Anda di halaman 1dari 59

Pengantar Kimia klinik

Firmansyah, S.Si, M.Kes.,Apt


Pengertian
Kimia klinik adalah ilmu yang mempelajari
teknik terhadap darah, urin, sputum (ludah,
dahak), cairan otak, ginjal, sekret2 yang
dikeluarkan. Pemeriksaan laboratorium yang
berdasarkan pada reaksi kimia dapat
digunakan darah, urin atau cairan tubuh lain.
• Terdapat banyak pemeriksaan kimia
darah di dalam laboratorium klinik
antara lain uji fungsi hati, otot
jantung, ginjal, lemak darah, gula
darah, fungsi pankreas, elektrolit dan
dapat pula dipakai beberapa uji kimia
yang digunakan untuk membantu
menegakkan diagnosis
• Hematologi adalah ilmu tentang darah
dan jaringan pembentuk darah yang
merupakan salah satu system organ
terbesar di dalam tubuh.
• Darah membentuk 6 sampai 8 % dari berat
tubuh total dan terdiri dari sel-sel darah
yang tersuspensi didalam suatu cairan
yang disebut plasma.
• Tiga jenis sel darah utama adalah sel
darah merah(eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan trombosit. Cairan
plasma membentuk 45 sampai 60%
dari volume darah total,
• Sel darah merah menempati sebagian
besar volume sisanya.
• Sel darah putih dan trombosit,
walaupun secara fungsional penting,
menempati bagian yang relative kecil
dari massa darah total. Proporsi sel dan
plasma diatur dan dijaga dengan relative
konstan
Dasar perawatan pasien
• Memahami riwayat pasien(Patient History)
• Pemeriksaan fisik pasien(Physical
Examination)
• Pemeriksaan laboratorium(Laboratory Tests)
• Teknik pemeriksaan sinar (Imaging
Techniques)
• Diagnosis
• pengobatan
• Evaluasi/observasi
Pelayanan laboratorium medik(klinik)
• Tidak terbatas pada pelayanan saja
• Interaksi dgn peklinik: konsultasi
• Pendidikan: dokter,spesialis,mahasiswa dan
teknisi lab
• Pelayanan untuk: rumah sakit,juga untuk keadaan
darurat: ICU
• Pengembangan teknik pemeriksaan laboratorium
• Penelitian
Ruang Lingkup Kimia Klinik

Pemeriksaan patologi
Klinik
• Hematologi
• Elektrlolit dan kimia
• Fungsi Ginjal
• Fungsi Hati
• IImunologi/serologi
• Mikrobiologi/penyakit
infeksi
Manfaat Pemeriksaan laboratorium
• Diagnosis
• Memantau perkembangan penyakit
• Memantau keberhasilan pengobatan
• Menyaring suatu penyakit di populasi
• Mengenali penyulit pengobatan
• Untuk menemukan cara menyelamatkan
nyawa
Manfaat Pemeriksaan laboratorium
• Untuk memeriksa ketepatan data yang tidak
diharapkan
• Untuk merancang penelitian
• Untuk mencegah tindak praktek jelek(mala
praktik)
• Pendidikan residen
• Untuk menjaga kondisi nutrisi dan kesehatan
individu yang sehat
• Tanggap terhadap keadaan tak menentu secara
menyeluruh.
Uji laboratorium
Mengukur analit sebagai petanda membedakan
sehat dan sakit
Petanda ideal
• Sangat spesifik untuk suatu penyakit yang
spesifik
• Mudah diukur
• Mengambarkan secara kuantitatif berat suatu
penyakit
• Awal ditemukan perjalanan suatu serangan
penyakit
• Tidak dipengaruhi gangguan biologi yang lain
Contoh petanda sangat spesifik
Troponin I. marka Myocardial infarction

(Heart Attack) terdapat dijaringan jantung

(Cardiac Tissue) dilepaskan sel yang mati di

peredaran darah
Parameter-parameter Uji lab
• Darah
a. Sel : Ruang lingkup hematologi
 Eritrosit/RBC
 Leukosit/WBC
 Trombosit/PLT (platelet)
b. Plasma : Laju Endap Darah/LED (Imunokimia)
Pemeriksaan darah lengkap
• Darah Lengkap Normal adalah :
 Kadar HB : 12-14 (wanita), 13-16 (pria) g/dl
Jumlah leukosit : 5.000-10.000/µl
Jumlah trombosit : 150.000-400.000/µl
Hematokrit : 35 - 45 %
LED : 0-10 mm/jam (pria), 0-20 mm/jam
(wanita)
Fungsi darah
• Membagi O2,makanan &
hormon ke sel tubuh
– Membuang produk tak
terpakai (waste)
– Memelihara
keseimbangan asam –
basa
– Mengatur suhu tubuh
– Menyerang patogen
infeksi
Komposisi darah
Plasma – cairan dgn komponen terlarut
Eritrosit (erythrocytes) – berperan vital dalam
pernapasan dalam
Leukosit (leukocytes) – melindungi tubuh dari
serangan infeksi infection
Platelets (thrombocytes) – berperan dlm
pembekuan darah
Susunan darah
Plasma cair terdiri ~55%
volume total darah utuh
serum
terdiri : protein, gula,
vitamin,mineral, lemak,
lipoproteins
Tak ada faktor
Gumpal gumpalan
an
95% air dalam plasma
darah
Asal(sumber) darah
–Vena
–Arteri
–Fungsi kulit atau darah kapiler
Faktor yang mempengaruhi asal dan
cara pengambilan darah

• Analit cara pemeriksaan


• Keadaan pembuluh darah
• Penghentian waktu
pengambilan darah
Analisa darah
• Pengumpulan darah dengan:
– Semprit sekali pakai (Syringe)
– Tabung penampung(Evacuated tube)
• Mengandung gel pemisah
Mengandung bahan
aditif(Additives)
• (Separator gel)
– Cara intravena (Intravenous lines)
Macam tutup vacutainer
Warna tutup tabung Dengan antikogulan kegunaan sentrifus

merah - Serum:Bank darh + (10-15 menit)


,kimia klinik
Abu-abu NaF/oxalate Glukose darah, _

hijau heparin Na, K or Li _


/hematologi lain
Lavender K-EDTA Hematologi/kimia _
Biru Sodium Pemeriksaan _
citrate koagulasi
coklat _ Pb _
Biru tua _ Trace _
elements(asam)
Emas/tiger _ Separator gel _
Tabung pengumpul
(evacuated/vacutainer)
• Untuk pengumpulan tabung dengan tekanan
negatif
• Mudah dipakai
• Steril
• Umum tutup berwarna sebagai petanda
tabung
• Tabung berisi macam antikoagulan
• Tabung mengandung aditif untuk uji spesifik
(glukose,logam berat)
Macam tabung penampung

Tabung dengan
pemisah
(separator)
Serum
Separator gel
Bekuan
darah(clot)
Cara pengambilan darah(1)
Petugas pengambil darah(tenaga medis ter
latih)
Venipuncture – fungsi vena
Phlebotomy – fungsi vena
dgn jarum
Darah dialirkan melalui jarum
Masuk ke dalam tabung
Cara pengambilan darah(2)
 Fungsi superfisial
dikulit untuk mengambil
darah sedikit
 Dikumpulkan dalam
wadah kecil,tabung
gelas terkalibrasi ,
lempeng gelas,
atau reagen strip
Pemeriksaan darah
• Vena /kapiler:
• Hemoglobin
• Jumlah leukosit
• Jumlah eritrosit
• Platelet/trombosit
• Hematokrit
• LED

