OLEH :
Kelompok ….
1. Asnia Kamba
2.
3.
4.
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah “Herbal Medicine dari Arab” ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan penulis tentang Herbal Medicine dari Arab. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis dapat
dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana perkembangan tanaman herbal dari
arab ke Indonesia dan jenis-jenis tanaman herbal dari arab?
1.2. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah mampu
mengetahui perkembangan tanaman herbal dari arab ke Indonesia dan
jenis-jenis tanaman herbal dari arab
1
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus pembuatan makalah ini :
1. Memahami perkembangan tanaman herbal arab
2. Mengetahui jenis-jenis tanaman herbal dari arab
1.3. Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang perkembangan
tanaman herbal dari arab ke Indonesia dan jenis-jenis tanaman herbal
dari arab
1.4.2. Bagi Pendidikan
Sebagai kerangka acuan dalam pembuatan makalah
perkembangan tanaman herbal dari arab ke Indonesia dan jenis-jenis
tanaman herbal dari arab
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 JENIS-JENIS OBAT HERBAL DI ARAB
4
b. Arak (Salvadora Persica)
5
c. Asafetida (Ferula assafoetida)
6
berkebangsaan Inggris Charels Doughty menjuluki asafetida sebagai “herbal yang
mampu mengukur seberapa besar kedaulatan Arab”.
Tepung asafetida lebih lembut dibandingkan getahnya. Hal ini dikarenakan bubuk
asafetida biasa dicampur dengan tepung beras. Sedangkan, getah harus digoreng
dulu dalam minyak panas, baru bisa digunakan. Asafetida sebaik nya disimpan
dalam wadah yang tertutup rapat. Asafetida biasa dijual di toko herbal di Timur
Tengah dalam bentuk tepung maupun getah. ¦
d. Biji hitam (Nigella sativa)
7
souda dengan digiling dan dicampur madu. Habba souda juga digunakan untuk
menghilangkan aroma amis pada susu dengan dicampur ketika dihangatkan.
8
h. Bawang putih (Allium Sativum)
9
Orang Arab sendiri percaya, kapulaga atau cardamom ini digunakan untuk
menghangatkan tubuh dan membantu meredakan gangguan pencernaan dan gas
akibat masalah lambung.
10
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Herbal bukanlah sesuatu yang asing bagi dunia Timur, termasuk di daratan
Arabia. Penjual herbal sangat mudah ditemukan di pasar-pasar Timur Tengah.
Keberadaannya tersebar di kota-kota, seperti Doha, Dubai, Manama, Salalah,
Jiddah, bahkan di desa-desa terpencil. Mereka menjual berbagai daun,
rempah, kulit kayu, ranting, batu, dan garam yang bisa digunakan untuk
kuliner, kosmetik, atau pengobatan. Jenis- Jenis tanaman herbal arab adalah
Anise, Asefetida, Arak, Biji Hitam, chamomile, bawang putih, kapulaga, dan
kunyit dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal untuk memelihara
kesehatan dan menyembuhkan penyakit tertentu.
2. SARAN
Tanaman obat herbal dari arab Saudi sangat bervariasi. Ada baiknya
didukung dengan penelitian tentang khasiat obat herbal tersebut agar lebih
kredibel lagi bukan hanya melalui kebiasaan-kebiasaan yang ada di arab
Saudi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/01/12/p2fzf8313-
obat-tradisional-timur-tengah diakses tanggal 12 september 2018
https://gizanherbal.wordpress.com/2011/07/27/sejarah-pengobatan-herbal
Diakses tanggal 12 september 2018
12