Fisikokimia ..................................................................................5
2.5 Farmakokinetik dan Farmakodinamik .................................................6
2.6 Interaksi Farmakokinetik dan Farmakodinamik ...................................7
2.7 Manfaat/ Fungsi Vitamin K....................................................................7
2.8 Sumber Vitamin K ..............................................................................11
2.9 Metabolisme Vitamin K .......................................................................11
2.10 Defisiensi Vitamin K .........................................................................12
2.11 Keracunan Vitamin K.........................................................................12
2.12 Kebutuhan dan Dosis .............................................................................. 13
2.13 Varian Kemasan .................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1 Bagaimana Sejarah Vitamin K ?
2 Apa Pengertian Vitamin K ?
3 Apa Struktur Kimia dan Klasifikasi ?
4 Bagaimana Sifat Fisikokimia ?
5 Bagaimana Farmakokinetik dan Farmakodinamik ?
6 Bagaimana Interaksi Farmakokinetik dan Farmakodinamik ?
7 Apa Manfaat/ Fungsi Vitamin K?
8 Apa Sumber Vitamin K ?
9 Bagaimana Metabolisme Vitamin K?
10 Bagaimana Defisiensi Vitamin K ?
11 Bagaimana Keracunan Vitamin K?
12 Bagaimana Kebutuhan dan Dosis ?
13 Apa saja Varian Kemasan Vitamin K?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Sejarah Vitamin K
2. Untuk mengetahui Pengertian Vitamin K
3. Untuk mengetahui Struktur Kimia dan Klasifikasi
4. Untuk mengetahui Sifat Fisikokimia
5. Untuk mengetahui Farmakokinetik dan Farmakodinamik
6. Untuk mengetahui Interaksi Farmakokinetik dan Farmakodinamik
7. Untuk mengetahui Manfaat/ Fungsi Vitamin K
8. Untuk mengetahui Sumber Vitamin K
9. Untuk mengetahui Metabolisme Vitamin K
10. Untuk mengetahui Defisiensi Vitamin K
11. Untuk mengetahui Keracunan Vitamin K
12. Untuk mengetahui Kebutuhan dan Dosis
13. Untuk mengetahui Varian Kemasan Vitamin K
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pembekuan darah menjadi lebih panjang, sehingga penderita defisiensi vitamin K
bisa mati hanya karena perdarahan ringan. Proses pembekuan darah terdiri dari
dua tahap, yaitu (1) protrombin, dengan adanya tromboplastin, kalsium dan
faktor-faktor lain diubah menjadi trombin dan (2) fibrinogen diubah menjadi
gumpalan fibrin.
4
Vitamin K1
Vitamin K2
Vitamin K3
Adapun sifat fisiko kimia dari vitamin K (menadione) yakni : tidak rusak oleh
pemanasan, tidak larut atau hilang oleh pemasakan,tidak stabil dalam suasana
alkalis atau adanya sinar.
5
2.5 Farmakokinetik dan Farmakodinamik
2.5.1 Farmakokinetik
Metabolisme Vitamin K Sebagaimana vitamin yang larut lemak lainnya,
penyerapan vitamin K dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi
penyerapan lemak, antara lain cukup tidaknya sekresi empedu dan pankreas yang
diperlukan untuk penyerapanvitamin K. Selanjutnya, vitamin K diekskresikan
melalui urin dan feses.
Absorpsi vitamin K melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya. Absorpsi
filokuinon dan menakuinon hanya berlangsung baik bila terdapat garam-garam
empedu , sedangkan menadion dan derivatnya yang larut air dapat diabsorpsi
walaupun tidak ada empedu. Berbeda dengan filokuinon dan menakuinon yang
harus melalui saluran limfe lebih dahulu, menadion dan derivatnya yang larut air
dapat langsung masuk kesirkulasi darah. Vitamin k alam dan sintetikdiabsorpsi
dengan mudah setelah penyuntikan IM. Bila terdapat gangguan absorpsi vitamin
K akan terjadi hipoprotrombinemia setelah beberapa minggu, sebab persediaan
vitamin K didalam tubuh hanya sedikit.
