Anda di halaman 1dari 13

PENDIRIAN INDUSTRI SEDIAAN

KOSMETIK
Prof. Dr.Teti Indrawati,MS.,Apt

OLEH :

KELOMPOK : 9

MAYA MONISE NGOYEM (18340170)

FARMASI INDUSTRI
LATAR BELAKANG

INDUSTRI FARMASI INDUSTRI KOSMETIK


PERMENKES RI PERMENKES RI Nomor
Nomor Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 1175/Menkes/Per/VIII/2010

CPKB PENDIRIAN INDUSTRI


PERMENKES RI Nomor KOSMETIK
Nomor PERMENKES
1175/Menkes/Per/VIII/2010 Nomor 26 Tahun 2018

FARMASI INDUSTRI
 Untuk mengetahui siapa saja yang dapat mendirikan
industri farmasi sediaan kosmetik.
 Untuk mengetahui tahapan-tahapan pendirian industri
farmasi sediaan kosmetik.
 Untuk mengetahui cara memperoleh izin pendirian
industri farmasi sediaan kosmetik.
 Untuk mengetahui pengadaan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam pendirian industri farmasi sediaan
kosmetik.
 Untuk mengetahui sumber daya manusia yang dapat
dipekerjakan dalam industri farmasi sediaan kosmetik.
 Untuk mengetahui tahapan pelaksanaan produksi dari
industri farmasi sediaan kosmetik.
 Untuk mengetahui cara distribusi dan pemasaran sediaan
kosmetik.
 Untuk mengetahui cara analisis SWOT 3

FARMASI INDUSTRI
Memahami cara
mendirikan industri
farmasi sediaan kosmetik

FARMASI INDUSTRI
PENDIRIAN INDUSTRI KOSMETIK
Izin Usaha Industri Farmasi dan Izin Usaha Industri
Farmasi Bahan Obat(PMK RI Nomor 26 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik Sektor Kesehatan) Pasal 5
1. Industri Farmasi dan Industri Farmasi Bahan Obat
diselenggarakan oleh Pelaku Usaha nonperseorangan
berupa perseroan terbatas.
2. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) bagi pemohon Izin Usaha Industri Farmasi
dan Izin Usaha Industri Farmasi Bahan Obat milik
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
3. Persyaratan untuk memperoleh Izin Usaha Industri
Farmasi dan Izin Usaha Industri Farmasi Bahan Obat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a
dan huruf b yaitu Sertifikat Produksi Industri Farmasi 5
atau Sertifikat Produksi Industri Farmasi Bahan Obat
FARMASI INDUSTRI
TAHAPAN MENDAPATKAN IZIN
PENDIRIAN INDUSTRI KOSMETIK
 Tahapan pendirian yaitu pelaku usaha (perseroan terbatas) yang telah memiliki
NIB (Nomor Induk Berusaha) dan memenuhi Komitmen Sertifikat Produksi
Kosmetik. Proses pemenuhan komitmen paling lama 6 bulan.
 Persyaratan izin produksi menurut PMK RI Nomor
1175/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Izin Produksi Kosmetika, Izin produksi
industri kosmetika :
 Golongan A diberikan dengan persyaratan:
1. Memiliki apoteker sebagai penanggung jawab.
2. Memiliki fasilitas produksi sesuai dengan produk yang akan dibuat.
3. Memiliki fasilitas laboratorium.
4. Wajib menerapkan CPKB.
 Izin produksi industri kosmetika Golongan B diberikan dengan persyaratan:
1. Memiliki sekurang-kurangnya tenaga teknis kefarmasian sebagai
penanggungjawab.
2. Memiliki fasilitas produksi dengan teknologi sederhana sesuai produk
yangakan dibuat.
3. Mampu menerapkan higiene sanitasi dan dokumentasi sesuai CPKB.
6

FARMASI INDUSTRI
MASA BERLAKU IZIN INDUSTRI KOSMETIK

Berdasarkan PMK RI Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang


Izin Produksi Kosmetika.
1. Industri kosmetika yang akan membuat kosmetika harus memiliki
izin produksi yang diberikan oleh Direktur Jenderal.
2. Izin produksi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang selama memenuhi ketentuan yang berlaku.
3. Industri kosmetika dalam membuat kosmetika wajib menerapkan
CPKB.
4. Izin produksi kosmetika diberikan sesuai bentuk dan jenis sediaan
kosmetika yang akan dibuat.Izin produksi dibedakan atas 2 (dua)
golongan sebagai berikut:
 Golongan A yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat
membuat semua bentuk dan jenis sediaan kosmetika,
 Golongan B yaitu izin produksi untuk industri kosmetika yang dapat
membuat bentuk dan jenis sediaan kosmetika tertentu dengan
menggunakan teknologi sederhana.

FARMASI INDUSTRI
ALUR PERMOHONAN IZIN INDUSTRI KOSMETIK
 Mengkonsultasikan denah bangunan ke Balai Besar POM dan pengesahan ke Badan POM.
 Mengajukan izin produksi kosmetik ke Direktur Jenderal dengan tembusan Kepala BPOM,Kepala Dinkes Provinsi dan
Kepala BBPOM dengan melampirkan kelengkapan dokumen sebagai berikut:
 surat permohonan;
 fotokopi izin usaha industri atau tanda daftar industri yang telah dilegalisir;
 nama direktur/pengurus;
 fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) direksi perusahaan/pengurus;
 susunan direksi/pengurus;
 surat pernyataan direksi/pengurus tidak terlibat dalam pelanggaran peraturanperundang-undangan di bidang
farmasi;
 fotokopi akta notaris pendirian perusahaan yang telah disahkan sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan;
 fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 denah bangunan yang disahkah oleh Kepala Badan;
 bentuk dan jenis sediaan kosmetika yang dibuat;
 daftar peralatan yang tersedia;
 surat pernyataan kesediaan bekerja sebagai apoteker penanggung jawab; dan
 fotokopi ijazah dan Surat Tanda Registrasipenanggungjawab yang telah dilegalisir.
 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi melakukan evaluasi terhadap pemenuhan persyaratan administratif. Bila memenuhi
syarat, Kepala Dinas Provinsi akan memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada
Kepala Badan POM.
 Kepala BBPOM melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan/pemenuhan CPKB untuk izin produksi industri kosmetika
Golongan A dan kesiapan pemenuhan higiene sanitasi dan dokumentasi sesuai CPKB untuk izin produksi industri
kosmetika Golongan B. Bila memenuhi syarat, Kepala Badan POM memberikan rekomendasi kepada Dirjen.
 Izin produksi industri kosmetik dikeluarkan oleh Dirjen. 8

FARMASI INDUSTRI
ADEV NATURAL INDONESIA
 PT. Adev Natural Indonesia adalah perusahaan yang
bergerak di bidang Jasa Maklon Kosmetik dan Personal
Care. Bermula dari hasil penelitian dan pengembangan
skala laboratorium di IPB kemudian berkembang
menjadi sebuah badan usaha.
 Produk-produk yang di kembangkan fokus pada produk
kosmetik Natural Ingredient selain bermanfaat juga
aman untuk digunakan.
 PT. Adev Natural Indonesia siap membantu Anda yang
ingin Maklon Kosmetik dan ingin membuat produk
tanpa harus repot dengan perizinan dan produksinya.
Dengan penanganan yang professional, Anda dapat
langsung memasarkannya tanpa pusing berurusan
dengan BPOM. 9

FARMASI INDUSTRI
VISI MISI

 Menghasilkan produk yang


aman dan bermutu sesuai
Menjadi produsen dengan peraturan
perundang-undangan yang
produk kosmetik dan berlaku.
personal care terkemuka  Untuk menangkap target
di Indonesia dan pasar khusus di dalam dan
seluruh dunia. luar negeri,
 Memberikan pemahaman
mengenai manfaat dari
berbagai bahan aktif alami
pada personal care. 10

FARMASI INDUSTRI
STRUKTUR ORGANISASI INDUSTRI KOSMETIK

11

FARMASI INDUSTRI
Analisis SWOT Istilah SWOT singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats atau dalam bahasa Indonesia
berarti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
1. Strength (kekuatan)
 Produk-produk Makarizo untuk gaya rambut memiliki berbagai macam jenis sesuai dengan kebutuhannya.
 Dengan menggunakan produk Makarizo, konsumen dapat merubah penampilan dari rambut keriting menjadi lurus
atau dari rambut lurus menjadi keriting, memberi warna untuk rambut konsumen dengan berbagai macam pilihan
dari warna natural hingga warna yang mengikuti fashion.
 Makarizo juga menyediakan produk-produk untuk pemakai profesional/salon maupun untuk dipakai dirumah.
 Makarizo mengembangkan berbagai macam produk perawatan rambut yang akan sangat berguna bagi konsumen.
Berbagai macam masalah rambut bisa mendapatkan solusinya.
 Makarizo memberikan berbagai tips perawatan dan gaya rambut sesuai keinginan dan trend.
 Tiap tahun para kreator Makarizo rutin meluncurkan 2-3 merek baru.
2. Weakness (kelemahan)
 Dari segi harga produk Makarizo relatif lebih mahal tapi sesuai dengan hasilnya.
 Dari segi pemasaran produk ini hanya ditemukan di tempat - tempat tertentu.
 Ada produk baru kurang begitu dikenal dari produk lainnya yang sudah lama beredar.
 Makarizo lebih serius mengelola ke profesional dan salon daripada mengelola komunitas.
3. Opportunities (peluang)
 Dapat menjadi trend center produk perawatan rambut di masa yang akan datang dengan semakin gencarnya
promosi yang dilakukan serta penambahan inovasi produk yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
 Makarizo sedang merambah produk kecantikan untuk kulit. Ini akan menambah pangsa konsumen Makarizo
kedepannya.
4 Threats (ancaman)
 Adanya produk - produk lain yang sejenis yang bermunculan dengan variasi berbeda seperti Laurent, Vienna,
Oriflame, dsb dengan kualitas yang sedikit dibawah Makarizo tetapi mempunyai harga jual yang relatif terjangkau.

12
FARMASI INDUSTRI
13

FARMASI INDUSTRI

Anda mungkin juga menyukai