Kes
Kantor
Alamat
Latar Belakang
Penyakit ginjal tergolong silent disease
Jumlah penderita ginjal di Indonesia terus
bertambah setiap tahun
Tingkat penyembuhan tergantung pada stage
kerusakan ginjal
Semakin dini diketahui lalu diobati semakin
reversibel
43.8% Diabetes
26.8% Hipertensi
www.diabeteshypertension.com
Memantau penyakit
Penyesuaian obat
KDOQI
KDOQI
KDOKI
Estimasi LFG
Exogenous substances :
Inulin Clearance ,
125 I Iothalamate,
99 mTc DTPA,
Iohexol,
51Cr EDTA
Penanda LFG
tidak praktis
dan efisien
untuk
digunakan
sehari-hari.
Endogenous Substances :
Creatinine
Creatinine Clearance
serum creatinine
MDRD/CG
Cystatin C
NKF K / DOQI Guidelines
AKI
Kreatinin tidak segera berubah saat terjadi injury akut
13
Usia
Jenis kelamin
Etnis
Diet
Masa otot
Penyakit tiroid
Obat2an : Trimethoprim, cimetidine,
cefoxitin, metildopa,
Senyawa lain : askorbat, bilirubin, asam
urat, dll
14
15
16
Kenapa Cystatin-C
Karakteristik Cystatin C
1. Difiltrasi sempurna oleh glomerulus,13kDa
2. Protein non-glycosylated tidak terikat dengan
plasma protein yang lain
3. Diproduksi stabil, tersirkulasi konstan
4. Cystatin tidak dipengaruhi oleh reaksi fase akut
5. Tidak masuk ke sirkulasi lagi setelah difiltrasi
6. Tidak disekresi oleh tubulus
7. Hanya di eliminasi oleh ginjal
A.O Grubb Adr. Clin Chem 2001;35:63-59
18
19
serum cystatin C
AUC = 0.912
serum creatinine
AUC = 0.507
AUC = 0.50 equals the
diagnostic efficiency of tossing
a coin
20
GFR,
ml/min/1.73m
2
1
22
Coca, 2008
Hipertiroid Cystatin C
Hipotiroid Cystatin C
Pengobatan glucocorticoids Cystatin C
Manetti LJ Endocrinol Invest 2005; Risch L.Clin Chem 2001 Wasen E Am J Kidney Dis 2003
Distribusi
Penurunan LFG
dan Albuminuria
http://www.mja.com.au/public/issues/185_03_070806/tho10204_fm-1.gif
Prevalensi Mikroalbuminuria
20 30 % pada diabetes
12 25 % pada anak-anak DM tipe 1 setelah 5 atau 10 tahun onset
11 17 % pada hipertensi
38%
5 18 %
Skrining PGK
Pasien diabetes direkomendasikan melakukan skrining
PGK setiap tahun.
Skrining PGK
Peningkatan ACR bukan karena ISK, dipastikan
dengan 2 kali pemeriksaan berikutnya dalam
3-6 bulan ke depan
Microalbuminuria ACR between 30-300
mg/g.
Macroalbuminuria ACR > 300 mg/g.
2 dari 3 hasil pemeriksaan mikro/
makroalbumin maka dapat dipastikan
klasifikasinya
29
Nefropati diabetik
Diagnosis nefropati diabetik ditegakkan bila
didapatkan konsentrasi albumin 30 mg di
dalam urin 24 jam pada 2 dari 3 kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3-6 bulan,
tanpa penyebab albuminuria lainnya.
Sekitar 20-40% penderita diabetes akan
mengalami nefropati diabetik
Skrining Mikroalbuminuria
Skrining mikroalbumnuria dapat dilakukan
dengan 3 metode :
1) pemeriksaan rasio albumin-to-creatinine
menggunakan sampel urin sewaktu
2)sampel 24 jam, dengan sampel ini dapat
dilakukan pemeriksaan creatinine clearance
secara simultan
3) urin dalam waktu tertentu (4-jam atau
overnight)
Urine 24 jam
(mg/24 jam)
Normoalbuminuria
< 30
< 20
< 30
Mikroalbuminuria
30 -299
20 199
30 299
Makroalbuminuria
300
200
300
Follow-up (years)
Persistent Microalbuminuria
ACR
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Follow-up (years)
Transient Microalbuminuria
ACR
Follow-up (years)