Evolusi
TQM Quality Assurance Inspector Foreman Operator 1900 1918 1937 1960 1980
Karyawan mengendalikan sendiri seluruh pekerjaannya (membeli, memotong, menghaluskan, mengukur dan sebagainya).
Produsen sering disebut sebagai pengrajin.
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Ciri-ciri
Jumlah produksi yang mulai meningkat (tidak hanya untuk memenuhi pesanan).
Ciri-ciri :
Sistem pabrikasi yang makin kompleks. Skala produksi yang makin membesar.
Unsur Filosofis
Standar mutu yang memperhatikan pelanggan, hubungan pemasok-pelanggan, orientasi pencegahan, mutu pada setiap sumber (quality at the source) dan perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement).
Standar Mutu Yang Memperhatikan Pelanggan Tingkat mutu yang dapat diterima acceptable quality levels
memenuhi tujuan pelanggan atas produk dinamakan kemampuan produk dipakai (the products fitness for use)
Reputasi : performa masa lalu dan sesuatu tak berwujud yang lain
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Hubungan Antara Pemasok - Pelanggan Pelanggan internal : pekerja / departemen dalam proses produksi
menciptakan jaringan kerja yang koperatif dan berfokus untuk mencapai hasil yang dibutuhkan oleh pemakai akhir
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Orientasi Pencegahan
Pencegahan adalah lebih baik dari pada penyembuhan DIRTFT (do it right the first time) you cant inspect quality
Prinsip HACCP
Manfaat HACCP Kepercayaan konsumen terhadap mutu dan keamanan produk pangan meningkat Pemusnahan atau penarikan terhadap produk pangan karena bermutu buruk dan membahayakan dapat dihindari,
Aman untuk dikonsumsi tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia seperti menimbulkan penyakit atau keracunan Layak dikonsumsi keadaannya normal, tidak menyimpang seperti busuk, kotor, menjijikkan, dan penyimpangan lainnya.
Kegunaan CPPB
Melalui CPPB, industri pangan dapat menghasilkan produk pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan Kepercayaan masyarakat meningkat
Fasilitas dan Kegiatan Sanitasi yang dibutuhkan oleh industri pangan mencakup suplai air, sistem pembuangan, fasilitas pencucian dan pembersihan, fasilitas higiene karyawan, dan sistem penerangan.
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan
Sistem Pengendalian Hama yang potensial menyerang industri pangan yang meliputi mekanisme pencegahan masuk dan mekanisme desinfeksinya.
Higiene Karyawan yang meliputi kesehatan karyawan, kebersihan karyawan, dan praktek/kebiasaaan yang harus dihindari. Pengendalian Proses yang meliputi persyaratan bahan mentah yang digunakan, komposisi bahan yang digunakan atau komposisi formulasi, cara-cara pengolahan yang baku secara tetap, persyaratan distribusi serta cara transportasi yang baik untuk melidungi produk pangan yang didistribusikan, serta cara menyiapkan produk pangan sebelum dikonsumsi (jika ada) agar produk dalam kondisi puncak mutunya. Manajemen dan Pengawasan Pencatatan dan Dokumentasi
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan