Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODE PEMERIKSAAN DALAM LABORATORIUM


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Good Laboratory Practice
Dosen Pengampu :
Raufina Pramudita, S.Si, M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 4

1. Nursalsabila (2301011017)
2. Dea Ananda (2301011005)
3. Putri Nabila (2301011019)
4. Fani Pionita Ramadani (2301011008)
5. Dea Rahma Regita (2301011148)
6. Amelia Saiputri (2301011002)
7. Siska Andriani (2301011022)
8. Husna Adilla (2301011155)

PROGRAM S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Dalam era ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, laboratorium
menjadi pusat utama untuk eksplorasi dan penemuan berbagai pengetahuan.
Metode pemeriksaan dalam laboratorium memainkan peran yang sangat penting
dalam memastikan akurasi dan keandalan hasil pengujian. Makalah ini akan
menjelajahi berbagai metode pemeriksaan yang digunakan dalam lingkungan
laboratorium, serta relevansinya dalam menghasilkan data yang dapat diandalkan
untuk mendukung penelitian, diagnosis, dan pengembangan teknologi.

Makalah ini akan mencakup konsep dasar metode pemeriksaan, prinsip-prinsip


dasar di balik berbagai teknik, dan aplikasi praktisnya dalam berbagai disiplin
ilmu. Kami juga akan mengeksplorasi perkembangan terbaru dalam teknologi
laboratorium yang memungkinkan pengembangan metode pemeriksaan yang
lebih canggih dan efisien.

Seiring dengan berkembangnya teknologi laboratorium, pemahaman tentang


metode pemeriksaan menjadi semakin penting. Tujuan makalah ini adalah
memberikan wawasan mendalam kepada pembaca tentang pentingnya memahami,
menerapkan, dan mengembangkan metode pemeriksaan yang efektif dalam
lingkungan laboratorium. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat
menjadi panduan yang bermanfaat bagi para peneliti, praktisi laboratorium, dan
mereka yang tertarik dalam dunia ilmu pengetahuan.

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman


kita tentang metode pemeriksaan dalam laboratorium dan menginspirasi
perkembangan lebih lanjut dalam bidang ini. Terima kasih atas perhatian dan
semangat pembaca dalam menjelajahi dunia laboratorium bersama kami.

Medan , 27 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Pemeriksaan Laboraturium........................................................................4

2.1.1 Tujuan Pemeriksaan Laboratorium..........................................................4

2.2 Metode Pemeriksaan Laboratorium...............................................................5

2.2.1 Langkah-langkah Metode Pemeriksaan Laboratorium............................6

2.2.2 Tahap-tahap Metode Pemeriksaan laboratorium.....................................7

2.2.3 Manfaat Metode Pemeriksaan Laboratorium..........................................8

2.2.4 Contoh Penerapan Metode Pemeriksaan Laboratorium..........................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Laboratorium menjadi wadah kritis dalam menghasilkan pengetahuan,
mendukung diagnosis medis, dan memfasilitasi penelitian ilmiah. Di balik
berbagai temuan dan inovasi yang muncul dari laboratorium, metode
pemeriksaan memiliki peran sentral dalam memastikan keakuratan dan
keandalan hasil pengujian. Melalui makalah ini, kita akan menjelajahi ragam
metode pemeriksaan yang digunakan dalam konteks laboratorium, menyoroti
pentingnya pemahaman mendalam terhadap prosedur-prosedur tersebut.

Pada dasarnya, metode pemeriksaan terdiri dari kumpulan metode dan


prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan
menganalisis berbagai zat dan sifat yang ada dalam sampel. Ketelitian,
kecepatan, dan ketepatan hasil harus seimbang saat mengembangkan metode
pemeriksaan. Oleh karena itu, memahami dasar-dasar metode ini sangat
penting bagi profesional laboratorium.

Dalam makalah ini, konsep dasar metode pemeriksaan akan dijelaskan,


sejarah perkembangan metode ini, dan bagaimana metode ini dapat
diterapkan dalam berbagai cabang ilmu. Kita akan melihat bagaimana
kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah mengubah dunia
metode pemeriksaan, dari metode spektrofotometri hingga metode
kromatografi yang canggih.

Dengan memahami betapa pentingnya metode pemeriksaan dalam


menghasilkan data yang dapat diandalkan, kita dapat mengapresiasi peran
laboratorium sebagai motor penggerak kemajuan ilmiah. Melalui makalah ini,
diharapkan pembaca dapat mendapatkan wawasan mendalam dan apresiasi
terhadap kompleksitas serta keberagaman metode pemeriksaan yang
mendukung kemajuan ilmiah dan inovasi di laboratorium modern.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PEMERIKSAAN LABORATURIUM


Pemeriksaan laboratorium adalah tindakan dan prosedur khusus yang
melibatkan pengambilan bahan atau sample dari seseorang, seperti urine,
darah, sputum (dahak), dll. dengan tujuan mendukung dan menyingkirkan
diagnosis lainnya. Pemeriksaan laboratorium juga merupakan ilmu terapan
yang memungkinkan analisis cairan dan jaringan tubuh untuk membantu
tenaga medis mendiagnosis dan mengobati pasien.

Untuk menghindari kesalahan dalam hasil laboratorium pasien, tiga tahap


pemeriksaan laboratorium harus dilakukan dengan hati-hati. Tahap-tahap
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pra-instrumentasi (sebelum pemeriksaan dilakukan). Pada tahap ini, kerja


sama antara petugas kesehatan, pasien, dan dokter sangat penting. Kerja
sama ini termasuk memahami instruksi, mengisi formulir, mempersiapkan
pasien, mempersiapkan alat yang dipakai, pengambilan sampel,
penanganan awal sampel (pengawetan), dll. Hasil pemeriksaan
laboratorium dapat berubah jika tidak ada kerja sama yang baik.
2. instrumen: Pada tahap ini, petugas kesehatan akan memeriksa sampel
pasien atau menganalisisnya.
3. Setelah instrumen dipasang Pada tahap ini, hasil pemeriksaan sampel
ditulis.

2.1.1 Tujuan Pemeriksaan Laboratorium


Tujuan pemeriksaan laboratorium adalah untuk mengetahui apakah hasil
sampel jaringan, darah, atau urine berada dalam rentang normal.
Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk mendeteksi, menentukan,
dan mengobati penyakit. Pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk
mengawasi kondisi pasien dan merencanakan pengobatan tambahan.
Berbagai jenis pemeriksaan laboratorium termasuk analisis urine, kultur
darah, hemoglobin A1C, hitung darah lengkap, waktu protrombin, panel
metabolik dasar, panel metabolik komprehensif, panel lipid, dan panel
hati.

Jenis pemeriksaan laboratorium menentukan persiapan untuk pemeriksaan


laboratorium, dan pemeriksaan laboratorium medis bertujuan untuk
mendeteksi, mendiagnosa, dan menyembuhkan penyakit pasien.
Pemeriksaan laboratorium yang rutin diperlukan agar dokter dapat
melakukan pencegahan dan respons cepat terhadap penyakit.

2.2 METODE PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Adalah sebuah metode yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat
dan dapat diandalkan tentang komposisi atau sifat-sifat tertentu dari materi
yang diuji. Metode pemeriksaan dalam laboratorium terdiri dari serangkaian
prosedur dan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan
menganalisis berbagai substansi dan karakteristik yang ada dalam sampel
tertentu.

Metode pemeriksaan berasal dari berbagai disiplin ilmu, seperti kimia, biologi,
fisika, dan teknik. Dalam konteks laboratorium, metode pemeriksaan dapat
mencakup penggunaan peralatan dan instrumen laboratorium seperti
spektrofotometri, kromatografi, dan mikroskopi.

Aspek-aspek penting dari metode pemeriksaan dalam laboratorium,


melibatkan:

1. Ketelitian: Kemampuan metode untuk memberikan hasil yang akurat dan


mendekati nilai sebenarnya atau yang diharapkan.
2. Reproduktibilitas: Kemampuan untuk menghasilkan hasil yang konsisten
ketika metode diulang dalam kondisi yang sama.
3. Spesifisitas: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan memisahkan
komponen atau sifat yang spesifik dalam sampel di tengah keberagaman
komponen lain.
4. Sensitivitas: Kemampuan metode untuk mendeteksi perubahan kecil atau
konsentrasi rendah dari substansi atau karakteristik tertentu dalam sampel.
5. Efisiensi: Ketercepatan dan keefisienan dalam melakukan pengujian atau
analisis.