Centrifuged Capillary Sample


Pemeriksaan serologi
 Menentukan bahan spesifik
dlm sampel darah .
 Menentukan spesifik
antigen/antibodi dalam
spesimen
 Menentukan antibodi penyakit
,obat,hormon dan vitamin
Pemeriksaan imunologi
 Western blot –  Enzyme-linked
konformasi immunosorbent
HIV assay (ELISA) –
 Radio- digunakan untuk
immunoassay diagnosis
(RIA) – untuk infeksi HIV
laboratorium
rujukan
Marka yang tidak spesifik
pH darah rendah (acidosis)
Obat
masalah pernapasan
masalah ginjal
Bahan biologi untuk pemeriksaan
• Blood
• Urine
• Cerebrospinal Fluid
• Amniotic Fluid
• Duodenal Aspirate
• Gastric Juice
Bahan biologi untuk pemeriksaan
• Gall stone
• Kidney Stone
• Stools
• Saliva
• Synovial Fluid
• Tissue Specimen
paling sering digunakan
Pilihan spesimen tergantung
–Analit yang diukur
–Cara mudah mengambil sampel
Analisa darah (1)
• Sebagian besar pemeriksaan
hematologi memerlukan darah
utuh
• Alat untuk analisa tidak semua
disiapkan untuk analisa darah utuh
• Cara uji dikembangkan hanya
sahih(validasi) untuk plasma atau
serum
Analisa darah (2)
• Waktu tepat untuk pemeriksaan (Turn
around time)
• Analisa darah utuh cepat tidak
menunggu waktu beku atau
memusingkan
• Plasma memerlukan pemusingan
sebelum analisa
• Bila Serum,darah harus beku dahulu
sebelum dipusingkan
Pemeriksaan kimia klinik
• Pemeriksaan inti (core lab):pelayanan 24 jam
• Pemeriksaan khusus:untuk keadaan darurat
kebanyakan manual,permintaan tak sering,
• POCT(point of care testing) kebanyakan alat
di luar laboratorium untuk pelayanan segera:
ICU,CCU
Lab.utama Kimia klinik(Core
lab)(1)

Pemeriksaan per hari banyak,memerlukan


ketepatan ( Banyak pemeriksaan
abnormal yang tidak sesuai dgn
kehidupan dan perlu pemikirian dokter.
• Meliputi pemeriksaan elktrolit:sodium
potasium,chloride
• Gas darh :PO2,pCO2,pH,HCO#,saturasi
oksigen
• Endokrin: tiroid,estrogen ,testoteron
Lab.utama Kimia klinik
(Core lab)(2)
• Lipid: Total kolesterol, LDLc, HDLc,
trigliseride
• Protein: total protein, albumin,
imunoglobulin.’
• Glukose
• Marka tumor:prostate specific
Antigen(PSA)
• Toksikologi
• Vitamin: B12,calcium 40
Darah pemeriksaan kimia klinik

• Bahan analit terlarut dalam darah,serum atau


plasma sebagai pilihan spesimen
• Kecuali terpenting termasuk: hemoglobin,sel
eritrosit,folat,gas darah
• Elektroforesis protein tidak menggunakan
plasma tapi serum sebab fibrinogen dapat
mengganggu pola elektroforetik
• Banyak uji menggunakan plasma atau serum
Hasil uji laboratorium:variasi,
Kesalahan,gangguan laboratorium
Variasi:
• Variasi klinik: individu antara individu
• Analitik :tidak ada uji sempurna,Semua uji
mempunyai derajat variasi untuk mengukur
sampel yang sama.
• Hasil akhir uji tergantung
faktor:praanlitik,analitik dan pasca analitik
Tahapan uji laboratorium
• Uji lab diminta dokter & melalui
komputer/manual
• Spesimen dikumpulkan
• Spesimen dan permintaan dikirim ke
laboratorium
• Spesimen masuk laboratorium
• Spesimen diproses
• Spesimen dianalisa
• Hasil dikupas dan dibuktikan oleh teknisi
• Hasil dikeluarkan untuk rekaman
Variasi laboratorium(1)
Variasi antara individu
• Umur
• gender
• Suku /ras
• Genetik
• Keadaan status kesehatan
Variasi di dalam tubuh individu (2)
• Diet
• Makanan
• Obat
• Drugs
• Pola tidur
• Bentuk tubuh
• Waktu pengambilan darah
• Lama tourniquet dipasang
Variasi pra-analitik
Pengiriman
Terpajan sinar UV
Waktu menunggu sebelum dipisahkan
dengan sel darah
Waktu pemusingan
Kondisi penyimpanan