Metabalisme vitamin K di dalam tubuh tidak banyak diketahui. Pada
empedu dan urin hampir tidak ditemukan bentuk bebas, sebagian besar di
konyugasi dengan asam glukuronat. Pemakaian antibiotik sangat mengurangi
jumlah vitamin K dalam tinja, yang terutama merupakan hasil sintesis bakteri
usus.
2.5.2 Farmakodinamik
Pada orang normal vitamin K tidak mempunyai aktivitas
farmakodinamik, pada penderita defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuk
meningkatkan biosintesis beberapa faktor pembekuan darah yaitu protrombin,
faktor VII (prokonvertin), faktor IX (faktor christmas) dan faktor X (faktor
stuart) yang berlangsung dihati. Mekanisme kerja vitamin K ini masih belum
diketahui dengan pasti. Kebutuhan manusia, jumlah kebutuhan manusia akan
vitamin K tidak diketahui dengan jelas tetapi rupanya kebutuhan tersebut sangat
kecil. Pada orang dewasa sehat kebutuhan akan vitamin K biasanya sudah
terpenuhi dari makanan dan hasil sintesis oleh bakteri usus. Sintesis vitamin K
6
oleh bakteri usussekitar 50% dari kebutuhan vitamin K per hari.
Adapun cara kerja vitamin K dalam tubuh antara lain adalah sebagai berikut
Vitamin K dibutuhkan untuk dikarboksilasi dari asam glutamat menjadi asam
gamma karboksiglutamat. Nah sobat, nantinya asam gamma karboksiglutamat ini
nantinya akan berperan dalam pengikatan Ca2+ dan penarikan dari faktor – faktor
koagulasi golongan protombin yang konon bermanfata dalam sistem pembekuan
darah dalam tubuh.
7
terutama jenis K1. Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi
tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.
8
Vitamin K terutama jenis vitamin K2 bisa bekerja untuk tubuh dengan
mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang bisa menyebabkan
aneurisma. Pengerasan pembuluh darah adalah salah satu resiko penyebab
penyakit jantung terutama gagal jantung dan jantung koroner. Vitamin K2
akan bekerja dengan cara melindungi lapisan arteri dan jaringan tubuh lain
agar tidak menampung kalsium. Kalsium hanya akan diserap oleh tulang,
sehingga jika berlebihan dalam pembuluh darah bisa menyebabkan
kerusakan fatal.
9
melewati pembuluh darah. Proses ini juga akan membantu kalsium bisa
mengalir ke semua bagian tubuh kecuali hati. Bahkan dalam dunia medis
vitamin K akan bekerja untuk mencegah sindrom myelodyplastik yaitu
sebuah sindrom kelainan darah.
i. Menurunkan Resiko Pendarahan dalam Tubuh
Vitamin K juga penting untuk mencegah pendarahan terutama dalam organ
hati. Vitamin K juga bisa membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang
cukup, mengurangi resiko kesehatan akibat obat antibiotik dan semua jenis
penyakit yang menyerang sistem pencernaan karena jumlah vitamin K
yang kecil. Vitamin K akan menurunkan resiko sariawan dan penyakit
saluran pencernaan.
10
dalam tubuh menjadi lebih baik. Kondisi ini yang bisa mengurangi rasa
nyeri haid.
11
melalui saluran limfatik, kemudian melalui saluran darah ditranportasi ke hati.
Sekitar 90% vitamin K yang sampai di hati disimpan dalam bentuk menaquinone.
Dari hati, vitamin K disebarkan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan
melalui darah. Saat di darah, vitamin K bergabung dengan VLDL dalam plasma
darah.
Setelah disirkulasikan berkali-kali, vitamin K dimetabolisme menjadi
komponen larut air dan produk asam empedu terkonjugasi. Selanjutnya, vitamin K
diekskresikan melalui urin dan feses. Sekitar 20% dari vitamin K diewkskresikan
melalui feses. Pada gangguan penyerapan lemak, ekskresi vitamin K bisa
mencapai 70 -80 %.
