Anda di halaman 1dari 19

Pemeriksaaan

Faal Ginjal
Nama Kelompok :

Risna Yanti Sinaga 19011056

Shivia Maulina 19011057

Atief Alfiqi 19011058


Dasar Teori

Kreatinin merupakan produk akhir dari metabolisme kreatin yang di sintesis oleh
hati, ginjal, dan pankreas yang di transport ke organ seperti otot rangka dan otak.
Kreatinin diekskresikan oleh ginjal melalui proses filtrasi dan sekresi,
konsentrasinya relatif konstan dalam plasma dari hari ke hari, kadar yang lebih
besar dari nilai normal mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin
adalah produk akhir dari metabolisme keratin otot kreatinin fosfat (protein),
disintesa dalam hati, ditemukan dalam otot rangka dan darah yang direaksikan
oleh ginjal kedalam urine
Metabolisme Kreatinin
Metabolisme Kreatin disintesis di dalam hati dari metionin, glisin, dan arginin. Di otot rangka
kreatin difosforilasi menjadi fosforilkreatin yang merupakan simpanan energi untuk sintesis
ATP (adenosin trifosfat). ATP yang di bentuk dari glikolisis dan fosforilasioksidatif bereaksi
dengan kreatin untuk membentuk ADP (adenosin difosfat) dan sejumlah besar fosforilkreatin.
Kreatin di dalam urin dibentuk dari fosforilkreatin. Kreatin tidak diubah secara langsung
sebagai kreatinin. Kecepatan eksresi kreatinin relatif konstan, kurang lebih sekitar 1-2%
kreatin diubah menjadi kreatinin dan selanjutnya kreatinin dibuang melalui urin. Eksresi
kreatinin pada laki-laki sekitar 2 gram/hari dan pada perempuan sekitar 1,5 gram/hari. Kadar
kreatinin dalam darah akan meningkat bila fungsi ginjal berkurang. Jika pengurangan fungsi
ginjal terjadi secara lambat dan selain itu juga ada penyusutan massa otot secara berangsur
maka kemungkinan kadar kreatinin dalam serum tetap sama meskipun ekskresi per 24 jam
kurang dari normal
Fungsi pemeriksaan faal ginjal :

1. Untuk mengidentifikasi adanya gangguan fungsi ginjal


2. Untuk mendiagnosa penyakit ginjal
3. Untuk memantau perkembangan penyakit
4. untuk memantau respon terapi
5. untuk mengetahui pengaruh obat terhadap fungsi ginjal
Indikasi
• Mengalami kesulitan dan rasa nyeri saat buang air kecil.
• Hematuria, yaitu adanya darah pada urine.
• Urine berbusa.
• Meningkatnya frekuensi buang air kecil dengan kurangnya produksi urine.
• Edema, yaitu pembengkakan pada tangan dan kaki akibat adanya
penumpukan cairan.
• Mengalami sesak napas.
• Tekanan darah tinggi.
• Penurunan kesadaran atau pingsan.
• Aritmia, yaitu gangguan pada detak jantung.
• Penyakit jantung
• Diabetes.
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
• Batu ginjal
Faktor yang Mempengaruhi
Pemeriksaan Faal Ginjal
1. Faktor Pra Analitik
Persiapan pasien Sebelum pengambilan sampel sebaiknya pasien menghindari aktifitas fisik
yang berlebihan. Mencegah asupan makanan yang mengandung protein tinggi dan lemak
yang mengakibatkan sampel lipemik, karena mengganggu interpretasi hasil pemeriksaan.

2. Faktor Analitik
Faktor analitik relatif lebih mudah dikendalikan oleh petugas laboratorium karena terjadi di
ruang pemeriksaan. Faktor ini dipengaruhi oleh keadaan alat, reagen, dan pemeriksaannya
sendiri. Proses memerlukan pengawasan instrumen dan faktor manusia juga ikut
menentukan.

3. Faktor Pasca Analitik


Pencatatan hasil pemeriksaan, perhitungan, dan pelaporan merupakan akhir dari proses
pemeriksaan ini.
Tujuan
Untuk mengetahui seberapa baik fungsi ginjal dalam bekerja. Prosedur ini juga
akan mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada prosedur
pemeriksaan ginjal ini, urine dan darah akan diambil dan diamati di laboratorium.
Perbedaan Kreatinin dan
Kreatinin
kreatinin clearance
• untuk mengukur kadar kreatinin di dalam darah, tim medis akan mengambil sampel darah
dengan proses pengambilan darah sederhana menggunakan jarum suntik
• Kreatinin dihasilkan selama kontraksi otot skeletal melalui pemecahan kreatinin fosfat.
Kreatinin diekskresi oleh ginjal dan konsentrasinya dalam darah sebagai indikator fungsi
ginjal.
 
Kreatinin Clearance
• Uji pembersihan kreatinin (creatinine clearance test) adalah tes yang dilakukan untuk
mengetahui kerja ginjal dan gangguan yang terjadi pada organ tersebut. Pengujian ini
dilakukan dengan membandingkan kadar kreatinin di urine dan kadar kreatinin di dalam
darah.
• Uji pembersihan kreatinin memerlukan dua sampe, yaitu urine dan darah. Untuk
mendapatkan sampel urine, Anda akan diminta untuk buang air kecil, lalu urine tersebut
akan ditampung selama 24 jam.
• Kreatinin terbentuk sebagai hasil dehidrasi kreatin otot dan merupakan produk sisa
kreatin. Kreatinin difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan tidak direabsorbsi oleh tubulus pada
kondisi normal.
Pemeriksaaan Kadar Kreatinin
Kreatinin
Nilai normal : 0,6 – 1,3 mg/dL SI : 62-115 μmol/L
Deskripsi :
Kreatinin dihasilkan selama kontraksi otot skeletal melalui pemecahan kreatinin fosfat. Kreatinin diekskresi
oleh ginjal dan konsentrasinya dalam darah sebagai indikator fungsi ginjal. Pada kondisi fungsi ginjal normal,
kreatinin dalam darah ada dalam jumlah konstan. Nilainya akan meningkat pada penurunan fungsi ginjal.
Implikasi klinik :
1. Konsentrasi kreatinin serum meningkat pada gangguan fungsi ginjal baik karena gangguan fungsi ginjal
disebabkan oleh nefritis, penyumbatan saluran urin, penyakit otot atau dehidrasi akut.
2. Konsentrasi kreatinin serum menurun akibat distropi otot, atropi, malnutrisi atau penurunan masa otot
akibat penuaan.
3. Obat-obat seperti asam askorbat, simetidin, levodopa dan metildopa dapat mempengaruhi nilai kreatinin
pada pengukuran laboratorium walaupun tidak berarti ada gangguan fungsi ginjal.
4. Nilai kreatinin boleh jadi normal meskipun terjadi gangguan fungsi ginjal pada pasien lanjut usia (lansia)
dan pasien malnutrisi akibat penurunan masa otot.
5. Kreatinin mempunyai waktu paruh sekitar satu hari. Oleh karena itu diperlukan waktu beberapa hari
hingga kadar kreatinin mencapai kadar normal untuk mendeteksi perbaikan fungsi ginjal yang
signifikan.
6. Kreatinin serum 2 - 3 mg/dL menunjukkan fungsi ginjal yang menurun 50 % hingga 30 % dari fungsi
ginjal normal.
7. Konsentrasi kreatinin serum juga bergantung pada berat, umur dan masa otot.
Faktor Pengganggu
1. Olahraga berat, angkat beban dan prosedur operasi yang merusak otot rangka dapat
meningkatkan kadar kreatinin
2. Alkohol dan penyalahgunaan obat meningkatkan kadar kreatinin
3. Atlet memiliki kreatinin yang lebih tinggi karena masa otot lebih besar
4. Injeksi IM berulang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar kreatinin
5. Banyak obat dapat meningkatkan kadar kreatinin
6. Melahirkan dapat meningkatkan kadar kreatinin
7. Hemolisis sampel darah dapat meningkatkan kadar kreatinin
8. Diet kaya daging meningkatkan kadar kreatinin sampai beberapa jam setelah makan
9. Syok berkepanjangan
10. Penurunan GFR (Glomerulo Filtration Rate) juga menjadi penyebab peningkatan
kreatinin plasma yang bersumber dari post renal-pre renal : Gangguan fungsi ginjal,
Hilangnya fungsi nefron, Peningkatan tekanan pada sisi tabung nefron
11. Kadar kreatinin darah menurun pada keadaan Distrofi muscular, penyakit hati lanjut,
ketoasidosis
Kreatinin Urin (Clcr) Creatinine clearance

Kreatinin Urin (Clcr) Creatinine clearance


Nilai normal :
Pria : 1 - 2 g/24 jam
Wanita : 0,8 - 1,8 g/24 jam
Deskripsi:
Kreatinin terbentuk sebagai hasil dehidrasi kreatin otot dan merupakan produk sisa kreatin.
Kreatinin difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan tidak direabsorbsi oleh tubulus pada kondisi
normal. Kreatinin serum dan klirens kreatinin memberikan gambaran filtrasi glomerulus.
Implikasi klinik:
Pengukuran kreatinin yang diperoleh dari pengumpulan urin 24 jam, namun hal itu sulit
dilakukan. Konsentrasi kreatinin urin dihubungkan dengan volume urin dan durasi
pengumpulan urin (dalam menit) merupakan nilai perkiraan kerja fungsi ginjal yang
sebenarnya
Kategori kerusakan ginjal Perhitungan Klirens Kreatinin dari Konsentrasi Kreatinin Serum
berdasarkan kreatinin serum  
dan klirens Menurut Traub SL dan Johnson CE, untuk anak 1 – 18 tahun
Clcr=[0,48×(tinggi)]/Scr
Derajat Klirens Serum
Keterangan; Clcr = kreatinin klirens dalam mL/min/1,73 m 2
kegagalan Kreatinin Kreatinin Scr = serum kreatinin dalam mg/dL
ginjal (mL/menit) ( mg/dL )
Metode Jelliffe, memperhitungkan umur pasien, pada umumnya dapat dipakai
> 80 1,4 untuk pasien dewasa yang berumur 20-80 tahun. Dengan metode ini makin tua
Normal
pasien makin kecil klirens kreatinin untuk konsentrasi kreatinin serum yang sama.
• Pria : Clcr=[98-0,8x(umur-20)]/Scr
Ringan 57 – 79 1,5 - 1,9 • Wanita: Hendaknya menggunakan 90% dari Clcr yang diperoleh pada pria atau
hasil dari pria x 0,90
Moderat 10 – 49 2,0 - 6,4
Metode Cockroff dan Gault juga digunakan untuk memperkirakan klirens
Berat < 10 > 6,4 kreatinin dari konsentrasi kreatinin serum pasien dewasa. Metode ini melibatkan
umur dan berat badan pasien.
Anuria 0 > 12 • Pria : Clcr={[140-umur(tahun)]×berat badan (kg)}/[72×Scr(mg/dL)]
• Wanita : Untuk pasien wanita menggunakan 85 % dari harga Clcr yang
diperoleh pada pria atau hasil dari pria x 0,85
Klirens kreatinin (Clcr)
Deskripsi:
Klirens kreatinin adalah pengukuran kecepatan tubuh (oleh ginjal) membersihkan kreatinin,
terutama pengukuran kecepatan filtrasi glomerolus (GFR).
Implikasi Klinik:
• Hasil penilaian dengan mengukur klirens kreatinin memberikan hasil yang lebih akurat.
• Pada anak-anak, nilai klirens kreatinin akan lebih rendah (kemungkinan akibat masa otot
yang lebih kecil)
Obat-obat yang perlu dimonitor pada pasien dengan ganguan fungsi ginjal :
• Golongan aminoglikosida
• Obat dengan indeks terapi sempit