2.2.1 Langkah-langkah Metode Pemeriksaan Laboratorium


Jenis analisis yang dilakukan dan tujuan pengujian dapat memengaruhi
langkah-langkah yang diambil dalam metode pemeriksaan laboratorium.
Namun, ada beberapa langkah yang umum dalam proses pemeriksaan
laboratorium. Berikut adalah rangkuman umum dari prosedur ini:

Langkah-langkah dalam metode pemeriksaan laboratorium dapat


bervariasi tergantung pada jenis analisis yang dilakukan dan tujuan
pengujian. Meskipun demikian, ada beberapa langkah umum yang sering
terdapat dalam proses pemeriksaan laboratorium. Berikut adalah
rangkuman umum dari langkah-langkah tersebut:

1. Perencanaan Eksperimen
 Tentukan tujuan pengujian.
 Identifikasi parameter atau komponen yang akan diukur atau
diidentifikasi.
 Pilih metode pemeriksaan yang sesuai.
2. Pengumpulan Sampel
 Pilih dan persiapkan sampel sesuai dengan kebutuhan pengujian.
 Pastikan pengambilan sampel dilakukan dengan metode yang tepat
dan representatif.
3. Pendahuluan atau Persiapan Sampel
 Lakukan pra-pemrosesan sampel sesuai dengan metode yang
dipilih.
 Pisahkan atau konsentrasi komponen yang akan diuji jika
diperlukan.
4. Pelaksanaan Analisis
 Gunakan metode pemeriksaan yang telah ditentukan.
 Ikuti langkah-langkah analisis sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.

5. Perekaman Data
 Catat hasil pengujian dengan cermat dan teliti.
 Pastikan pencatatan dilakukan sesuai dengan protokol dan standar
laboratorium.
6. Analisis Data
 Evaluasi dan interpretasikan hasil pengujian.
 Hitung parameter yang diperlukan.
 Identifikasi tren atau pola yang mungkin muncul.
7. Pelaporan Hasil
 Sajikan hasil pengujian secara jelas dan terstruktur.
 Sertakan informasi yang diperlukan seperti batas deteksi, batas
kuantifikasi, dan ketidakpastian pengukuran.
 Lengkapi laporan dengan analisis dan kesimpulan yang tepat.
8. Validasi Metode
 Evaluasi dan verifikasi metode pemeriksaan.
 Pastikan bahwa metode tersebut memberikan hasil yang akurat
dan dapat diandalkan.
9. Keamanan dan Pengelolaan Limbah
 Pastikan pengelolaan sampel dan bahan kimia sesuai dengan
standar keamanan laboratorium.
 Buang limbah sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku.
10. Penyimpanan Data dan Sampel
 Simpan data dan sampel dengan baik untuk referensi dan
verifikasi di masa depan.

2.2.2 Tahap-tahap Metode Pemeriksaan laboratorium


Untuk mendapatkan hasil yang akurat, setiap lab harus mengacu pada
prosedur lab yang baik, atau GLP, yang terdiri dari tahapan berikut:
1. Pra Analitik
Kualitas sampel yang dihasilkan pada tahap ini sangat dipengaruhi oleh
proses kerja berikutnya. Tahap praanalitik mencakup kondisi pasien,
waktu dan metode pengambilan sampel, dan perawatan proses
persiapan sampel sampai selesai.
2. Analitik
Adalah tahap pengerjaan pengujian sampel sehingga diperoleh hasil
pemeriksaan.
3. Pasca Analitik
Adalah tahap akhir pemeriksaan yang dikeluarkan untuk meyakinkan
bahwa hasil pemeriksaan yang dikeluarkan benar atau valid.

2.2.3 Manfaat Metode Pemeriksaan Laboratorium


Metode pemeriksaan laboratorium memiliki manfaat yang sangat penting
dalam dunia medis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari metode
pemeriksaan laboratorium:

1. Deteksi Dini Penyakit: Penyakit dapat dideteksi dengan pemeriksaan


laboratorium. Dokter dapat menemukan anomali dalam darah, urine,
atau jaringan dengan menguji sampel jaringan. Ini memungkinkan
mereka untuk menghentikan perkembangan penyakit yang lebih serius.

2. Diagnosis yang Akurat: Dokter dapat mendiagnosis penyakit dengan


lebih akurat dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium.
Pengobatan pengobatan pengobatan pengobatan dalam pengobatan
pengobatan dalam pengobatan pengobatan

3. Pemantauan Pengobatan: Selain itu, pemeriksaan laboratorium


dilakukan untuk mengawasi efektivitas pengobatan. Dengan menguji
sampel sebelum, selama, dan setelah pengobatan, dokter dapat
mengamati perkembangan kondisi pasien dan menyesuaikan rencana
pengobatan jika diperlukan. Ini menghindari efek samping dan
memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik.

4. Keamanan Transfusi Darah: Sebelum transfusi darah dilakukan,


pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan bahwa darah
yang diberikan dan yang diterima sesuai satu sama lain. Hal ini
dilakukan untuk memastikan keamanan pasien dan menghindari reaksi
yang berbahaya saat transfusi.

5. Pemantauan Kesehatan Umum: Kesehatan umum pasien juga diperiksa


dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan yang dapat digunakan
untuk menilai kesehatan secara keseluruhan termasuk tetes darah rutin,
profil lipid, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Hal ini memungkinkan
masalah kesehatan yang mungkin tidak terlihat secara fisik untuk
dideteksi lebih awal.