12
2.12 Kebutuhan dan Dosis
2.12.1 Anak
2.12.2 Dewasa
13
c) Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin K jika
menggunakan obat antikoagulan seperti warfarin, menderita
defisiensi vitamin E, defisiensi Glukosa-6-fosfat Dehidrogenase
(G6PD), gangguan ginjal serta gangguan hati.
d) Jika terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter
GOLONGA
AKG Golongan AKG
N
Umur
UMUR
0-6 bln 5 Wanita
7-12 bln 10 10-12 th 45
1-3 th 15 13-15 th 55
4-6 th 20 16-19 th 60
7-9 th 20 20-50 th 65
46-59 th 65
> 60 th 65
Pria Hamil Menyusui 65
45
10-12 th 0-6 bln
65
13-15 th 7-12 bln 65
70
16-19 th 65
80
20-45 th
80
46-59 Th
80
> 60 th
14
2.13 Varian Kemasan
15
dengan vitamin k sehingga dapat menyebabkan hipoprotrombinemia dan
perdarahan. Hipoprotrombinemia berat dan perdarahan ini dapat diatasi dengan
vitamin k dalam beberapa jam, dalam hal ini filokunion jauh lebih efektif dari
pada menadion dan derivatnya. Keadaan yang ringan dapat diatasi dengan
menghentikan atau mengurangi dosis antikoagulan tersebut, atau dengan
pemberian dosis tunggal 1-5 mg filokuinon. Bila perdarahan hebat, diperlukan
20-40 mg filokuinon yang diberikan dengan segera disamping transfusi darah
segar. Bila perlu setelah 4 jamdiberikan lagi filokuinon.
Vitamin k mungkin bermanfaat pada hipoprotrombinemia yang
disebabkan oleh pemakaian salisilat dosis besar, racun ular yang menginaktivasi
protrombin atau asupan vitamin a yang berlebihan.
Pada penyakit hepatoselular, misalnya hepatitis dan sirosis hati, dapat
terjadi hipoprotrombinemia karena sel hati tidak dapat membentuk faktor-faktor
pembekuan darah. Pada keadaan ini pemberian vitamin k biasanya tidak akan
memberikan hasil yang baik, bahkan dosis yang besar pada hepatitis dan sirosis
yang berat dapat memperberat hipoprotrombinemia. Dengan memanfaatkan
respons hipoprotrombinemia, pemberian vitamin k parenteral dapat digunakan
untuk membedakan ikterus akibat obstruksi biliaris atau akibat penyakit
hepatoselular.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Vitamin K disebut juga dengan phylloquinone, merupakan salah
satu vitamin larut dalam lemak yang diperlukan untuk penutupan
luka dan sangat penting untuk menghentikan darah terus keluar
saat terluka. Vitamin K juga terlibat dalam metabolisme protein
tulang dan diperlukan untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak
dan remaja.
- Pada orang normal vitamin K tidak mempunyai aktivitas
farmakodinamik, pada penderita defisiensi vitamin K, vitamin ini
berguna untuk meningkatkan biosintesis beberapa faktor pembekuan
darah yaitu protrombin, faktor VII (prokonvertin), faktor IX (faktor
christmas) dan faktor X (faktor stuart) yang berlangsung dihati.
- Pada orang dewasa sehat kebutuhan akan vitamin K biasanya sudah
terpenuhi dari makanan dan hasil sintesis oleh bakteri usus. Sintesis
vitamin K oleh bakteri usussekitar 50% dari kebutuhan vitamin K per
hari.
3.2 Saran
Adapun saran yang diajukan dalam makalah ini, yaitu:
1. Dalam mempelajari ilmu farmakologi seorang calon bidan
diharapkan mengetahui lebih banyak tentang Vitamin K1 dan K3 sehingga
mampu memberikan asuhan dengan baik dan sesuai dengan kewenangan
profesi.
2. Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan
dalam pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul
makalah ini, diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat
diperbaharui dengan lebih baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Clarke, P., Mitchell, S.J., Wynn, R., Sundaram, S., Speed, V., Gardener, E., et al.,
2006, Vitamin K prophylaxis for preterm infants: A randomized,
controlled trial of 3 regimens, Pediatrics.,118:1657-1666.
Costakos, D.T., Greer, F.R., Love, L.A., Dahlen, L.R., Suttie, J.W., 2003, Vitamin
K prophylaxis for premature infants: 1 mg versus 0.5 mg, Am J
Perinatol.,20:485-490.
https://www.academia.edu/5726309/VITAMIN-K
18
19