46
Variasi analitik

• Kesalahan acak
• Kesalahan sistemik
Variasi pasca analitik
• Kesalahan acak (random)
• Kesalahan sistemik

48
Pasca Post-analytical
(analitik)

• Kesalahan menulis/menurun
• Hasil laporan pasien yang salah

49
Kesalahan pra-analitik
• Pengumpulan
• Apakah tabung yang digunakan benar
– Apakah fungsi vena dilakukan benar
– Apakah spesimen yang disimpan benar
Pengenalan (identifikasi)
– Apakah darah yang dikumpulkan dari pasien yang
benar
– Apakah darah yang dilabel benar
• Nama pasien,identifikasi,tanggal,waktu
pengumpulan,plebotomis
Identifikasi spesimen

• Kesalahan umum terjadi di lab.


Kesalahan identifikasi pasien

• Lab memerlukan kejelasan dan


kebijakan benar untuk identifikasi &
penanganan spesimen yang salah
Stasis vena lama
Bendungan aliran darah dgn
pengikat(tourniquet) sehingga air,ion
,molekul kecil keluar dari pembuluh
darah sedang molekul besar tertahan
didalam\ > pekat
• Total Protein, proteins, iron (Fe),
cholesterol, bilirubin meningkat
• Potassium menurun
Pengaruh posisi waktu
pengambilan sampel
• Waktu berbaring berpindah tegak menyebabkan
volume darah berkurang700 ml
• Berikut kemungkinan menurun 5-15 % pada
keadaan berbaring:
– Total protein
– Albumin
– Lipids
– Fe(Iron)
– Calcium
– Enzymes
Bahan periksaan dengan
penanganan khusus
• Harus segera diletakkan dalam
suhu dingin(es)
–Lactate
–Ammonia
–Acid phosphatase
–Plasma catecholamines
Darah hemolisis berpengaruh
• Hemolisis akibat cara pengambilan salah,
• waktu sel darah dilepaskan dalam darah
• pengaruh pengenceran beberapa analit
• Peningkatan berarti untuk potassium,
magnesium, phosphorous
Gangguan yang terjadi(1)
• Hemolysis
– Pelepasan Hb dlm darah mempengaruhi reaksi
uji spesifik
– Penyebab serum/plasma merah berpengaruh
pada uji kolorimetri
• Lipemia (lemak) dan proteinemia ( protein)
– Penyebab serum/plasma keruh,dapat
mempengaruhi dasar kolorimetri dan kekeruhan
– Pengaruh pengenceran ,lemak dan protein yang
besar menyingkirkan air diplasma sehingga dapat
memberi hasil rendah palsu khusus sodium
Gangguan yang terjadi(2)
• Antibodi manusia terhadap
hewan(Human Anti Animal Antibodies).
– Terjadi di individu yang terpajan
imunoglobulin asing
– Dapat meningkat atau menurun
dasar imunoasai bila menggunakan
antibodi hewan ,sebagian tikus
.Acuan Human Anti Mouse
Antibodies (HAMA)
Gangguan yang terjadi(3)
– Uji menggunakan reagen untuk
membersihkan HAMA
– Teknisi melakukan penipisan tes
untuk menentukan adanya HAMA
– Umum dilakukan pengiriman ke
laboratorium lain untuk uji dengan
metode alternatif atau antibodi
berbeda
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai