Anda di halaman 1dari 3

KONSELING

Dari resep pasien atas nama bp. Dede Suryadi Usia 52 Tahun, yang beralamat di Gg. Rinjani RT 01 /
RW 04 Kelurahan Sayang didiagnosa menderita Hipertensi dengan Gastritis. Berikut sesi konseling :

1. Sesi pembukaan
 Apoteker memperkenalkan diri dan meminta ijin untuk meminta waktu untuk sesi
konseling :
A : “Selamat siang bapak Dede Suryadi, saya apoteker yulia. Saya disini untuk membantu
dalam pengobatan bapak, agar pengobatan bapak lebih efektif”
A : “apakah saya boleh meminta waktu bapak kurang lebih sekitar 5 sampai 10 menit
waktu bapak untuk memberikan konseling tentang pengobatan bapak?”
 Apoteker menyiapkan lembar konseling
 Kemudian apoteker menanyakan identitas pasien disesuaikan dengan resep yang diterima,
dan memastikan siapa yang diberi konseling, apakah pasien sendiri atau keluarga pasien.
Dan apakah pasien yang mendapat terapi ini adalah pasien baru atau pasien lama.

2. Sesi diskusi dengan pasien


 Sehubungan pasien yang dikonseling pasien baru, jadi apoteker mengajukan
pertanyaan three prime questions :
1) Apa yang disampaikan dokter tentang obat anda?
2) Apa yang dijelaskan dokter tentang cara pakai obat anda?
3) Apa yang disampaikan dokter tentang hasil yang diharapkan setelah anda menerima
terapi ini?
 Saya sebagai Apoteker menggali informasi lebih mengenai kondisi pasien, riwayat penyakit,
riwayat pengobatan, dan adanya alergi sesuai dengan formulir konseling yang ada di
puskesmas dan dicatat.
 Kemudian menanyakan tentang apa yang dirasakan pasien, serta masalah yang dihadapi
dalam penggunaan obat , apalagi obat yang pasien konsumsi tentunya dalam jangka
panjang.

3. Sesi diskusi tentang terapi pasien


 Saya sebagai apoteker menjelaskan tentang terapi farmakologi dan nonfarmakologi,
adapun hal yang perlu disampaikan kepada pasien adalah :

a. Nama, bentuk sediaan, dan dosis obat, indikasi, dan efek samping yang mungkin
timbul ( mengunakan bahasa yang dimengerti pasien )

Bentuk Indikasi Efek samping yang sering


Nama obat Dosis
sediaan timbul
Amlodipin 5 Tablet 5 mg =  1 x Anti Pada kondisi tertentu
mg sehari, malam hipertensi biasanya ada nyeri perut,
hari, tiap 24 mual, jatung terasa
jam, sesudah berdegup kencang, wajah
makan. memerah, bengkak di
kaki, gangguan tidur, sakit
kepala, pusing, letih

Piridoksin 10 Tablet 10 mg = 2 x Defisiensi Sangat jarang terjadi,


mg sehari, pagi dan vitamin tetapi mungkin saja ada
sore hari (jam 6 B6, Sakit kepala, Mengantuk,
pagi dan jam 6 neuropati Mual, Kesemutan atau
sore), sesudah mati rasa pada lengan
makan. dan tungkai

Ranitidin Tablet 150 mg = 2 x Mengatas Yang umum


sehari, pagi dan i mual namun jarang Konstipasi,
sore hari (jam 6 dan nyeri Diare.
pagi dan jam 6 ulu hati
sore), 30 menit
sebelum makan.
Parasetamol Tablet 500 mg = 3 x Pusing, Muncul ruam
500 mg sehari, ( jam 6 demam, kulit dan terasa gatal.
pagi, jam 2 nyeri Muncul sariawan.
siang, jam 10
Tubuh terasa
malam) sesudah
lemah.
makan dan jika
merasa pusing Kulit atau mata
saja berwarna kekuningan.
Timbul memar
pada kulit.

b. Jadwal dan cara pemakaian obat


 menjelaskan frekuensi dan lama pengobatan sesuai resep yang diterima.
 membuat jadwal minum obat pasien (pada etiket), pembagian waktu minum obat
disesuaikan dengan aktivitas pasien.
 memberitahu pasien apa yang harus dilakukan bila pasien lupa minum obat serta
tindak lanjutnya. Jika pasien lupa minum obat maka obat jangan diminum dua
kali. Cukup lanjutkan sesuai petunjuk.

c.  Interaksi obat
 tidak ada interaksi antar obat-obat yang dikonsumsi pasien.

d. Memberikan terapi non farmakologi :


 Pengaturan diet rendah natrium, kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan
meningkatnya retensi cairan. Sehingga dengan membatasi asupan natrium
diharapkan rentensi cairan berkurang dan tekanan darah menurun.
 Berhenti merokok
 Menurunkan berat badan.
 Membatasi diet tinggi lemak. 
e. menjelaskan dampak perubahan gaya hidup dapat memberikan efek positif dalam
terapi pasien.

4. Konfirmasi
 memastikan pasien benar-benar paham mengenai informasi yang kita sampaikan saat
konseling.
“ bp. Dede, demi keberhasilan terapi bapak dan untuk memastikan bapak paham dengan
apa yang saya sampaikan, apakah saya boleh meminta bapak mengulang informasi yang
saya sampaikan dalam pengunaan obat?

5.  Sesi penutupan
 menutup sesi konseling
“ Terimakasih bapak atas waktunya, semoga informasi yang saya sampaikan dapat
bermanfaat dan bapak bisa mengikuti arahan saya.
Semoga bapak lekas sembuh”

6. Dokumentasi
 Dokumentasikan hasil konseling dalam formulir konseling.

Anda mungkin juga menyukai