6. Penelitian dan Pengembangan: Pemeriksaan laboratorium juga penting


untuk penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran. Penyakit
dipelajari, faktor risiko diidentifikasi, dan obat baru dikembangkan
dengan data pemeriksaan laboratorium. Ini mendorong kemajuan
medis dan dapat membantu dalam penyelesaian masalah kesehatan
yang rumit.

2.2.4 Contoh Penerapan Metode Pemeriksaan Laboratorium


Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan metode pemeriksaan
laboratorium:
1. Tes kehamilan: Digunakan untuk mendeteksi keberadaan hormon
kehamilan dalam urine.
2. Tes narkoba: Digunakan untuk mendeteksi keberadaan obat-obatan
terlarang dalam tubuh.
3. Tes streptokokus: Sampel tenggorokan diperiksa untuk
mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi tenggorokan.
4. Tes darah: Digunakan untuk memeriksa berbagai parameter darah
seperti jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
5. Tes gula darah: Digunakan untuk memeriksa kadar gula darah dan
diagnosis diabetes.
6. Tes kolesterol: Digunakan untuk memeriksa kadar kolesterol dalam
darah dan risiko penyakit jantung.
7. Tes trigliserida: Digunakan untuk memeriksa kadar trigliserida dalam
darah.
8. Tes DNA: Digunakan untuk analisis genetik dan identifikasi penyakit
genetik tertentu.
BAB III
PENUTUP

Kajian menunjukkan bahwa metode pemeriksaan dalam laboratorium memainkan


peran penting dalam menjamin relevansi, akurasi, dan keandalan data yang
dihasilkan dari pengujian berbagai sampel. Laboratorium bergantung pada
peralatan canggih dan pemahaman mendalam tentang metode pemeriksaan.

Perencanaan yang cermat diperlukan untuk metode pemeriksaan, mulai dari


pemilihan sampel representatif hingga melakukan analisis sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan. Untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan, langkah-
langkah ini sangat penting. Memahami fitur masing-masing metode, seperti
ketelitian, reproduktibilitas, spesifisitas, dan sensitivitas, sangat penting untuk
memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan analisis.

Perkembangan metode pemeriksaan yang lebih efisien dan canggih telah


dimungkinkan oleh penggunaan teknologi terbaru seperti spektrofotometri dan
kromatografi. Namun, penggunaan metode ini juga bergantung pada kemampuan
dan keahlian praktisi laboratorium untuk melakukan prosedur analisis dengan
benar.

Tahap penting yang menjamin keandalan metode pemeriksaan adalah validasi


metode. Untuk memastikan bahwa teknik ini dapat digunakan secara konsisten,
proses ini melibatkan evaluasi ulang terhadap akurasi dan keandalan hasil
pengujian.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang metode pemeriksaan membantu


kemajuan teknologi dan keberhasilan penelitian ilmiah. Ini juga membantu
keberlanjutan dan reputasi laboratorium. Untuk tetap menjadi sumber informasi
yang dapat dipercaya dalam mendukung berbagai bidang ilmu pengetahuan,
sebagai praktisi laboratorium, sangat penting untuk terus memperbarui
pengetahuan tentang metode pemeriksaan dan mengikuti perkembangan terbaru.
Oleh karena itu, dapat diantisipasi bahwa penggunaan teknik pemeriksaan yang
teliti dan tepat akan terus menjadi bagian penting dari upaya kita untuk
memahami lingkungan kita.

DAFTAR PUSTAKA

Jamison, Dean T. Disease Control Priorities. Volume 9 : Improving Health and

Reducing Poverty. World Bank Publications, 2018.

Redaksi Halodoc. “Pemeriksaan Laboratorium Penting Untuk Mengetahui Status

Kesehatan | Chat Dokter ✔️Beli Obat ✔️Booking Rumah.” Halodoc,

halodoc, 16 Dec. 2021, www.halodoc.com/artikel/pemeriksaan-

laboratorium-tujuan-jenis-dan-prosedur.

Sikaris, Kenneth A. “Enhancing the Clinical Value of Medical Laboratory

Testing.” The Clinical Biochemist Reviews, vol. 38, no. 3, 1 Nov. 2017,

pp. 107–114, www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5759162/.

Silaban, Immanuel. “Pemeriksaan Laboratorium.” Www.academia.edu,

www.academia.edu/27433331/Pemeriksaan_Laboratorium?

source=swp_share. Accessed 21 Nov. 2023.

Anda mungkin juga menyukai