• Klirens Kreatinin menurun pada kedaan : gangguan ginjal (penyakit intriksik ginjal,
glomerulonepfritis, pielonefritis), nefrosklerosis, sindroma nefrotik, disfungsi tubular akut,
amyloidosis ginjal, polikistik, syok, perdarahan, zat-zat nefrotoksik, gagal jantung
kongestif, gagal ginjal
Pria Wanita
Umur (mL/menit) (mL/menit)

40-60 40-60
0-6 bulan

7-12 bulan 50-75 50-75

13 bulan- 4 tahun 60-100 60-100

5-8 tahun 65-110 65-110

9-12 tahun 70-120 70-120

13 tahun keatas 80-130 75-120


Menguraikan indikasi
pemeriksaan klirens kreatinin
Klirens kreatinin :
Banyaknya plasma (ml) darah yang dibersihkan dari creatinine dalam 1
menit (ml/menit). Beberapa indikasi pemeriksaan klirens kreatinin. Bila
ada dugaan kelainan faal ginjal :
1. Creatinine darah yang meninggi
2. Uremia
3. Oedema
Faktor Obat-oba
yang
mempengaruhi
Pemeriksaan
Faal Ginjal
Kreatinin
Obat-obat yang meningkatkan serum kreatinin: trimetropim, simetidin, ACEI/ARB (captropil), antibiotik
chepalosporin, asam askorbat, L-dopa, metil-dopa, Litium karbonat, amfoterisin B, sefalotin, gentamisin,
kanamisin, metilisin, barbiturat, mitramisin, dopamine
Obat-obat yang menurunkan serum kreatinin: Cefoxitin sodium, klorpromazin, marijuana, diuretika ( tiazid
dan vankomisin serta adanya bilirubin dan glukosa)

Kreatinin Urin (Clcr) Creatinine clearance


Obat-obat yang bersifat Nefrotoksik Menurunkan Kreatinin Kliers
Analgesik (naproksen, salisilat, fenoprofen, ibuprofen), Anestesi (ketamine), Antibiotik (kolistin, oksasilin,
tetrasiklin, aminoglikosida, vankomisin, eritromisin, rifampisin, sulfonamide), Antiretroviral, asiklovir, Preparat
besi, Diuretik (furosemid, tiazid, manitol), Koloid (dextran), Sitostatika (siklofosfamid, cisplatin), Antijamur
(amfoterisin), Imunosupresan (siklosporin, takrolimus), Antitrombotik (klopidogrel, ticlid), Antidislipidemia
(statin), Golongan bifosfonat, Antidepresan (amitriptilin), Antihistamin, Allopurinol, Antikonvulsi (fenitoin,
asam valproate), Ulcer healing drugs (H2-blocker, penghambat pompa proton)
Kreatinin

Interpertasi Klinik :
Data diatas dapat dilihat bahwa hasil lab kreatinin darah ditandai dengan meningkat kadar kreatinin darah
17.00 mg/dL dan pada nilai rujukan 0,70-1.30. Pada kondisi gagal ginjal ciri-cirinya urine bau menyengat ,
warnanya kuning keruh dan berbuih (seperti ada gelembungnya) ketika kencing di siram/flash tetap masih
berbuih , juga tdk larut walaupun terkena udara, mudah lelah lesu lemas, Sulit tidur di malam hari, Sering
kencing di malam hari. Apabila sudah parah pada akan linglung, halunasi, tidak bertenaga, diare. Peningkatan
kreatinin dapat dipengaruhi oleh massa otot, makanan, ras, jenis-jenis kelamin, usia dan obat-obatan yang
mempengaruhi sekresi kreatinin serta kadar kreatinin pada laki-laki lebih tinggi dari pada kadar kreatinin
wanita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai