(18340163)
Andry Dwi C (18340160) Ahmad Masri (18340164)
Moh. Syarif (18340161) Harniati (18340165)
Evi Ismawanti (18340162) Gena Tria N.A (18340167)
Kelompok 1
PELAYANAN INFORMASI
OBAT (PIO)
Menurut keputusan Menkes RI No.
1197/MENKES/SK/X/2004 PIO merupakan kegiatan
pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberi
informasi secara akurat, tidak bias , terkini dan
komprehensif yang dilakukan oleh apoteker kepada
dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan
pasien serta pihak lain diluar RS.
Menyediakan informasi untuk
Menyediakan informasi
membuat kebijakan yang
mengenai Obat kepada
berhubungan dengan
pasien dan tenaga kesehatan
Obat/Sediaan Farmasi, Alat
di lingkungan Rumah Sakit
Kesehatan, dan Bahan Medis
dan pihak lain di luar Rumah
Habis Pakai, terutama bagi
Sakit
Tim Farmasi dan Terapi
Melakukan penelitian.
Bagi Pasien Bagi Staff Farmasi
Merencanakan
pengobatan ‘Penulisan
resep’
Pelaksanaan pengobatan “
Menilai perkembangan
peracikan dan informasi/konseling
pasien
obat “
10 𝑚𝑔
Kandungan obat dalam 1 tetes = x 1 tetes = 0,5 mg
20 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠
``1 hari pemakaian: 3 x 1,5 mg= 4,5 mg yang setara dengan 9 tetesan obat
Kesimpulan : hubungi dokter kembali untuk meminta paraf dokter dan beri garis dengan
menggunakan pulpen merah Literatur :
1. ISO volume 42, tahun 2007
2. Drug Information 2003
4
Indikasi : Infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal sehubungan dengan infeksi HIV
penyakit lanjut dengan AIDS. Digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat antiretoviral,
terapi tunggal, pencegahan penularan dari ibu ke janin.
Efek samping : Anemia, Netropenia, Leukopenia, mual, sakit kepala hebat, mialgia,
depresi, batuk, urtrikaria, pruritis, dan sindrom seperti flu.
Interaksi obat : penggunaan PCT jangka panjang, obat yang berefek neprototoksik atau
mendepresi sum-sum tulang belakang, probenesit.
Penggunaan sediaan yang berisi kombinasi Duviral sebaiknya tidak digunakan pada penderita
yang membutuhkan penyesuaian dosis seperti anak-anak lebih muda dari 12 tahun, pasien dengan
kerusakan fungsi ginjal, pasien dengan kerusakan fungsi hati, atau pasen yang mengalami efek
samping sehingga perlu pembatasan dosisi.
karena tablet kombinasi tidak dapat digunakan pada anak-anak dibawah 12 tahun, maka pada
kasus diatas resep Zidovudin terpaksa dialihkan ke Apotek lain karena persediaan yang ada hanya
Duviral yang berisi kombinasi Zidovudin dan Lamivudin.
berdasarkan hasil perhiungan dosis didapatkan bahwa Dosis Zidovudin dan Lamivudin jauh
lebih kecil dari dosis yang seharusnya diberikan. Hal ini dapat menyebabkan efek terapi tidak
tercapai, sedangkan perhitungan dosis Nevirapin sedikit lebih besar dari dosis yang seharusnya
diberikan.
Literatur :
1. MIMS ed. Bahasa Indonesia Volume 6. 2005
2. Drug Information 2003
5
Literatur :
1. MIMS 102 edisi 3, 2005 hal 17
2. ISO tahun 2007
3. Tjay TH, aharja K ”Obat-Obat Penting”
4. Martindale edisi 33, hal 1031
7
Penanya : Pasien
R/ Phaproxin S 3 x 1
Umur : 11 tahun
Pasien mengalami sakit diperut.
Apakah boleh minum obat maag seperti
mylanta syrup atau Gastru …?
penyelesaian
Phaproxin nama generiknya Ciprofloksasin
Indikasi : Infeksi saluran kemih termasuk prostatika, urethritis dan servitis gonore, saluran
cerna termasuk demam tiroid dan paratiroid, saluran napas kecuali pneumonia dan
streptococcus, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi.
Efek samping : mual, tidak nyaman diperut, dyspepsia, kembung, diare,stomatitis, kolitis
pseudomembran, sakit kepala, pusing, lemas, mengantuk, mudah lelah, agitasi,insomnia,
depresi, halusinasi, gangguan penglihatan, psikosis, kejang.
Dosis :
250 – 750 mg 2 kali sehari (infeksi saluran napas)
250 – 500 mg 2 kali sehari (Infeksi saluran kemih)
Interaksi Obat: absorpsi Siprofloksasin dapat menurun karena antasida, misalnya: Mg(OH)2 dan
AI(OH)3
Mylanta Suspensi
Komposisi :
Gel kering Al(OH)3 200 mg
Mg(OH)2 200 mg
Simetikon 20 mg
Indikasi : Kelebihan asam lambung, gangguan pencernaan
Efek samping : Konstipasi, diare, mual, muntah,hipofosfakemia
Lanjutan…
Gastrul
Zat aktif : Misoprostol
Indikasi : Mencegah ulkusgaster yang diinduksi AINS pada
pasien dengan resiko tinggi mengalami komplikasi
Efek samping : Gangguan GI (diare dan nyeri abdomen)
Kesimpulan
-Jika menggunakan Mylanta sebaiknya diberi jarak 2 – 4 – 6 jam
- Diganti dengan ranitidin 2 x1 (DOWA)
- Menggunakan Misoprostol
Literatur :
1. Tjay TH, Raharja K, “OOP, khasiat, dan efek samping”
2. Farmakologi dan terapi
8
• R/ Cisapride
S 3dd 1
• R/ Ranitidin
S 3 dd 1
• Keluhan : Telinga berdengung
• Apakah karena obat…?
Penyelesaian
Cisapride
Indikasi: Gangguan motilitas GI seperti gastroparasis, refluks
esofagal pada orang dewasa, refluks gastroesofagal berat pada
anak
Dosis :
Dewasa awal 5 mg 2 – 4 kali per hari, maksimal 40 mg/hari
Anak awal 0,2 mg/kgBB 3- 4 kali per hari, maksimal 0,8
mg/kgBB. Tidak boleh lebih dari 20 mg/hari.
Efek samping : Kejang-kejang usus, diare, nyeri kepala
Peringatan: Aritmia jantung, gagal jantung kronik,
meningkatkan motilitas GI, gangguan pernapasan
Interaksi obat : Dapat meningkatkan adsorpsi ranitidin
Lanjutan…
Ranitidin
Ranitidin merupakan 112 bloker. Obat ini menempati reseptor histamin H2
secara selektif dipermukaan sel-sel parenteral sehingga sekresi asam
lambung dan pepsin dapat dikurang
Indikasi : Ulkus duodenum, refluks esofagus, sindrom zolinger Ellison.
Dosis : Dewasa 1 tablet 2 kali sehari
Efek samping : Diare (sementara), nyeri otot, psuing dan reaksi-reaksi
kulit.
Interaksi obat : menurunkan kliren warfarin, prokainamid, N-asetil
prokainamid,meningkatkan absopsi midazolan, tetapi menurunkan
absorpsi kobalamin.
Kesimpulan : Efek samping yang jarang terjadi pada pengguanaan
Ranitidin telinga berdengung : Ringing in the ear Bunyi bel
Buzzing dengung lebah
Segera lapor dokter obat diganti dengan Omeprazole
.
Literatur:
1. MIMS 102 edisi 3, 2005 hal 17
2. ISO Thn 2007
3. Tjay TH, Raharja K, “OOP, khasiat, dan efek samping”
9
• Penanya : Pasien
• R/ Lincocin 500, S 3 x 1
• R/ Exsaflam 50, S 3 x 1
• Kaki pasen luka dan bengkak, karena
tersiram air panas
• Apakah boleh diminum ibu yang sedang
menyusui…?
Penyelesaian
Menurut MIMS
Linkomisin digunakan untuk mengobati infeksi oleh bakteri tetapi
mempunyai efek samping
Diantaranya gangguan GI , gangguan pada hati dan fungsi ginjal. Sedangkan
Exaflam mempunyai indikasi diantaranya untuk nyeri terapi jangka pendek
kondisi akut, nyeri inflamasi setelah trauma terakhir. Exaflam digunakan
hanya jika pasien merasakan nyeri atau sakit.
Meneurut IONI 2014 APPENDIX
- Linkomisin tidak ada data aman
- Diklofenak ibu hamil hindari
- Ibu menyusui jmlahnya yng terdistribusi di ASI kecil untuk
membahayakan aman
- Kesimpulan : minum obat setelah menyusui atau menggunakan
Bioplacenton Literatur:
1. MIMS thn 2007 volume 8
2. Martindale volume 33 hal 31
3. ISO volume 42 thn 2007