Setelah selesai mengikuti praktikum pada modul ini , mahasiswa diharapkan
memahami Teknik-teknik dalam pengolahan produk pangan ½ jadi. Tujuan intruksional khusus: Setelah selesai mengikuti praktikum pada modul ini , mahasiswa dapat: 1. menjelaskan prinsip pembuatan produk pangan ½ jadi (produk antara/penepungan). 2. menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengolahan produk pangan ½ jadi (produk antara/penepungan). 3. melakukan pengolahan berbagai produk pangan ½ jadi (Teknik penepungan dan pengeringan). Latar belakang teori Untuk mengurai atau menghambat terjadinya kerusakan bahan pangan hasil , perlu dilakukan berbagai usaha pengolahan, yang selain untuk menambah macam / jenis makanan juga bertujuan agar kecepatan rusaknya bahan pangan dapat di hambat sehingga dapat memperpanjang masa simpan bahan pangan tsb. Salah satu usaha yang yang dilakukan adalah pengolahan bahan pangan dalam bentuk setengah jadi. Pengolahan adalah perlakuan tertentu pada bahan makanan untuk mendapatkan hasil olahan dengan karakteristik berbeda dari awalnya. Pengolahan bahan makanan dapat menghasilkan produk jadi (siap santap) atau produk ½ jadi (belum siap santap). Produk ½ jadi dapat berupa produk antara, seperti: tepung terigu, tepung beras, tepung tapioca, hunkwe, agar-agar, dll atau produk yang perlu pengolahan lanjut, seperti: krupuk, tahu, tempe, ikan asin, mie, kembamng tahu, bakso, dll. Penepungan adalah suatu proses memperkecil ukuran bahan menggunakan metode penggilingan dan pengeringan. Tepung memiliki kadar air yang rendah sehingga daya awetnya tinggi. Proses penggilingan pada proses penepungan disebabkan oleh bahan yang ditekan dengan gaya mekanis dari alat penggiling hasol tepung pada proses penggilingan diikuti dengan permukaan bahan dan energi yang dikeluarkan sangat dipengaruhi oleh kekerasan bahan dan kecenderungan bahan untuk dihancurkan. Tujuan penepungan adalah meningkat kan daya simpan, mempetkaya zat gizi, meningkatkan cita rasa, mencegah timbulnya kerusakan bahan yang bersifat fisik maupun kimia. Memperluas bidang permukaan sehingga dapat di olah menjadi produk, selanjutnya yang memiliki aroma dan cita rasa bahan tertentu.