Acara yang diikuti oleh banyak tenaga medis di sekitar Banyuwangi tercatat dua dokter
spesialis ,31 dokter umum dan sembilan tenaga keperawatan sangat antusias dalam
mengikuti acara yang dimulai dari pagi sampai sore ini.Dokter Lilik Sp Jp selaku Tutor
dalam sambutanya menyampaikan bahwa metode pelatihan ini dengan melalui kuliah terarah,
diskusi interaktif, dan kerja tim, serta pelatihan keterampilan dalam skill
station dan megacode dengan menggunakan alat-alat simulator yang paling modern.
“Seperti diketahui bahwa henti jantung, dan gagal jantung akut adalah penyulit yang
menyebabkan angka kematian yang tinggi pada penderita sindrom koroner akut, khususnya
infark miokard akut. Yamg akan menyebabkan kematian,dan bisa terjadi di luar rumah sakit
maupun setelah masuk perawatan di rumah sakit maka antisipasi dan tindakan yang cepat
yang tepat dalam menit-menit pertama oleh tenaga-tenaga terlatih akan mengurangi
kemungkinan terjadinya henti jantung, renjatan, dan gagal jantung akut” tambah Sulianta.
Selain itu edukasi penderita penyakit jantung dan pembuluh darah dan publik akan membuat
mereka lebih cepat mencurigai dan menyadari kemungkinan serangan jantung sehingga lebih
cepat mencari pertolongan.